Anda di halaman 1dari 26

ANGGARAN VARIABEL

BAB 7

ANGGARAN VARIABEL
merupakan suatu perencanaan mengenai
skedul biaya yang menunjukan bagaimana tiap
tiap biaya akan berubah sehubungan dengan
perubahan tingkat kegiatan untuk waktu yang
akan datang dalam relevant range tertentu
Dalam suatu perusahan terdapat bermacam sifat
biaya yang dapat dikelompokan, sbb :
1.Biaya tetap (fixed cost )
2.Biaya variabel ( variable cost )
3.Biaya semi variabel ( semi variable cost )

Prinsip dasar dari anggaran variabel adalah


konsep variabilitas biaya ( cost variability )
dimana biaya dapat dihubungkan dengan
tingkat kegiatan .
Kegunaan anggaran variabel
Secara umum,
anggaran variabel digunakan sebagai alat
pengawasan yang dinamis,sehingga dapat
mudah menghitung expenses allowwance atau
adjusted expenses budget pada berbagai tingkat
kegiatan.
Sedangkan secara khusus,
Anggaran variabel berguna untuk :
1. Dasar perhitungan anggaran pada suatu
departemen.
2. Dasar perhitungan biaya yang
ditargetkan,apabila rencana kegiatan dalam
departemen diperbaiki.
Faktor faktor yang harus diperhatikan
dalam penyusunan anggaran variabel
1. Penentuan satuan kegiatan
Tingkat kegiatan dalam suatu perusahaan harus dinyatakan
dalam satuan kegiatan (activity base), misalnya :

 Jam mesin langsung ( direct machine hour ).


 Jam kerja langsung ( direct labor hour ).
 Jam reparasi langsung ( direct repair haour ).
 Kilo watt per jam ( kilo watt per hour ).
2. Penentuan relevan range
Relevan range adalah suatu interval yang
dinyatakan dengan tingkat output tertentu,
dimana anggaran variabel yang besangkutan
masih dapat dipakai atau masih berlaku.

Relevan range perlu ditentukan karena biaya


tetap (fixed cost) dan biaya variabel per unit
dapat berubah pada tingkat output tertentu,
sehingga biaya - biaya ini harus dihubungkan
dengan relevant range tertentu.
METODE PEMISAHAN KOMPONEN FIXED
DAN VARIABEL
Untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan biaya
variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel yaitu :
1. Metode langsung,
yaitu didasarkan atas hasil penelitian di pabrik atau
dasar analisis terhadap data historis yang bersangkutan.

2. Metode titik tertinggi dan terendah


yaitu dengan cara memisahkan kompenen biaya tetap
dan variabel dengan perhitungan interpolasi diantarra
dua macam volume output atau tingkat kegiatan yang
berbeda.
3. Metode statistika,
analisis ini menghubungkan data biaya dengan
data output dari waktu – waktu yang lalu sehingga
dapat diketahui bagaimana biaya – biaya akan
berubah sehubungan dengan perubahan volume
out put berdasarkan persamaan yang terbentuk.
BENTUK-BENTUK ANGGARAN VARIABEL
 

Bentuk Formula
Budget variabel yang disusun dalam bentuk ini
memberikan gambaran yang jelas unsur tetap
(biaya tetap per bulan) dan unsur variabel (biaya
variabel per output) yang dikandung oleh setiap
pos biaya.
 
Bentuk Tabel
Dalam bentuk ini dapat dilihat berapa besarnya
biaya (total) pada masing-masing pos, pada
berbagai tingkat output.
Contoh Soal
Di bawah ini data mengenai rencana biaya untuk
departemen reparasi yang terdiri dari 3 macam biaya.
Jenis biaya 10.000 DRH 16.000 DRH
Gaji Rp. 100.000 Rp. 100.000
Bahan pembantu Rp. 144.000 Rp. 189.000
Lain-lain Rp. 30.000 Rp. 42.000

Berdasarkan data di atas, diminta :


