Anda di halaman 1dari 31

Istilah istilah yang ada di teori

bangunan kapal
Istilah istilah yang ada pada
konstruksi bangunan kapal
Jenis-jenis kapal
Ukuran utama ( Principal Dimension)
* Panjang seluruh (Length Over All), adalah panjang
horisontal memanjang diukur dari bagian badan kapal paling
belakang sampai bagian badan paling depan dan diberi tanda
Loa

* Panjang garis air atau (Length of Water Line), adalah


panjang horisontal memanjang diukur dari titik potong antara
garis air muatan penuh dengan linggi buritan sampai dengan
perpotongan garis air muatan penuh dengan linggi haluan
( FP) dan diberi tanda Lwl.

* Panjang antara dua garis tegak atau length between


perpendicular,. adalah panjang horisontal memanjang diukur
dari garis tegak buritan (AP) sampai pada garis tegak haluan
(FP) dan diberi tanda Lpp
Ukuran utama ( Principal Dimension)

* Lebar bersih atau breadth, adalah lebar horisontal


melintang diukur dari bagian sisi dalam pelat kulit
lambung kanan sampai kesisi dalam pelat kulit
lambung kiri dan diberi tanda B.

* Tinggi atau depth/height, adalah tinggi diukur


dari bagian atas lunas atau keel sampai kebagian
sisi dalam pelat geladak dan diberi tanda H atau D

* Sarat atau draft/draught, adalah tinggi diukur


dari bagian atas lunas atau keel sampai pada garis
air muatan penuh, dan sarat ini disebut sarat
perencanaan dan diberi tanda T atau d.
Pengertian Simbol
Garis Tegak
Garis tegak buritan/belakang atau After
Perpendicular (AP) adalah garis tegak yang
berimpit dengan sumbu poros daun
kemudi.

Garis tegak haluan/ depan atau Forward


Perpendicular (FP) adalah garis tegak yang
melalui titik potong antara sisi dalam dari
linggi haluan/stem dengan garis air muatan
penuh.
Volume carena atau volume displasement adalah
volume air/air laut yang dipindahkan oleh
badan kapal yang terbenam dan disingkat
dengan V,
Displasement adalah berat air yang dipindahkan oleh
badan kapal yang tercelup dalam air disingkat .

Displasement pada muatan penuh terdiri dari berat


kapal kosong light weight dan bobot mati atau
dead weight atau disingkat dengan LWT dan
DWT, ditulis dengan rumus  = LWT + DWT.
Light weight (LWT) atau berat kapal kosong
terdiri dari unsur berat strukture baja, berat
mesin dengan propulsinya, berat
perlengkapan dan berat out fitting (misal
tangga, kubu kubu, lapisan geladak, isolasi,
cat), ballas padat
Dead weight (DWT) atau bobot mati terdiri dari
unsur berat muatan, bahan bakar minyak,
minyak pelumas, air tawar, perbekalan
selama pelayaran, berat anak buah kapal,
bagasi, ballas cair
Lengkungan geladak secara memanjang
dengan ketinggian sesuai standart

Lengkungan geladak secara melintang dan


tinggi lengkung pada midship adalah 1/50 kali
lebar
 Koefisien blok adalah perbandingan antara volume
carena atau volume displasement dengan volume kotak
dari hasil kali L, B dan T

 Fungsi : memberi gambaran bentuk badan kapal yang


terbenam, berbetuk gemuk atau bentuk U atau
berbentuk langsing atau bentuk V, sehingga kapal
termasuk kapal lambat atau cepat,
 Bidang garis air adalah bidang permukaan
air horisontal yang memotong badan kapal,
luas garis air diberi simbol Awl dan titik
berat / titik pusat disebut titik F.
 Longitudinal Centre Floatation (LCF) atau
midship F adalah jarak titik pusat / berat dari
luasan bidang garis air terhadap midship
kapal.
 Titik B (Buoyancy) adalah titik berat/pusat
dari volume displasement
 Titik B (Buoyancy) adalah titik berat/pusat
dari volume displasement

 LCB (Longitudinal Centre Buoyancy)


adalah jarak horisontal dari titik B terhadap
midship kapal.
 KB (Longitudinal Centre Buoyancy) adalah
jarak vertikal dari titik B terhadap Keel kapal.
 Titik G (Gravity) adalah titik berat/pusat dari
total berat keseluruhan kapal (DWT+LWT)
 LCG (Longitudinal Centre Gravity) adalah
jarak horisontal dari titik G terhadap midship
kapal.
 KG (Keel to Gravity) adalah jarak vertikal
dari titik G terhadap Keel kapal.
 Titik M (Metacentre) adalah titik ayun kapal
saat mengalami olengan
Kondisi tegak :
Apabila garis hubung titik B dengan titik G
tegak lurus dengan garis air rata. Jika garis
hubung tidak tegak lurus maka kapal akan
mengalami oleng, trim.

Kondisi Oleng / heel / list:


Apabila sarat antara lambung kanan dan
lambung kiri berbeda. Jika sarat lambung
kanan lebih tinggi dari sarat lambung kiri
disebut oleng kekanan atau list pada
starboard dan sebaliknya list pada portside.
Kondisi trim :
Apabila sarat haluan dan sarat buritan berbeda
nilainya. Bila sarat haluan yang diukur pada FP
lebih tinggi dari sarat buritan yang diukur pada
AP maka kondisi ini disebut trim haluan (trim
of bow) dan sebaliknya disebut trim buritan
(trim of stem).

Kondisi even keel:


Apabila sarat haluan dan sarat buritan sama
besarnya
Tonnage adalah suatu besaran kapasitas kapal yang
didasarkan pada berat displacement atau volume
displacement.
Fungsi utama : untuk mendapatkan register oleh :
Departement Perdagangan, Departement
Perhubungan dan Biro Klasifikasi.
Fungsi lain : dipakai sebagai dasar penentuan seperti :
tax, charge, carter kapal, biaya sandar, insurance,
biaya naik dock dan penentuan besar gaji Nahkoda.
Jenisnya : Displacement Tonnage, Dead Weight
Tonnage, Freight Tonnage, Gross Tonnage, Register
Tonnage/Net Tonnage, Grain Capacity, Bale Capacity
adalah :
Selisih antara tinggi dengan sarat kapal
Fungsi :
Sebagai pengontrol muatan oleh syahbandar
apakah kapal melebihi muatan atau tidak
IMO (Inter Governmental Maritime Organisation)

Badan yang mengawasi keselamatan pelayaran .


Bidang yang ditangani :
A. Navigational Equipment.
B. Life Saving Equipment.
C. Personil Training.
D- Tanker construction and Equipment.
E. Fire Safety in Ship s,
F. Radio communation.
G. Search and Rescue Techniques.
H. Subdivision and Stability.
I. Carriage of Dangerous Goods.
J. Maritiem Pollution.
DF = 27
DF = 77
DF = 20
TERIMA KASIH
TEMAA…..N !!!
SEKIAN
&
TERIMA KASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai