Anda di halaman 1dari 23

Assalamualaikum

wr.wb
Konsep dasar nilai waktu
Uang yang di terima saat ini bernilai lebih dari uang yang di janjikan
pada beberapa waktu di masadepan, dari waktu ke waktu nominal
uang akan berubah tetapi nila (value) akan tetap sama
Penerapan Konsep Nilai Waktu
Pengukuran Akuntansi berbasis nilai sekarang
1. Wesel
2. Sewa
3. Pensiun dan imbalan pascakerja lainnya
4. Aset Jangka Panjang
5. Kompensasi Berbasis saham
6. Kombinasi Bisnis
7. Pengungkapan
8. Liabilitas Lingkungan
Sifat Bunga
Bunga merupakan kelebihan kas yang diterima atau dibayar atas
sejumlah uang yang di pinjamkan atau dipinjam ( Pokok- principal).
Jumlah bunga yang harus dibayar umumnya dinyatakan sebagai suatu
tarif sepanjang periode waktu tertentu.

#nantiyang nerangin ini ngejelasin sifat bunga


Hubungan yang berlaku dalam sifat
bunga
• Semakin besar jumlah pokok,semakin besar jumlah uang dari bunga.
• Semakin tinggi suku bunga, semakin besar jumlah uang dari bunga.
• Semakin lama jangka waktu, semakin besar jumlah uang dari bunga.

• #yang ngejelasin ini kasih contoh satu satu


Bunga Sederhana
Bunga sederhana (simple interest) hanya dihitung pada jumlah pokoknya.
Jumlah bunga ini merupakan pengembalian atas (atau pertumbuhan dari)
pokok sepanjang satu periode waktu.
Persamaan Bunga sederhana:

Bunga = p × i × n

Keterangan : p = pokok
i = Suku bunga untuk satu periode
n = jumlah periode
#yang nerangin ini di jelasin contohnya
Bunga majemuk
• Dihitung atas pokok dan atas setiap bunga yang dihasilkan tetapi belum dibayarkan atau ditarik.
• Kebanyakan situasi bisnis menggunakan Bunga Majemuk.

Contoh soal:
Tukiyem mendepositokan uang sebesar RP 1.000.000 di bank makmur jaya ,di mana ia akan
mendapatkan bunga majemuk sebesar 10% pertahun,yang di majemukan setiap tahunnya. Tukiyem
juga mendepositokan sebesar Rp 1.000.000 pada bank sentosa jaya, dimana ia akan mendapatkan
bunga sederhana sebesar 10% per tahun.
Tukiyem tidak akan menarik bunga sampai 3 tahun dari tanggal deposito.
Bunga majemuk
Bank Makmur Jaya
Perhitungan bunga majemuk Bunga Majemuk Akumulasi saldo akhir tahun
Tahun 1 Rp 1.000.000×10% Rp 100.000 Rp 1.100.000
Tahun 2 Rp 1.100.000×10% Rp 110.000 Rp 1.210.000
Tahun 3 Rp1.210.000×10% Rp 121.000 Rp 1.331.000
Rp 331.000

Bunga sederhana
Bank Sentosa Jaya
Perhitungan bunga sederhana Bunga sederhana Akumulasi saldo akhir tahun
Tahun 1 Rp 1.000.000×10% Rp 100.000 Rp 1.100.000
Tahun 2 Rp 1.000.000×10% Rp 100.000 Rp 1.200.000
Tahun 3 Rp 1.000.000×10% Rp 100.000 Rp. 1 300.000
Rp 300.00
Masalah Jumlah Tunggal

1. Menghitung nilai masa depan (future value)


2. Menghitung nilai sekarang (present value )

Aturan umum :
• Jika mencari nilai masa depan, akumulasikan semua arus kas ke satu titik
masa depan. Dalam hal ini, bunga akan meningkatkan jumlah atau nilai
arus kas dari waktu ke waktu, sehingga nilai masa depan melebihi nilai
sekarang.
• Jika mencari nilai sekarang, diskontokan semua arus kas dari masa depan
ke masa kini. Dalam hal ini, diskonto akan mengurangi jumlah atau nilai
arus kas, sehingga nilai sekarang lebih kecil dari jumlah masa depan.
Nilai Masa Depan dari Jumlah
Tunggal
•  FV = PV (FVFn.i)

FV = nilai masa depan


PV = nilai sekarang (pokok atau jumlah tunggal)
FVFn.i = faktor nilai masa depan selama n periode pada bunga I
Dimana
FVFn.i =
Nilai sekarang dari jumlah tunggal
•Nilai
  sekarang adalah jumlah yang dibutuhkan untuk di investasikan
sekarang,sehingga menghasilkan nilai masa depan yang diketahui.
PV = FV ( PVFn.i)
PV = Nilai sekarang
FV = Nilai masa depan
PVFn.i = faktor nilai sekarang selama n pada periode bunga I
dimana:
PVFn.i =
Anuitas
Anuitas merupakan suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan yang jumlahnya tetap, dan harus
dibayarkan atau harus diterima pada tiap akhir periode dengan jumlah waktu yang sama untuk
sejumlah tahun tertentu.
Anuitas ada dua jenis yaitu:
• Anuitas biasa ( ordinary)
• Anuitas jatuh tempo (due)
Menurut definisi, anuitas memerlukan hal-hal berikut :
1. Pembayaran atau penerimaan secara (sewa) dalam jumlah yang sama.
2. Inverval yang sama panjang.
3. Compounding bunga dilakukan sekali setiap interval.
Nilai masa depan dari anuitas biasa
•  R(FVF-OAn.i)

R = Sewa Periodik
FVF-OAn.i = faktor nilai masa depan dari anuitas biasa
i = suku bunga per periode
n = jumlah periode compounding
Dimana:
FVF-OAn.i =-1)/i
Nilai masa depan dari anuitas jatuh
tempo
• Anuitas jatuh tempo mengasumsikan bahwa sewa periode terjadi
pada awal setiap periode,
Nilai sekarang dari anuitas biasa
•Nilai
  sekarang dari anuitas adalah jumlah tunggal yang jika di investasikan
pada bunga majemuk saat ini, maka investasi tersebut akan menyediakan
anuitas ( penarikan) untuk sejumlah periode mendatang.
R(PVF-OAn.i)
R = Sewa Periodik (anuitas biasa)
PVF-OAn.i = Nilai sekarang dari anuitas biasa dari 1 selama n periode pada
bunga i.
Dimana:
PVF-OAn.i =
Nilai sekarang dari anuitas jatuh
tempo
• Nilai sekarang dari serangkaian jumlah yang sama untuk ditarik atau
diterima pada interval yang sama.
• Sewa berkala terjadi di awal periode.
Perrbandingan nilai sekarang dari anuitas
biasa dengan anuitas jatuh tempo
Anuitas tangguhan
• Anuitas tangguhan adalah anuitas dimana sewa dimulai setelah
beberapa periode tertentu, anuitas tangguhan tidak langsung mulai
menghasilkan sewa sampai dua atau lebih periode yang berakhir.
Nilai masa depan dari anuitas
tangguhan
Nilai masa depan
Nilai sekarang dari anuitas biasa = R (PVF-OAn.i)
Penilaian obligasi jangka panjang
Obligasi jangka panjang menghasilkan dua arus kas :
• Pembayaran bunga periodik selama masa berlaku obligasi
• Pembayaran pokok pada saat jatuh tempo

Pembayaran bunga secara periodik mencerminkan suatu anuitas .


Dimana nilai pokok obligasi sebagai masalah jumlah tunggal dan nilai
pasar kini dari obligasi adalah gabungan nilai sekarang dari anuitas
bunga dan nilai sekarang dari nilai pokok.
Metode Bunga Efektif untuk
Amortisasi Diskonto atau Premi
Obligasi
Prosedur untuk amortisasi dikonto atau premi adalah metode bunga
efektif. Berdasarkan metode bunga efektif :
1.Perusahaan penerbit obligasi pertama akan menghitung beban bunga
obligasi dengan mengalikan nilai tercatat obligasi pada awal periode
dengan suku bunga efektif
2.Perusahaan kemudian menentukan amortisasi diskonto atau premi
obligasi dengan membandingkan beban bunga obligasi dengan bunga
yang akan di bayar
Perhitungan amortisasi obligasi
Tiga komponen bunga
1.SUKU BUNGA MURNI (2%-4%). Suku bunga ini adalah tingkat yang di
kenakaan pemberi pinjamaan jika tidak ada kemungkinan gagal bayar dan
tidak tidak ada ekpektasi inflasi
2.Suku bunga infalsi yang di harapkan (0%-?) kreditor menyadari bahwa
dalam perekonomian Inflasioner, maka akan menerima kembali jumlah
uang yang bernilai lebih rendah di masa depan
3.SUKU BUNGA RISIKO KREDIT (0%-5%) pemerintah hanya memiliki sedikit
atau tidak memiliki risiko kredit sama sekali ketika menerbitkan obligasi.
Akan tetapi ,perusahaan bisnis dapat memiliki risiko kredit yang rendah atu
tunggu ,tergantung pada stabilitas keuanggan,profitabilitas dan lainya.a

Anda mungkin juga menyukai