Anda di halaman 1dari 7

Free Surface Effect

• Bila pada sebuah tangki terdapat cairan


dan tidak penuh, maka cairan tersebut
akan bergerak pada waktu kapal oleng.
• Akibatnya: GM kapal mengecil secara
semu (Virtual lost of GM) atau dengan
kata lain, titik G kapal seolah-olah
kedudukannya menjadi lebih tinggi (naik)
• Free Surface effect tergantung dari
lebar tangki, bukan berat cairan
G. • Untuk mengurangi free surface effect:
tanki harus diberi sekat membujur
• Di kapal, nilai Free Surface Moment
tiap-tiap tanki sudah diberikan (apabila
terdapat cairan, dan slack)

Next
Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM 1
Perhitungan Free Surface
Moment
•• BM
BM == I/V I/V   GG
GG’’
•• II == ((ll xx bb33)/12
)/12
•• GG
GG’’ == ((ll xx bb33)/12V
)/12V (BJ
(BJ cairan
cairan di
di dalam
dalam dan
dan
diluar
diluar tanki
tanki sama)sama)
•• GG {(ll xx bb33)/12V}
GG’’ == {( )/12V} xx (d
(d11/d
/d22))
–– dd11==B.J
B.Jcairan
cairandalam
dalamtanki
tanki
–– dd22==B.J
B.Jcairan
cairandiluar
diluartanki
tanki(air
(airlaut)
laut)

.....? 
Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM 2
Free Surface - Basic
Tanki
Tanki(double
(doublebottom)
bottom)penuh
penuh
tidak
 tidakada
adafree
freesurface
surfaceeffect
effect
Titik
 Titikgg(cairan)
(cairan)tidak
tidakberobah
berobah
Titik
 TitikGGkapal
kapaltidak
tidakberobah
berobah
G . tidak
 tidakada
adavirtual
virtuallost
lostof
ofGM
GM
.g

Tanki
Tankislack
slack(tidak
(tidakpenuh)
penuh)
Massa
 Massaair
airberpindah
berpindah
terjadi
 terjadifree
freesurface
surface
Titik
 Titikggcairan
cairanberpindah-pindah
berpindah-pindah • Bagaimana
G . waktu
waktukapal
kapalmengoleng
mengoleng perpindah
Timbul
 TimbulFree-surface-moment
Free-surface-moment an titik G
.g Titik
 TitikGGkapal
kapalberpindah-pindah
berpindah-pindah
(keatas)
(keatas)
terjadi?
Terjadi
 Terjadivirtual
virtuallost
lostof
ofGM
GM Next
Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM 3
Ilustrasi: • Titik berat baji (wedge), yaitu
air yang di pindahkan, berpindah
dari g ke g’
• GG’ = lb3/12V
l = panjang tanki
g b = lebar tanki
g’  Titik G bergerak ke atas 
G.
G’ GM mengecil
• GG’ = (wxd)/W
• Kapal olèng  moment (wxd)
selalu ada  merugikan
stabilitas kapal  bahaya
sinkronisasi

Solusinya…..?

Next
Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM 4
Beri sekat membujur kapal..!
Mengapa..?
• Ingat… GG’ = lb3/12V
• (Lebar kapal)3 memberi
kontribusi significant pada
besarnya pergeseran titik G
G . • Misalnya tanki disekat
menjadi ‘n’ buah (jumlah
1 2 3 4 5 6 sekat = n – 1), maka rumusnya
menjadi:
GGv = n {l x (b/n)3 /12V} 
dalam contoh ilustrasi n = 6
Next
Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM 5
Contoh:
• Sebuah tangki ballast sebuah kapal berukuran panjang 20 m, lebar 12
m, tinggi = 2 m, KG = 1,2 m, Displacement = 500 ton
• Tanki diisi penuh  kapal oleng  tidak terjadi perpindahan titik G.
GM tetap
• Kemudian isi tanki dipompa keluar setengahnya.
• Yang terjadi adalah:
– Sebelum kapal oleng, titik g turun  GM bertambah besar
– Setelah kapal oleng  terjadi ‘free surface effect’
– GG’ = lb3/(12 x 500) = 20 x (12)3/(12 x 500 x 1,025) = 562 cm = 5,62 m
– Virtual lost of GM = 5,62 m
• Kemudian tanki di beri sekat membujur menjadi 6 buah
– GG’ = 6 {l x (b/6)3/(12 x (V-v))} = 6 {20 x (12/6)3/(12 x (500-140))} =
0,21 m
– Virtual lost of GM = 0,21 m

Next
Next
Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM 6
Dasar perhitungan:
• GG1 = w x d/W
= w x gg1/W
• Misalnya:
d1 = BJ cairan dlm tanki
d2 = BJ air di luar kapal, maka
M
Gv φ • GG1 = (v x d1 x gg1)/(V x
g
d2)
g1 • Pada sudut miring yang
G Z kecil:
GG1 = GGv x φ
GGv =(v x gg1 x d1)/(V x φ x d2)
 BM = I/V
K
GGv = (i x d1)/(V x d2)
i = l x b3/12

GGv =( l x b3/12V) x (d1/d2)


End
Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM 7

Anda mungkin juga menyukai