Anda di halaman 1dari 21

PENILAIAN KOMPETENSI PPK DAN PPSPM

( Regulasi dan Pengembangan Sistem Informasi )

2020
SISTEMATIKA

01 Dasar hukum

Pengembangan kapasitas dan


02 profesi PPK dan PPSPM
Penilaian Kompetensi
03 PPK dan PPSPM
Sistem Informasi Penilaian
04 Kompetensi PPK dan PPSPM

05 Kesimpulan dan
Tindak Lanjut

2
DASAR HUKUM

 PP No. 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN.

 PP No. 50 Tahun 2018 tentang Perubahan PP No. 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN.

 PMK No. 50/2018 tentang Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3) Bagi KPA, PPK dan PPSPM.

 Surat Menpan RB No.B/51/SM.02.03/2019 tanggal 11 April 2019, Hal: Status Jabatan PPK dalam
Jabatan ASN.

 PMK No. 211/2019 tentang Tata Cara Penilaian Kompetensi bagi PPK dan PPSPM pada Satker
Pengelola APBN

 Perdirjen Perbendaharaan Nomor Per-5/PB/2020 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kompetensi bagi
PPK dan PPSPM pada Satker Pengelola APBN

3
DASAR HUKUM

Pasal 16 A PP No. 50 Tahun 2018


(1) Menteri Keuangan melakukan pembinaan dan pengembangan kompetensi KPA, PPK, dan PPSPM.
(2) Pembinaan dan pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. standar kompetensi; dan
b. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
(3) Ketentuan mengenai standar kompetensi dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

Pasal 7 PMK No. 50/PMK.05/2018


Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta penilaian
kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf A diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan.

PMK No.211/PMK.05/2019 tentang Tata Cara Penilaian Kompetensi bagi KPA, PPK,
dan PPSPM pada Satker Pengelola APBN
(saat ini sedang dalam proses penyusunan)

4
DASAR HUKUM
Berdasarkan surat Kementerian PANRB No.B/51/SM.02.03/2019
tanggal 11 April 2019, hal Status Jabatan Pembuat Komitmen
dalam Jabatan ASN, bahwa:
1. Berdasarkan Permen PANRB No. 53 Tahun 2018 tentang
jabatan fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan
Permen PANRB No. 54 Tahun 2018 tentang jabatan fungsional
Pranata Keuangan APBN, PPK telah ditetapkan menjadi salah
satu tugas dalam jabatan ASN.
2. PPK adalah bukan jabatan melainkan kewenangan yang
melekat pada seorang pejabat yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara.
3. PNS yang diberikan kewenangan sebagai PPK tetapi tidak
menduduki jabatan fungsional Analis Pengelolaan Keuangan
APBN dan Pranata Keuangan APBN, maka kewenangan
sebagai PPK menjadi tugas tambahan.
4. Standar kompetensi untuk PPK merujuk pada standar
kompetensi teknis jabatan fungsional Analis Pengelolaan
Keuangan APBN (APK APBN) dan Pranata Keuangan APBN
(PK APBN) yang disusun oleh Kementerian Keuangan sebagai
instansi pembina. Sedangkan standar kompetensi manajerial
dan sosial kultural jabatan fungsional merujuk pada Permen
PANRB No. 38 Tahun 2017.

5
DATA PENGELOLA PERBENDAHARAAN TAHUN 2019
KPA/PPSPM
KPA/PPK
1,130
4,562 PPK
KPA 18,658
12,787  Hasil pendataan pengelola perbendaharaan Satker Pengelola APBN Tahun
2019 Per 24 Juli 2019 dengan data satker terkumpul sebanyak 19.154 satker
dari 20.165 satker (94,99%).
 Total pengelola perbendaharaan terkumpul 112.521 orang dengan rincian:
Pengelola SAI
PPSPM  KPA sebanyak 18.479, dimana KPA yang merangkap PPK sebanyak 4.562
17,412 dan KPA yang merangkap PPSPM sebanyak 1.130;
20,094
 Bendahara sebanyak 26.958 yang terdiri dari 18.859 Bendahara
Pengeluaran, 4.356 Bendahara Penerimaan dan 3.743 BPP;
 PPK dan PPSPM sebanyak 36.070 yang terdiri dari 18.658 PPK dan 17.412
PPSPM;
PPABP
10,920  Pengelola Perbendaharaan lainnya sebanyak 31.014 yang terdiri dari
Bendahara
26,958 20.094 Pengelola SAI dan PPABP sebanyak 10.920.

