0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
175 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan bagi anak berperilaku bermasalah. Ia menjelaskan definisi perilaku bermasalah dan berbagai jenis perilaku bermasalah seperti rasionalisasi, agresi, menghukum diri sendiri, dan lainnya. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa contoh bentuk perilaku bermasalah seperti proyeksi, fantasi, denial, dan regresi.
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan bagi anak berperilaku bermasalah. Ia menjelaskan definisi perilaku bermasalah dan berbagai jenis perilaku bermasalah seperti rasionalisasi, agresi, menghukum diri sendiri, dan lainnya. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa contoh bentuk perilaku bermasalah seperti proyeksi, fantasi, denial, dan regresi.
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan bagi anak berperilaku bermasalah. Ia menjelaskan definisi perilaku bermasalah dan berbagai jenis perilaku bermasalah seperti rasionalisasi, agresi, menghukum diri sendiri, dan lainnya. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa contoh bentuk perilaku bermasalah seperti proyeksi, fantasi, denial, dan regresi.
2. Lini Sakilatin [ 180210204244 ] 3. Lince Agustina Kafiar [ 180210204087 ] Pengertian Perilaku Bermasalah dan Jenis Perilaku Bermasalah • Perilaku bermasalah adalah suatu persoalan yang harus menjadi kepedulian guru, dimana bukan semata-mata perilaku tersebut mengganggu proses pembelajaran melainkan suau bentuk perilaku agresif maupun pasif yang dapat menimbulkan kesulitan dalam bekerja sama dengan teman
• Pada dasarnya, setiap siswa memiliki jenis jenis masalah yang
berbeda beda dimana masalah ini dapat berupa masalah emosional dan penyesuaian sosial walaupun masalah itu tidak selamanya menimbulkan perilaku bermasalah yang kronis. Bentuk- Bentuk Perilaku Bermasalah • Rasionalisasi : Mekanisme perilaku rasionalisasi ditunjukan dalam bentuk memberikan penjelasan atas perilaku yang dilakukan oleh individu. • Sikap Bermusuhan ( agresi ) : perilaku agresif yang biasanya dalam bentuk menyerang, menganggu, bersaing, dan mengecam lingkungan. • Menghukum Diri Sendiri : Perilaku ini tampak dalam wujud mencela diri sebagai penyebab utama kasalahan atau kegagalan. • Perilaku represi : didefinisikan sebagai upaya individu untuk menyingkirkan frustrasi, tekanan, konflik batin, mimpi buruk, krisis keuangan dan sejenisnya yang menimbulkan kecemasan.
• Konformitas : bentuk menyelamatkan diri terhadap harapan-
harapan orang lain. Dengan harapan dirinya akan mampu terhindar dari kecemasan.
• Sinis : muncul karna ketidakberdayaan individu untuk berbuat
atau berbicara dalam kelompok. Ketidakberdayaan ini membuat dirinya khawatir atas penilaian orang lain terhadap dirinya. • Proyeksi : Individu ini biasanya sangat cepat dalam memperlihatkan ciri pribadi individu lain yang tidak dia sukai dan dibesar – besarkan. • Fantasi : melakukan kegiatan fantasi ( berangan ) untuk menghindari dirinya dari peristiwa yang tidak menyenangkan sehingga tidak dapat menimbulkan kecemasan dan rasa frustasi. • Denial : menyangkal kenyataan. Biasanya individu menolak adanya pengalaman yang tidak menyenangkan. • Regresi : merupakan respon yang umum bagi individu bila dalam situasi frustasi . Biasanya digunakan untuk mencari perhatian.