Fujiati
2
PERANAN GINJAL
DALAM KESEIMBANGAN ASAM BASA
1. Sekresi ion-ion H+
2. Reabsorbsi ion-ion bikarbonat
3. Produksi ion-ion bikarbonat yang baru
3
Gambar 1. Mekanisme seluler untuk sekresi ion hidrogen, reabsorbsi ion bikarbonat melalui
penggabungan dengan ion hidrogen untuk membentuk asam karbonat dan reabsorbsi
natrium sebagai pertukaran untuk ion hidrogen yang disekresikan 4
SEKRESI ION H+ DARI GINJAL
Sel-sel tubulus ginjal mentransport ion H+ dari darah ke urin melawan gradien
konsentrasi
2. Asam karbonat didisosiasi menjadi HCO3- dan ion H+. Ion H+ diberikan ke urin
dengan bantuan sistem transport yang digerakkan oleh ATP. Ion HCO3-
direabsorbsi kembali ke darah.
3. Muatan di sel tubulus harus tetap netral, maka ion Na+ di transport kembali
dari urin ke dalam darah.Jadi proses tersebut membantu pengeluaran aktif
proton dengan cara menukarnya dengan ion-ion Na+. Dengan demikian ginjal
juga ikut berperan pada keseimbangan dapar CO2/HCO3- plasma. ion H+
dikeluarkan bersama-sama urin: 60 mmol/hari. Sistem dapar urin yang lain
adalah fosfat (HPO42-/ H2PO4-), amoniak (membantu mengikat ion H+)
5
Gambar 2. Ekskresi kelebihan ion hidrogen dalam bentuk H2PO4 dan pembentukan
ion bikarbonat baru oleh penyangga fosfat 6
Gambar 4. Produksi dan ekskresi ion NH4+ oleh sel tubulus proksimal serta produksi
7
dan sekresi HCO3- ke dalam darah
EKSKRESI AMONIAK
8
3. Amoniak berdifusi melalui membran ke dalam urin, amoniak akan
mengikat ion H+ dari urin membentuk ion NH4+. Ion NH4+ tidak
dapat kembali melalui membran tubulus.
9
KOREKSI ASIDOSIS OLEH GINJAL
A. Asidosis metabolik
10
Faktor yang memicu asidosis metabolik
1. diabetes: benda keton (asetoasetat & β-hidroksi
butirat)
2. kelaparan & puasa berkepanjangan: benda keton
3. shock, infeksi berat, trauma berat, hiperpireksia, dan
hipertiroid dapat menyebabkan kerusakan
jaringanpenimbunan benda-benda keton karena
oksidasi persediaan lemak, oksidasi protein as.
Sulfat
4. Asidosis as.laktat kec pembentukan > oksidasinya,
akibat atau tanpa suatu hipoksia jaringan
11
5. Intake ion H+ berlebihan
a) Transfusi darah simpan: Darah simpan keluarnya (K+)
dari eritrosit ke plasma darah. (K+) menyebabkan si
penerima darah harus mengeluarkannya melalui ginjal;
dengan akibat ginjal akan menahan ion (H+). [H+] oleh
penumpukan as. laktat akibat metabolisme eritrosit tanpa
adanya O2.
b) Pemberian asam yang berlebihan (HCl, NH4Cl, aspirin)
c) Pemberian NaCl fisiologik secara berlebihan
[Cl-] & [Na+] ECF Na+ dikeluarkan sebagai
NaHCO3
[Cl-] menyebabkan HCO3-
12
KOREKSI ASIDOSIS OLEH GINJAL
B. Asidosis Respiratorik
13
KOREKSI ALKALOSIS OLEH GINJAL
A. Alkalosis metabolik
15
B. Alkalosis respiratorik
16
JUMLAH DAN KOMPOSISI URIN NORMAL
Linkungan Hidup:
Temperatur
Usia Kelembaban
Aktivitas
Kesehatan
17
EKSKRESI URIN MENUNJUKKAN IRAMA SIANG DAN
MALAM YANG JELAS, MAKA JUMLAH URIN DAN
KOMPOSISINYA KEBANYAKAN DIHUBUNGKAN DENGAN
WAKTU 24 JAM
18
19
KOMPONEN ORGANIK
• berasal dari protein & asam amino, konsentrasi
UREA (20-35 g/hari) mencerminkan metabolisme protein), 70 g protein ~
40 g urea
21
TERIMA KASIH
22