Data Golongan PPK dan PPSPM Data Pendidikan PPK dan PPSPM
14,000 12,000
11,421 11,764
12,000 10,000 9,5409,677
10,000 750 8,000
3.184 7,660
8,000 6,932
6,000 5,369
6,000 5,203
4,000
4,000
2,000 1,634
2,000
305 445 1 4 633
23 52 32 37 291 477 478 162
0 0
II III IV SMP SMA DI DII DIII S1/DIV S2 S3
PPK PPSPM PPK PPSPM

6
PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN PROFESI BAGI PPK DAN PPSPM

Pengelolaan keuangan APBN


yang akuntabel dan kredibel

Pengembangan Profesi
Pembentukan jabatan fungsional bagi PPK dan PPSPM
(Jafung Analis Pengelolaan APBN dan Jafung Pranata Keuangan APBN)

Peningkatan Kapasitas
Workshop, sharing knowlegde atau kegiatan sejenis
tentang tugas, fungsi dan wewenang PPK dan PPSPM
Penilaian Kompetensi
Penilaian kompetensi bagi PPK
dan PPSPM.

Standar Kompetensi
Pembakuan standar komptensi dalam
bentuk regulasi bagi PPK dan PPSPM (PMK
Panduan Teknis No. 50/PMK.05/2018)
Publikasi panduan teknis PPK dan
PPSPM melalui media digital
(Aplikasi e-dukasi PERAN)

7
URGENSI PENILAIAN KOMPETENSI
 PP 50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas PP No. 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN
Pasal 16A :
(1) Menteri Keuangan melakukan pembinaan dan pengembangan kompetensi KPA, PPK, dan PPSPM.
(2) Pembinaan dan pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. standar kompetensi; dan
b. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Amanat Peraturan (3) Ketentuan mengenai standar kompetensi dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 50/PMK.05/2018 tentang Standar Kompetensi Kerja Khusus Bagi KPA, PPK, dan
PPSPM.
Pasal 7:
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta penilaian Kompetensi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan.

2016 2017 2018


1) Total Revisi DIPA 22.177; 1) Total Revisi DIPA 52.072; 1) Total Revisi DIPA 13.686;
2) 52% SPM terlambat diajukan; 2) 13% SPM terlambat diajukan; 2) 8% SPM terlambat diajukan;
Indikator Kinerja
3) 90% Data Kontrak terlambat 3) 42% Data Kontrak terlambat 3) 20% Data Kontrak terlambat
Pelaksanaan
disampaikan; disampaikan; disampaikan;
Anggaran (IKPA)
4) 205 ribu SPM dikembalikan; 4) 225 ribu SPM dikembalikan; 4) 3.851 dispensasi SPM pada akhir
Belum Maksimal
5) 89.610 SP2D diretur; 5) 50.684 SP2D diretur; tahun.
6) 3.886 dispensasi SPM pada akhir 6) 5.146 dispensasi SPM pada akhir
tahun. tahun.

8
STANDAR KOMPETENSI PPK DAN PPSPM
(PMK No. 50/PMK.05/2018)

Kode Unit
No Judul Unit Kompetensi
Kompetensi
1 PER.002.PPK Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana
2 PER.003.PPK Menyusun kebutuhan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa
3 PER.004.PPK Menyusun spesifikasi teknis
4 PER.005.PPK Menyusun harga perkiraan
5 PER.006.PPK Menyusun rancangan kontrak Pengadaan Barang/Jasa
6 PEL.001.PPK Melakukan persiapan Pengadaan Barang/jasa secara Swakelola
7 PEL.002.PPK Melakukan pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa secara Swakelola
8 PEL.003.PPK Menyampaikan perjanjian/kontrak yang dilakukan kepada Kuasa BUN
9 PEL.004.PPK Menguji dokumen bukti mengenai hak tagih kepada negara
10 PEL.005.PPK Menerbitkan surat permintaan pembayaran
11 PEL.012.PPK Mengendalikan pelaksanaan kontrak Pengadaan Barang/Jasa

9
STANDAR KOMPETENSI PPK DAN PPSPM
(PMK No. 50/PMK.05/2018)

Kode Unit
No Judul Unit Kompetensi
Kompetensi
1 PEL.006.PPSPM Menguji dokumen permintaan pembayaran
2 PEL.007.PPSPM Membebankan tagihan pada mata anggaran yang tersedia
3 PEL.008.PPSPM Menerbitkan surat perintah membayar

Keterangan:

Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan

 Standar kompetensi terdiri dari 11 unit kompetensi PPK dan 3 unit kompetensi PPSPM.

