Anda di halaman 1dari 29

Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat yang Memberikan

Kemoterapi Tentang Ekstravasasi


di RSUP Dr. M. Djamil Padang

DEVIA OLA YULIA


BP 1911319020

Dosen pembimbing :
Reni Prima Gusty, S.Kp., M.Kes
Ns. Fatmawati, M.Kep
Peningkatan pengelolaan pasien kanker pada
01 program kuratif seperti kemoterapi. Kemoterapi
yang bermanfaat dapat juga menimbulkan
potensi cedera.
Salah satunya adalah ekstravasasi. Masuknya
02 SACT ke dalam subkutan atau jaringan
subdermis.

Angka kejadian ekstravasasi kemoterapi pada RS


Latar Belakang 03 seluruh dunia berkisar 0,1-6,5%. Faktor
risikonya adalah faktor pasien, faktor prosedur/
administrasi, dan faktor peralatan.
2 faktor penyebab ekstravasasi disebakan oleh
04 perawat. Pengetahuan perawat sangat penting
untuk mengurangi kejadian ekstravasasi

Pengetahuan perawat tentang ekstravasasi


05 masih kurang berdasarkan peneliian
sebelumnya.
Pengetahuan perawat di RSCM tahun 2019
06 tentang ekstravasi adalah kurang sebanyak
53,1% dan pencegahan ekstravassai adalah
kurang 50%.
Kejadian ekstravasasi di RSUP M.Djamil tahun
07 2020 terdapat 3 jadian ekstravasasi di IDT, di
ruang bedah setiap bulannya terdapat 2-3 yang
melaporkan nyeri pada area penusukan.
pengetahuan perawat yang kurang terhadap
Latar Belakang 08 akses vena dalam pemberian kemoterapi
sehingga terjadi ekstravasasi angka menjadi
laporan insiden keselamatan pasien.

Hasil observasi dan komunikasi personal pada 3


09 orang perawat kemoterapi yang bernilai benar
hanya 60%.

Pentingnya mengetahui pengetahuan perawat


10 untuk meningkatkan keselamatan pasien
Rumusan Masalah

“Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan


perawat yang memberikan kemoterapi tentang
ekstravasasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang”

4
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
perawat yang memberikan kemoterapi tentang
ekstravasasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang

Tujuan Khusus

1. Diketahui data demografi responden


2. Diketahui distribusi frekuensi tingkat
pengetahuan ekstravasasi
3. Diketahui hubungan data demografi dengan
tingkat pengetahuan ekstravasasi

5
Manfaat Penelitian

Untuk profesi
keperawatan
Untuk pendidikan

Untuk Rumah Sakit


Tinjauan Pustaka
(Konsep Kemoterapi)

01 02 02

Defenisi Tipe Cara


Kemoterapi kemoterapi pemberian
kemoterapi
Tinjauan Pustaka
(Konsep Pengetahuan)

01 02 02

Defenisi Tingkatan Pengukuran


pengetahuan Pengetahuan tingkat
pengetahuan
Tinjauan Pustaka
(Konsep Pengetahuan Ekstravasasi)

01 02 03 04 05

Pengertian Jenis Obat Faktor Tanda dan Pencegahan


Ekstravasasi kemoterapi penyebab Gejala Ekstravasasi
ekstravasasi ekstrvasasi
Tinjauan Pustaka
(Konsep Pengetahuan Ekstravasasi)

06 07 08

Penatalaksanaan Pengukuran Faktor yang


ekstravasasi pengetahuan memengaruhi
ekstravasasi pengetahuan
ekstravasasi
perawat
Kerangka Teori
Faktor Penyebab
Ektravasasi
1. Faktor Pasien
Pasien Kanker 2. Faktor prosedur
kanulasi dan infus
3. Faktor peralatan
Penatalaksanaan 4. Faktor obat
1. Pembedahan
2. Terapi Hormonal
Ektravasasi Pengetahuan yang harus
 
3. Terapi Sistemik dimiliki perawat tentang
- Kemoterapi ekstravasasi
a. Jenis obat kemoterapi
Faktor yang memengaruhi b. Definisi ektravasasi
pengetahuan ekstravasasi c. Tanda dan gejala
  ekstravasasi
1. Jenis Kelamin d. Faktor risiko
2. Usia e. Pencegahan ektravasasi
3. Tingkat Pendidikan f. Penatalaksanaan
4. Lamanya Bekerja esktravasasi
5. Pelatihan Khusus  
Kemoterapi
Kerangka Konsep

Tingkat pengetahuan perawat Rata-rata skor pengetahuan


tentang ekstravasasi perawat tentang ekstravasasi
Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Penelitian deskripstif dengan desain cross sectional

