Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS BUNGA.

PENGERTIAN BUNGA DAN TINGKAT BUNGA


• Bunga atau interest dari sisi permintaan adalah biaya atas dan
di sisi penawaran merupakan pendapatan atas pemberian kredit.
• Tingkat bunga  rasio antara jumlah bunga dengan jumlah dana
yang dipinjamkan
• Tingkat bunga mempengaruhi jumlah dana yang ingin dipinjam
oleh peminjam (borrower) atau debitur dan jumlah dana yang
akan dipinjamkan oleh pemilik dana (lender) atau kreditur.
• Equilibrium  suatu keadaan dimana jumlah dana yang
ditawarkan atau dipinjamkan oleh lender sama dengan jumlah
dana yang akan dipinjam oleh borrower atau supply of fund sama
dengan demand of funds.
• Liquidity preference theory  tingkat bunga ditentukan oleh
interaksi dari penawaran dan permintaan uang.
TINGKAT BUNGA NOMINAL DAN TINGKAT
BUNGA RIIL
• Tingkat bunga nominal  bunga yang dibayar sesuai dengan
perjanjian, misalnya bunga 7% p.a., kalau kita memiliki uang
sebesar Rp 1000,- maka jumlah uang tersebut akan
bertambah menjadi Rp 1.070 sertahun mendatang apanila
diinvestasikan
• Tingkat bunga riil  mencerminkan daya beli atau
merupakan refleksi atas tingkat pertukaran antara barang dan
jasa-jasa hari ini dengan barang dan jasa-jasa pada masa yang
akan datang, misalnya suatu komoditu yang harganya Rp
1.000 per unit pada awal tahun, inflasi sebesar 5% pada tahun
tsb, maka harga komoditi tsb akan menjadi Rp 1.050 pada
akhir tahun.
TINGKAT BUNGA NOMINAL DAN TINGKAT
BUNGA RIIL
• Formula tingkat bunga Nominal dan bunga Rill :
Rr = 1 + Rn

1
1 + Ri
Keterangan :
Rr = Real rate of interest
Rn= Nominal rate of interest
Ri = Inflation Rate
A
PERUBAHAN TINGKAT BUNGA
• Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
tingkat bunga sbb:
a. Perkiraan tingkat inflasi
b. Adanya pergeseran dalam sisi suply dan deman dari loanable
fund  apabila garis supply bergeser ke kanan, tingkat bunga
turun, apabila supply bergeser ke kiri tingkat bunga naik.
Apabila kurva permintaan bergeser ke kanan, tingkat bunga
naik, apabila demand bergeser ke kiri tingkat bunga turun.
c. Pendapatan agregat  apabila pendapatan naik maka
permintaan uang kan naik. Apabila pendapatan naik, tabungan
ikut naik, dan supply uang akan naik yang mengakibatkan
turunnya tingkat bunga
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG

a. NILAI MAJEMUK SUATU PEMBAYARAN TUNGGAL


• Nilai majemuk (compound value) dari sejumlah uang  penjumlahan
dari pembayaran pertama dengan bunga yang diterima selama periode
tertentu.
• Bunga dihitung berdasarkan jumlah simpanan pokok dan akumulasi
bunganya disebut bunga majemuk (compound interest) atau bunga
berbunga (interest on interest)
• Metode Perhitungan Bunga Majemuk
FVn = P (1 + i) ̂n
FV = Future value (nilai pada tahun ke n)
P = Jumlah uang pada awal periode
i= tingkat bunga
n=jumlah periode
PRAKTEK-PRAKTEK PEMBUNGAAN
• Sliding Rate  pembebanan bunga terhadap pokok pinjaman akan semakin
mengecil atau menurun dari periode ke periode sejalan dengan
menurunnnya jumlah pokok pinjaman. Atau dengan kata lin pembebanan
bunga kepada nasabah dihitung sari saldo pinjaman setelah dikurangi
ccilannnya setiap periode.
• Flat Rate  pembebanan bunga terhadap pokok pinjaman yang jumlahnya
akan selalu tetap selama periode pencicilan meskipun saldo pinjaman telah
semakin mengecil akibat adanya pelunasan atau pembayaran cicilan pokok.
• Floating Rate  tmerupakan metode perhitungan bunga dimana besarnya
tingkat bunga pinjaman tidak tetap tapi mengambang mengikuti
perkembangan tingkat bunga pasar uang.
• Add on discounts rate  merupakan metode perhitungan bunga pinjaman
dengan cara menjumlahkan pokok pinjaman dengan jumlah bunga yang
harus dibayar untuk tingkat bunga dan jangka waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai