Anda di halaman 1dari 58

Biologi Ikan Karang

By : Ibadi
Mata Kuliah BIOLOGI LAUT
Program Studi Budidaya Perairan, Unram
  Ciri-ciri umum Ikan

• Ciri-ciri umumnya adalah sebagai berikut :


a)      Bernapas dengan insang
b)      Rangka tersusun atas tulang sejati
c)      Sebagian besar tubuh ditutupi oleh sisik
d)     Bersisik dan berlendir
Ikan karang:

• Organisme dg biomassa terbesar dan mencolok di


ekosistem terumbu karang
• Banyak celah dan lubang di terumbu karang yg
memberikan tempat tinggal, perlindungan, mencari
makan dan berkembang biak baik ikan dan hewan
invertebrata.
• Ikan karang cenderung menetap (sedentary), tdk
berpindah2 dan selalu pada daerah tertentu
• Ikan karang  daerah tropis dan
berkaitan erat dengan terumbu
karang (Sale, 1991 dalam Sadewo,
2006).
• Menurut Nybakken (1988), ikan
karang = organisme paling sering
dijumpai di ekosistem terumbu
karang.
– Keberadaan mereka telah
menjadikan ekosistem terumbu
karang sebagai ekosistem
paling banyak dihuni biota air.
Distribusi Terumbu Karang di Dunia
Coral Triangle
• Dari 13.500 jenis ikan, 4.000
jenis ikan yang menempati
perairan di sekitar terumbu
karang (Lieske and Myers,
1994).
• 75% bersifat diurnal
(beraktivitas disiang hari).
• Sebagian berwarna sangat
menarik
• Kurang lebih 30% bersifat kriptik
(tidak mudah dilihat) oleh
penyelam.
• Umumnya kecil dan sangat
pandai menyamarkan dirinya dan
menghabiskan sebagian besar
waktunya bersembunyi di dalam
struktur karang yang kompleks.
• Ex: ikan gobi, bleni, belut laut
(morey)
• Ikan nokturnal = bersembunyi
di celah-celah karang atau gua
karang sepanjang siang hari dan
muncul ke permukaan air untuk
mencari makan pada malam
hari.
• Ex: Kelompok ikan beseng
(Apogonidae), ikan swanggi
(Holocentridae)
• Sebagian kecil menguburkan diri di pasir, lumpur
atau pecahan karang (rubble),
– Ex: ikan bloso, ikan sebelah/ lidah dan sebagian
ikan gobi.
• Sebagian berlindung dan menjelajah di terumbu
karang.
– Ex: ikan butana (herbivora), dan kelompok
karnivora seperti kakap, kerapu
• Banyak jenis ikan soliter, berpasangan atau
berkelompok (jumlah kecil ataupun besar). 
• Berkelompok (schooling) = strategi ikan yang
hidupnya lebih banyak menjelajah di kolom air
terbuka.
Ciri/ Sifat ikan karang :

 Umumnya menetap/ sedentary (relatif tidak berpindah)


 Berukuran relatif kecil
 Gerakannya relatif mudah dijangkau oleh pengamat
 Hidup di perairan tropis
 Berubah warna secara drastis setelah ditangkap atau mati
 Pada umumnya bersifat diurnal (beraktivitas disiang hari)
 Hidupnya soliter, berpasangan atau berkelompok
Tempat hidup ikan karang :

1. Jenis Substrat
•    Karang hidup
•    Karang mati
•    Pecahan karang
•    Pasir
•    Karang lunak

2. Kedalaman
•    Dangkal (0-4 meter)
•    Sedang (5-19 meter)
•    Dalam (> 20 meter)
Klasifikasi Ikan Karang

Ikan karang dapat


digolongkan kedalam 2
kelompok besar yakni :
1. Ikan bertulang
rawan
2. Ikan bertulang
sejati/ sebenarnya
Bentuk

• Ikan tuna  spt torpedo


• Ikan queen angel fish 
lentur, memudahkan
manuver
Pola Warna

 Ikan karang akan berubah warna secara drastis setelah


ditangkap atau mati.  
 pola warna dalam ikan sangat bervariasi.
Keadaan ini berhubungan dengan beberapa faktor :
• geografi
• jenis kelamin
• pertumbuhan
• lingkungan : kedalaman, kecerahan, substrat
Venomous vs poisonous
• Ikan karang memiliki warna yg bervariasi, berbeda dengan ikan air
tawar yang umumnya gelap atau silver.
• Fungsi warna:
– kamuflase ketika ingin istirahat atau mengelabui
mangsa/pemangsa
– Tanda siap kawin
– Penanda bahwa ikan itu memiliki duri yang berbahaya atau racun
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi

 Sistem Ekskresi : sistem pembuangan proses metabolisme tubuh (berupa


gas, cairan, dan padatan) melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan).
 Organ-organ dalam sistem ekskresi : kulit, saluran pencernaan, dan ginjal.

 Sistem Osmoregulasi : sistem pengaturan keseimbangan tekanan


osmotik cairan tubuh (air dan darah) dengan tekanan osmotik habitat
(perairan).
 Organ-organ sistem osmoregulasi : kulit, ginjal, insang, lapisan tipis
mulut.
.
Feeding Strategy
• Herbivores
– Herbivorous fishes are those that feed mainly or
entirely on plant material.
• Planktivores
– Planktivorous coral reef fishes are those that prey
upon small animal plankton (zooplankton).
• Benthic Carnivores
– The term "benthic carnivores" (also sometimes
referred to as benthivores) is used here to
describe fishes that prey on a variety of animals
living on or near the sea floor.
• Piscivores
– Piscivorous coral reef fish are those that prey
mainly or entirely upon other fishes.
Sistem Reproduksi

• Ikan = hewan ovipar


• ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki alat kelamin luar.
• Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun
mengeluarkan ovum
• Ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi
oleh sperma.
• Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan
dikeluarkan melalui kloaka.
• Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang rimbun oleh
tumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air.
• Bersamaan dengan itu, ikan jantan mengeluarkan sperma
melalui saluran urogenital dan keluar melalui kloaka, sehingga
terjadi fertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal).
• Peristiwa ini terus berlangsung ratusan ovum yang dibuahi
melekat pada tumbuhan air atau pada celah-celah batu.
• Telur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan
kecil berwarna putih. Telur-telur ini akan menetas dalam
waktu 24 – 40 jam.
• Paracanthurus hepatus
– Palette surgeonfish
• Nama Umum: ikan dori, leter six
• Ciri-ciri: Panjang max 31 cm (TL),
• Habitat:
– Daerah karang yang jernih dan
berarus.
– Soliter atau kelompok kecil,
juvenil sering terlihat sembunyi
di celah karang Pocillopora.
– Benthopelagic.
• Tipe pemakan: Zooplankton
• Acanthurus lineatus
– Lined surgeonfish
• Nama Umum: Butana kasur
• Ciri-ciri: Panjang max 38 cm (TL),
• Habitat:
– Pejantan mengontrol daerah
teritorial makan dan benthopelagic.
– Dewasa umumnya schooling di
daerah dangkal.
– Juv. soliter dan di habitat rubble.
– Membentuk kelompok pemijahan.
• Tipe pemakan: Bentik alga/
herbivorus, kadang krustacea
• Apogon compressus
– Split-banded cardinalfish
• Nama Umum: Ikan Capungan
• Habitat:
– Ditemukan berkelompok
di dekat karang bercabang,
– merupakan ikan nocturnal,
– ditemukan di area karang
kedalaman 2-20 m.
• Tipe pemakan: carnivora
• Cheilodipterus isostigmus
– Dog-toothed cardinalfish
• Nama Umum: Serinding
• Ciri-ciri: Panjang max 11 cm (TL),
• Habitat:
– Hidup di darah karang laguna,
– bisanya berkelompok dalam
jumlah kecil di karang
bercabang,
– Range 4 - 40 m.
• Tipe pemakan:
– Ikan kecil / Carnivora
• Balistapus undulatus
– Orange-lined triggerfish
• Nama Umum: Triget ijo
• Ciri-ciri: Panjang max 30 cm (TL),
• Habitat:
– Di daerah karang, laguna dan terumbu
karang.
– Jenis yang territorial, biasa meletakkan
telur dalam lubang di daerah pasir atau
rubble di daerah karang.
– Range kedalaman 1-50 m.
• Tipe pemakan: Zoobenthos
(Echinodermata, moluska, tunikata,
sponge dan hydrozoa), ikan kecil dan alga
bentik.
• Caesio teres
– Yellow and blueback fusilier
• Nama Umum: Ekor kuning
• Ciri-ciri: Panjang max 40 cm (TL),
• Habitat:
– Di kolom perairan karang yang
jernih kedalaman 5-50 m,
– bermigrasi saat purnama
mencari daerah di karang yang
memiliki celah sempit untuk
menyebarkan telurnya.
• Tipe pemakan: Zooplankton
• Stegostoma fasciatum (juv)
– Zebra shark
• Lokal: Ikan hiu totol
• Ciri-ciri: Panjang max 235 cm (TL),
• Habitat:
– Perairan lepas pantai, pasir,
patahan karang, dan di dasar
karang.
– Aktif dimalam hari (nocturnal),
siang hari beristirahat di celah-
celah atau di bawah karang.
– Berenang lambat di celah-celah
karang saat berburu makanan.
• Tipe pemakan: moluska, ikan kecil,
krustasea, dan ular laut / Carnivora
• Rhinobatus typus
– Giant shovelnose ray
• Lokal: Ikan cucut
• Ciri-ciri: Panjang max 270 cm (TL)
• Habitat:
– Saat juvenile hidup di perairan
intertidal (pantai berpasir, atol
dan di mangrove)
– dewasa di lepas pantai, pantai