Populasi dan Sampel


Populasi semua pasien perawat yang memberikan
kemoterapi . Jumlah sampel dengan total sampling
adalah 52 responden
Tempat waktu penelitian
penelitian dilakukan dari November 2020- Juni 2021.
Pengumpulan data pada April 2021

Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian Hussin dn Ahmed (2020),
Sharour (2020), dan panduan ekstravasasi dari
EONS.
13
Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Tingkat Pemahaman responden Angket Kuesioner Pengetahuan Ordinal
Pengetahuan tentang ekstravasasi, meliputi; pengetahuan kurang : jika
tentang jenis obat kemoterapi, definisi ekstravasasi skor < 60
ektravasasi ekstravasasi, tanda dan gejala yang Pengetahuan
ekstravasasi, faktor risiko dikembangka cukup : jika
ekstravasasi, pencegahan n oleh Hussin skor 60 -74,9
ekstravasasi, dan dan Ahmad Pengetahuan
penatalaksanaan ekstravasasi. (2020) dan baik : jika
Pemahaman tersebut juga kuisoner skor 75- 84,9
dibuktikan dengan tindakan Sharour Pengetahuan
dan perilaku yang dilakukan (2020) sangat baik :
sesuai standar selama proses jika skor > 85
kemoterapi.
Metode Penelitian

Uji validitas dan reliabilitas instrumen

Melakukan validitas isi dan face validity

Etika Penelitian
mengajukan ethical clearance pada diklat RSUP
Dr. M. Djamil
Metode Pengumpulan Data
Tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap
akhir
Teknik Pengolahan Data

Editing, Coding, Entry Data, Cleaning data

15
Analisa Data

Analisa Univariat
Untuk melihat distibusi frekuensi dari masing-
masing variabel

Analisa Bivariat

Analisa data dengan uji Chi-square

16
Hasil Penelitian
(Karakteristik Responden)

Jenjang
Tingkat Karir
Pendidikan
Usia
hampir
Jenis setengah
hampir
Kelamin responden
Hari seluruhnya
dengan tingkat
(44,2%) dengan
rawatan jenjang karir
pendidikan DIII
sebagian besar hampir setengah perawat klinis 3
Keperawatan
responden (67,3%) responden (48,1%)
adalah perempuan dengan usia dewa
awa
Hasil Penelitian
(Karaketeristik Responden)

Usia

Kejadian
Extrvasasi
Pelatihan
Lamanya Kemoterapi
Bekerja
sebagian besar
sebagian besar pelatihan responden (51,9%)
responden (61,53%) kemoterapi tidak pernah menemukan
bekerja di pelayanan pernah diikuti oleh kejadian ekstravasasi.
kemoterapi kurang sebagian besar
dari 5 tahun responden 71,15%
Hasil Penelitian

Pengetahuan sebagian besar dengan tingkat


ekstravasasi pengetahuan cukup (59,6%)

50 pertanyaan tentang ekstravasasi


Pernyataan sebagian besar (59,88%) menjawab
ekstravasasi pertanyaan dengan benar

hanya lamanya bekerja di pelayanan


kemoterapi yang memiliki nilai pvalue
hasil
0,03 < 0,05 yang artinya terdapat
bivariat
hubungan signifikan pada lamanya
bekerja di pelayanan kemoterapi

19
Pembahasan
(Jenis Obat Kemoterapi)

hanya dijawab dengan benar oleh hampir setengah


responden (32,69%) dan responden lebih banyak
memilih tidak tahu sebanyak (42,31%)

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian


yang dillakukan oleh Abdullah dan Rasheed (2018)
dan Hussin dan Ahmed (2020).

pemberian obat kemoterapi dilakukan oleh perawat,


sehingga perawat harus mengetahui dan mempunyai
kompetensi bagaimana efek dari berbagai jenis obat
kemoterapi
analisis peneliti bahwa terbatasnya penyakit kanker
yang ditangani di ruangan bedah sehingga jenis obat
kemoterapi yang dipahami menjadi terbatas.
Pembahasan
(defenisi ekstravasasi)

Pengetahuan perawat kemoterapi tentang definisi


ekstravasasi hampir seluruh responden (86,4%)
menjawab dengan benar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang


dilakukan oleh Sharour (2020), Gozzo (2017).

Perawat mempunyai tugas dalam pemberian


kemoterapi termasuk pre dan post kemoterapi. Mulai
dari pengkajian, pencegahan, dan meminimalkan
komplikasi,
Analisisi peneliti sudah baiknya pengetahuan
responden terhadap ekstravasasi karena sudah
pernah menemukan kejadian ekstravasi selama
bekerja pada layanan kemoterapi.
Pembahasan
(Tanda dan gejala ekstravasasi)

Pengetahuan perawat kemoterapi tentang tanda dan


gejala ekstravasasi sebagian besar (57,3%) yang
menjawab dengan benar.
Pertanyaan untuk tanda dan gejala spesifik yang
disebabkan oleh jenis obat kemoterapinya masiah
dijawab dengan salah oleh sebagian kecil responden
(28,8%) dan tidak tahu sebanyak (36,5%)

hasil penelitian sejalan dengan penelitian Sharour


(2020), Hussin dan Ahmed (2020).

analisis peneliti tanda dan gejala spesifik


berdasarkan jenis obat kemoterapi masih kurang
pada responden berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan tentang jenis obat kemoterapi.
Pembahasan
(Faktor risiko ekstravasasi)

Pengetahuan perawat kemoterapi tentang faktor


risiko ekstravasasi sebagian besar (72,7%) yang
menjawab dengan benar
Pertanyaan tentang karakteristik pembuluh darah
vena yang lebih berisiko untuk terjadinya ekstravasi
dijawab salah oleh hampir setengah responden
(40,4%).

hasil penelitian sejalan dengan penelitian Sharour


(2020), Gozzo, dkk (2017).

analisis peneliti masih rendahnya pengetahuan yang


berkaitan dengan faktor risiko berkaitan dengan
karakteristik responden yang hampir seluruhnya
dengan tingkat pendidikan DIII Keperawatan.
Pembahasan
(Pencegahan Ekstravasasi)

pertanyaan pencegahan ekstravasasi sebagian besar


(63,5%) yang menjawab dengan benar.

Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Gozzo, dkk


(2017), tetapi tidak sejalan dengan penelitian Hussin
dan Ahmed (20200.
area fossa antekubital dihindari disebabkan oleh jika
terjadi ekstravasi akan menyebabkan konsekuensi yang
serius karena hanya ada sedikit jaringan lunak untuk
perlindungan saraf dan jaringan yang mendasarinya.

kurangnya pengetahuan responden berkaitan dengan lamanya


bekerja di kemoterapi. Tingkat pengetahuan yang semakin
berkurang dengan bertambahnya lamanya bekerja merupakan
tanda dari kurangnya keberlanjutan pendidikan di unit tersebut
dan kurangnya ketertarikan dalam berpatisipasi untuk
meningkatkan pengetahuan.
Pembahasan
(Penatalaksanaan Ekstravasasi)
Pertanyaan tentang penatalaksanaan ekstravasasi sebagian
besar (54,2%) yang menjawab benar. tetapi untuk
pertanyaan penatalaksanaan lebih lanjut ketika sudah
terjadi nekrosis hampir setengah responden (44,2%) salah

Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Gozzo, dkk


(2017), tetapi tidak sejalan dengan penelitian Hussin
dan Ahmed (20200.

kompres dingin bertujuan untuk melokalisir dan


menetralkan obat kemoterapi contohnya obat vesikan
antracylines. Antidotum yang digunakan untuk
melokalisir adalah dimetil sulfat.

Analisis peneliti Pengetahuan pada responden juga dipengaruhi


oleh adopsi perilaku oleh seseorang.
Pembahasan
(Pengetahuan Ekstravasasi )
tingkat pengetahuan ekstravasasi perawat
kemoterapi sebagian besar (59,6%) adalah cukup dan
sebagian kecil (25%) yang memiliki tingkat
pengetahuan baik.

Penelitian sejalan dengan penelitian Abdullah dan


Rasheed (2018), Putri dan Fianza (2017), Hussin dan
Ahmed (2020),

Pengetahuan ekstravasasi berhubungan dengan


lamanya bekerja dengan pvalue 0,038.

Analisis peneliti bahwa lamanya bekerja di layanan kemoterapi


memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan responden. Hal
tersebut disebabkan oleh proses tahapan dari pengetahuan yang
akan berubah menjadi sikap dan perilaku. Semakin lama bekerja di
ruangan kemoterapi membuat kurangnya ketertarikan dalam
proses perkembangan pengetahuan.
Kesimpulan

1. Sebagian besar perawat kemoterapi (59,6%) memiliki


tingkat pengetahuan yang cukup tentang ekstravasasi.
2. Pengetahuan tentang jenis obat kemoterapi merupakan
pengetahuan dengan jawaban paling sedikit benar pada
perawat kemoterapi yaitu hampir setengah responden
(32,69%).
3. Terdapat hubungan lamanya bekerja di pelayanan
kemoterapi dengan tingkat pengetahuan perawat yang
memberikan kemoterapi dengan pvalue 0,038

27
Saran Penelitian

Peneliti
Profesi Keperawatan
selanjutnya

bagi RSUP Dr. M.


Djamil
28
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai