(1992142035)
Alternatif Pengendalian
Manajemen Dan Pengaruhnya
Serta Study kasus HOUSTON
Fearles
Sistem pengendalian manajemen
pengendalian hasil
Pengendalian Hasil merupakan sistem pengendalian yang memfokuskan pada hasil dari suatu kegiatan untuk
mencapai tujuan dari organisasi. Pengendalian hasil menciptakan meritocracies. Dalam meritocracies,
imbalan diberikan kepada karyawan yang paling berbakat dan bekerja paling keras, dibandingkan dengan
mereka yang memiliki waktu kerja yang lebih lama, atau memiliki hubungan sosial. Kombinasi dari imbalan
di hubungkan dengan hasil yang dilaporkan atau hal yang diingat oleh karyawan sebagai hasil yang penting
dan memotivasi mereka untuk mengeluarkan hasil imbalan perusahaan. Pengendalian hasil memengaruhi
tindakan atas keputusan karena mereka membuat karyawan lebih memperhatikan konsekuensi tindakan atau
keputusan yang mereka buat.Pengendalian hasil juga mendorong karyawan untuk menemukan dan
mengembangkan bakat mereka dan memperoleh lokasi kerja tempat mereka dapat bekerja dengan baik
pe perusahaan yang lebih besar, tempat seluruh manajer diberi kekuasaan untuk memutuskankemudian mempertanggunjawabkan hasilnya. Pada
kondisi bisnis yang fluktuatif, manajerdiperlukan untuk bertindak dengan sikap wirausaha agar berhasil dalam lingkungan yangkompetitif ketika
mereka menjanjikan imbalan yang sepadan untuk risiko yang dihadapi.Pengendalian hasil tidak hanya dibutuhkan pada level manajemen saja, tetapi
dan masalah •
•
Pemahaman karyawan mengenai apa yang harus mereka kerjakan dan hasilkan
pengendalian •
•
Keterbatasan individu (memaksa karyawan memiliki keahlian tertentu)
Feedback atas pengendalian yang sedang dijalani untuk menilai strategi, organisasi dan karyawan
Elemen
DALAM IMPLEMENTASI PENGENDALIAN
HASIL, MEMERLUKAN 4 ELEMEN YANG
BERTAHAP
pengendalian
• Mendefinisikan dimensi kinerja
• Perusahaan perlu menentukan fokus pada suatu dimensi kinerja agar dapat menentukan hasil yang harus diukur. Selain perlu
Hasil
menentukan apa yang perusahaan inginkan untuk diukur, juga harus memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan sudah sesuai.
• Pengukuran kinerja
• pengukuran merupakan elemen penting dalam sistem pengendalian hasil. Objek dari pengukuran adalah kinerja yang khusus dari
• Pemberian imbalan
• Imbalan ekstrinsik, berupa uang atau non uang seperti penghargaan pegawai terbaik
• Imbalan intrinsik, dihasilkan secara internal melalui adanya rasa puas atas pencapaian hasil
Kondisi yang
• Organisasi tahu hasil yang diinginkan.
• Kemampuan mempengaruhi hasil (hasil dapat dikendalikan dengan meningkatkan kinerja karyawan).
menentukan Kriteria kunci dalam menilai pengukuran hasil telah efektif adalah kemampuan dari pengukuran untuk mengubah perilaku ke arah yang tepat.
efektifitas
• Tepat; hasil yang diukur dapat dikendalikan.
• Tepat waktu; kerja pegawai dinilai dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang.
pengendalian • Dapat dipahami; pegawai paham apa yang dinilai dari mereka dan pegawai paham apa yang harus dilakukan untuk mendapat penilaian yang baik.
hasil
ARGUMEN
PENYELESAIAN
STUDI KASUS
HOUSTON
FEARLESS 76,INC
SEJARAH HOUSTEN
FEARLESS 76
SEJARAH Housten Fearless 76, Inc adalah perusahaan swasta hearquartered di Compton, California. Penjualan
tahunan perusahaan ini adalah sekitar $15 juta. Perusahaan ini memiliki 120 pegawai. HF76 adalah pemimpin dunia
dalam desain, manufaktur, pemasaran dan pelayanan produk micrographic berkualitas tinggi, film fotografi dan kertas
prosesor, peralatan fotografi kimia, dan aksesoris pengendalian kualitas fotografi. HF76 kembali ke tahun 1939 ketika
H.W. Houston, salah satu mitra bisnis, pembuatan film Howard Hughe mendirikan sebuah perusahaan di
pengembangan prosesor otomatis roll film pertama. Sebagian besar pelanggan awal H.W. Houston Co erat
hubungannya untuk industri film. Kemudian pada 1940-an perusahaan go public dan berkembang menjadi perusahaan
manufaktur. Pada suatu ketika, perusahaan tersebut menjadi perusahaaan manufaktur tersebsar di wilayan Los Angeles.
Pada 1950, perusahaan bergabung dengan Fearless Camera Corporation Culver City dan kemudian dikenal sebagai
Housten Fearless Corporation. Akan tetapi kemudian perusahaan menghadapi berbagai masalah dan dihadapkan pada
kebangkrutan dan likuidasi aset aset
RAHMATUL ASRI
1992142035 B S1 AK