Anemia aplastik merupakan anemia yang disertai oleh pansitopenia pada darah tepi
yang disebabkan oleh kelainan primer pada sumsum tulang dalam bentuk aplasia atau
hipoplasia tanpa adanya infiltrasi, supresi atau pendesakan sumsum tulang. