Anda di halaman 1dari 10

LEAN KAIZEN TIM KEMOTERAPI “CRAB”

JUDUL LEAN

MENGOPTIMALKAN PEMBERIAN EDUKASI PASIEN DAN


KELUARGA PRA DAN POST KEMOTERAPI DENGAN
PEMBERIAN LEAFLET DALAM MEMPERLANCAR
PELAYANAN

RUANG KEMOTERAPI RS SEMEN GRESIK

Jl. RA KARTINI NO. 280 GRESIK


MENGOPTIMALKAN PEMBERIAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
PRA DAN POST KEMOTERAPI DENGAN PEMBERIAN LEAFLET DALAM
MEMPERLANCAR PELAYANAN

I. LATAR BELAKANG

Pengaruh dan pelayanan rumah sakit sangatlah penting dalam penanganan


pasien yang terdiagnosis menderita kanker, kecepatan dan ketepatan penanganan juga
sangat berpengaruh untuk kesembuhan pasien. Pengaruh fasilitas didukung dengan
alat – alat medis berbasis teknologi mutakhir juga dapat membantu proses
penyembuhan melalui penanganan medis. Medis yang paling tepat untuk penanganan
adalah kemoterapi, dimana kemoterapi ini bertujuan untuk membunuh atau mencegah
proses penyebaran kanker. Pola hidup sehat yang dilakukan oleh pasien juga sangat
berpengaruh dalam proses penyembuhan serta lingkungan sekitar dan keluarga.
Rumah sakit Semen Gresik mempunyai lanyanan unggulan termasuk
pelayanan kemoterapi dengan fungsi yang paling diutamakan penanganan dan
pelayanan pada penderita kanker. Penderita kanker di dunia setiap tahun bertambah 7
juta orang dan dua pertiga diantaranya berada di Negara – Negara yang sedang
berkembang ( WHO 2007). Indonesia diperkirakan setiap tahunnya terdapat 100
penderita baru per 100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada
sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya.
Upaya peningkatan kesehatan, khususnya pelayanan kemoterapi dilandasi
adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang informasi kemoterapi, Rumah
Sakit semen Gresik merupakan salah satu rujukan pasien kanker di wilayah Gresik,
Lamongan, Babat, Tuban, Bojonegoro, Madiun, Magetan dan Madura, baik untuk
pasien Umum, BPJS dan Asuransi, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk
memberikan pelayanan yang bermutu khususnya di unit kemoterapi.
Kaizen adalah salah satu strategi dalam menerapkan Lean Manufacturing pada
sebuah perusahaan. Istilah Kaizen berasal dari Bahasa Jepang yaitu KAI dan ZEN.
Kata KAI yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti berubah
sedangkan ZEN yang artinya adalah baik. Jika diartikan secara langsung maka arti
KAIZEN adalah berubah menjadi baik.
Efesiensi dan efektivitas menjadi tujuan setiap perusahaan, untuk mencapai
tujuan tersebut dilakukan menekan biaya pengeluaran dan perbaikan, lean kaizen
management dan perbaikan berkelanjtan ( continuous improvement ) yang melibatkan
kerjasama seluruh karyawan baik dari tingkatan top management sampai tingkatan
terendah.
Setelah dilakukan lean kaizen pada unit kemoterapi untuk meningkatkan
kwalitas pelayanan dan kepercayaan pasien dan keluarga dibutuhkan hubungan timbal
balik pasien untuk meningkatkan kunjungan pasien kanker dan sebagai pusat rujukan
satu-satunya di wilayah utara dengan melibatkan pasien dan keluarga, berfokus pada
pasien.
II. TIM KAIZEN

A. Nama Tim : CRAB


B. Arti / kepanjangan nama tim :
C : Creative (Mengembangkan, mencipta, dan berkreasi untuk menghasilkan
ide – ide dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang)
R : Rapi (Baik dan teratur)
A : Aman (Memberikan kemoterapi secara aman)
B : Bersih (Perilaku hidup bersih dan sehat)
C. Filosofi Tim :
Kepiting identic dengan penyakit kanker dalam Bahasa yunani karkinos
yang artinya adalah kepiting, hypocrates mempelajari dan melihat pada pasien
kanker ada pertumbuhan jaringan baru yang menyebar ke jaringan sekitar tampak
seperti kepiting beserta kaki-kakinya.
CRAB di tim ini mempunyai sifat keibuan, penyanyang, berfikir positif
memberikan kepercayaan dan loyalitas serta kepedulian.
D. Susunan Tim :
Ketua : Astri Riantari
Wakil : Endang Arifiningsih
Sekretaris : Alfinatur Rohimah
Anggota : 1. Suratinah
2. Tiana Ismawati
3. Adila Alief Nugrahaeni
III. PROSES KAIZEN

1. GAMBAR PEMETAAN PROSES BISNIS

Pra Kemoterapi

Pasien Pendaftaran Pemeriksaan


baru dokter onkologi

Pemeriksaan
penunjang

Dilakukan edukasi Kemoterapi


pre kemoterapi

On Kmeoterapi

Pasien Pendaftaran Asesemen On


kemoterapi kemoterapi kemoterapi
swab antigen
negatif

Edukasi
Peran terpenting pasien dan
keluarga

KRS / MRS

2. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil identifikasi masalah, didapatkan 3 masalah utama di unit kemoterapi,
yaitu :
a. Pasien dan keluarga belum mengetahui tentang kemoterapi
b. Penempatan jadwal kemoterapi pasien masih belum teratur (sesuai tanggal
jadwal kemoterapi)
2.1 IDENTIFIKASI WASTE
Dari permasalahan utama yang telah ditetapkan, maka dilakukan identifikasi
waste dari masing - masing masalah sebagai berikut :
a. Over Production :
1. Edukasi dilakukan secara berulang-ulang kepada pengantar / pendamping
pasien yang bergantian
2. Pasien dan keluarga sering lupa dan tidak mengerti tentang yang
dijelaskan perawat
3. Pasien sering kali diantar oleh keluarga yang berganti-ganti
b. Extra Prosesing :
Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pelayanan kemoterapi.
c. Inventory :
Belum adanya leaflet edukasi.
d. Waiting :
Ketidakpatuhan pasien dan keluarga terhadap jadwal kemoterapi.
2.2 PRIORITAS MASALAH

Masalah yang menjadi prioritas utama adalah permasalahan yang memiliki


waste terbanyak, dapat diukur dan mudah di implementasikan serta memberikan
dampak yang besar. Prioritas masalah yang ditentukan berdasarkan identifikasi
waste, yaitu pemberian edukasi pra dan post kemoterapi pada pasien dan keluarga.

4. PENGUKURAN KONDISI SAAT INI :

Pengukuran dilakukan dengan pemngambilan data selama 2 minggu pada


tanggal 1 - 15 Juni. Dari data selama 2 minggu maka dapat diketahui bahwa jumlah
pasien baru yang menjalani kemoterapi sebanyak 204 pasien, yang belum mengetahui
tentang pelayanan kemoterapi sebanyak 157 pasien ( 77% ).

5. ANALISA AKAR MASALAH


Analiasa akar masalah dilakukan dengan menggunakan fishbone analize,
dengan tujuan agar dapat mengetahui penyebab-penyebab masalah dan akar
permasalahan yang akan diselesaiakan. Berikut analisis masalah yang dapat dilakukan
:
MAN MATERIAL

Leaflet edukasi
belum ada
Mayoritas tingkat
pengetahuan dan Pengantar /
ekonomi rendah Keluarga
Alat komunikasi
pasien yang
yang terbatas
bergantian
Pasien dan
keluarga
belum
mengetahui
HP pasien jadul tentang
Mayoritas pasien kemoterapi
cancer berasal di
daerah yang jauh dari
Belum ada kota
edukasi
MACHINE tertulis
(leaflet)

ENVIRONMEN
METHODE T

6. IDE SOLUSI
Setelah dilakukan analisa masalah, maka ditemukan beberapa ide solusi untuk
memecahkan permasalahan. Dari beberapa ide solusi yang ada, dipilih satu ide yang mudah
untuk diimplementasikan dan tidak membutuhkan banyak biaya, berikut ide solusi dalam
memecahkan masalah :

