akutansi. Harta Hutang Modal Pendapatan Beban Harta Harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan merupakan salah satu sumber untuk pembelanjaan dan untuk melakukan kegiatan kelancaran usahanya. Oleh sebab itu, harta juga harus seimbang sengan modal atau sumber pembelanjaan. Berikut beberapa contoh akun aset:
Berikut beberapa contoh akun aset: Aset lancar (Aset lancar: adalah jenis aset yang dimiliki oleh perusahaan yang mudah dicairkan dalam bentuk uang dalam waktu tidak lebih dari satu tahun) contoh: Kas, Piutang, Biaya Dibayar Di muka. Aset Tetap Aset tetap dalam akuntansi adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. contoh: Kendaraan, Bangunan. Aset Tidak Berwujud Aset Tak Berwujud adalah aset tetap yang umurnya lebih dari satu tahun dan tidak mempunyai bentuk fisik. Aset tak berwujud adalah hak-hak yang dimiliki suatu entitas, yang dapat digunakan lebih dari satu tahun. Contoh: : Goodwill, Hak Cipta, Paten. Hutang
Hutang adalah kebalikan dari piutang. Ketika suatu
perusahaan membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, hutang dicatat untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar perusahaan lain untuk aset mereka. Hutang terbagi menjadi 2 yaitu: Hutang jangka pendek adalah segala pembiayaan yang akan dibayar kembali dalam 12 bulan berjalan. Contoh: Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak.
Hutang jangka panjang.
Hutang jangka panjang adalah pinjaman yang memiliki tempo pembayaran lebih dari 5 tahun. Umumnya utang jangka panjang memiliki rentang waktu pembayaran 5 - 30 tahun. Contoh: Obligasi,pinjaman berjangka,hipotik. modal Modal mempunyai arti bahwa kekayaan yang dimiliki perusahaan semuanya bersumber dari pemilik perusahaan. Dalam persamaan ini terdapat tiga elemen persamaan yaitu Harta, utang dan modal. Modal terbagi menjadi 2 jenis: 1.Sumber modal internal (Internal Sources) Modal internal adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Sumber modal ini dapat berasal dari laba ditahan maupun akumulasi penyusutan. Besarnya laba yang dimasukkan ke dalam cadangan/laba ditahan, tergantung pada laba yang diperoleh selema periode tertentu serta kebijkan deviden perusahaan tersebut. Sementara akumulasi penyusutan dibentuk berdasarkan penyusutan, tergantung pada metode penyusutan yang digunakan perusahaan tersebut. 2. Sumber Ekstrenal (Ekstren Sources) Adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan ataupun dana yang diperoleh dari para kreditur atau pemegang saham yang merupakan bagian dalam perusahaan. Contoh:investasi,kreditur,pinjaman dana,Dan lainnya. Pendapatan Pendapatan merupakan aset atau kekayaan yang terus mengalir masuk ke perusahaan tersebut. Perusahaan biasanya mendapatkan pendapatan dari hasil produksi. Seperti hasil dari pembuatan barang-barang atau jasa. Dan bisa juga dari aktivitas-aktivitas kegiatan utama lainnya dari perusahaan tersebut. Dan bisa juga dari aktivitas-aktivitas kegiatan utama lainnya dari perusahaan tersebut. Semakin besar pendapatan yang didapatkan maka akan semakin kecil kewajiban (utang) perusahaan tersebut. Karena pastinya penghasilan yang didapatkan akan semakin besar dan dapat digunakan untuk membayar kewajiban atau utang-utang perusahaan tersebut. Dengan begitu perusahaan-perusahaan akan semakin berkembang kedepannya. Beban Beban (Expenses) : adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau penungkatan kewajiban karena ada penyerahan atau pembuatan barang, jasa atu juga melakukan aktivitas lain yang juga merupakan kegiatan utama yang di lakukan secara terus menerus oleh perusahaan. Pada kode perkiraan, beban biasanya merupakan jenis yang paling banyak jumlahnya. Walaupun secara sederhana, beban dapat diklasifikasikan menjadi: Beban usaha Beban usaha (disebut juga beban operasional) adalah pengorbanan langsung dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan usaha. Yang termasuk dalam beban usaha misalnya beban gaji, beban asuransi, serta beban air, listrik, dan telepon. Beban lain-lain: Beban lain-lain (disebut juga beban nonoperasional) adalah pengorbanan tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan pokok usaha. Yang termasuk dalam beban lain-lain contohnya beban bunga, rugi penjualan surat berharga, dan rugi penjualan aset tetap.