1. Menyusun anggaran variabel yang terperinci dalam bentuk
tabel dengan relevan range kelipatan 2000 DRH.
2. Membuat anggaran variabel dalam bentuk formula.
3. Menentukan biaya yang harus disediakan apabila
departemen revarasi bekerja pada tingkat 15.200 DRH.
 Penyelesaian :
1. Anggaran variabel dalam bentuk tabel
Jenis biaya 10.000 DRH 12.000 DRH 14.000 DRH 16.000 DRH
Gajih Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000
Bahan pembantu Rp. 144.000 Rp. 159.000 Rp. 174.000 Rp. 189.000
Lain-lain Rp. 30.000 Rp. 34.000 Rp. 38.000 Rp. 42.000
Jumlah Rp. 274.000 Rp. 293.000 Rp. 312.000 Rp. 331.000

1. Anggaran variabel dalam bentuk formula


 Bahan pembantu (biaya semi variabel)
total biaya pada titik maksimal 16.000 DRH = Rp. 189.000
total biaya pada titik minimal 10.000 DRH = Rp. 144.000
selisih 6.000 DRH = Rp. 45.000
biaya variabel per DRH = Rp. 45.000 =Rp. 7,50
Rp. 6.000
Total biaya pada tingkat 16.000 DRH = Rp. 189.000
Biaya variabel = 16.000 x 7,50 = Rp. 120.000
Biaya tetap = Rp. 69.000

Total biaya pada titik maksimal 16.000 DRH = Rp. 42.000


Total biaya pada titik minimal 10.000 DRH = Rp. 30.000
Selisih 6.000 DRH = Rp. 12.000

Biya variabel per DRH = 12.000 = 2,-


6000

Total biaya pada tingkat 16.000 DRH = Rp. 42.000


Biaya variabel = 16.000 x 2 = Rp. 32.000
Biaya tetap = Rp. 10.000
Jenis biaya Biaya tetap Biaya variabel/DRH
Gaji Rp. 100.000 -
Bahan pembantu Rp. 69.000 Rp. 7,50
Lain-lain Rp. 10.000 Rp. 2,00
Jumlah Rp. 179.000 Rp. 9,50

Jadi persamaan anggaran variabel: Y = 179.000 + 9,50 (X)

3. Total biaya yang harus disediakan, apabila departemen revarasi bekerja pda
tingkat Rp. 15.200 DRH :
dengan menggunakan formula diatas, maka :
X =Rp. 15.200
Y = 179.000 + 9,50 . (15.200)
= Rp. 323.400

Jadi total biaya yang harus disediakan Rp. 323.400


SOAL 2

PT AGUNG JAYA memiliki data untuk tahun 2000 sebagai berikut :

1) Biaya bahan baku langsung per unit Rp 440


Biaya tenaga kerja langsung per unit Rp 380

2) Komponen biaya Overhead pada tingkat produksi minimum dan maksimum per
bulan adalah sbb :

Biaya 15.000 unit 20.000 unit

Bahan baku tak langsung Rp 1.550.000 Rp 2000.000

Biaya perawatan Rp 1.000.000 Rp 1.150.000

Upah mandor Rp 1.200.000 Rp 1.200.000

Biaya lain lain Rp 460.000 Rp 560.000


3) Untuk tahun 2001, pimpinan memperkirakan bahwa biaya bahan baku langsung
akan lebih rendah 30% karena pasar yang sepi. Sedang biaya tenaga kerja
langsung diperkirakan 15% lebih tinggi karena adanya penyusuaian dengan peraturan
UMR, begitu pula dengan upah mandor akan dinaikan 10%.

Untuk dapat menekan biaya yang dikeluarkan, maka pimpinan mengambil kebijakan
untuk mengurangi biaya perawatan sebesar 20% dan juga menurun kan biaya lain lain
yang bersifat tetap sebesar 10%. Tetapi diketahui bahwa pada awal tahun 2001, biaya
lain lain akan terpengaruh adanya kenaikan umum sebesar 20%.

Dari data diatas anda diminta untuk :


1. Menyusun variabel budget tahun 2000 dalam bentuk formula, untuk komponene BOP
per bulan.
2. Menyusun variabel budget tahun 2001 dalam bentuk formula, untuk komponen BOP
per bulan.
3. Menentukan harga pokok produksi per unit, apabila untuk bulan januari 2001
perusahaan akan memproduksi 18.500 unit.
 Penyelesaian

Tk. kegiatan BBTL Biaya Biaya lain lain


perawatan
Max 20.000 unit Rp. 2 juta Rp. 1,15 juta Rp 560.000
Min
15.000 unit Rp 1,55 juta Rp. 1 juta Rp.460.000
selisih 5.000 unit Rp 0,45 juta Rp. 0,15 juta Rp.100.000

TeBBTL : -Var = Rp. 450.000,/5.000 = Rp. 90


tap = Rp 2 juta – (20.000 X Rp 90 ) = Rp. 200.000

oBiaya perawatan : -Var =Rp 150.000,/5000 = Rp. 30


Tetap = Rp 1,15 juta – (20.000 X Rp 30) = Rp. 550.000

oBiaya lain lain : -Var = 100.000,/5000 = Rp. 20


Tetap = Rp 560.000 – (20.000 X Rp.20) = Rp. 160.000
1) ANGGARAN VARIABEL THN 2000 DALAM BENTUK FORMULA

Jenis biaya Biaya tetap/Bln Biaya variabel /Unit


BBTL Rp. 200.000 Rp. 90
Biaya perawatan Rp. 550.000 Rp. 30
Upah mandor Rp. 1.200.000 -
Lain lain Rp. 160.000 Rp. 20
Jumlah Rp. 2.110.000 Rp. 140

2) Tahun 2001
 BBL / Var = 70% X Rp. 440 = Rp. 308
 Upah mandor = 110% X Rp. 1.200.000 = Rp 1.320.000
 TKL = 115% X Rp. 380 = Rp. 437
 Biaya perawatan = - Var = 80% X Rp. 30 = Rp. 24
- Tetap = 80% Rp.550.000 = 440.000
 Biaya lain lain = -Var = 120% X Rp. 20 = Rp. 24
- Tetap = 90% X 120% X 160.000 = Rp 172.800
ANGGARAN VARIABEL TAHUN. 2001 ( Bentuk Formula )

Jenis biaya Biaya tetap/Bln Biaya variabel/Unit


BBTL Rp. 200.000 Rp. 90
Biaya perawatan Rp. 440.000 Rp. 24
Upah mandor Rp. 1.320.000 -
Lain lain Rp. 172.000 Rp. 24
jumlah Rp. 2.132.800 Rp.138

3) HPP Bulan januari


BBL : 18.500 X Rp 308 = Rp. 5.698.000
TKL : 18.500 X Rp 437 = Rp. 8.084.500
BOP : 2.132.800 +138 ( 18.500 ) = Rp. 4.685.800
HPP = Rp. 18.468.300

HPP/Unit = Rp. 18.468.300 = Rp. 998,2865 unit


Rp. 18.500
SOAL 3

PT BINTANG sedang menyusun anggaran fleksibel untuk tahun anggaran 2001 pada
departemen produksinya. Dasar kegiata departemen ini dinyatakan dalam suatu jam
mesin. Hasil analisis komponen tetap dan variabel masing masing biaya dengan
berbagai pendekatan yang berbeda adalah sebagai berikut :

a) Hasil analisis data biaya bulanan tahun 2000 atau dasar metode kuadrat terkecil
tampak sebagai berikut :
( tarif variabel Rp 1 per – jam mesin )
bahan baku tak langsung Y = Rp 42.000 + 5X
Penyusutan Y = Rp 250.000
Diesel Y = 20 X

Kebijakan pimpinan menetapkan untuk tahun yang akan datang :


1. Penyusutan dinaikkan 15%
2. Bahan baku tak langsung dinaikkan 25%
3. Diesel diturunkan 20%
b) Pimpinan perusahaan memutuskan akan menaikkan upah para tenaga mandor
sebesar 25% dibandingkan upah tahun 2000, yang hanya sebesar Rp. 1.500.000
c) Tahun 2001 diperkirakan akan ada kenaikkan pajak kekayaan 20% dari pajak tahun
2000 yang sebesar Rp. 2.000.000
d) Bahan pembantu tak langsung diperkirakan Rp.100.000 pada volume 10.000 jam
mesin /bulan : 70% biaya ini bersifat variabel.
e) Upah tenaga kerja tak langsung ditaksir Rp 180.000, pada 10.000 jam mesein dan
Rp 100.000 pada 5.000 JM.
f) Taksiran biaya perawatan :
pada kapasitas maksimum Rp 30.000
pada kapasitas minimum Rp 18.000
g) Biaya lain lain yang bersifat tetap Rp 60.000 dan yang bersifat variabel Rp 12
( yang dirasakan terlalu tinggi 20% ). Biaya ini akan terpengaruh kenaikkan harga
umum 15% tahun 2001 nanti.

