Anda di halaman 1dari 48

Pelatihan Dasar CPNS

Agenda II
Nilai-Nilai Dasar PNS

KOMITMEN MUTU

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara;
2. Peraturan Kepala Lan Nomor 25 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
3. Peraturan Kepala Lan Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
NILAI DASAR
Pasal 3:
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut:
a.Nilai dasar;
b.Kode etik dan kode perilaku
c.Komitmen, integritas moral, dan tanggungjawab pada pelayanan
publik;
d.Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e.Kualifikasi akademik;
f.Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan
g.Profesionalitas jabatan.
(UU 5/2014 Ttg ASN)
Indikator Keberhasilan

• Mengidentifikasi dan mendeskripsi-kan fenomena empirik terkait efektivitas dan


efisiensi kinerja PNS di lingkungan institusi tempat bekerja;
• Mendeskripsikan karakteristik ideal dari tindakan yang efektif, efisien, inovatif, serta
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerin-tahan dan pelayanan publik;
• Memberi contoh nyata pemberian layanan publik yang efektif, efisien, inovatif, dan
berorientasi mutu;
• Menjelaskan konsekuensi dari penyelenggaraan kerja yang tidak efektif dan tidak
efisien.
DAFTAR AGENDA
1. Konsepsi Dasar
2. Nilai-Nilai Dasar
3. Pendekatan Inovasi
4. Membangun Komitmen
5. Berpikir Kreatif
KOMITME
N
Individu/kelompok Janji Perbuatan
MUTU
Standar Kelayakan Ciri/Sifat
 EFEKTIVITAS :
Sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai
apapun yang coba dikerjakan. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa
yang dihargai oleh pelanggan. (Ricard L. Daft)

 EFISIENSI :
Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional. Efisiensi
organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan
untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber
daya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. (Richard L.Daft)

 INOVASI :
Cara utama di mana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan-perubahan di pasar,
teknologi, dan persaingan. (Ricard L. Daft)

 MUTU :
Apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. (Edward Deming)
Nihil cacat, kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan. (Crosby)
Kesesuaian terhadap spesifikasi. (Juran)
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI LAYANAN
KOMUNIKASI MASA
MEMBANGUN KULTUR TERATUR DAN
TERTIB
REALITA PELAYANAN PUBLIK
2050
STUDY KASUS
1. Buatlah nama kelompok dengan tema “Komitmen dan Mutu”
beserta logo kelompok anda!
2. Berdasarkan Pengalaman Anda bekerja di Kejaksaan,
Analisis bagaimana komitmen dan mutu dapat dibentuk,
jelaskan!
3. Bagaimana Kejaksaan Negeri menjaga Komitmen dan mutu,
jelaskan!
4. Berikan 5 tips menjaga dan 5 faktor menghambat komitmen
dan mutu, menurut kelompok anda?
1. Goals (Tujuan),
Menjaga
2. Roles (Peran),
KOMITMEN 3. Procedures (Prosedur),
MUTU 4. Relationships(Hubungan) and
5. Leadership (Kepemimpinan).
ALAT PEMASTIAN MUTU
PELANGGAN
Sumber: (Osborne & Plastrik, 2000, hal. 175)

Ganti
SP Jaminan
Rugi

Penanganganan
Ombudsman Pengaduan Audit Mutu
KETERKAITAN BIROKRASI
1. Kasus Korupsi;
2. Rutinitas Pelayanan yang kurang Baik;
3. Ketidakpuasan Mutu pelayanan Aparatur;
dan
4. Sarana dan Prasarana yang dibawah standar
dan terbengkalai.
Sumber : Kompas, 2014
2
NILAI
DASAR
NILAI DASAR ORIENTASI MUTU

Perbaikan
berkelanjutan
Komitmen pada
Kepuasan Customers

Cepat, tepat, ramah.


Melayani dengan hati
Melindungi dan
mengayomi
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

INPUT PROSES OUTPUT

Bekerja optimal

Bahan Baku, Tanggung jawab bersama, Penilaian


Sarana/Prasarana, obyektif.
Input Lingkungan.
Produktivitas meningkat
Motivasi, kemampuan, pendidikan dan
pelatihan

Pemimpin yang kuat dan


memberdayakan
Self Committment

Environment MOTIVATION

Culture

PRODUCTIVIT
Y
Education

Training
ABILITY
Habitual

Experience
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPAIAN
PRODUK/JASA
t rol
Inovasi Kerjasa Kon
ma
Respons
if
Pasti Kualitas
Dapat
Dipercaya
Efektif dan Nyaman
Efisien Aman
NILAI-NILAI DASAR ORIENTASI
MUTU
Manajemen Mutu Terpadu (TOTAL QUALITY
MANAGEMENT) terdiri atas kegiatan
perbaikan berkelanjutan yang melibatkan setiap
orang dalam organisasi melalui usaha yang
terintegrasi secara total untuk meningkatkan
kinerja
FISHBONE MANAJEMEN MUTU

Rencana Mutu Pengawasan Mutu Perbaikan Mutu

Institusi Pemerintah Kinerja Ber-


mutu

Sosialisasi Mutu Implementasi dan Pengawalan


Mutu Output dan Outcome
PENDEKATAN PDCA
TANGGUNG JAWAB MUTU
Bayangkan, Rekan Semua
Telah Menjadi Pemimpin.
Kira-kira Untuk Mencapai
Organisasi Yang Berkualitas
Dan Professional,
Apa-Apa saja Yang Akan
Anda Lakukan
BERFOKUS PADA PELANGGAN (1)
OBSESI PADA MUTU (2)
PENDEKATAN ILMIAH (3)
KOMITMEN JANGKA PANJANG (4)
KERJASAMA TIM (5)
PERBAIKAN SECARA BERKESINAMBUNGAN (6)
DIKLAT (7)

TQM DAPAT DICAPAI MELALUI (CIPTONO, 1997):


PENDEKATAN
INOVASI

3
Why Innovation
“INOVASI BARANG DAN JASA
ADALAH CARA UTAMA DIMANA
SUATU ORGANISASI BERADAPTASI
TERHADAP PERUBAHAN-
PERUBAHAN DI PASAR, TEKNOLOGI
DAN PERSAINGAN”

Richard L Daft Dalam Tita Maria Kanita


MENGHADAPI TANTANGAN
MANAJEMEN DI MASA SULIT,
INOVASI LAHIR CEPAT KETIKA
ORGANISASI BERADA DALAM
KONDISI STAGNAN DAN SULIT
UNTUK BERKEMBANG”

Richard L Daft Dalam Tita Maria Kanita


Dapat Diwujudkan dalam
bentuk:
• Produk
• Layanan
• Metode Kerja
• Sumberdaya
INOVASI
4 CARA BERINOVASI
1. Penemuan, yaitu dengan cara
mengkreasikan suatu produk, jasa atau
proses yang belum pernah dilakukan
sebelumnya
2. Pengembangan, yaitu dengan cara
mengembangkan produk, jasa atau proses
yang sudah ada
4 CARA BERINOVASI

3. Duplikasi, yaitu dengan cara menirukan suatu


produk, jasa atau proses yang yang sudah ada.
Duplikasi di sini bukan semata-mata meniru,
melainkan menambah seutuhnya secara kreatif
untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu
memenangkan persaingan
4 CARA BERINOVASI

4. Dengan Cara Sintesis, yaitu dengan cara


perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah
ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi
pengambilan sejumlah ide atau produk yang
sudah ditemukan atau sudah dibentuk sehingga
menjadi produk yang dapat diaplikasikan
PERBEDAAN INOVASI SEKTOR PUBLIK DAN
SWASTA
ASPEK SEKTOR SWASTA SEKTOR PUBLIK
Rasionalitas yang dibangun atas dasar Rasionalitas resmi dari negara
RASIONALITAS
ekonomi pasar
Untuk memaksimalkan keuntungan dan Implementasi kebijakan bagi peningkatan
TUJUAN kesejahteraan dan demokrasi
memperkuat posisi dalam pasar
NILAI Nilai pemegang saham Kepentingan Publik
ISU TERKAIT Diatur oleh pasar Diatur oleh masyarakat
PENGATURAN
HUBUNGAN DENGAN Mekanisme pasar melalui pembelian produk Sebagai pelanggan dan juga hubungan
PENGGUNA ketergantungan sebagai client
MOTIVASI UNTUK Tumbuh dan bertahan hidup dalam pasar Untuk menemukan solusi bagi kondisi saat
BERINOVASI ini dan permasalahan baru
HAMBATAN INOVASI Keterbatasan pengetahuan akan kondisi pasar Hambatan organisasi dan budaya
PENDEKATAN INOVATIF DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN

INDIKATOR :

1. Mengidentifikasi tahapan pendekatan inovatif;


2. Mendeskripsikan implementasi pendekatan inovatif dalam
penyelenggaraan layanan pemerintahan;
3. Menganalisis berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas
PNS sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan;
4. Memberi contoh alternatif solusi untuk meningkat-kan
produktivitas kinerja aparatur dalam layanan publik.
PENDEKATAN INOVATIF DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN.

Sub Materi Pokok:


1. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan Pemerintahan;
2. Peningkatan Produktivitas Aparatur
4. MEMBANGUN KOMITMEN MUTU DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

 Mengobervasi, mengidentifikasi, dan mendeskrip-sikan fenomena empirik secara faktual terkait mutu kinerja
apara-tur dalam memberikan layanan kepada masyarakat;
 Memberikan penilaian obyektif terkait tingkat tanggung jawab aparatur dalam memberikan layanan publik;
 Mendeskripsikan tindakan kreatif yang dapat diwujudkan oleh aparatur dalam memberikan layanan kepada publik,
sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing;
 Menganalisis kendala terkait belum terwujudnya kreativitas kerja aparatur dalam mewujudkan inovasi layanan
yang berkomitmen terhadap mutu;
 Menganalisis faktor-faktor pendorong untuk meningkatkan kinerja aparatur yang kreatif, inovatif, dan komitmen
terhadap mutu.
MEMBANGUN KOMITMEN MUTU DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

1. Landasan Komitmen Mutu


2. Komitmen Mutu dalam pelayanan di Tempat Kerja
5. BERPIKIR KREATIF

INDIKATOR :
 Memberikan contoh nyata berbagai tindakan aparatur yang mencerminkan pemberian
layanan publik yang kreatif, inovatif, dan berkomitmen terhadap mutu, yang dapat
dilakukan di tempat kerja;
 Menjelaskan manfaat dari penyelenggaraan kerja yang kreatif, inovatif, dan
berkomitmen terhadap mutu, khususnya bagi masyarakat yang dilayani;
 Menampilkan kinerja yang menunjukkan komitmen kuat terhadap mutu berbasis
kebijakan yang sudah ditetapkan.
KREATIVITAS TANPA BATAS
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR KOMITMEN MUTU

Perubahan dari:

1. Orientasi kepada peraturan. 1. Orientasi kepada publik.


2. Cara kerja ABS, rutinitas, dan 2. Orientasi kepada mutu,
asal-asalan. bekerja secara baik dan benar
3. Sikap pasif. menjadi 3. Sikap dinamis, proaktif, dan
4. Cara kerja individualis dan inovatif.
egosentris (bekerja sendiri-
4. Cara kerja tim (kolektif)
sendiri dan berorientasi
melayani pimpinan). sebagai satu kesatuan proses
untuk melayani masyarakat.
KESIMPULAN
1. Aktualisasi nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur akan
mendorong terciptanya iklim/budaya kerja unggul yang dapat menumbuhkan
keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi. Dengan demikian,
pergeseran orientasi kerja diarahkan untuk memotivasi aparatur mengubah
mindset menuju layanan bermutu.
2. Orientasi kerja bukan pada kewajiban menjalankan rutinitas kegiatan,
melainkan pada semangat pengabdian untuk memberikan layanan publik yang
terbaik dan siap menghadapi berbagai kendala (constrain).
3. Orientasi aparatur bukan dilayani melainkan melayani.
KESIMPULAN
4. Fokus kinerja aparatur adalah untuk melayani publik.
5. Kewajiban aparatur adalah memberikan layanan publik yang adil dan
bermutu, untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah.
6. Setiap aparatur mesti memiliki sense of quality dan semangat belajar tinggi,
sehingga menimbulkan keberanian berpikir alternatif, berani bertanya dan
bahkan berbeda pendapat, demi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa dan
negara dalam menghadapi globalisasi, khususnya megatrend Asia.
Humas LAN

✘TERIMA KASIH @humas_lan


@humas_lan

SEMOGA
swajar-asnpintar.lan.go.id
kolabjar-asnpintar.lan.go.id

BERMANFAAT HaloDiklat: sipka.lan.go.id

48

Anda mungkin juga menyukai