IDE BARU IDE TERPILIH

1. Mengoptimalkan pemberian edukasi 1. Mengoptimalkan pemberian edukasi


pasien dan keluarga pra dan post pasien dan keluarga pra dan post
kemoterapi dengan pemberian leaflet kemoterapi dengan pemberian leaflet
dalam memperlancar pelayanan. dalam memperlancar pelayanan.
2. Mengoptimalkan pemberian edukasi
pasien dan keluarga pra dan post
kemoterapi dengan pemberian buku
panduan kemoterapi.
7. IMPLEMENTASI
LEMBAR EDUKASI PASIEN KEMOTERAPI :
A. Tujuan Pemberian Kemoterapi :
1. Sebagai pengobatan
2. Mengurangi massa tumor
3. Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup
4. Mengurangi komplikasi akibat metastase
B. Efek Samping Obat Kemoterapi :
1. Perubahan Pada Indera Pengecap :
Hindari makanan yang pahit, makanlah makanan yang lunak dan berprotein
tinggi (Susu, Ikan, Daging, dan Putih Telur)
Pertahankan rasa manis, pada pasien yang tidak suka manis konsumsi makanan
tambahan seperti karbohidrat, serta gunakan tambahan bumbu pada masakan
2. Stomatitis (Sariawan) dan Esofasitis (Nyeri Telan) :
Gosok gigi 30 menit setelah makan dan sebelum tidur, gunakan sikat gigi yang
lembut, gunakan air hangat untuk kumur pertama kemudian bilas dengan air
dingin
Minum air putih 3 Liter perhari, kecuali kontra-indikasi, dan hindari rokok /
alkohol
Hindari makanan yang terlalu panas / terlalu dingin
3. Mual dan Muntah :
Makan dengan porsi sedikit-sedikit tapi sering
Minum 1 gelas jus apel, lemon atau teh untuk mengurangi mual
Gunakan teknik distraksi (mendengarkan musik, menonton TV/HP, tidur, dll)
4.Susah BAB :
Sempatkan waktu untuk BAB secara teratur
Minum jus buah / makan buah secara rutin
Minum air hangat dan makan-makanan yang beprotein tinggi
Tingkatkan aktivitas fisik
5. Diare :
Hindari makanan yang dapat mengiritasi lambung (sereal, roti, biji-bijian,
coklat, buah segar / yang dikeringkan, jus buah seperti (pisang, alpukat, apel
dan anggur diperbolehkan), sayur mentah, makanan yang mengandung kafein
Hindari produk susu
6. Alopecia :
Gunakaan shampo yg lembut
Gunakan minyak rambut / kondisioner setiap 3-5 hari
Tidak disarankan menggunakan hair dryer (pengering rambut)
Hindari menyisir rambut terlalu keras
Gunakan bantal yg lembut saat tidur
Gunakan penutup kepala (jilbab, wig, topi bila perlu)
7. Efek Psikologis :
Seperti stress, harga diri rendah, marah, depresi, dan malu merupakan efek
psikologis yg dialami pasien kemoterapi, cara penanganannya yaitu peran
keluarga dalam mensuport pasien dan berfikir poitif.
HAL - HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA PASIEN
SETELAH KEMOTERAPI :
 Hindri BAB yang keras
 Gunakan sikat gigi yang lunak
 Hindari terjadinya luka
 Istirahat yang cukup, minimal 6 jam perhari
 Bila demam, muntah berlebih dan tidak bisa makan bawa ke IGD terdekat
 Bila mendapat obat kemoterapi (tablet) harus diminum secara teratur tidak boleh
terputus-putus
 Jika menggunakan obat alternatif beritahu dokter
 Patuhi program (jadwal) kemoterapi
Obat Minum Untuk di Rumah (oral) :
1. ….…………………….. Contact Person :
2. ….…………………….. Astri : 0821-4165-7574
3. ….…………………….. Suratinah : 0813-3153-
4. ….……………………. 4279
8. EVALUASI
Setelah dilakukan implementasi tanggal 1 - 10 Agustus 2022 (10 hari) maka dilakukan evalusi
terhadap implementasi, adapun hasil implementasi yang didapat :

1. Pasien dan keluarga dapat membaca lembar edukasi yang telah diberikan sewaktu-waktu dan
dimana saja.

2. Lembar edukasi ini sebagai bukti pemberian edukasi perawat dan keluarga, sehingga keluarga
yang tidak ikut mengantar dapat membacanya.

3. Pasien dan keluarga tidak takut dan lebih mengerti tentang kemoterapi.

4. Pasien dan keluarga tertib dalam melakukan jadwal kemoterapi.

5. Lembar edukasi ini sebagai pengingat bila keluarga dan pasien lupa.

IV. DOKUMENTASI

IDENTIFIKASI MASALAH CONTOH LEAFLET


DAN PEMBUATAN JUDUL

MENENTUKAN IDE SOLUSI UJI COBA


IMPLEMENTASI EVALUASI

V. PENUTUP
Setelah terwujudnya leaflet dapat memberikan informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga
tentang kemoterapi, hal-hal penting yang dapat diketahui dapat dilihat pada lembar Leaflet
Edukasi Pasien Kemoterapi. Unit kemoterapi terus melakukan upaya perbaikan melalui lean
kaizen untuk menyempurnakan segala proses yang ada.

Adapun judul perbaikan yang sudah kami rencanakan selanjutnya adalah :

“Penertiban kelengkapan persyaratan kemoterapi pada pasien yang menggunakan BPJS”

Anda mungkin juga menyukai