10
SUBSTANSI PMK PENILAIAN KOMPETENSI PPK DAN PPSPM

NO. SUBSTANSI PMK

1. Ruang Lingkup PPK dan PPSPM pada Satker K/L, tidak termasuk PPK dan PPSPM pada Satker BA-BUN.
2. Skema Penilaian a. Penilaian Kompetensi PPK:
Kompetensi - Uji Kompetensi PPK atau pengakuan sertifikat profesi pengadaan barang/jasa.
(implementasi penuh) b. Penilaian Kompetensi PPSPM:
- Uji Kompetensi PPSPM.

3. Skema Penilaian a. Penilaian Kompetensi PPK:


Kompetensi - Pengakuan sertifikat pelatihan PPK bagi PPK atau Calon PPK
(masa peralihan) - Pengakuan sertifikat pelatihan/profesi PBJ bagi PPK
- Pengakuan SK Jabatan Struktural bagi PPK
- Uji Kompetensi dengan Penyegaran (refreshment) PPK bagi PPK
- Uji Kompetensi PPK bagi PPK
- Pengakuan sertifikat profesi bagi Calon PPK.
b. Penilaian Kompetensi PPSPM:
- Pengakuan sertifikat pelatihan PPSPM bagi PPSPM atau Calon PPSPM
- Pengakuan SK Jabatan Struktural bagi PPSPM
- Uji Kompetensi dengan Penyegaran (refreshment) PPSPM bagi PPSPM
- Uji Kompetensi PPSPM bagi PPSPM.

11
SUBSTANSI PMK PENILAIAN KOMPETENSI PPK DAN PPSPM

NO. SUBSTANSI PMK


4. Persyaratan Penilaian Persyaratan peserta Penilaian Kompetensi PPK dan PPSPM sebagai berikut:
Kompetensi a. Pegawai ASN, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
b. Pendidikan paling rendah Diploma III atau sederajat;
c. Golongan paling rendah III/a atau sederajat;
d. Telah mengikuti Pelatihan PPK atau Pelatihan PPSPM;
e. Telah mengikuti Pelatihan Penyelesaian Tagihan bagi PPK yang memiliki sertifikat profesi PBJ.

5. Penyelenggara Pelatihan a. BPPK;


b.Kementerian Negara/ Lembaga bekerja sama dengan BPPK;
c. Lembaga Diklat K/L yang terakreditasi oleh BPPK.

6. Penyelenggara Ditjen Perbendaharaan c.q. Direktorat Sistem Perbendaharaan selaku Unit Penyelenggara Penilaian
Penilaian Kompetensi Kompetensi.

7. Unit Pelaksana a. BPPK


Penilaian Kompetensi b. DJPb
c. K/L
d. Instansi lain yang mendapat penetapan dari Unit Penyelenggara.

12
SUBSTANSI PMK PENILAIAN KOMPETENSI PPK DAN PPSPM

NO. SUBSTANSI PMK


8. Sertifikat Kompetensi a. Bagi PPK yang telah lulus penilaian kompetensi akan mendapat Sertifikat Kompetensi PPK dan
sebutan PNT (PPK Negara Tersertifikasi) sedangkan PPSPM yang telah lulus penilaian kompetensi
akan mendapat Sertifikat Kompetensi PPK dan sebutan SNT (PPSPM Negara Tersertifikasi).
b. Masa berlaku Sertifikat Kompetensi selama 5 (lima) tahun.
c. Sertifikat kompetensi dapat diperpanjang dengan mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan
(PPL) minimal 1 (satu) kali dalam masa 5 (lima) tahun.

9. Ketentuan Peralihan a. Dalam jangka waktu 6 (enam) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku. 
b. Pegawai ASN, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang diangkat sebagai PPK atau PPSPM paling singkat 2 (dua) tahun secara kumulatif,
yang memiliki pendidikan paling rendah SLTA atau sederajat dan/atau golongan paling rendah II/a
atau sederajat dapat mengikuti Penilaian Kompetensi PPK atau PPSPM.

13
PPK CALON PPK
SKEMA PENILAIAN KOMPETENSI PPK
Bersertifikat
Ya
Pelatihan PPK
yang diakui?
Konversi Bersertifikat Ya
Pelatihan PPK Konversi
yang diakui?
Tidak Ya

Ya Menjabat Tidak
Bersertifikat Pelatihan/
Profesi PBJ yang diakui? Struktural?

(Refreshment) Bersertifikat Ya Pelatihan


Tidak Tidak Bersertifikat Pelatihan/
Penyegaran Profesi
Profesi PBJ
PBJ
Penyelesaian Konversi
Ya Penyelesaian yang Tagihan
Menjabat yang diakui?
diakui?
Menjabat Tagihan
≥ 2 tahun?
Struktural?
Tidak Tidak
Tidak

(Refreshment) Pelatihan Uji Lulus


Tidak Sertifikat
Menjabat Uji Lulus Kompetensi
Sertifikat PPK PPK
≥ 2 tahun? Kompetensi PPK dengan PPK
Penyegaran PPK
Tidak Tidak
Ya Ya Lulus
Lulus
Tidak Ujian Ulang Lulus
Tidak Lulus 2x?
Uji Lulus Tidak
Kompetensi Ujian Ulang Lulus
2x? Ujian Ulang Lulus
PPK Rekomendasi
2x?
Penggantian
Lulus Tidak
Lulus Rekomendasi
Lulus
untuk tidak
diangkat
(Refreshment)
Penyegaran PPK Konversi

Masa Peralihan
14
Masa Implementasi Penuh
PPSPM CALON PPSPM
SKEMA PENILAIAN KOMPETENSI PPSPM
Ya Ya
Bersertifikat Pelatihan
PPSPM yang diakui
Konversi Bersertifikat Pelatihan
Konversi
PPSPM yang diakui

Rekomendasi
Tidak Penggantian Tidak
Tidak
Lulus

Ujian Ulang
Menjabat 2x? Lulus Uji Lulus
Struktural? Pelatihan Sertifikat
PPSPM Kompetensi
Tidak
PPSPM PPSPM
Tidak Lulus

(Refreshment) Tidak
Menjabat Tidak Lulus
Uji Kompetensi PPSPM Lulus
≥ 2 tahun? dengan Penyegaran

Ya
Ya
Tidak
Tidak Lulus
Uji Lulus
Lulus Ujian Ulang Sertifikat
Kompetensi
PPSPM 2x? PPSPM
Lulus
Lulus Ujian Ulang
Rekomendasi 2x?
untuk tidak
diangkat Tidak
(Refreshment) Lulus
Penyegaran PPSPM Konversi

Masa Peralihan
Masa Implementasi Penuh
15
ESTIMASI PESERTA PENILAIAN KOMPETENSI PPK DAN PPSPM
14,000
12,780
 Total PPK 18.658 orang dengan rincian:
12,000
11,056  Jumlah PPK yang memenuhi kriteria untuk memperoleh Sertifikat PPK
melalui Uji Kompetensi sebanyak 2.185 orang ( 12 %).
10,000  Jumlah PPK yang memenuhi kriteria untuk memperoleh Sertifikat PPK
melalui Pengakuan/Konversi Sertifikat Diklat/Profesi sebanyak 11.056
orang ( 59 %).
8,000  Jumlah PPK yang memenuhi kriteria untuk memperoleh Sertifikat PPK
melalui Pengakuan/Konversi Sertifikat Refreshment Pejabat
Struktural sebanyak 5.417 orang ( 29 %).
6,000 5,417

4,000 3,834  Total PPSPM 17.412 orang dengan rincian:


 Jumlah PPSPM yang memenuhi kriteria untuk memperoleh Sertifikat
2,185 PPSPM melalui Uji Kompetensi sebanyak 3.834 orang ( 22 %).
2,000
 Jumlah PPSPM yang memenuhi kriteria untuk memperoleh Sertifikat
798 PPSPM melalui Pengakuan/Konversi Sertifikat PPSPM sebanyak 798
0 orang ( 5 %).
Uji Kompetensi Pengakuan Sertifikat Pengakuan atas Jabatan  Jumlah PPSPM yang memenuhi kriteria untuk memperoleh Sertifikat
Diklat/Profesi Struktural
PPSPM melalui Pengakuan/Konversi Sertifikat Refreshment Pejabat
PPK PPSPM Struktural sebanyak 12.780 orang ( 73 %).

