Anda di halaman 1dari 21

PENGUKURAN

ADL(ACTIVITY DAILY LIVING )

PADA LANSIA
ANIHARYATI
PEMERIKSAAN
KEMAMPUAN FUNGSIONAL

• Pemeriksaan kemampuan fungsional merupakan proses untuk


mengetahui kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas
sehari-hari atau waktu senggangnya yang terintegrasi dengan
lingkungan aktivitasnya.
TUJUAN PEMERIKSAAN KEMAMPUAN
FUNGSIONAL PADA LANSIA

1. Menunjukkan kepada lansia tentang kemampuan fungsi nyata


yang dimiliki
2. Membantu lansia berpikir konstruktif tentang kemampuannya
dan memotivasi untuk mencapai derajat kemandirian yang
lebih tinggi.
3. salah satu parameter penilaian sebelum dan sesudah tindakan
fisioterapi atau tindakan medis lainnya.
4. Menentukan tujuan pengambilan dan peningkatan fungsi yang
realistis.
5. Dasar untuk menentukan tindak lanjut program
6. Acuan untuk merencanakan kebutuhan masa yang akan
datang, seperti kebutuhan alat adaptasi, memodifikasi tempat
tinggal, dan tempat kerja agar hidupnya lebih aman.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
KEMAMPUAN FUNGSIONAL

A. Kemampuan menyiapkan alat-alat yang diperlukan


untuk melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan
dengan baik
B. Kemampuan menyelesaikan kegiatan/aktivitas
dengan waktu dan energi yang wajar
Beberapa sistem penilaian tersebut antara lain
Indeks Barthel yang dimodifikasi, Indeks Katz,
Indeks Kenny self-care, Indeks activity daily living
(ADL).
a. Indeks Barthel yang dimodifikasi. Penilaian pada tingakr
bantuan orang lain dalam meningkatkan aktivitas fungsional.
PENGUKURAN MELIPUTI SEPULUH KEMAMPUAN SEBAGAI BERIKUT :

NO AKTIVITAS NILAI
BANTUAN MANDIRI
1. Makan 5 10

2. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan sebalik, termaksud 5 - 10 15


duduk di tempat tidur

3. Kebersihan diri, mencuci muka, menyisir, mencukur, dan menggosok 0 5


gigi.

4. Aktivotas di toilet ( menyemprot, mengelap) 5 10

5. Mandi 0 5

6. Berjalan di jalan yang datar (jika tidak mampu berjalan, lakukan 10 15


dengan kursi roda)

7. Naik turun tangga 5 10

8. Berpakaian termaksud mengenakan sepatu 5 10

9. Mengontrol defekasi 5 10

10. Mengontrol berkemih 5 10

JUMLAH 100
Penilaian :
0 – 20 : ketergantungan penuh
21 – 61 : ketergantungan berat/sangat tergantung
62 – 90 : ketergantungan moderat
91 – 99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri
b. Indeks Katz. Indeks katz untuk mengatur aktivitas fungsional
yang mencakup 6 kemampuan aktivitas, yaitu mandi,
berpakian, pergi ke toilet, berpindah, mengontrol defekasi
dan berkemih dan makan.

Nama :………………………
Tgl. Pemeriksaan :…………

Bantuan berarti aktivitas dilakukan dengan pengawasan,


pengarahan, atau bantuan seseorang
Mandiri berarti aktivitas dapat dilakukan tanpa pengawasan,
pengarahan atau bantuan seseorang.
Mandi
( ) Dapat mengerjakan ( ) sebagian/ pada bagian ( ) sebagian besar/
sendiri tertentu dibantu seluruhnya dibantu

Berpakaian
( ) seluruhnya tanpa ( ) dapat mengerjakan sendiri, ( ) seluruhnya dengan
bantuan kecuali mengikat sepatu bantuan

Pergi ke toilet
( ) dapat pergi ke WC ( ) dapat pergi ke WC, ( ) tidak dapat pergi
dan dapat mengerjakan tetapi memerlukan ke WC
sendiri bantuan

Berpindah
( ) Tanpa bantuan ( ) Dapat melakukan ( ) tidak dapat
dengan bantuan melakukan

“Continance” (defeksi & berkemih )


( ) dapat mengontrol ( ) Kadang – kadang ( ) dibantu seluruhnya
ngompol/defekasi di (dengan kateter/
tempat tidur manual)
Makan (feeding )
( ) dapat melakukan ( ) dapat makan sendiri ( ) seluruhnya dibantu
tanpa bantuan kecuali hal – hal tertentu
Klarifikasi hasil pemeriksaan :
A : Mandiri, untuk 6 fungi
B : Mandiri, untuk 5 fungsi
C : Mandiri, kecuali untuk mandi dan 1 fungsi lain
D : Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian dan 1 fungsi lain
E : Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian, pergi ke toilet dan
1 fungsi lain
F : Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian, pergi ke toilet,
transfer, dan 1 fungsi lain
G : tergantung untuk 6 fungsi
C. Indeks Kenny self-care. Gugus tugas pada evaluasi
Kenny self-care merupakan pertimbangan untuk
menilai sarat minimal kemandirian individu di rumah
atau tempat lain dengan lingkungan terbatas. Hal-hal
yang akan dinilai meliputi tujuhh kategori aktifitas di
tempat tidur, berpindah, ambulansi,berpakaian,
hiegene, defekasi/berkemih dan makan
KATEGORI JENIS AKTIVITAS
Aktivitas di tempat tidur 1) Bergeser di tempat tidur
2) Bangun dan duduk
Berpindah 1) Duduk
2) Berdiri
3) Penggunaan toilet

Ambulansi 1)Berjalan
2) Naik/turun tangga
3) Penggunaan kursi roda

Berpakaian 1) Anggota atas dan trunk bagian bawah


2) Anggota bawah dan trunk bagian bawah
3) kaki

Hiegene 1) Wajah, rambut, anggota atas


2) Trunk
3) Anggota bawah

Desinfeksi
Berkemih
Makan
Skala penilaian :
0 : ketergantungan penuh
1 : perlu bantuan banyak
2 : perlu bantuan sedang
3 : perlu bantuan minimal/pengawasan
4 : mandiri penuh
Hasil penilaian merupakan jumlah rata-rata bidang kemampuan
D. Indeks activity daily living (ADL)
Indeks ADL menilai aktifitas fungsional dalam 16 bidang
kemampuan, berpindah dari lantai ke kursi, berpindah dari
kursi ke tempat tidur, berjalan dalam ruangan, berjalan di luar,
naik tangga, turun tangga, berpakaian, mencuci, mandi,
menggunakan toilet, kontrol defeksi dan berkemih, berhias,
menyikat gigi, menyiapkan minuman the/kopi, menggunakan
kran, dan makan.
Skala penilaian dalah nilai 1 (dapat melakukan tanpa bantuan),
nilai 2 (dapat melakukan dengan bantuan), dan nilai 3 ( tidak
dapat melakukan().
PENILAIN LINGKUNGAN AKTIVITAS
Pemeriksaan ini untuk melihat lingkungan aktivitas baik
dalam rumah atau di luar rumah. Beberapa keterangan yang
diperlukan pada penilaian lingkungan aktivitas antara laian
sebagai berikut :
a. Apakah ada kamar khusus untuk lansia?
1. kamar tidur (ya/tidak)dipakai sendiri/bersama dengan…..
2. kamar mandi (ya/tidak)
3. WC (ya/tidak)
4. Dapur (ya/tidak)
5. Kamar duduk (ya/tidak)
b. Berapakah jumlah rungan yang ada di rumah lansia?
c. Apakah lansia harus naik/turun tangga. Bila masuk/keluar
rumah? Bila ya bagaimana keadaan tangga tersebut.
1. Dalam keadaan baik, tidak licin
2. Cukup banyak jumlahnya untuk orang seusia dia.
d. Apakah lingkungan sekitar rumah cukup nyaman?
e. Bagaimana kebersihan rumah tersebut?
f. Apakah rumah cukup memiliki ventilasi?
g. Apakah terdapat tanda-tanda kurang terurus?
3. Makanan basi di lemari makan/lemari es
4. Alat makan yang tidak dicuci
5. Tumpukan pakaian kotor
6. Lain-lain sebutkan
h. Daftar keamanan
1. Apakah lansia dapat : (ya/tidak)
 membuka/mengunci pintu
 Menvapai saklar lampu
 Mencari pertolongan apabila perlu (telepone,tetangga dekat,dll)
 Berjalan dalam rumah dengan aman(WC, kamar mandi, meja makan,
ruang tamu, ruang tidur,dll)
2. Apakah terdapat bahaya yang jelas/nyata: (ya/tidak)
 Fiting lampu yang bertumpuk-tumpuk
 Kabel listrik yang telanjang
 Penyinaran yang kurang terang (siang/malam)
 Perabotan (besar/kecil) yang berserakan.
 Perabotan/mebel yang tidak aman (mudah patah, mudah terguling)
 Karpet atau lantai yang tidak rata
i. Ada tidaknya bahaya/penyebab jatuh.
1. Dari lingkungan rumah, pastikan bahwa hal berikut itu terpasang baikj.
 Lantai dan karpet dalam keadaan baik, tidak menonjol disana sini yang
mungkin menyebabkan terpeleset/jatuh
 Pencahayaan cukup teramg dan tidak silau
 Penempatan lampu cukup baik, terutamadi deket tangga/ tempat lewat
antara tempat tidur dan kamar mandi. Saklar lampu ditempat beresikoo
tinggi kalau perlu dari jenis/bahan bisa berpendar
 Telepone ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak perlu bergegas
menjawab panggilan.
 Kabel listrik tidak terletak di lantai. Jika diperlukan, kabel diperpendek
dan dipaku di dinding.
 Tidak terdapat barang berserakan di sekitar jalan menuju tempat lampu.
2. Kamar mandi
 Terdapat pegangan di daerah toilet dan bak mandi sehingga mudah dicapai
apabila diperlukan
 Permukaan lantai pancuran atau bak rendam tidak licin. Apabila
menggunakan pelapis bak rendam harus dari kualitas baik.
 Bawah keset berlapis karet yang tidak licin
 Drainase air baik sehingga mencegah lantai setelah dipakai mandi.
3. Kamar tidur
 Keset tidak merupakan hambatan yang memungkinkan terpeleset terutama
di jalur ke kamar mandi/ WC
 Terdapat meja di samping tempat tidur untuk meletakkan kaca mata dan
barang lain sehingga tidak diletakkan di lantai di samping tempat tidur.
4. Dapur
 Lantai terbuat dari bahann yang tidak licin
 Tumpahan air cepet dibersihkan untuk mencegah jatuh.
 Bahan untuk membersihkan dan memasak ditempatkan pada tempat yang
tidak terlalu tinggi (sehingga orang yang pendek tidak perlu memanjat)
atau terlalu pendek (untuk orang yang sering merasa pusing setelah
membungkuk)
 Disediakan kursi tinggi untuk keperluan mencuci piring.
 Tersedia tempat pijakan yang stabil untuk mencapai barang yang letaknya
agak tinggi.
5. Kamar duduk
 Keset tidak terletak di atas karpet atau berserak di sana sini
 Mebel diletakkan sedemikian rupa sehingga jalan lewat cukup lebar
 Tinggi kursi dan sofa cukup sehingga mudah bagi lansia untuk duduk atau
berdiri.
6. Tangga
 Terdapat pegangan yang kuat pada kedua sisi anak tangga, termasuk anak
tangga ke lantai dasar.
 Lantai anak tangga tidak licin.
 Barang-barang tidak diletakkan dilantai anak tangga terbawah atau teratas.
 Apabila memungkinkan, anak tangga terbawah dan teratas diwarnai
dengan warna terang untuk menandai awal dan akhir tangga
7. Di luar rumah
 Pintu masuk depan dan belakang dalam keadaan baik
 Pada musim hujan tersedia pasir untuk mencegah lantai menjadi licin
 Jalan lewat harus bebas dari lumpur atau air di musim hujan sehingga
mencegah jatuh
 Anak tangga/ pegangan harus terapsang kuat.

Anda mungkin juga menyukai