Akal Dan Wahyu
Akal Dan Wahyu
Akal Dan Wahyu
Hidayah Allah
Insting Hewan
Indera Manusia
akal
Wahyu/agama Manusia
maunah
• Karena manusia adalah makhluk sosial,
Mengapa...? selain itu manusia berfungsi sebagai
khalifah (memakmurkan alam semesta
adalah salah satu bentuk ibadah seorang
Tafakkaru >>
berpikir
Al aqlu/لاــعقل روحانيبه تدركه النفس ماال تدركه بالحواس
ّ نور
• cahaya ruhani yang dengannya seseorang dapat mencapai, mengetahui sesuatu yang tidak
dapat dicapai oleh indera
• Akan tetapi dalam pengertian ini pulalah yang dalam Islam dihadapkan (tetapi bukan dipertentangkan)
dengan wahyu, yang membawa pengetahuan dari luar diri manusia, yaitu dari Allah
ISTILAH AKAL DALAM AL-QUR’AN
kata-kata kunci yang memiliki akar kata sama
al-’aqlu kata benda (mashdar) tidak terdapat dalam al- dengan kata akal, menunjukkan beberapa
Qur’an. Al-Qur’an hanya memuat dalam bentuk
katakerjanya (fi’il, yaitu kata ‘aqaluh dalam 1 ayat, ta’qilun
makna sebagai berikut:
dalam 24 ayat, na’qil dalam 1 ayat, ya’qiluha 1 ayat dan • Kata akal diartikan dengan memahami, mengerti,
ya’qilun 22 ayat. Kata-kata itu dalam arti faham dan berfikir, memikirkan dan merenungkan
mengerti, sebagai contoh dapatdisebut ayat-ayat berikut ini • Dorongan dan bahkan keharusan manusia untuk
ونُ ل ِ
ق عَ ت ۡ مُكَّ ل عَ ل ِ
ه ِ ت يا ء ۡ مُكَ ل ُ
هلَّ لَك َٰذ كِل َ يبنِّي ٱ
َ ۡ َ َٰ َ ُ َ ُ َٰ menggunakan akal, pikiran, pemahaman, perenungan
dalam menghadapi dan memecahkan berbagai
"Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya persoalan
bagimu, Semoga kamu mengerti" (Q.S. Al • Martabat manusia ditentukan oleh penggunaan akal
Baqarah/2:242) pikirannya dalam menghadapi sesuatu. Mereka yang
tidak menggunakan akal dan hati nuraninya yang fitri
tidak ubahnya seperti hewan saja, bahkan lebih sesat
lagi
• Akal merupakan kunci untuk mendapatkan
pengetahuan, baik pengetahuan yang bersumber dari
fenomena penciptaan (al- ayat al-kawniyah) maupun
yang bersumber dari fenomena wahyu (al-ayat al-
qawliyah)
sambungan
• Di samping akar kata al-’aql, sebagai diuraikan di atas, juga banyak memuat kata-kata kunci yang
berhubungan atau bahkan semakna dengan akal, seperti al-qalb, faqiha, tafaqqaha, tafakkara,
tadabbara, tazakkara, ‘alima dan nazhara.
• Kata al-qalb artinya akal budi atau hati nurani atau hati sanubari, yang berfungsi untuk
melihat, memahami dan mendalami hal-hal yang bersifat non-fisik bahkan metafisik.
Kata qalb dan pecahannya terdapat dapat kurang lebih 120 ayat, misalnya
ان الَّ يَ ْس َم ُعو َن هِبَا
ٌ ص ُرو َن هِب َا َوهَلُ ْم آ َذ
ِ ون هِب َا وهَل م أ َْع ٌ الَّ يب
ُْ َ ُ ْ نُي َ ه ق ف
ْ ي َّ
ال وب
ُ َ َ ٌ ِ ُْ ُلقُ م هَل ِ
نس ِ
إل ا
و َِ ن
ِّ ِجْل ا ن
َ م
ِّ ا
ًريِ
ثكَ َّم
ن ه جِل
َ َِ َ • َولََقِْد َذ َرأْنَا
-١٧٩- ك ُه ُم الْغَافلُو َنَ َض ُّل أ ُْولَـئ
َ ك َكاألَْن َعام بَ ْل ُه ْم أَ أ ُْولَـئ
• "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanamkebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka
itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai"
(Q.S. al-A’raf/7:179)
ISTILAH WAHYU DALAM AL-QURAN
Darisegi maknanya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
• Wahyu dalam arti firman Allah yang disampaikan kepada Nabi dan Rasul-Nya,
yang berupa risalah atau kitab suci, misalnya firman Allah:
• Wahyu dalam arti firman (pemberitahuan) Allah kepada Nabi dan Rasul-Nya
untuk mengantisipasi kondisi dan tantangan tugasnya, misalnya firman Allah:
• Wahyu dalam arti instink atau naluri atau potensi dasar yang diberikan Allah
kepada makhluknya, misalnya firman Allah:
• Wahyu dalam arti pemberian ilmu dan hikmah, misalnya firman Allah:
• Wahyu dalam arti ilham atau petunjuk Allah kepada manusia dalam bentuk
intuisi atau inspirasi dan bisikan hati.