Anda di halaman 1dari 75

Teknik / Rekayasa Transportasi

Menurut : Edward K Morlok (pengantar Teknik dan


Perencanaan Transportasi):
Teknik Transportasi merupakan Penerapan dari
sains dan matematika dimana sifat –sifat dari zat
dan sumber – sumber energi alami ini dipakai
untuk mengangkut penumpang dan barang
dengan suatu cara yang berguna bagi manusia

Teknik Transportasi merupakan ilmu suatu


cabang ilmu teknik yang baru yang mencakup ilmu
– ilmu teknik, perencanaan regional dan ekonomi
Sistem Transportasi ?
• Definisi “ Sistem “?
• Kumpulan komponen –komponen yang memiliki
keterkaitan satu dan lainnya
• Satu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu
variabel / komponen dengan variabel / komponen yang
lain dalam tatanan yang tersetruktur
• Definisi “ transportasi “?
Transportasi adalalh kegiatan / proses pemindahan orang
dan atau barang dari satu tempat ke tempat yang lain
Sistem transportasi

Satu bentuk keterikatan dan


keterkaitan antara orang
(penumpang), barang , sarana dan
prasarana yang berinteraksi dalam
rangka perpindahan orang
(penumpang) dan atau barang yang
tercakup dalam suatu tatanan secara
alami atau buatan
Maksud
• Mengkoordinasikan proses pergerakan penumpang dan
barang dengan mengatur komponen - komponennya
(sarana dan prasarana)
Prasarana >>> sebagai media dalam proses
transportasi

Sarana >>> sebagai alat angkut

Tujuan
• Proses transport orang / barang optimum dari sisi ruang
dan waktu
• Tuntutan >>> aman , nyaman ,lancar dan efisien (waktu
dan biaya)
Bentuk Transportasi
Transportasi Alamiah :
• Memanfaatkan media alamiah (sebagai sarana
maupun prasarana)
• Sebatas perpindahan tempat
• Belum ada pertimbangan efisiensi waktu /biaya
• Faktor keamanan dan kenyamanan kurang
penting
• Banyak dilakukan di masa lampau
Transportasi Modern (masa kini)
• Memanfaatkan kemajuan teknologi
• Tuntutan keamanan, kenyamana
kelancaran dan efisiensi.
• Bagian integral dari fungsi aktifitas
masyarakat
• Berpengaruh besar dalam pembangunan
masyarakat (secara ekonomi, sosisal
budaya dan politik)
Moda Transportasi
• Moda udara
• Moda laut
• Moda darat
– Jalan Raya
– Jalan Rel
– Angkutan Sungai , danau dan Penyebrangan
• Angkutan lain – lain(Sistem arus menerus)
– Belt Conveyor
– Sistem angkutan pipa
– Sistem Angkutan kabel
Peranan Transportasi
• Peranan Ekonomi
– Kebutuhan transport meningkat dalam prose
pertumbuhan ekonomi:
• Produksi meningkat >>Volume Barang yg diangkut
meningkat ( Bahan baku dan hasil prosuksi)
• Volume produksi meningkat>>> perluasan wilayah
bahan baku dan pemasaran
• Kegiatan ekonomi meningkat>>> mobilitas
Nilai tambah ekonomi ditingkatkan dengan sistem
transportasi yang optimum :

• Memperbesar jangkauan
• Efisiensi pemakaian sumber >>>
menimbulkan kekhususan
• Barang konsumsi dapat disalurkan dari
sumber alternatif
Peranan sosial
Sebagai mahluk individu manusia ingin hidup
selaras sehingga perlu berinteraksi.
Sistrans memberi kemudahan:
• pelayan perorangan/ kelompok
• penyaluran informasi
• perluasan jagkauan sosial
• perjalanan rekreasi
• dll
Peranan Politik

• Menciptakan persatuan nasional


• Pemerataan hasil pemabangunan
• Memudahkan mobilitas dalam pelayanan
keamanan dan pertahanan
• Memudahkan mobilitas masyarakat kena
bencana
Peranan Kewilayahan

• Membuka wilayah terisolir


• Memperbesar wilayah
SEJARAH TRANSPORTASI
• Masyarakat memerlukan pergerakan
• Transportasi merupakan bagian penting dalam
kehidupan manusia
• Transportasi dapat menentukan jalan hidup manusia dan
memberi kemajuan pada masyarakat

Bentuk transportasi yang paling sederhana --


transportasi alamiah (tanpa mesin dan teknologi)
• Pengaruh gaya grafitasi
• Pergerakan orang dan binatang ( jalan kaki,
berenang dan terbang)
Dengan di temukannya Roda (+
5000 tahun silam) menyebabkan :
• Orang dan barang dapat diangkut dengan
kendaraan ( tenaga penggerak masih
menggunakan orang /hewan)
• Diperlukan konstruksi permukaan jalan yang
khusus untuk memikul beban terpusat yang
lebih berat

Revolusi transportasi terjadi sejak ditemukannya


mesin uap ( mesin yang dapat memberikan
tenaga penggerak kepada kendaraan sehingga
bergerak lebih cepat) sehingga mendororong
dibangunnya jalan rel
Revolusi transportasi besar terjadi sejak
ditemukannya mesin bakar ( menjelang
akhir abad 19) Lebih ringan dp mesin
uap sehingga :
• Kendaraan pertama pertama yang
berjalan diatas tanah biasa
• Perlu peningkatan konstruksi jalan
Perkembangan Teknologi
Transportasi
Pengembangan Tek.transpotasi :
Filosofi dasar : usaha peningkatan kinerja
pergerakan orang dan
barang
Indikator : jenis dan karakteristik
teknologi ;
- tingkat pelayanan dan operasi sistem
- kompleksitas permasalahannya
DICERMINKAN DENGAN :
- kapasitas angkut
- jarak tempuh dan kecepatan pergerakan
- kenyamanan
Dalam perkembangan selanjutnya:
Tuntutan -Biaya rendah
Diperlukan dukungan :
• Teknologi mesin
• Metal
• Informatika
• Energi
Biaya angkut per ton – km dengan produktifitas
semakin baik
Belum ada yang sempurna - (memenuhi semua
tuntutan ; kapasitas, jarak tempuh, kecepatan,
kenyanan,keamanan dan biaya )
Gambaran Perkembangan
Transportasi Darat;
• Tenaga Manusia: tangan , Punggung
• Hewan ; kuda, unta, keledai dll
• Kereta kuda/ pedati
• Kendaraan bermotor serta lokomotif

Transportasi Laut;
• Rakit dan sampan
• perahu motor
• Kapal laut denga berbagai type
Transportasi Udara;
Burung
Helikopter
Beberapa Kriteria Pengembangan
Teknologi Transportasi
• Mudah Mengangkut Penumpang / barang
dalam jumlah relatif banyak tanpa
menimbulkan kerusakan
• Kemampuan sistem kontrol untuk
mengatur kecepatan dan mudah
dikendalikan
• Menjamin keamanan dan kenyamanan
dan gangguan kerusakan lingkungan
akibat penggunaan Teknologi tersebut.
Beberapa hasil pengembangan :
• Kereta api; batu bara tenaga disel, dan
elektrik. Ada peningkatan kecepatan
• Pesawat udara; directflight, super sonic,
pesawat antariksa
• Dll - Ambil contoh masing – masing
( oleh mhs)
Komponen sistem Transportasi
1. Benda ( yang harus digerakkan,
penumpang atau barng)
2. Jalur (ruas jalan dan persimpangan )
lokasi dalam ruang dimana gerakan
terjadi
3. Kendaraan
4. Terminal –pelabuhan udara, pelabuhan
laut, stasiun KA, halte (pemberhentian
bus lokal
5. Rencana operasi ( untuk koordinasi yg
baik dari aktifitas setiap komponen) 
contoh : jadwal, pengaturan rute dll
6. Sub sitem pemeliharaan ( se bagai
fungsi biaya dan manajemen)
7. Sub sistem informasi dan kontrol
Jenis – Jenis Prasarana
• Transportasi Darat
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas , yang
berada pada permukaan tanah , diatas permukaan tanah ,
dibawah permukaan tanah dan /atau air, serta diatas permukaan
air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel ( UU RI
nomer 38 tahun 2004)

Jalan segabai prasaran transportasi -peran ekonomi, sosbud,


ling hidup, pol, pertahanan dan keamanan
Jalan sbg prasaran distribusi barang dan jasa mrpkan urat nadi
kehidupan masyarakat bangsa dan negara
Jalan merupakan satu kesatuan sistem jaringan jalan
menghubungkan dan mengikat seluruh wilayah RI
Sesuai peruntukan ;
– Jalan Umum ; jalan yg diperuntukkan bagi lalu lintas
umum
– Jalan khusus; jalan yang dibangun oleh instansi ,
badan usaha, perseorangan , atau kelompok
masyarakat untuk kepentingan sendiri

Jalan umum dikelompokkan menurut:


– Sistem ; sistem jaringan jalan primer, sekunder
– Fungsi ; Jalan Arteri, kolektor, lokal, lingkungan
– Status; Jalan Nasional, Provinsi, Kabupaten, Kota,
Desa
– Kelas;
Bagian – Bagian Jalan
• Ruang Manfaat Jalan ; badan jalan,
saluran tepi, ambang pengaman
• Ruang Milik Jalan; = ruang manfaat jalan
+ sejalur tanah diluar ruang manfaat jalan
• Ruang Pengawasan Jalan ; = ruang
tertentu diluar ruang milik jalan
Jalan Rel
Dibentuk dari rel baja sejajar, yang
mendukung sekaligus mengarahkan roda
KA

Rel ; Jarak bervariasi ; 1.062 mm


(Indonesia), 1.495 mm (amerika)
Bantalan( kayu , baja, beton); ukuran 17cm
x20 cm, panjang 2,5 – 3 m, jarak 50 – 70
cm
Ballas;
– Material berbutir kasar; batu pecah, kerikil, slg
– Fungsi; menahan dan mendistribusikan
beban roda, menahan bergeraknya rel,
menyediakan drainase cepat, mencegah
tumbuh –tumbuhan, memudahkan
pemeliharaan
Transportasi Udara
Prasarana di darat:Run way, Taxiway dan Apron
Secara prinsip konstruksi perkerasannya sama
dengan jalan raya. Perbedaanya terletak pada
standar geometrik dan perkerasannya.
Panjang Runway dihitung berdasarkan berbagai
kondisi operasi a.l.;
• jenis pesawat
• Elevasi
• kondisi meteorologi
• frekuensi penerbangan
Prasarana di Udara
• Syarat ruang bebas di sekitar lapangan
terbang
• pembagian ketinggian jelajah pada rute
penerbangan
Konfigurasi Runway; single, staggered,
divergen non intersecting dll ---. contoh
Transportasi air(waterway)
Prasarana alamiah; danau, laut, sungai
masalah ; lebar, kedalaman,
pendangkalan- perlu pemeliharaan,
pengerukan, stabilisasi lereng(sungai)
Konstruksi khusus:
• Breakwater/ pemecah gelombang
• Dermaga
• Dok
• Fasilitas penambat dan bongkar muat
Prasarana buatan; terusan , kanal dll
Biasanya mahal
Perencanaan meliputi; lebar dan kedalaman
Transportasi pipa
• cocok untuk angkuatan barang cair dan
gas; air, minyak atau gas / bahan bakar
• memberi pelayanan dekan dengan ke
tempat pemakai
• pada beberapa kondisi diperlukan
kombinasi dengan alat transportasi lain
Transportasi Sabuk gerak ( belt conveyor)
• sabuk digerakkan oleh motor penggerak
• untuk mengangkut barang curah (bulk)
atau orang
• cocok untuk daerah pelayanan tidak
terlalu besar , kuarang dari 5 km
• Laxim untuk daerah pertambangan,
industri- industri khusus spt logam, pupuk
dll
MODA TRANSPORTASI
• Jenis – jenis transportasi sesuai kondisi
geografis
• Pengelompokan berbagai jenis
transportasi dengan memperhatikan
medium ( tempat berjalan )serta
kesamaan sifat –sifat fisiknya disebut
moda
• Moda : darat, air, udara
Moda Darat
• Menggunakan medium yang terletak di
daratan (baik di tanah, bawah tanah ,
menggantung)
• Dibedakan menjadi:
– Transp.jalan Raya ( melalui jalan)
– Transp. Rel (melalui rel)
– Transp.pipa ( melalui pipa)
– Transp. Gantung (melalui kabel)
Angkutan danau dan penyebrangan termasuk
Moda darat
Transportasi Jalan
• Sifat
– Door to door service
– Memberi kebebasan dalam ruang dan waktu
– Mudah dikembangkan
– Biaya operasi lebih murah
– Tidak efisien
– Boros energi
– Keselamatan rendah
– Timbulkan polusi
– Butuh ruang parkir
– Dapat membuka dan mengembangkan wilayah
– Meningkatkan nilai lahan
– Satuan penting ; smp, LHR, LHRT, VJP
Transportasi Rel
• Sifat:
– Efisien dan ekonomis
– Padat modal – dipengaruhi regulasi dan
politik
– Alat angkut jarak menengah, urban dan sub
urban
– Lebih ramah lingkungan
– Kecepatan 60 km/jam s/d 160 km/jam -
sekarang ada yang mencapai 400 km/jam
lokomotif
• Listrik
– Mahal investasi
– Polusi rendah
– Tidak bising
– Perlu ektra clerence
• Disel
– Praktis
– Tidak perlu ektra clerence
– Bisng
– Kotor
• Uap
– Bising
– Kotor
– Tidak dipakai komersial
Sistem kontrol
• Jadwal ----persilangan
• Automatic Block System (ABS)
• Lalu lintas KA - mengikuti signal saat
masuk Block
• Traffic Contol System ;
– Terpusat
– KA. Tertayang pada layar
– dll
Transportasi Pipa
• Mengangkut barang cair, gas, benda padat
spt;batu bara, kapur, biji-bijian
• Biasanya tertanam
• Mengikuti jaringan jalan
• Di runag milik jalan
• Libih murah -barang cair
• Mengurangi beban KA
• Contoh :
– BBM dari Cilacap ke Bandung, Cilacap – Jogja
• Penggerak :
– Pompa tekan , garfitasi
Transportasi Gantung
• Untuk keperluan khusus spt untuk
pariwisata
• Sarana :
– Gerbing pengangkut
– Rel untuk merentangkan kabel baja yang
dikontrol dari terminal
MODA LAUT
• Ditjen Perhubungan laut
• Pelayaran rakyat, Pelayaran antar pulau;
domistik dan internasional
• PT.Pelni, PT.Djakarta Loyd, PT. Samudra
Indonesia
• Jenis Kapal: Tanker, Curah, Kargo Umum,
Penumpang , Penolong
• Menurut Jenis Bingkar Muat; LoLo ( Lift on
Lift Off) dan RoRo ( Roll on Roll Off)
MODA UDARA
• Ditjen Perhubungan Udara
• Maskapai Penerbangan ; Garuda, Merpati,
Bouraq, Awair, Adam , Lion air dll
• Sifat; cepat, aman, perlu lahan luas
(bandara)
• Jenis penerbangan;
– Umum( Gneral aviation) ; pribadi,
perusahaan, sekolah penerbangan, SAR dll
– Komersial
PERENCANAAN TRANSPORTASI
Adalah : suatu kegiatan perencanaan
sistem Transportasi yang sistimatis yang
bertujuan menyediakan layanan
transportasi, baik sarana maupun
prasarananya yang disesuaikan dengan
kebutuhan transportasi bagi masyarakat di
suatu wilayah serta tujuan –tujuan
kemasyarakatan yang lain
Dengan demikian maka :
Tujuan dasar para perencana transportasi
adalah memperkirakan jumlah serta lokasi
kebutuhan akan transportasi ( misalnya
menentukan total pergerakan, baik untuk
angkutan umum maupun angkutan
pribadi) pada masa mendatang atau pada
tahun rencana yang akan digunakan untuk
berbagai kebijakan investasi perencanaan
transportasi.
Faktor –faktor dalam Pernc.Transp
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan akan
pergerakan dan barang;
• Tata guna lahan
• Ekonomi
• Sosial Budaya
• Teknologi transportasi
• Dll
Perkembangan terakhir - Perencanaan
Transportasi berkelanjutan yang memadukan
antara efisiensi transportasi, pertumbuhan
ekonomi dan kelestarian sumber daya
Ciri kajian perencanaan
transportasi
• Kajian luas dan beragam
• Ciri dasar :
– Multi moda; melibatkan lebih dari satu moda, objek
dasar kajian adalah pergerakan orang dan barang
– Multi disiplin: rekayasa, ekonomi, geografi, penelitian
operasional, sosial politik, matematika, informatika,
psikologi dll
– Multi sektoral; LLAJ, BPN, Tata Kota, Kepolisian,
Pemda-dispenda, dll
– Multi masalah;meliputi berbagai aspek kehidupan;
aspek pengguna jasa, operasional, ekonomi, sosila
budaya dll
Jangka Waktu/ skala Perencanaan
• Jangka Pendek (5 tahun)  menajemen
lalin
• Jangka Menengah ( 10 – 20 tahun)
• Jangka Panjang ( 25 tahun)
Pendekatan Sistem dalam
Perencanaan Transportasi
• Umum untuk perencanaan Transportasi
• Teknik untuk menganalis semua faktor
yang berhubungan dengan permasalahan
yang ada
• Mencoba menghasilkan pemecahan
terbaik dari berbagai alternatif pemecahan
yang ada, dengan batasan tertentu
( waktu, biaya dll)
Sistem Transportasi Makro