Diminta :
Susunlah Variabel budget dalam bentuk formula untuk tahun 2001, jika diketahui,
relevan range nya 5000-10.000 jam mesin.
Penyelesaian :

a) 1. BBTL -Tetap =125% X Rp.42.000 =Rp 52.500


- variabel = 125% X 5 =6,25
2. penyusutan :- Tetap = 115% X Rp 250.000 = Rp 287.500
3. Diesel : -Variabel = 80% X Rp 20 = Rp 16
b) Upah mandor :-Tetap = (125% X Rp.1.500.000) : 12 = 156.250
c) Pajak : - Tetap = (120% X Rp.2.000.000):12 =200.000
d) BPTL :-Tetap = (30% X Rp 100.000) = Rp 30.000
-Variabel(70% X Rp 100.000): 10.000 = Rp 7
e) Upah TKTL :-Variabel = (180.000-100.000): (10.000- 5000) =Rp 16
: Tetap =Rp.180.000- (Rp 16 X 10.000) = Rp 20.000
f) Biaya perawaran :- Variabel = (30.000-18.000): (10.000-5000) = 2,4
-Tetap = Rp 30.000- (2,4 X 10.000) = Rp 6.000
g)Biaya lain lain :- Tetap =115% X Rp 60.000 = Rp 69.000
:- Variabel = 115% X( 80% X Rp 12) = 11,04
 Variabel budget dalam bentuk formula :
(Relevan range 5.000- 10.000 jam mesin )
Biaya tetap/bulan Biaya variabel
BBTL Rp. 52.500,- Rp. 6.25,-
Penyusutan Rp. 287.500,-
Diesel Rp. 16,-
Upah mandor Rp. 156.250,-
Pajak Rp. 200.000,-
BPTL Rp. 30.000,- Rp. 7,-
Upah TKTL Rp. 20.000,- Rp. 16,-
Biaya perawatan Rp. 6.000,- Rp. 2,4,-
Biaya lain-lain Rp. 69.000,- Rp. 11,04,-
Jumlah Rp. 821.250,- Rp. 58,69,-
Soal 4 :
Taksiran anggaran departemen reparasi pada PT
MEDIA yang akan digunakan untuk menyusun
variable budget tahun mendatang adalah sbb:
Jenis biaya 25.000 jm 45.000 jam
reparasi reparasi
Gaji Rp 600.000 Rp 600.000
Material Reparasi Rp 2.000.000 Rp 3.280.000
Lain-lain Rp 1.400.000 Rp 2.040.000
Berdasarkan data di atas, diminta :
1. Menyusun anggaran variabel yang terperinci dalam bentuk
tabel dengan relevan range kelipatan 5.000 jam reparasi.
2. Membuat anggaran variabel dalam bentuk formula.
3. Menentukan biaya yang harus disediakan apabila
departemen reparasi bekerja pada tingkat 37.500 DRH.
Soal 5
Data variable budget PT GAYA dalam bentuk tabel untuk jenis biaya FOH
sebagai berikut :

Jenis Biaya Manufactuing Overhead bulanan


50.000 DMH 100.000 DMH 200.000 DMH
- Supervisosory salaries Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 R p 2.000.000
- Operating suplies 3.000.000 4.000.000 6.000.000
- Macam2 pengeluaran 3.000.000 6.000.000 12.000.000
- Depresiasi peralatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Rp 9.000.000 Rp 13.000.000 Rp 21.000.000

Dari data diatas buatlah :


1. Variable budget dalam bentuk rumus (persamaan), baik untuk masing-
masing jenis biaya, maupun rumus untuk biaya FOH keseluruhan.
2. Tentukan besarnya anggaran FOH untuk bulan Oktober 2015 yang
berkapasitas 150.000 DMH dan anggaran FOH setahun sebesar
2.000.000 DMH
Hal 147, soal 5

Data yang dimiliki oleh PT METRO JAYA untuk tahun


2000 adalah sbb ;

Anda mungkin juga menyukai