Anda di halaman 1dari 42

Penyusunan Soal AKM

(Asesmen Kompetensi Minimum)

Disusun oleh: Yeni Khomaria


*dari berbagai sumber
LINGKUP AKM
Seperti Apa lingkup AKM?
Komponen Soal AKM
Bentuk Soal
Pilihan Ganda
Penulisan soal pilihan ganda harus memenuhi kaidah penulisan
soal PG, yaitu:
 Dari segi materi, konsep harus benar, kunci hanya satu, dan
pilihan jawaban harus homogen dan logis.
 Dari segi konstruksi, pokok  soal dan pilihan jawaban harus
jelas dan tidak menimbulkan pengertian ganda,  informasi
yang dituliskan hanya yang diperlukan, pilihan jawaban tidak
menggunakan  kalimat “semua jawaban di atas salah/benar”.
 Dari segi bahasa, soal harus  memenuhi kaidah bahasa
Indonesia.
Pilihan Ganda Kompleks
 Pilihan ganda dengan jawaban benar lebih dari
satu
 Checkbox
 Benar-Salah, 
 Ya-Tidak, 
 Fakta-Opini, 
 Sesuai-Tidak Sesuai, 
 Fakta-Mitos, 
 Metode 1, 2, 3.
PENSKORAN PILIHAN GANDA
KOMPLES
Isian/jawaban singkat
 Soalyang menuntut peserta tes untuk
memberikan jawaban secara singkat,
berupa kata, frasa, angka, atau simbol.

Soal Esai/Uraian
 Soal yang jawabannya menuntut peserta
didik untuk mengingat dan
mengorganisasikan gagasan-gagasan
dengan cara mengemukakan atau
mengekspresikan gagasan tersebut dalam
bentuk uraian tertulis.
Penskoran Soal Esai/Uraian
5 Hal Penting Yang Perlu
Dipahami:
a) Terdiri dari stimulus dan butir soal

b) Bentuk soal
c) Level soal
d) Konteks dan konten soal
e) Sinkronisasi IPK-Informasi/data pada
stimulus-Soal
Stimulus dan butir soal

Stimulus

Butir soal
Bentuk Soal:
(1) Pilihan Ganda (PG):
 memuat 5
pilihan
(ABCDE)
 hanya 1
jawaban benar

(2) Isian singkat:


 jawaban berupa
(3) Uraian/Esai:
angka, nama/benda,
 perlu jawaban yang
kata-frase yang
terurai hasil analisis
sudah pasti.
Bentuk Soal:
(4) Pilihan Ganda Kompleks
(PGK):
 memberi tanda cek (√)
dalam kotak
 beberapa pernyataan yang
dijawab ya-tidak/benar-
salah,
 jawaban benar lebih dari 1

(5) Menjodohkan:
 mencocokkan,
menyesuaikan, dan
menghubungkan antardua
pernyataan yang disediakan
 Pertanyaan sebelah kiri
berupa pokok soal, sebelah
kanan berupa jawaban
Level Kognitif Literasi
Membaca
Level Kognitif
NO LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
KOGNITIF
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
C1 & C2
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
C3 prosedural tertentu pada konsep lain dalam
mapel yang sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain unfamiliar).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
C4, C5, & C6  Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Konten dan konteks
literasi

Konteks:
 Personal
 social-budaya
 Saintifik
Sinkronisasi:

Berbasis Literasi-Sains
Soal
Latihan
IPK Materi
Soal
Penilaia
n

Memuat: Karakter-4C-HOTS
Strategi Penyusunan

a. Penyusunan Stimulus

b. Penyusunan Butir soal


Menyusun Stimulus
a. Memperhatikan konten dan konteks stimulus.
b. Memperhatikan bentuk sajian stimulus.
c. Kembangkan stimulus yang bersifat ….
d. Stimulus harus disinkronkan dengan kompetensi dasar di
mata pelajaran.
A

Memperhatikan konten dan konteks stimulus:


 Konten :
 Literasi Bahasa: teks sastra atau teks informatif

 Literasi Numerasi

 Konteks : personal, sosial-budaya, atau saintifik

 Memuat : kompetensi abad 21 (karakter, literasi,

dan 4C-HOTS)
Konteks Personal

 Literasi Membaca
 Konten : Teks sastra
 Konteks : Personal
Konteks Sosial Budaya

 Literasi Membaca
 Konten : Teks Informatif
 Konteks : Sosial-budaya
Konteks Saintifik

 Konten : Teks
informatif
 Konteks : Saintifik
Konteks Personal & Sosial-Budaya

Bertindak sebagai pribadi/personal

 Literasi Numerasi
 Konten :
Aljabar
 Konteks : Personal

Memposisikan diri
sebagai anggota  Literasi Numerasi
masyarakat/sosial  Konten : Data dan
ketidakpastian
 Konteks : Sosial-budaya
Numerasi

Saintifik: tingkat kepekaan obat


 Literasi Numerasi
 Konten : Aljabar
 Konteks : Saintifik
B
Memperhatikan bentuk sajian stimulus
(1) Stimulus dapat berupa bacaan-narasi/diskripsi.
Memuat alinia utuh/sempurna.

(2) Stimulus dapat berupa gambar, tabel, grafik, atau diagram.


Tidak ada informasi/data yang lepas tanpa keterangan.

(3) Sitimulus gabungan dari (1) dan (2).


Sebaiknya data/informasi saling mendukung-tidak disajikan pada kedua
bentuk sajian sehingga berlebihan.

(4) Stimulus dapat memuat dua kejadian, dua peristiwa, dua bentuk sajian atau
lebih yang dapat saling dikoneksikan.
Bentuk sajian:
 Narasi dan
gambar
(diagram)
 Data/info
saling
mendukung

 Konten : Teks
informatif
 Konteks : Saintifik
Bentuk sajian:
 Narasi dan gambar
 Ada 2 gambar yang
bisa dikoneksikan

 Konten : Teks
informatif
 Konteks : Saintifik
 Literasi Membaca-Sains
c
Kembangkan stimulus yang bersifat:
 Kontekstual
 Di luar kebiasaan
 Hal baru
Contoh Kontekstual

Kontekstual = terjadi dalam kehidupan nyata


Contoh Di luar kebiasaan

 Matematika
Di luar kebiasaan:

Menanyakan
pendapat orang
lain
 Bersifat
penafsiran
Contoh Hal Baru

 Biologi
 Fisika
 Matematika
 Bahasa
 Sosiologi
 Pend. Agama
D
Stimulus harus disinkronkan dengan
kompetensi dasar di mata pelajaran
 Informasi/data memenuhi IPK yang
dikembangkan.
 Informasi/data yang sesuai materi
pembalajaran (sinkron dengan pembelajaran).
Identitas Tugas Penyusunan

Pendataan informasi/data penting


Menyusun Butir Soal
Butir soal harus:
 Mengacu informasi/data pada stimulus
 Hindari butir soal yang dapat dikerjakan tanpa
melihat stimulus.
 Kontekstual
Strategi penyusunan:
1) Memilih informasi/data pada stimulus yang sesuai
dengan IPK dan IBS yang dikembangkan.
2) Memilih level soal (level kognitif dan level literasi).
3) Menentukan bentuk soal.
4) Menyusun butir soal berdasarkan IBS.
5) Menyusun kriteria penilaian (kunci-penyelesaian
dan perskoran)
Semoga mudah dipahami
dan bermanfaat

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai