1.

Latar Belakang

Dalam era globalisasi sekarang ini, kebutuhan akan informasi suatu

titik vital yang sangat penting. Kebanyakan Sebuah instantsi menganggap
teknologi informasi sebagai jalan keluar untuk mengatasui permasalahan-
permasalahan yang timbul. Tidak ketinggalan pula peranan aplikasi dalam hal
tersebut, perkembangan aplikasi juga semakin pesat seiring dengan semakin
dibutuhkan teknologi informasi. Aplikasi adalah perangkat lunak atau yang
dibangun untuk mempermudah suatu pekerjaan manusia.

Peraturan MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 17 TAHUN 2017

dalam pasal 2 menyebutkan bahwa Pengelolaan barang milik daerah sebagai
bagian dari pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan secara terpisah
dari pengelolaan barang milik Negara. Dari pernyaatan dapat disimpulkan
bahwa suatu Instansi Negeri khususnya sekolah mempunyai kewajiban dalam
mengelola segala aset yang dimiliki hasil pembelanjaan penggunaan dana
BOS.

Pengelolaan tersebut yaitu secara garis besar yaitu pengadaan,

pencatatan dan penggunaan. Dari ketiga hal tersebut harus ada sebuah
keterbukaan dalam pengelolaannya. Tidak hanya keterbukaan dalam
pengelolaannya tentua saja harus bersifat cepat dan tertata. Dalam kenyataan
di lapangan hal tersebut tidak berjalan dengan semestinya. Yang seharusnya
data tersusun rapi dan informatif tetapi nyatanya tidak demikian. Banyak
barang masuk tidak terdokumentasi dengan baik dikarenakan proses yang
tidak efektif. Jika ada barang datang setelah pengadaan maka tim sarpras akan
mencatat di buku aset dan memotret barang tersebut. Setelah itu tim sarpras
akan memberi label dengan cara menuliskan data sesuai ketentuan. Proses
penerimaan selesai lalu tim sarpras akan menyimpan barang tersebut jika
belum dibutuhkan dan jika dibutuhkan maka barang tersebut akan diserahkan
kepada yang membutuhkan. Tentu saja terkait siapa yang menggunakan
barang terebut di catat oleh tim sarpras. Dari proses diatas bisa dijabarkan
bahwa tim sarpras harus mencetak foto lalu menjadikan satu dengan
informasi barang tersebut, belum lagi harus menulis ulang informasi tersebut
dalam buku peminjaman. Proses pencatatan sudah selesai proses selanjutnya
yaitu menyimpan data tersebut dan menyajikan kepada beberapa pihak yang
membutuhkan informasi/data tersebut. Selama ini dalam penyampaian
informasi/data tidak efektif karena harus membuka buku invetaris dan buku
peminjaman. Jika membutuhkan sebuah informasi/data pada tanggal tertentu
 dan mencari dalam buku tersebut tentu saja membutuhkan waktu dan tenaga
lebih karena harus mencari informasi/data yang sebanyak itu.

Dari gambaran di atas bisa kita simpulkan bahwa harus ada sebuah
aplikasi yang bisa mencatat dengan cepat dan efektif, menyimpan data
dengan cepat dan rapi dan menampilkan data secara cepat sesuai kebutuhan.
Oleh sebab itu SMPN 5 Sidoarjo menciptakan aplikasi dari permasalahan
yang terjadi. aplikasi tersebut adalah SiNOL yang dimana aplikasi tersebut
mempunyai selogan yaitu “Nol Kesalahan dan Nol Permasalahan
Penginvetarisan”, Slogan itu sangat kontras dalam permasalahan yang ada,
permasalahan memang tidak terlihat dengan jelas tetapi jika dilihat lebih teliti
sangat terlihat permasalahan tersebut.

2. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan
Program ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Mengembangkan Invetaris barang di SMPN 5 Sidoarjo yang masih
sederhana menjadi sistem inventaris barang.
b. Memanfaatkan aplikasi invetaris barang untuk mendapatkan data dan
menampilkan data secara cepat dan rapi.

2. Manfaat

Program ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah sebagai

berikut:

a. Memberikan kemudahan bagi tim sarpras dalam pencatatan dalam

pengadaan barang.
b. Memberikan informasi secara cepat dan rapi kepada warga sekolah.
c. Memberikan solusi alternatif untuk pengelolaan aset yang ada di sekolah
3. Spesifikasi Aplikasi

Spesifikasi produk pada pembuatan aplikasi invetaris barang yaitu:

1. Kebutuhan sistem

a. Perangkat keras (hardware) yang digunakan yaitu: PC (Personal Computer)

Intel Core I3 RAM 8 GB, harddisk 80GB dan Internet.

b. Perangkat lunak (Software) yang digunakan yaitu: Windows Server 2012 64bit,
Laragon Windows, google cloud messaging, google play developper.

2. Sistem

a. Aplikasi berupa website yang bisa dikunjungi melalui tautan ini

http://siadismpn5sda.tech/sinol.

b. Akses diberikan pada 7 macam user yaitu Kepala sekolah, Wakil Srana
Prasarana, Tim Sarpras, Guru dan TU.

3. Fungsi

a. Bagi Kepala Sekolah

1. Mendapatkan informasi invetaris barang.

2. Dapat memantau terkait peminjaman barang sekolah.

3. Dapat memantau terkait status barang sekolah.

b. Wakil Kepala Sekolah Srana Prasarana

1. Mendapatkan informasi invetaris barang.

2. Dapat memantau terkait peminjaman barang sekolah.

3. Dapat memantau terkait status barang sekolah.

4. Dapat meninventariskan barang dengan cepat dan tepat.

c. Tim Sarpras

1. Mendapatkan informasi invetaris barang.

2. Dapat memantau terkait peminjaman barang sekolah.

3. Dapat memantau terkait status barang sekolah.

4. Dapat meninventariskan barang dengan cepat dan tepat.

d. Guru

1. Mendapatkan informasi invetaris barang.

2. Dapat memantau terkait peminjaman barang sekolah.

e. Guru

1. Mendapatkan informasi invetaris barang.

2. Dapat memantau terkait peminjaman barang sekolah.

 6. PENUTUP

Pengelolahan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan asas

fungsional, kepastian hukum, transparasi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas
dan kepastian nilai. Dari hal tersebut menjadi dasar pemerintah dalam
memonitoring dan mengontrol terkait pengguanaan barang Negara dalam sebuah
Instansi

Oleh karena itu, atas dasar hal itu sangatlah penting sebuah sistem
invetaris barang yang bisa sederhana dalam melaksanakan pencatatan barang dan
cepat dalam menyampaikan informasi terkait invetaris barang. Sehingga atas
dasar data tersebut pihak sekolah dengan mudah dan cepat dalam mendapatkan
informasi mengenai invetaris sekolah

Sidoarjo, 30 Maret 2022

Waka Srana prasarana Pengembang Aplikasi

Drs. Gawat Noor H,M.Pd ACHMAD DANI PUTRA, S.Kom

NIP. 196701311990031003

Mengetahui,
Kepala SMPN 5 Sidoarjo

Drs. Sunarto, MSi

NIP. 196403121995121001