Anda di halaman 1dari 36

E VA L U A S I D A N A D V O K A S I

S U RV E I L A N S K E S E H ATA N

AGUS PRIYANA, SKM, M.Kes. (EPID)


EVALUASI SURVEILANS
PEDOMAN SURVEILANS
1. KEPMEN NO 116 TAHUN 2003 TENTANG
Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Surveilans Epidemiologi Kesehatan
2. PERMEN NO 1501 TENTANG :
Jenis Penyakit Menular Tertentu yang
Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangan
3. PERMENKES NO. 45 TAHUN 2014 TENTANG
PEDOMAN
K
LAIN
B O
N IS N
K J K
JU N IS
JU K O
B / K
K A
B D
AP
`
K E G.
K NIS
JU LAIN

08/27/2021 PAEL 2006 4


PERAN UNIT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
UNIT SURVEILANS KABUPATEN

1. PELAKSANA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI NASIONAL DI WILAYAH


KABUPATEN/KOTA
2. MENYELENGGARAKAN MANAJEMEN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
3. MELAKUKAN PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB DI WILAYAH
KABUPATEN/KOTA YG BERSANGKUTAN
4. SUPERVISI DAN ASISTENSI TEKNIS KE PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
DAN KOMPONEN SURVEILANS DI WILAYAHNYA
5. MELAKSANAKAN PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
6. MONITORING & EVALUASI
7. MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SPESIFIK LOKAL
PERAN UNIT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA


1. MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI RUMAH SAKIT DAN
INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT
2. IDENTIFIKASI DAN RUJUKAN KASUS SEBAGAI SUMBER DATA
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KABUPATEN/KOTA, PROPINSI DAN
PUSAT
3. MELAKUKAN KAJIAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR DAN
TIDAK MENULAR SERTA MASALAH KESEHATAN LAINNYA DI
RUMAH SAKIT.

LABORATORIUM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

1. MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI


2. MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN RUJUKAN SPESIMEN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PERAN UNIT SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

PUSKESMAS
1. PELAKSANA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI NASIONAL DI WILAYAH
PUSKESMAS
2. MELAKSANAKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN PENYAKIT &
MASALAH KESEHATAN
3. MELAKUKAN KOORDINASI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DENGAN
PRAKTEK DOKTER, BIDAN SWASTA DAN UNIT PELAYANAN
KESEHATAN YG BERADA DI WILAYAH KERJANYA.
4. MELAKUKAN KOORDINASI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI ANTAR
PUSKESMAS YANG BERBATASAN
5. MELAKUKAN SKD-KLB DAN PENYELIDIKAN KLB DI WILAYAH
PUSKESMAS
6. MELAKSANAKAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DAN
MASALAH KESEHATAN SPESIFIK LOKA
KEGIATAN YANG ADA
SEKARANG DI PUSKESMAS???
KEGIATAN PUSKESMAS
KIA GIZI

PTM KEFARMASIAN

PUSKESMAS
P2 M
BOK,JKN,APBD LABORATORIUM

SURVEILANS KESLING
IMUNISASI

DAN MASIH BANYAK YANG


DIPROGRAMKAN
KEGIATAN SURVELANS

PIYE TO
SEDEREK2 NIKU
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
KLB ?????????
Kegiatan surveilans
di puskesmas

Bagaimana dg BOK
?

PE KLB
Mengacu pada keg
sebelumnya
KEGIATAN YANG ADA DI
DALAM MENU BOK
DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK BIDANG KESEHATAN

 Tujuan Umum  Khusus


 Meningkatkan akses  1) Menyelenggarakan
dan mutu pelayanan pelayanan promotif dan
kesehatan masyarakat preventif utamanya diluar
utamanya promotif gedung puskesmas
dan preventif di  2) Menyelenggarakan fungsi
wilayah kerja manajemen Puskesmas; dan
Puskesmas  3) Menyelenggarakan
pemberdayaan masyarakat
di wilayah kerja puskesmas
13
MENU KEG. SURVEILANS
JUKNIS BOK 2019

L B A N
K S D
K D A N S
S L
EI PO N
V
R ES
S U R
K LB
PE
` L I A N
E N D A
PENGENYAKITSUS
P I K U A
A S
SITU BENCAN
DAN

08/27/2021 PAEL 2006 14


MENU : 1
1. Verifikasi rumor dugaan
SISTEM
KEWASPADAAN KLB
DINI 2. Penanggulangan KLB
KLB 3. Pengambilan dan
pengiriman specimen

15
JUKNIS BOK HAL. 33
MENU : 2 a. Penemuan Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah

SURVEILANS
Dengan Imunisasi (PD3I)
b. Spesimen serta pengembalian spesimen
DAN RESPON c.
carrier penyakit berpotensi KLB
Surveilans Aktif Rumah Sakit penyakit

KLB d.
berpotensi KLB
Verifikasi rumor dan sinyal masalah kesehatan
serta komunikasi cepat Sistem Kewaspadaan
(Surveilans penyakit Dini dan Respon (SKDR)
dan masalah kesehatan e. Pertemuan Penilaian Risiko terintegrasi
dalam rangka f. Pertemuan kewaspadaan dini penyakit infeksi
kewaspadaan dini) emerging dan penyakit berpotensi KLB lainnya
melalui surveilans berbasis masyarakat

16
JUKNIS BOK HAL. 34
MENU : 3
a. Pemantauan kontak
PENYELIDIKAN
b. Penyelidikan Epidemiologi
EPIDEMIOLOGI
(PE) (PE) penyakit berpotensi KLB
c. Pengambilan dan pengiriman
KLB spesimen kasus potensial KLB
d. Analisa hasil PE dan
diseminasi Informasi

17
JUKNIS BOK HAL. 34
MENU : 4
a. Surveilans penyakit pada situasi
PENGENDALIA KLB, situasi khusus dan bencana
N KLB SITUASI b. Pengendalian faktor risiko
KUSUS DAN penyakit pada situasi KLB, situasi
BENCANA khusus dan dampak bencana
c. Komunikasi risiko pada
pengendalian KLB, situasi khusus
dan dampak bencana

18
JUKNIS BOK HAL. 34
CONTOH KEGIATAN :
no Uraian kegiatan Jml satuan Harga jumlah
oh satuan
1 Verifikasi rumor dugaan KLB
4 ks x 1 hari x Rp. 50,000 4 ks 50.000 200.000
2 Penanggulangan KLB
5 ks x 2 hari x 50,000 10 oh 50.000 500.000
3 Pengambilan dan pengiriman
specimen:
20 sampel x 1 kl x Rp. 50.000 20 kl 50.000 1.000.000

Jumlah 1.700.000
CONTOH KEGIATAN :
no Uraian kegiatan Jml satuan Harga jumlah
oh satuan
1 Penemuan Kasus Penyakit yang Dapat 30 oh 50,000 1.500.000
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
30 x 1 x rp. 50.000
2 Surveilans Aktif Rumah Sakit penyakit 12 oh 50.000 600.000
berpotensi KLB
12 x 1 x 50.000
3 Verifikasi rumor dan sinyal masalah 25 kl 50.000 1.250.000
kesehatan serta komunikasi cepat Sistem
Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)
25 ks x 1 kl x 50.000
4 Analisa hasil PE dan diseminasi Informasi 12 dok 100.000 1.200.000
12 dok x 1 kl x 100.000
5 Pengendalian faktor risiko penyakit pada 20 ds 50.000 1.000.000
situasi KLB, situasi khusus dan dampak
bencana
4 x 5 ds x 50.000
Jumlah 5,550.000
CONTOH KEGIATAN :PERTEMUAN
no Uraian kegiatan Jml satuan Harga jumlah
oh satuan
1 a.Pertemuan kewaspadaan dini penyakit infeksi
emerging dan penyakit berpotensi KLB lainnya
melalui surveilans berbasis masyarakat
2 Belanja bahan 1 pt 500.000 500.000
ATK, penggandaan materi, spanduk
3 Honor Profesi
- Narsum kabupaten/kota (1 or x 2 jam x 1 kl) 2 Oj 250.000 500.000
- Narsum Puskesmas (2 or x 2 jam x 1 kl)
- Narsum Ahli (1 or x 2 jam x 1 kl ) 4 Oj 150.000 600.000
2 oj 500.000 500.000
4 Perjalanan paket pertemuan
- Transpor peserta ( 50 or x 1 hr x Rp. 50.000) 50 oh 25.000 1.250.000
5 Sewa gedung 1 hr 150.000 150.000
6 Makmin (57 or x 1 hr x Rp. 30.000) 57 pt 30.000 1.710.000

jumlah 5.210.000
ADVOKASI
ADVOKASI

Advokasi merupakan salah satu bentuk


komunikasi persuasif, yang bertujuan untuk
mempengaruhi pemangku kepentingan
dalam pengambilan kebijakan atau
keputusan
Kerangka Kerja Advokasi

 Perencanaan
 Pelaksanaan
 Evaluasi dan monitoring
Perencanaan

1. Identifikasi dan memahami masalah


 Kriteria penentuan isu strategis meliputi:
– masalah yang paling prioritas dirasakan
oleh stakeholder lokal dan mendapat perhatian publik
dikaitkan dengan hasil penelitian,
– masalahnya mendesak (aktual) dan sangat penting
untuk diberi perhatian segera, jika tidak diatasi akan
segera berakibat fatal di masa depan,
– relevan dengan masalah-masalah nyata dan aktual
yang dihadapi oleh masyarakat (sedang hangat atau
sedang menjadi perhatian masyarakat).
Perencanaan

 Daftar tolok ukur analisa isu strategis:


– Aktual : apakah isu ini sedang jadi pusat
perhatian?
– Urgensi : apakah isu ini mendesak?
– Relevansi : apakah isu ini sesuai kebutuhan?
– Dampak positif : apakah isu ini sesuai dengan
visi & misi kita?
– Kesesuaian: dapatkah konstituen kita
berpartisipasi dalam isu ini?
– Sensitivitas: apakah isu ini aman dari dampak
sampingan?
Perencanaan
2. Pemanfaatan data sebagai bahan advokasi
 Diperlukan pengumpulan dan analisis data untuk dapat
mengidentifikasi dan memilih masalah serta dikembangkan
dalam tujuan advokasi, membuat pesan, memperluas basis
dukungan dan mempengaruhi pembuat kebijakan.
 Data hasil riset akademik yang dilakukan mendukung
pelaksanaan kegiatan advokasi, terutama untuk memperoleh
gambaran umum tentang situasi problematik, keadaan sarana
prasarana, dan kebijakan yang berlaku termasuk kebijakan
anggaran.
 Kegaitan ditunjang pakar akademis sehingga ada dorongan
kepada stakeholder (isunya terbukti merupakan kepentingan
publik) sekaligus sahih secara ilmiah.
Perencanaan

3. Tentukan tujuan advokasi


 Penentuan tujuan diharapkan fokus pada satu
tujuan kunci, yang merupakan pernyataan apa saja
harapan yang ingin dicapai, baik dalam hal
kebutuhan-kebutuhan kepada pembuat kebijakan
maupun hasilnya
 Tujuan merupakan penyataan umum tentang apa
yang diharapkan dan akan dicapai, disusun dengan

prinsip SMART: Specific, Measurable, Achievable, 
Relevant, Time-bound
Perencanaan

4. Identifikasi target audiens

 Disesuaikan dengan permasalahan yang ingin diatasi oleh


komunikator melalui advokasi.
 Target audiens atau komunikan bisa merupakan kelompok-
kelompok yang mewakili masyarakat umum ataupun yang
mewakili pemuka masyarakat atau pengambil kebijakan.
Siapa aktor kunci potensial, kita perlu melakukan analisis
kepentingan mereka dan tingkat pengaruhnya.
 Dibuat matriks siapa-siapa yang mendukung, dapat
diyakinkan, mungkin akan menentang, dan harus
dinetralkan.
Perencanaan
5. Analisis SWOT

Metode perencanaan strategi menggunakan


analisis SWOT: Strengths, Weaknesses, Opp
ortunities, Threats yang dirancang untuk
membantu mengidentifikasi kekuatan
internal, kelemahan organisasi atau kelompok
dalam hubungannya dengan peluang dan
ancaman yang ditemui dalam pelaksanaan
kerja.
Perencanaan

6. Identifikasi peluang kerjasama :


 Organisasi / grup yang dapat menjadi
patner
 Peluang kerjasama ini dimaksudkan
untuk membangun konstituen dalam
hal mendukung keberhasilan advokasi.
 Membangun aliansi
Perencanaan
7. Agenda dan rencana strategi
Penyusunan agenda kegiatan secara detail, terdiri:
 Rencana implementasi : tujuan yang akan dicapai
per kegiatan, waktu pelaksanakan, melakukan apa
oleh siapa
 Mengembangkan pesan dan memilih saluran
komunikasi
 Anggaran, sumber daya untuk pengembangan dan
penyebaran materi, perjalanan anggota tim untuk
bertemu dengan pembuat keputusan dan
menghasilkan dukungan, biaya komunikasi, dll.
    Pelaksanaan
Pelaksanaan
 Proses advokasi melalui legislasi, birokrasi, sosialisasi dan mobilisasi
Evaluasi dan monitoring

Kegiatan evaluasi dan monitoring dilakukan


selama proses advokasi dilakukan, sebelum
melaksanakan advokasi perlu ditentukan
bagaimana akan memantau rencana
pelaksanaannya. Dalam hal ini indikator
sebagai ukuran kemajuan dan hasil yang
dicapai, perlu dipersiapkan.
36

Anda mungkin juga menyukai