berlumpur/pasir, hidup soliter.
– Range kedalaman 0-100 m,
• Tipe pemakan: moluska /
Zoobenthos
• Chaetodon trifasciatus
– Melon butterflyfish
• lokal: Ikan kepe roti
• Ciri-ciri: Panjang max 15 cm (TL)
• Habitat:
– Daerah kaya karang di laguna dan
karang semi terlindung.
– Territorial dan agresif terhadap
chaetodon lain.
– Juv sembunyi di karang.
• Tipe pemakan: Pemakan polip
karang / Coralivore
• Heniochus acuminatus
– Pennant coralfish / Longfin
banner fish
• Ciri-ciri: Panjang max 25 cm (TL),
• Habitat:
– Perairan karang yang agak
dalam, laguna atau alur
karang,
– soliter (juv) dan berpasangan
(dewasa)
• Tipe pemakan: Planktivore
• Istigobius rigilius
– Rigilius goby
• Nama Umum: lkan gobi
• Ciri-ciri: Panjang max 10 cm
(TL),
• Habitat:
– Didaerah berpasir yang
jernih disela-sela terumbu
karang dan rubble
• Tipe pemakan: Belum
diketahui
• Cheilinus undulatus
– Humphead wrasse /Napoleon wrasse
• Lokal: lkan Napoleon
• Ciri-ciri: Panjang max 229 cm (TL)
• Habitat:
– Hidup di area reef slope, laguna dan di alur
karang.
– Soliter terkadang berpasangan.
– Juvenile biasa ditemukan di area terumbu
karang yang sehat.
– Dewasa biasa menjelajah dan istirahat di celah /
gua karang malam harinya.
– Range 1-100m
• Status: Masuk DAFTAR MERAH IUCN dan
terddaftar Appendix 2 CITES
• Tipe pemakan: Moluska, ikan, bulubabi,
krustacea / Carnivora
CITES (Convention on International Trade in
Endangered Species of Wild Fauna and Flora)
• berkantor pusat di Jenewa, Swiss.
• Keanggotaan CITES bersifat sukarela.
• sebanyak 175 negara di seluruh dunia telah menjadi para
pihak (parties) CITES.
• Ditetapkan 3 Appendiks
• Apendiks I
– daftar seluruh spesies tumbuhan dan satwa liar yang
DILARANG dalam segala bentuk perdagangan internasional.
– sedikitnya ada 800 spesies hewan dan tumbuhan.
• Apendiks II
– daftar spesies yang tidak terancam punah, tapi mungkin
terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya
pengaturan.
– Ada sekitar 32.500 spesies.
• Apendiks III
– daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di
negara tertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya,
– bisa dinaikkan ke dalam Apendiks II atau Apendiks I.
• Gymnothorax javanicus
– Giant moray
• Lokal: Lindong laut/belut laut
• Ciri-ciri: Panjang max 300cm
(TL),
• Habitat:
– Daerah karang dan karang
berbatu dengan banyak celah
persembunyian.
– Menyerang jika diganggu.
– Range 0-50m.
• Tipe pemakan: Carnivora
• Pygoplites diacanthus
– Regal angelfish
• Nama Umum: Enjel doreng asli
• Ciri-ciri: Panjang max 25 cm (TL),
• Habitat:
– Biasa terdapat didaerah
karang yang sehat di laguna
atau lereng karang.
– Soliter, berpasangan atau
berkelompok.
• Tipe pemakan: Tunikata dan
sponge / zoobenthos
• Pomacanthus imperator
– Emperor angelfish
• Lokal: Enjel betmen
• Ciri-ciri: Panjang max 40 cm
(TL),
• Habitat:
– Juv daerah dangkal,
– dewasa daerah goa/celah di
daerah karang yang sehat,
– range 1-100 m.
• Tipe pemakan: Zoobenthos
• Amphiprion ocellaris
– Clown anemonefish
• Nama Umum: Ikan badut, nemo,
kelonpis
• Ciri-ciri: Panjang max 11 cm (TL),
• Habitat:
– Daerah karang yang dangkal
dan tenang.
– Diurnal, protandrous
hermaprodit.
– Berpasangan monogamy.
– Berasosiasi dengan anemon.
– Range kedalaman 1-15 m.
• Tipe pemakan: Omnivora
• Menurut Allen (1997), Ikan Amphiprion sp. dan anemon
bersimbiosis mutualisme.
• Anemon melindungi ikan Amphiprion sp. dan ikan
Amphiprion sp. akan menangkal ikan kupu-kupu
(Butterfly Fish) yang suka memakan anemon.
• Ikan Amphiprion sp. juga akan memakan invertebrata kecil
yang melekat di tentakel anemon yang membahayakan
anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon
dari kotoran seperti pasir.
• kotoran dari ikan Amphiprion sp. memberikan nutrisi
untuk anemon.
• Semua ikan Amphiprion sp. berjenis kelamin jantan
ketika lahir.
• Setelah dewasa, individu dominan akan berubah menjadi
betina.
• Betina biasanya berukuran lebih besar daripada jantan
dan akan menjadi pemimpin utama dari wilayah mereka.
• Ketika betinanya mati, ikan jantan dominan akan
berubah kelamin menjadi betina dan akan mencari
pasangan jantan,
• strategi ini dikenal sebagai sequential hermaphroditism
(perubahan kelamin secara berurutan) (Tresher, 1984).
Serranus tortugarum (Ikan Chalk Bass)

