CAIRAN EKSTRASELULER
PSPD 2021
milieu milieu
interior exterior
Homeostasis
Semua pengaturan fisiologis untuk me
mpertahankan keadaan normal disebu
t homeostasis.
bergantung pada kemampuan tubuh m
empertahankan keseimbangan antara
substansi-substansi yang ada di milieu
interior.
Milieu Interior
Cairan dalam tubuh ± 60% dari total BB
Terdiri dari :
Cairan ekstraselular (CES, 20% BB)
Cairan interstitial (15%)
Cairan intravaskular/Plasma darah (5%)
Cairan transelular (1-2%) : cairan serebro
spinal, cairan intraokular, dan sekresi sal
uran cerna.
Cairan intraselular (CIS, 40% BB)
Terlarut zat-zat makanan dan ion-ion
Zat terlarut dalam cairan tubuh
terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit.
Nonelektrolit adalah zat terlarut yang tidak terur
ai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik, terdi
ri dari protein, urea, glukosa, oksigen, karbondio
ksida, dan asam-asam organik.
Elektrolit atau ion adalah garam yang terurai di
dalam air menjadi satu atau lebih partikel-partike
l bermuatan; mencakup kation (Na+, K+, Ca++, M
g++) dan anion (Cl-, HCO3-, HPO4-, dan SO4-).
Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh
08/13/2021 6
Perbedaan komposisi cairan tubuh
08/13/2021 7
Perbedaan komposisi cairan tubuh
Dalam keadaan normal, terjadi keseimbangan
komposisi elektrolit dan volume cairan antar k
ompartmen.
Bila terjadi perubahan konsentrasi atau tekan
an di salah satu kompartmen, maka akan terja
di perpindahan cairan atau ion antar kompart
men sehingga terjadi keseimbangan kembali.
08/13/2021 8
Natrium dan Kalium
Sebagai partikel terbanyak dalam CES, natriu
m memegang peranan penting dalam mengen
dalikan volume cairan tubuh total, sedangkan
kalium penting dalam mengendalikan volume
sel.
Perbedaan muatan listrik di dalam dan di luar
membran sel penting untuk menghasilkan kerj
a saraf dan otot, dan perbedaan konsentrasi K
+ dan Na+ di dalam dan di luar sel penting unt
uk mempertahankan perbedaan muatan listrik
itu.
Perpindahan Substansi Antar Kompartmen
Untuk bisa berpindah,
setiap zat harus
dapat menembus
barier/membran antar
kompartmen
08/13/2021 10
Perpindahan Substansi Antar Kompartmen
Transport
pasif
Difusi Osmosis
perpindahan air/zat
Partikel (ion atau molekul)
pelarut melalui membran
suatu substansi yang
semipermeabel dari
terlarut selalu bergerak
larutan dengan
dari daerah yang
konsentrasi zat terlarut
konsentrasinya tinggi ke
yang rendah ke larutan
konsentrasi yang lebih
dengan konsentrasi zat
rendah
terlarut lebih tinggi
08/13/2021 11
Perpindahan Substansi Antar Kompartmen
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju difusi adalah:
• Perbedaan konsentrasi substansi.
• Permeabilitas.
• Luas permukaan difusi.
• Berat molekul substansi.
• Jarak yang ditempuh untuk difusi
08/13/2021 13
Transport Aktif
08/13/2021 14
Filtrasi
Filtrasi terjadi karena adanya perbedaan tekan
an antara dua ruang yang dibatasi oleh membr
an.
Cairan akan keluar dari daerah yang bertekana
n tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Jumlah cairan yang keluar sebanding dengan b
esar perbedaan tekanan, luas permukaan mem
bran, dan permeabilitas membran.
Tekanan yang mempengaruhi filtrasi ini disebut
tekanan hidrostatik.
08/13/2021 15
Pengaturan keseimbangan cairan
mempertahankan mempertahankan
keseimbangan keseimbangan
garam cairan
mengatur
keluaran garam
dan air dalam urin
Pengaturan volume cairan ekstrasel
keseimbangan
air
keseimbangan
garam
Keseimbangan
Asupan & Keluaran Air
Keseimbangan asupan dan
keluaran (intake & output)
air dipertahankan dengan
cara
Ginjal mengontrol
jumlah garam yang
diekskresi dengan
cara:
1. Mengontrol
2. Mengontrol
jumlah garam
jumlah yang
(natrium) yang
direabsorbsi di
difiltrasi dengan
tubulus ginjal
pengaturan GFR.
Keseimbangan garam