Anda di halaman 1dari 18

NILAI WAKTU DARI UANG,

PERBANKAN DAN SUKU BUNGA


• Nilai uang dipengaruhi oleh beberapa poin pada waktu
uang diterima. Apakah lebih memilih menerima uang
senilai Rp1.000.000 pada 5 tahun dari sekarang atau
satu tahun dari sekarang? Lebih baik menerima uang 1
tahun ke depan karena nilainya lebih tinggi
dibandingkan menerima uang tersebut pada 5 tahun
ke depan.

• Apabila ingin menghabiskan uang, kita dapat membeli


lebih banyak barang dengan uang tersebut hari ini
dibandingkan untuk keinginan selama 5 tahun. Secara
umum, harga-harga produk yang dibeli akan naik dari
waktu ke waktu selama 5 tahun. Sehingga, kita dapat
membeli lebih banyak produk dengan uang
Rp1.000.000 dalam satu tahun dibandingkan 5 tahun.
•Turunnya nilai uang dikarenakan oleh faktor inflasi. Inflasi
adalah peningkatan harga-harga secara umum dalam suatu
periode waktu tertentu. Karena harga cenderung naik, nilai uang
seolah menjadi turun, sehingga ada juga yang mengartikan inflasi
sebagai proses penurunan nilai uang. Misalnya, uang Rp500.000
saat ini tidak lagi dapat membeli barang sebanyak yang dapat kita
beli dengan jumlah uang yang sama pada 5 tahun yang lalu.
Walaupun angkanya tetap, namun nilai uang tersebut semakin
menurun.
•Jika kita menyimpan uang dalam deposito, kita akan
mendapatkan bunga deposito dari institusi keuangan. Apabila
kita menyimpan uang dalam deposito 5 tahun, kita akan
mendapatkan bunga berdasarkan kelebihan uang tersebut selama
5 tahun. Nilai tersebut akan diakumulasikan dan akan bernilai
lebih dari yang diterima dalam 5 tahun. Sehingga, nilai uang yang
diterima dalam satu tahun akan lebih besar dibandingkan nilai
uang yang diterima selama 5 tahun.
• Nilai waktu dari uang lebih diterapkan pada dua jenis,
yaitu nilai masa depan dan nilai sekarang. Selain kedua
jenis nilai tersebut, juga terdapat anuitas.
• Anuitas adalah suatu pembayaran yang kuat yang
diterima dan dibayarkan pada interval yang sejajar dalam
waktu yang sama. Sebagai contoh, deposito bulanan
sebesar Rp50.000.000 sebagai tabungan baru di akun
bank pada akhir bulan adalah anuitas. Pembayaran
telepon Anda bukanlah sebuah anuitas, karena
pembayaran tersebut berbeda di setiap bulannya. Bab ini
akan mendiskusikan penghitungan nilai waktu yang
berhubungan dengan nilai masa depan serta nilai
sekarang pada pinjaman dan arus kas tahunan.
Perhitungan diilustrasikan dengan menggunakan tabel
nilai uang dan kalkulasi keuangan.
A . Pe r h i t u n ga n Bunga S e d e r h a n a

•Bunga sederhana (simple interest) adalah kelebihan atas sejumlah


uang yang dipinjam atau diinvestasikan. Perhitungan bunga
sederhana ini terdiri dari tiga bagian, yaitu jumlah uang, besaran
bunga yang dikenakan, dan waktu.
•Rumus perhitungan bunga sederhana adalah sebagai berikut;

• Bunga = jumlah uang × besaran bunga × waktu


CONTOH 1 :
• Misalkan Anda meminjam uang sebesar Rp1.000.000 dengan
bunga 20 persen dan akan membayarnya pada akhir tahun.
Dengan perhitungan bunga sederhana, dapat mengetahui
bahwa besaran bunga yang harus dibayar adalah sebesar
Rp200.000, sesuai dengan perhitungan:
• Bunga = Rp1.000.000 x 20% x 1 (tahun) = Rp200.000
CONTOH 2 :
• Jika Anda mendepositokan uang sejumlah Rp10.000.000 selama 6 bulan
dengan bunga 6 persen. Berapakah bunga yang akan Anda terima?
• Bunga = Rp10.000.000 x 0,06 x 0,5
= Rp300.000

B. Nilai Masa Depan


• Nilai masa depan (future value) adalah nilai di mana sejumlah uang akan
bertambah jika menerima bunga dalam jangka waktu tertentu. Proses
menghitung nilai masa depan (FV) disebut juga dengan compounding atau
bunga majemuk atau bunga berbunga.
• FV = nilai investasi × (1+r)n

•Di mana:
•r = tingkat bunga
•n = periode investasi
CONTOH 3 :
• Berapakah uang yang akan Anda terima jika hari ini menabung sebesar
Rp10.000.000 dengan bunga 5 persen per tahun selama 10 tahun?
Rp10.000.000 (1+5%)10 = Rp16.288.946
• Jadi, jika Anda menginvestasikan uang sejumlah Rp10.000.000 dengan tingkat
bunga 5 persen. Maka di akhir tahun kesepuluh, investasi tersebut akan menjadi
Rp16.288.946.

Nilai Masa Depan Anuitas


•Nilai masa depan anuitas (future value annuity) adalah simpanan sejumlah dana
tertentu yang dilakukan secara teratur untuk menghasilkan sejumlah dana yang
diinginkan (nilai masa depan anuitas). Perhitungan nilai masa depan anuitas akan
memberikan hasil yang berbeda, tergantung pada apakah Anda melakukan investasi
pada awal atau akhir tahun.
• Jika dilakukan pada akhir tahun maka rumus perhitungannya adalah sebagai
berikut:
• FVanuitas = nilai investasi × faktor FV

•Jika dilakukan pada awal tahun, maka menjadi:


• FVanuitas = nilai investasi × faktor FV × (1 + r)
• Berikut adalah rumus untuk mencari faktor FV.

(faktor FV −1)
Faktor FV =

anuitas r
=
(1+ r )n −1
r
Di mana :
r = tingkat bunga
n = periode investasi

CONTOH 4 :
Berapakah nilai masa depan anuitas apabila Anda menabung uang
sebesar Rp1.000.000 setiap akhir tahun (dan awal tahun) dengan
bunga 10 persen per tahun selama 5 tahun?

Akhir tahun
FVanuitas = nilai investasi× faktor FV
Awal tahun
•Terlihat perbedaan yang cukup signifikan jika investasi yang rutin Anda
lakukan setiap awal tahun adalah sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga
10 persen selama 5 tahun, di mana pada tahun kelima hasilnya akan menjadi
Rp6.715.500.

C. Nilai Sekarang
Nilai sekarang (present value) adalah nilai hari ini dari sejumlah uang yang akan
diterima di masa depan, proses untuk menghitung ini disebut juga dengan
diskonto.
PV =
nilai investasi
(1+ r )n

Di mana:
r = tingkat bunga
n = periode investasi
CONTOH 5 :
• Jika Anda dibayar Rp100.000.000 pada 5 tahun yang akan datang
dan rata-rata tingkat inflasi adalah sebesar 5 persen, maka nilai
uang tersebut saat ini dapat dihitung sebagai berikut:
PV =
nilai investasi
n
(1+ r )

=
Rp100.000.000
5
(1+ 0,05)
=
Rp100.000.000
1,276

= Rp78.369.906
Nilai Sekarang Anuitas
Nilai sekarang anuitas (present value annuity) adalah nilai hari ini dari
pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama
waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, hal ini adalah jumlah yang
harus Anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mendapatkan
sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
• Perhitungan nilai sekarang anuitas juga akan memberikan hasil yang
berbeda jika Anda melakukan investasi pada awal atau akhir tahun, di mana
rumus perhitungannya adalah sebagai berikut.

• Jika dilakukan pada awal tahun:


• PVanuitas = nilai investasi × faktor PV × (1+r)

• Jika dilakukan pada akhir tahun:


• PVanuitas = nilai investasi × faktor PV

• Adapun rumus untuk mencari faktor nilai sekarang anuitas adalah sebagai
berikut.
Di mana:
r = tingkat bunga
n = periode investasi

CONTOH 6 :
Berapakah nilai sekarang anuitas jika Anda menabung uang
sebesar Rp1.000.000 setiap akhir tahun (dan awal tahun) dengan
bunga 10 persen per tahun selama 5 tahun?

Akhir tahun
•Aw al tahun
( )
PVanuitas = nilai investasi×faktor PV × 1+ r

= Rp1.000.000× 3,7907× (1+ 0,10)


= Rp1.000.000× 4,16977
= Rp4.169.770
D. Bunga Majemuk
•Faktor lain yang menyebutkan betapa pentingnya berinvestasi
adalah efek bunga majemuk, yaitu bunga pada pokok simpanan
sehingga bunga yang didapatkan pada periode berikutnya menjadi
lebih besar. Secara sederhana hal tersebut dapat disebut sebagai
konsep bunga berbunga. Konsep bunga berbunga menjadikan uang
terus menggelembung semakin besar setiap waktunya.
•Jika seseorang menabung Rp100.000/bulan dengan adanya efek
pembentukan pada tingkat bunga 4 persen selama 1 tahun, maka
orang tersebut tidak hanya menyimpan Rp1.200.000, namun
terdapat keuntungan 4 persen senilai Rp30.000. Bagaimana jika
Rp100.000/bulan tersebut diinvestasikan pada investasi lain yang
memberikan tingkat keuntungan 8-12 persen? Maka keuntungannya
pun tentunya lebih besar. Hal inilah yang menjadi hakikat dari
berinvestasi, yakni mengembangkan jumlah uang dari jumlah yang
ada ke jumlah yang lebih besar.
• Terdapat ilustrasi menarik tentang pentingnya
investasi sejak dini.
Contoh 7 :
Misalkan A dan B akan pensiun 30 tahun lagi. A mulai
berinvestasi Rp200.000/bulan selama 30 tahun ke
depan. Sementara B baru mulai berinvestasi setelah 15
tahun ke depan dengan besaran investasi
Rp500.000/bulan. Total investasi A adalah
Rp72.000.000 (12 bln × Rp200.000 × 30 thn),
sementara B adalah Rp90.000.000 (12 bln ×
Rp500.000 × 15 thn). Jika investasi keduanya sama-
sama memberikan tingkat imbal hasil (return) 8 persen
per tahun, maka pada tahun ke-30 investasi B
sebesar,

Anda mungkin juga menyukai