16
SERTIFIKAT KOMPETENSI SEBAGAI SYARAT JAFUNG

JAFUNG APK APBN dan PK APBN

Pengangkatan Jafung

PPK dan PPSPM Sertifikat Kompetensi

SK Penetapan

03 04
02
01

17
SISTEM INFORMASI PENILAIAN KOMPETENSI PPK DAN PPSPM
Admin Satker Peserta KPPN Unit Pelaksana Unit Penyelenggara
Melakukan Verifikasi
Melakukan Pendaftaran
dan Membuatkan User
User Admin
Admin Satker
Melakukan Pendaftaran
Membuatkan User Penilaian Kompetensi
Peserta dan Upload Persyaratan
Pendaftaran
Melakukan Verifikasi
Pendaftaran
Melakukan Verifikasi Melakukan Verifikasi Pendaftaran dan
Pendaftaran Menentukan Mekanisme

Konversi
Ujian Konversi
Penyegaran

Menyelenggarakan
Melaksanakan Ujian Ujian dan Melakukan Menentukan Lokasi
Aktivasi Token

Menyelenggarakan
Mengikuti Penyegaran
Penyegaran

Sertifikat
Penetapan Kompetensi
Kelulusan
18
18
DAMPAK DAN RENCANA KERJA
Unit / Pihak Terkait Dampak / Rencana
Satker Pengelola APBN 1. Bagi PPK dan PPSPM agar segera mengikuti penilaian kompetensi PPK atau PPSPM pada masa peralihan.
(user) 2. PA/KPA agar mendorong PPK/Calon PPK dan PPSPM/Calon PPPSM di lingkup satker masing-masing untuk mengikuti
penilaian kompetensi PPK atau PPSPM.
3. PA/KPA menetapkan pegawai sebagai PPK dan PPSPM yang telah tersertifikasi di lingkup satker masing-masing.
4. PA/KPA agar memastikan terpenuhinya implementasi PMK tentang Tata Cara Penilaian Kompetensi bagi PPK dan PPSPM
sehingga pada awal masa implementasi penuh tidak ada PPK dan PPSPM yang belum mengikuti penilaian kompetensi.

Badan/Lembaga Diklat 1. Menyelenggarakan pelatihan/diklat sesuai standar kompetensi bagi PPK dan PPSPM sebagaimana diatur dalam PMK No.
(penyelenggara diklat) 50/PMK.05/2018 tentang Standar Kompetensi Kerja Khusus bagi PA, PPK, dan PPSPM.
2. Menyusun dan menyelenggarakan Pelatihan Penyelesaian Tagihan, Pelatihan PPK, dan Pelatihan PPSPM berdasarkan
PMK tentang Tata Cara Penilaian Kompetensi bagi PPK dan PPSPM.
3. Menyelenggarakan pelatihan yang terintegrasi dengan uji kompetensi PPK/PPSPM.
4. Menyampaikan laporan penyelenggaraan pelatihan kepada Unit Penyelenggara.

Instansi Vertikal 1. KPPN melakukan FGD dalam rangka internalisasi PMK tentang Tata Cara Penilaian Kompetensi PPK dan PPSPM kepada
(Kanwil/KPPN) pejabat/pegawai .
2. KPPN menyampaikan informasi penilaian kompetensi PPK dan PPSPM melalui sosialisasi, bimtek, dan kegiatan sejenis
lainnya.
3. KPPN memfasilitasi proses pendaftaran, verifikasi, dan memberikan dukungan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dalam penyelenggaraan penilaian kompetensi.
4. Kanwil Ditjen Perbendaharaan melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi kepada KPPN dalam rangka implementasi
PMK tentang Tata Cara Penilaian Kompetensi bagi PPK dan PPSPM.

19
Terima Kasih

20

Anda mungkin juga menyukai