2. Membanjirnya produk impor dapat menyebabkan daya saing bagi produk lokal serta
menurunnya citra Indonesia sebagai Negara produsen hortikultura tropis di kalangan
Internasional, sehingga mendirikan bisnis di bidang hortikultura dapat mengurangi impor
untuk meningkatkan produktivitas dalam negeri.
3. Kesadaran masyarakat akan hidup sehat meningkat, sehingga daya beli masyarakat
terhadap produk hortikultura juga meningkat
6. Kondisi geologis serta iklim di Indonesia sangat mendukung produksi tanaman hortikultura
yang berkualitas tinggi
Tantangan dalam Membangun Perusahaan Pertanian
Hortikultura
a. Daya saing, baik itu dalam hal produktivitas, efisiensi proses produksi, kualitas produk, harga,
ketersediaan pasokan, dan lain-lain dibandingkan dengan perusahaan lain yang sama-sama
bergerak di bidang hortikultura.
b. Produk hortikultura merupakan produk yang harus selalu dijaga kualitasnya hingga sampai ke
tangan konsumen, oleh itu harus selalu dijamin kualitasnya dengan penerapan Good Handling
Practices / GHP.
c. Jasa kargo dan biaya pengangkutan. Perusahaan perlu menyiapkan anggaran transportasi
untuk mendistribusikan produk dengan cepat dan tepat sampai di tujuan dengan
meminimalkan tingkat kerusakan.
d. Penurunan ketersediaan sumber daya dan akses modal investasi. Krisis global
finansial yang menyebabkan permintaan menurun. Hal ini dapat menyebabkan
kerugian apabila produk yang telah diproduksi tidak diserap oleh pasar.
Keuntungan dan Kekurangan Mendirikan
Perusahaan Hortikultura
Keuntungan Kekurangan
1. Merupakan bisnis yang berkelanjutan 1. Memerlukan modal yang cukup besar untuk
karena selama seseorang hidup pasti membeli alat-alat produksi, bahan baku, dan
memerlukan produk hortikultura apalagi lain-lain.
seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
2. Memerlukan keahlian karena memproduksi
2. Dapat dengan mudah menemukan pasar produk hortikultura tidak boleh asal-asalan
karena memang pesaing di bidang ini atau produk akan mengalami kecacatan dan
tidak terlalu banyak. tidak layak jual.
3. Peluang bisnis sektor hortikultura dalam 3. Sedikit sulit untuk menarik minat para
negeri sangat besar. Potensi pasarnya pemuda untuk bekerja di bidang ini. Seperti
dapat mencapai Rp 200 triliun per tahun. yang kita tahu, bahwa kini minat pemuda
untuk bekerja di bidang pertanian kurang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Perusahaan hortikultura juga memiliki banyak peluang dan potensi yang lain antara lain
merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan mengingat potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia, ketersediaan teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan
pasar internasional yang terus meningkat.
Namun, walau memiliki potensi dan peluang yang besar, membuka bisnis dibidang hortikultura
tetap memiliki tantangan tersendiri, antara lain memerlukan modal yang besar, memerlukan keahlian
dalam bidang ini, memerlukan modal yang besar, harus bisa bersaing dengan perusahaan hortikultura
yang lain, sedikit sulit menarik minat para pemuda untuk bekerja di bidang pertanian.
Dengan adanya peluang dan potensi yang besar, maka diharapkan para pelaku usaha untuk tidak
takut dalam terjun dalam bisnis di bidang hortikultura. Selain itu, hendaknya pelaku usaha
hortikultura yang memegang perusahaan dapat memberikan dan mengajarkan keterampilan dan
kemampuannya terhadap masyarakat sekitar khususnya para pemuda agar adanya dorongan alami
untuk menambah pengusaha-pengusaha baru di bidang hortikultura.
TERIMA KASIH