Anda di halaman 1dari 8

PELUANG PERUSAHAAN PERTANIAN

HORTIKULTURA TERBUKA LEBAR


PADA MASA YANG AKAN DATANG
Oleh :
Kelompok 3/ PIP Kelas B
1. Annisa Lailatus Sufiaah 211510501042
2. Ghevira Nur Afifah 211510501043
3. Husnul Khowatini 211510501044
4. Rifki Fahrisal R. 211510501041
5. Romadhona Destria P. 211510501045
Definisi Hortikultura
Hortikultura adalah aplikasi ilmu pengetahuan
dan seni untuk memecahkan masalah dan
mengembangkan teknologi tanaman buah,
sayuran, bunga, tanaman hias, tanaman
biofarmaka serta sumber daya alam yang
mendukungnya bermanfaat bagi manusia
sebagai sumber pangan, serat, kesehatan,
keindahan, kenyamanan, dan memperkaya
budaya
Kebutuhan Masyarakat Terhadap
Tanaman Hortikultura
Produk-produk hortikultura merupakan produk yang dibutuhkan
secara berkelanjutan oleh masyarakat baik di Indonesia maupun di
dunia. Apalagi melihat jumlah penduduk Indonesia yang begitu
besar sekitar 250 juta jiwa dan merupakan terbesar ke-4 di dunia
serta tingkat konsumsi produk hortikultura masyarakat Indonesia
yang masih rendah di bawah rekomendasi Organisasi Pangan dan
Pertanian Dunia (Food and Agricultur Organization/FAO) yaitu
sekitar 45%.
Daya beli masyarakat terhadap tanaman hortikultura juga semakin
meningkat belakangan ini. Hal ini dikarenakan masyarakat mulai
menyadari pentingnya mengonsumsi produk hortikultura seperti
sayur-sayuran serta buah-buahan untuk meningkatkan kesehatan.
Permintaan pasar terhadap hasil tanaman seperti sayur dan buah
juga akan selalu ada, bahkan cenderung melonjak apabila sedang
menjelang momen-momen perayaan seperti Hari Raya Idul Fitri
dan Natal.
Peluang dan Potensi Pasar bagi Perusahaan
Hortikultura pada Masa yang Akan Datang
1. Kebutuhan masyarakat terhadap tanaman hortikultura tidak seimbang dengan ketersediaan
dalam negeri

2. Membanjirnya produk impor dapat menyebabkan daya saing bagi produk lokal serta
menurunnya citra Indonesia sebagai Negara produsen hortikultura tropis di kalangan
Internasional, sehingga mendirikan bisnis di bidang hortikultura dapat mengurangi impor
untuk meningkatkan produktivitas dalam negeri.

3. Kesadaran masyarakat akan hidup sehat meningkat, sehingga daya beli masyarakat
terhadap produk hortikultura juga meningkat

4. Adanya Undang-undang Peraturan Pemerintah (PP) maupun Peraturan Menteri Pertanian


(Permentan) serta adanya program pemerintah yang mendorong usaha pertanian (perizinan)
dan produk lokal khususnya hortikultura dan pangan

5. Kemajuan teknologi informasi (media sosial) terhadap perluasan pemasaran dan


teknologi budidaya juga sangat menguntungkan untuk membuka peluang pemasaran bagi
perusahaan serta dapat meningkatkan kualitas produk hortikultura dengan memanfaatkan
teknologi yang semakin canggih

6. Kondisi geologis serta iklim di Indonesia sangat mendukung produksi tanaman hortikultura
yang berkualitas tinggi
Tantangan dalam Membangun Perusahaan Pertanian
Hortikultura
a. Daya saing, baik itu dalam hal produktivitas, efisiensi proses produksi, kualitas produk, harga,
ketersediaan pasokan, dan lain-lain dibandingkan dengan perusahaan lain yang sama-sama
bergerak di bidang hortikultura.
b. Produk hortikultura merupakan produk yang harus selalu dijaga kualitasnya hingga sampai ke
tangan konsumen, oleh itu harus selalu dijamin kualitasnya dengan penerapan Good Handling
Practices / GHP.
c. Jasa kargo dan biaya pengangkutan. Perusahaan perlu menyiapkan anggaran transportasi
untuk mendistribusikan produk dengan cepat dan tepat sampai di tujuan dengan
meminimalkan tingkat kerusakan.
d. Penurunan ketersediaan sumber daya dan akses modal investasi. Krisis global
finansial yang menyebabkan permintaan menurun. Hal ini dapat menyebabkan
kerugian apabila produk yang telah diproduksi tidak diserap oleh pasar.
Keuntungan dan Kekurangan Mendirikan
Perusahaan Hortikultura

Keuntungan Kekurangan
1. Merupakan bisnis yang berkelanjutan 1. Memerlukan modal yang cukup besar untuk
karena selama seseorang hidup pasti membeli alat-alat produksi, bahan baku, dan
memerlukan produk hortikultura apalagi lain-lain.
seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
2. Memerlukan keahlian karena memproduksi
2. Dapat dengan mudah menemukan pasar produk hortikultura tidak boleh asal-asalan
karena memang pesaing di bidang ini atau produk akan mengalami kecacatan dan
tidak terlalu banyak. tidak layak jual.

3. Peluang bisnis sektor hortikultura dalam 3. Sedikit sulit untuk menarik minat para
negeri sangat besar. Potensi pasarnya pemuda untuk bekerja di bidang ini. Seperti
dapat mencapai Rp 200 triliun per tahun. yang kita tahu, bahwa kini minat pemuda
untuk bekerja di bidang pertanian kurang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Perusahaan hortikultura juga memiliki banyak peluang dan potensi yang lain antara lain
merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan mengingat potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia, ketersediaan teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan
pasar internasional yang terus meningkat.

Namun, walau memiliki potensi dan peluang yang besar, membuka bisnis dibidang hortikultura
tetap memiliki tantangan tersendiri, antara lain memerlukan modal yang besar, memerlukan keahlian
dalam bidang ini, memerlukan modal yang besar, harus bisa bersaing dengan perusahaan hortikultura
yang lain, sedikit sulit menarik minat para pemuda untuk bekerja di bidang pertanian.

Dengan adanya peluang dan potensi yang besar, maka diharapkan para pelaku usaha untuk tidak
takut dalam terjun dalam bisnis di bidang hortikultura. Selain itu, hendaknya pelaku usaha
hortikultura yang memegang perusahaan dapat memberikan dan mengajarkan keterampilan dan
kemampuannya terhadap masyarakat sekitar khususnya para pemuda agar adanya dorongan alami
untuk menambah pengusaha-pengusaha baru di bidang hortikultura.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai