Anda di halaman 1dari 30

PRAKTIKUM

CT, BT, RL & PEMBUATAN SLIDE

Dr. Donny Kostradi, M.Kes., Sp.PK


Clotting Time (Waktu
2
Pembekuan)
 1. ALAT
a. Kapas alkohol
b. Spuit 5 ml
c. Turniquet/ manset tensimeter
d. Waterbath
e. Stopwatch
f. Kapas
  2. REAGEN
- Alkohol 70%
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
…Clotting Time (Waktu Pembekuan)

 3. CARA KERJA
a. Torniquet/ manset tensimeter dipasang pada
lengan atas pasien, kemudian pada vena Cubiti
yang akan ditusuk didisenfektan dengan kapas
alkohol 70% dan ditunggu hingga kering
b. Vena tersebut kemudian ditusuk dengan jarum
spuit, dan sa’at darah mulai masuk ke dalam
spuit stopwatch dihidupkan dan tariklah torak
hingga volume 3 ml
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
…Clotting Time (Waktu Pembekuan)

 c. Torniquet dilepas dan jarum spuit ditarik

pelan-pelan. Bekas tusukan ditutup


dengan kapas alkohol dan pasien
diminta melipat tangannya.
 d. Darah kemudian dimasukkan ke dalam 3
buah tabung yang bersih masing-masing 1 ml
dan dimasukkan dalam waterbath 37°C.
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
…Clotting Time (Waktu Pembekuan)

 e. Setiap 30 detik tabung dimiringkan sampai


darah tidak lagi mengalir. Pada saat itu stop-
watch dimatikan. Saat mulai darah masuk ke
dalam spuit sampai membeku (darah tidak
lagi mengalir ketika di miringkan) dicatat.
Hasil dari tiga tabung di rata-rata.

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


…Clotting Time (Waktu Pembekuan)

 4. NILAI NORMAL
Nilai normal masa pembekuan darah (Clotting Time
= CT)  5 – 15 menit
 
 Waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan masa
pembekuan ini adalah 25 menit.

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


Bleeding Time (BT)
7

 1. ALAT
a. Blood lancet steril
b. Object Glass
c. Keras saring / blotting paper
d. Stopwatch
 2. REAGEN
1. Ether

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


…Bleeding Time (BT)

 3. CARA KERJA
a. Bersihkan daun telinga bagian samping luar
bawah dengan kapas dan ether dan biarkan
kering.
b. Tusukan daun telinga bagian samping luar
bawah dengan blood lancet steril.
Biarkan darah mengalir tanpa membutuhkan
penekanan atau pemerasan dan hidupkan
stopwatch (Start).
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
…Bleeding Time (BT)

 c. Setelah 30 detik terkumpul darah dari tetesan


pertama pada ujung kertas saring/blotting
paper. Kertas saring jangan menyentuh kulit.
d. Tunggu 30 detik. Kumpulkan selanjutnya
tetesan kedua dari sumber yang sama ada
pada kertas saring yang sama ( tetesan kedua
ukuran biasanya agak kecil dari yang pertama
dan di teteskan pada bagian depan tetesan
pertama)
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
…Bleeding Time (BT)

10

 e. Selanjutnya mengumpulkan lebih dari 1 tetesan


darah setiap 30 detik. Tetesan lama – lama
menjadi kecil.
 f. Dimana tidak tampak lagi tetesan darah, maka
stopwatch dihentikan (Stop).
Lamanya tetesan darah tadi semua dicatat.
 g. Hitung berapa banyak tetesan darah per 30
detik tadi sampai berhenti dan kemudian
dikalikan 30 detik. Hasilnya lama perdarahan
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
…Bleeding Time (BT)

11

 akan diperoleh dalam satuan menit.


 4. NILAI NORMAL

Nilai normal masa perdarahan (Bleeding Time = BT)


menurut Duke adalah: 1-5 menit.
 Catatan: Bila masa perdarahan memanjang, buat

apusan darah di object glass dengan pewarnaan


Romanowsky untuk melihat jumlah trombosit
(apakah jumlahnya kurang dari normal?)

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


CARA RUMPLE LEED TEST
12

 1. Psn dipersiapkan.
 2. Siapkan p’lengkapan u/ Rumple Leed Test:
- Siapkan Torniquet/ Manset Tensimeter
- Stetoskop
 3. Psn ditempatkan pd posisi nyaman & aman,
baik duduk/ baring → lihat gbr
 4. Lengan dijulurkan menyilang pd lengan kursi
khusus, atau diletakkan diatas meja dng
beralaskan handuk yg digulung atau bantal/ tpt
tidur
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
…RL Test

13

 6. Psg torniquet/ manset sfigmomanometer/ tensi-


meter.
 7. Letakkan Stetoskop pada area vena cubiti dan
pompakan balon tensimeter dengan tangan
kanan, dengan terlebih dahulu membuka kunci air
raksa pada alat tensimeter. Setelah yakin air
raksa tampak keluar dan bergerak kearah atas
pd skala tensimeter.
 8. Ukur tekanan Sistolik dan Diastolik pasien,
setelah
diketahui selanjutnya angka
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2sistolik dan diastolik
2015 08/25/2021
…RL Test

14

kita jumlahkan. Kemudian kita bagi 2 untuk


diambil nilai/ angka rata-rata.
 9. Pompa tensimeter kita pompakan kembali, dan

usahakan kita pertahankan tekanan pada nilai


rata-rata tersebut.
 10. Perhatikan area pd 2 atau 3 inci diatas fossa

cubiti, perhatikan tampak atau tidak ptechiae


sekitar area fossa cubiti, kalau (+) ditekan dan
dilebarkan ? Bila tidak hilang  (+) ptechiae
Nilai Normal: Negatif/ (-)
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
…RL Test

15

Catatan:
- Bila Ptechiae (+) jumlahnya lebih dari 5, maka
kemungkinan pasien yg bersangkutan adalah:
 1. Demam/ Febris, DD/:

- Demam Typhus abdominalis/ Penyakit Typhus


- DHF derajat I – II
- Demam lain yg disebabkan oleh virus/
bakterial.

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


…RL Test

16

 Kelemahannya: tidak spesifik hanya untuk DHF


grade I – II
Cross Check nya adalah lihat jumlah AT (Angka
Trombosit), bila mulai kurang << 200.000 mm3,
artinya terjadi perdarahan di intra abdomen/ di
bawah kulit/ mimisan/ perdarahan gusi.

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


PEMBUATAN SLIDE MDT/DIFF. COUNT
17

 1. ALAT
a. Obyek Glass
b. Pipet Pasteur
c. Mikroskop
d. Batang pengaduk kaca
e. Rak pengecatan
 2. REAGEN
a. Cat Wright dan MGG (May Grunwald-Giemsa)
b. Buffer phosphat 
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
…PEMBUATAN SLIDE MDT/DIFF. COUNT

18

 3. BAHAN PEMERIKSAAN
Darah EDTA

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


Tujuan Pemeriksaan MDT:
19

 Menilai eritrosit berdasarkan ukuran, bentuk,


kandungan Hb dan distribusi, benda inklusi  jenis
anemia
 Menghitung jumlah relatif (persentase) tiap seri lekosit
 mengarahkan diagnosis, misal:infeksi, alergi,
lekemia
 Menaksir jumlah lekosit dan trombosit per LP 
cross check untuk hasil AL dan AT
 Mengamati abnormalitas bentuk eritrosit, lekosit,
trombosit  karakteristik diagnosis
 Memantau perjalanan penyakit

Hema-PKDK-RSDMJ 08/25/2021
Cara Penilaian MDT :
20

 Pemeriksaan MDT penting u/ pelacakan & evaluasi


hematologi memberi kelengkapan informasi bagi
tegaknya diagnosis.
 Perlu dilengkapi data-data pemeriksaan lain: Hb, AL,
AT, indeks eritrosit

Hema-PKDK-RSDMJ 08/25/2021
…PEMBUATAN SLIDE MDT/DIFF. COUNT

21

 4. CARA KERJA
a. Sampel darah dibuat apusan kemudian
dibiarkan mengering di udara
b. Apusan kemudian dicat dengan Wright atau
Giemsa
c. Dicuci dengan air mengalir kemudian dikering-
kan diudara
d. Dilihat di bawah mikroskop dengan perbesar-
an 10 X kemudian 100 X
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
22

b. Pengecatan dengan Wright stain


- Apusan darah diletakkan dirak pengecatan lalu
digenangi dengan cat wright selama 2 menit
- Ditambah larutan buffer phosphat sama banyak,
dicampur lalu didiamkan 10-15 menit
- Dicuci dengan air kran lalu dikeringkan diudara
c. Menghitung jenis sel leukosit
- Apusan darah dilihat di bawah mikroskop
dengan perbesaran lemah (10X) di
Hema-PK-PSPD-UNJA 1-10-2011
..lanj diff count

23

cari daerah yang penyebaran eritrositnya merata.


Daerah tersebut kemudian ditetesi minyak immersi
- Lensa obyektif digeser ke perbesaran 100x
- Dengan menggunakan differential cell counter
dihitung macam-macam sel leukosit sampai didapat-
kan 100 sel.

Hasil penghitungan dilaporkan dalam %

Hema-PK-PSPD-UNJA 1-10-2011
24

5. EVALUASI
Nilai Normal hitung jenis leukosit :
- Eosinofil : 1 - 4%
- Basofil : 0 - 1%
- Mielosit : 0 %
- Metamielosit :0 %
- Batang : 2 - 5%
- Segmen : 36 -66%
- Limfosit : 22 – 40%
- Monosit : 4 - 8%
PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021
Diff. Count
25

 Jumlah dr setiap jenis lekosit ditetapkan


Distribusi selalu tdk merata dr setiap jenis lekosit dlm
apusan darah tepi:
* Neutrofil dan monosit berada di tepi dan bagian
ekor
* Limfosit cenderung berada ditengah apusan
darah tepi
* Distribusi tergantung pd perbedaan dlm melekat
nya, ukuran dan berat jenis dr sel
Hema-PK-PSPD-UNJA 1-10-2011
 ..lanj diff. count

Granulosit
Limfosi Monosit
t

Head

Tail
Too Thick Ideal Too Thin
2 Metode penghitungan :
1. BATTLEMEN METHOD
Sel dihitung dlm 3 lapangan pandang sepanjang tepian, 2 lap.pandang dr
tepi, 2 lap pandang sepanjang 2 lap pandang kembali ke tepi.Urutan ini
diulang sampai minimum 100 sel yg dihitung
2. LONGITUDINAL METHOD
Sel dihitung dlm 1 apusan sec longitudinal lengkap, jika hasil hitungan
kurang dr 100 sel kemudian dilanjut kembali di bawahnya
Hema-PK-PSPD-UNJA 1-10-2011 26
…PEMBUATAN SLIDE MDT/DIFF. COUNT

27

 6. PENILAIAN
a. Gambaran darah tepi:
- Kesan Eritrosit
- Kesan Leukosit
- Kesan Trombosit

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


…PEMBUATAN SLIDE MDT/DIFF. COUNT

28

 b. Gambaran sumsum tulang:


- Kepadatan sel
- Eritropoetik
- Granulopoetik
- Trombopoetik
- Lain-lain

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


…PEMBUATAN SLIDE MDT/DIFF. COUNT

29

 c. M/E ratio
 
 Kesimpulan
Waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan darah
tepi/ diff. count adalah 1 jam, namun bila ada
kelainan yang amat sulit perlu waktu beberapa hari
tergantung tingkat kesulitan kasus.

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021


30 TEriMA KaSIh atas PErhaTIannYA

PKDK-Prakt CT-BT-RL-MDT B.5.2 2015 08/25/2021

Anda mungkin juga menyukai