Tersedak biji
rambutan
KU sesak,pucat,dan
kebiruan
Dijumpai suara
crowing
Dilakukan tindakan
pembebasan jalan nafas
dan bantuan pernafasan
Learning objective
Mahasiswa/i mampu mengetahui,menjelaskan
dan memahami :
1. Anatomi dan fisiologi saluran pernafasan
2. Obstruksi total dan obstruksi parsial pada
anak
3. Tanda Kegawat daruratan jalan nafas
4. Pertolongan pertama obstruksi jalan nafas
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Saluran napas adalah tabung atau pipa yang mengangkut udara antara atmosfer dan
kantung udara(alveolus).Fungsi utama respirasi adalah memperoleh O2 untuk
digunakan oleh sel tubuh dan untuk mengeluarkan CO2 yang diperoduksi oleh sel.
4 tahap respirasi yaitu
• Ventilasikeluar masuknya udara dari paru.
• Respirasi eksternal pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel
tubuh.
• transfor gas O2 yang diserap dalam paru harus diangkut ke jaringan untuk
digunakan sel.sebaliknya CO2 yang diproduksi harus d angkut ke paru untuk
dikeluarkan.
• Respirasi internal pertukaran gas pada metabolisme energi yang terjadi dalam
sel.
Anatomi saluran pernapasan terbagi 2 saluran pernapasan atas dan bawah.
Pernapasan atas dimulai dari cavum nasi,pharynx terbagi 3 yaitu
nasopharynx,oropharynx,laryngopharynx.
pernapasan bawah larynx(terdiri dari cartilago thyroidea,catilago cricoidea,cartilago
arytenoidea,epiglotis dll),trachea,bronchus,bronchiolus, alveolus dan paru(setiap
paru dibagi menjadi beberapa lobus oleh fissura,paru kanan terdiri dari 3 lobus
dipisahkan 2 fissura yaitu fissura obliqua dan fissura horizontalis.sedangkan paru
kiri 2 lobus dipisahkan oleh fissura obliqua).
INHALASI BENDA ASING
Contoh: kacang, benda asing dari plastik atau
lainnya dapat terinhalasi pada anak dan
menyebabkan bahaya, gejalanya tergantung tempat
dan beratnya sumbatan. Saluran pernapasan bagian
atas benda asing dapat menyumbat saluran
pernapasan secara total sehingga tidak ada
pertukaran gas, sedangkan pada saluran pernapasan
bagian bawah biasanya sumbatan hanya terjadi
sebagian sehingga masih terdapat pertukaran gas.
Gejala Klinis
Obstruksi Total Obstruksi Parsial
• Tersedak batuk dg • Tersedak batuk, stridor
intensitas yang makin inspiratorik/mengi inspiratorik
berkurang tidak dapat dan takipne bila pertukaran
gas tidak adekuat anak
mengeluarkan suara kelelahan sianos aspiksia
sianosis segera • Bila pernapasan anak adekuat
meninggal kecuali obstruksi anak tetap bersuara batuk
dihilangkan dg segera (stridor dan mengi menetap)
• Pada auskultasi terdengar suara
nafas berkurang pada sisi
sumbatan
Tanda kegawatdaruratan jalan nafas
• Airway. Apakah jalan napas bebas? Sumbatan jalan napas
(stridor) Breathing. Apakah ada kesulitan bernapas? Sesak
napas berat (retraksi dinding dada, merintih, sianosis)?
• Circulation. Tanda syok (akral dingin, capillary refill > 3 detik,
nadi cepat
• dan lemah).
• Consciousness. Apakah anak dalam keadaan tidak sadar
(Coma)? Apakah kejang (Convulsion) atau gelisah (Confusion)?
• Dehydration. Tanda dehidrasi berat pada anak dengan diare
(lemah, mata cekung, turgor menurun).
Pertolongan pertama obstruksi jalan nafas
head tilt
chin lift
neck lift
neck lift
Don’t do Be careful
JAW THRUST
dianjurkan
3. Bila dengan cara seperti nomor 1 diatas belum berhasil
sedangkan pasien dalam keadaan tidak sadar,maka
lakukan hentakan dada atau gerak helmlich.
4. Bila cara seperti diatas masih juga gagal maka
dilakukan pemasangan pipa jalan nafas atau
orapharingeal dan nasopharingeal.
5. Bila dengan cara seperti diatas belum berhasil maka
perlu dilakukan intubasi trakea.bila intubasi tidak
mungkin dilakukan maka dapat dilakukan krikotirtomi.
1 2
OROFARINGEAL
TUBE 4
3
NASOFARINGEAL
TUBE
Krikotirotomi
Teknik:
Pasien tidur telentang kepala ekstensiIdentifikasi kartilago
tiroid dan kartilago krikoidMembran krikotiroid terletak
diantaran kedua kartilago anastesi infiltrasi sayat secara
horizontal jaringan dibawah kulit dipisahkan pada
midline tusuk dengan pisau scr vertikal masukkan kanul/
atau pipa.
Kontraindikasi
• < 12 tahun
• Tumor laring subglottik disertai laringitis