• berukuran <7,6 cm
• hewan hemaprodit,
punya organ reproduksi
jantan dan betina dalam
satu tubuh,
• dapat berubah jenis
kelamin hingga 20 kali
dalam sehari ketika masa
kawin tiba.
• Hermafrodit simultan
bukan hermafrodit
berurutan.
• Scarus quoyi
– Quoy's parrotfish
• Nama Umum: kakak tua
• Ciri-ciri: Panjang max 40 cm (TL),
• Habitat:
– Daerah kaya karang di pantai
hingga lereng.
– Soliter atau berkelompok
kecil.
– Range kedalaman 2-18 m.
• Tipe pemakan: Alga bentik
• Pterois muricata
– Indian lionfish
• Nama Umum: Lepu ayam
• Ciri-ciri: Panjang max 35 cm
(TL),
• Habitat:
– Daerah laguna, pantai
keruh dan karang.
– Range kedalaman 2-50
m.
• Tipe pemakan: Carnivora
• Scorpaenopsis oxycephala
– Tassled scorpionfish
• Nama Umum: Lepu Batu
• Ciri-ciri: Panjang max 36 cm (TL),
• Habitat:
– Habitat daerah karang yang
jernih serta habitat campuran
karang dan batu.
– Bentuk serta warnanya sangat
mendukung dalam penyamaran
untuk menyergap mangsanya.
• Tipe pemakan: Ikan kecil dan
invertebrate bentik / Carnivora
• Cromileptes altivelis
– Humpback grouper
• Nama Umum: Kerapu bebek
• Ciri-ciri:
• Panjang max 70 cm (TL),.
• Habitat:
– Umumnya mendiami laguna dan
terumbu karang ke arah laut serta
daerah keruh.
– Juga ditemukan di sekitar terumbu
karang dan di daerah pasang surut.
– Pertumbuhan sangat lambat.
• Tipe pemakan: Ikan kecil (Carnivora)
dan krustacea
• Diodon hystrix
– Spot-fin porcupinefish
• Nama Umum: Buntal Durian
• Ciri-ciri: Panjang max 91 cm (TL),
• Habitat:
– Di daerah laguna dan terumbu karang
terbuka. Umumnya ditemukan di celah
dan goa karang.
– Juvenil hingga ukuran 20 cm (pelagis).
– Dewasa tinggal di dasar, soliter dan aktif
di malam hari.
– range kedalaman 1 - 50 m.
• Tipe pemakan: Zoobenthos (bentik
krustacea, bentik invertebrata, moluska)
dan ikan.
• Zanclus cornutus
– Moorish idol
• Nama Umum: lkan moris
• Ciri-ciri: Panjang max 23 cm (TL),
• Habitat:
– Di daerah keruh dekat laguna,
reef flats, lereng karang.
– dewasa berpasangan atau
kelompok kecil,
– Range kedalaman 3 - 182 m.
• Tipe pemakan: Zoobenthos
(sponge dan tunikata) dan bentik
alga.
Ancaman terumbu karang

Acanthaster planci (Lipan Laut)


• 1(satu) lipan laut dapat
memusnahkan terumbu
karang 50cm² hanya dalam
tempo 24 jam.
• membludaknya populasi lipan
laut karena pemangsa
alaminya : ikan Napoleon
semakin berkurang.
Ancaman terumbu karang
TUGAS PEKAN DEPAN
• PENYU

Anda mungkin juga menyukai