Sistem kegiatan Sistem jaringan

Sitem pergerakan

Sitem kelembagaan
Tiga Komponen Utama
• Sub sistem Kegiatan ( sistem tata guna lahan);
mengamati penggunaan lahan tempat aktifitas –
aktifitas masyarakat dilakukan , seperti tipe,
struktur dan ukuran intensitas aktifitas sosial dan
ekonomi ( berupa; populasi , tenaga kerja,
output industri)
• Sub sistem jaringan ( transportasi supply);
merupakan penyediaan penghubung fisik antara
tata guna lahan dan manusia pelakuaktifitas
dalam masyarakat (berupa; jalan raya, rel
kereta api, rute bus dll)
• Sub sistem pergerakan ( lalu lintas);
merupakan akibat langsung dari interaksi
antara tata guna lahan dan jaringan
trnsportasi yang berupa pergerakan
barang dan jasa
Pemodelan sistem
• Mendapatkan penjelasan atau gambaran
yang lebih jelas dan terukur mengenai
kaitan antar sistem
• Model adalah alat bantu atau media untuk
menyederhanakan suatu realita secara
terukur
• Beberapa jenis model ; model fisik, model
peta atau diagram, model statistik dan
matematik
• Model digunakan untuk menggambarkan hubungan
matematis sederhana dalam sistem transpor:

• Tujuan pemodelan :
– Untuk memprediksi
– Evaluasi berbagai alternatif
– Mengkaji interaksi sub sistem yang terkait dalam model

• Contoh suatu model matematis:


Tij = k.Pi.Pj
dij n
Tij = jumlah perjalanan dari zona I ke zona j
Pi, Pj = populasi zona I, zona j
dij = jarak antara zona I ke j
k,n = konstanta
Model Empat Tahap ( Four step
model)
• Dikenal sebagai konsep dasar dalam
perencanaan Transportasi yang meliputi :
– Model bangkitan perjalanan ( Trip Generation
Model)
– Model Distribusi Perjalanan ( Trip Distribution
Model)
– Model Pemilihan Jenis Kendaraan ( Modal
Split)
– Model Pemilihan Rute Perjalanan ( Traffic
Assigment)
“Four Step Model”
Generation

Distribution

Modal Split

Assigment
• Generation :
Berapa banyak perjalanan yang akan
dibangkitkan ( untuk tiap Zona)
• Distribution
Dari mana ke mana perjalanan tersebut
• Modal Split
Moda apa yang akan digunakan
• Assigment
Lewat mana (rute mana) perjalanan tersebut
Trip Generation
• Tahapan dalam analisis kebutuhan perjalanan dimana
hubungan antara perkembangan suatu zona dan
karakteristik perjalanan ditelaah
• Tujuannya adalah untuk mengetahui bangkitan
perjalanan yang didasarkan pada sifat –sifat tata guna
lahan
• Beberapa asumsi yang digunakan pada proses Trip
Generation;
– Frekuensi dan distibusi perjalanan merupakan fungsi distribusi
aktifitas dan tata guna lahan
– Hubungan antara karakteristik perjalanan dan tata guna lahan
adalah tetap
– aktifitas perjalanan ( dapat)berkaitan dengan tujuan perjlanan
Faktor – faktor yang mempengaruhi
Trip Generation
1)Tata Guna Lahan:
– Jenis pemakaian
– Intensitas pemakaian
Menghasilkan karakteristik bangkitan
perjalanan yang berbeda
Klasifikasi tata guna lahan:
Jenis : Pemukiman
Indikator / ukuran : Penduduk, kepadatan,
kepemilikan mobil, ukuran keluarga,
jumlah tempat tinggal
Klasifikasi Tata Guna Lahan
JENIS INDIKATOR / UKURAN
Pemukiman Penduduk, kepadatan,
kepemilikan mobil, ukuran
keluarga, jumlah tempat tinggal
Perusahaan / industri Jumlah pekerja, luas pabrik,
jumlah barang yang dihasilkan
Perdagangan Jumlah pekerja, luas area,
jumlah / kapasitas parkir
Pelayanan (rumkit, sekolah dll) Luas area, jumlah pengunjung,
jumlah pekerja dll
Hiburan / rekreasi Luas area, jumlah pengunjung,
kapasitas
Sumber produksi Luas area, jumlah pekerja, jumlah
produksi
2) Keadaan sosial ekonomi:
a. Ukuran keluarga ;
semakin besar ukuran keluarga
semakin banyak perjalanan yang akan
dilakukan
b. Kepemilikan Kendaraan;
Keluarga dengan > kendaraan
bermotor akan lebih banyak melakukan
perjalanan dp keluarga dg 1 kendaraan
bermotor
c) Tipe tampat tinggal; ruamah permanen,
hotel -- integrasi dengan lingkungan
berbeda shg membangkitkan jumlah
perjalan berbeda
d)Kedudukan / jabatan (kepala )keluarga
e) Pendapatan Keluarga
f) Faktor lain : struktur umur, jenis
pekerjaan, tingkat urbanisasi (jarak dari
pusat kota), kualitas sistem transportasi
Metode analisi Trip Generation

A) Metoda Faktor Pertumbuhan ( Growth


Factor Method)
-cara paling sederhana
-asumsi;
Tingkat pertumbuhan ditentukan oleh
perbedaan tata guna tanah
Tingkat pertumbuhan diperkirakan dari
pertumbuhan penduduk, tenaga kerja
dsb
- Cara analisis :
1) Tentukan jenis tata guna lahan
2) Perjalanan yang ada diklasifikasikan
berdasarkan asal tata guna lahan
3) Rata – rata perjalanan dari 2)
merupakan trip generation
Beberapa Kerugian Metode Faktor Pertumbuhan

• Tak memasukkan faktor –faktor penting


yang mempengaruhi perjalanan spt jumlah
/ kepadatan penduduk, kepemilikan
kendaraan, pendapatan
• Hanya cocok untuk ;
– Perkiraan jangka pendek
– Daerah pedesaan
– Non residential
2. Metode Multiple linear Regression ( Regresi linier
berganda)
Tp=a+b1X1+ b2X2 +b3X3 +b4X4

Tp = jumlahperjalanan (per orang/ kendaraan) yang


dibangkitkan dalam zone per hari
a = konstanta
b1, b2, b3, , b4, = koefisien regresi
X1 = pendapatan rata- rata keluarga
X2 = kepemilikan kendaraan ( bermotor)
X3 = kepadatan penduduk
X4 = jarak dari zone ke CBD
Cara ini umumnya dipakai untuk memprediksi
jumlah perjalanan yg dibangkitkan
Hal yang perlu diperhatikan :
1.Kriteria Variabel
a. Variabel yang dipakai hrs jelas dan bisa diukur/ dikuantifikasi
b. Semua variabel hrs mempunyai satuan yang selaras / sesuai,
misalnya ; penduduk/ zona, jumlah perjalanan / zona dsb
2. Asumsi yang dipakai.
Beberapa asumsi yang dipakai pada cara ini
adalah sbb;
a.hubungan linier antara dua variabel
b. koefisien korelasi antara dua variable tinggi maka
hubungan antara independent dan dependent variabel
juga tinggi
3. Metode Analisi Katagori ( Cross
Classification)
Analisis ini berdasarkan suatu katagori yang
bisa menjadi ciri khusus dalam suau zona
Contoh:
Jumlah perjalanan yang dibangkitkan akan
berbeda sesuai;
-Pemilikan kendaraan
-Penghasilan keluarga
-Tipe tempat tinggal
Pi = ∑ hi (c) + tp (c )

Pi = jumlah perjalanan yang dibangkitkan


untuk zona i
hi (c) = jumlah keluarga di zona i untuk
katagori c
tp (c ) =tingkat bangkitan perjalanan untuk
kegiatan c
Keuntungan :
- Dapat memasukkan variabel yang non kuantitatif
- Asumsi linier lebih tak terbatas (tidak ada
kendala antar variabel)
Kerugian:
• Perhitungan hasil , tergantung pada data
keluarga secara detail
• Prakiraan untuk tiap keluarga yg
berdasarkan katagori --kurang realible

TRIP DISTRIBUTION
Definisi :
Trip distribution process adalah menghitung
jumlah perjalanan antara zona satu ke
zona lainnya
Trip Matrix:
• Untuk mengetahui perjalanan asal (Origin / O)
• Untuk mengetahui perjalanan tujuan
(Distination / D )

O D 1 2 3 j n ∑

2
3

i Gi

∑ Aj T
Cara Analisis
• Dapat dikelompokkan menjadi dua cara:
1. Sesuai / analogi growth factor method
2. Sintesis atau inter area travel vormula
Prinsip utama :
Perjalanan antar dua zona akan bertambah jika
daya tarik untuk perjalanan tersebut naik dan
akan berkurang jika risistensi untuk
perjalanan tersebut naik.
Growth Factor Methode
Yang termasuk metode ini adalah :
• Unifom factor
• Average factor
• Fratar
• Detroit
• Furness
Tij = tij .E
Tij =jumlah perjalanan dari zona I ke zona j, yang
akan datang

tij =jumlah perjalanan dari zona I ke zona j, saat ini


E = growth factor
Uniform Factor :
• Cara yang paling sederhana
Tij = tij .E
Dimana : E =T/ t
Tij =jumlah perjalanan dari zona I ke zona j,
yang akan datang
tij =jumlah perjalanan dari zona I ke zona j,
saat sekarang
T =total perjalanan yang akan datang
t =total perjalanan sekarang

Anda mungkin juga menyukai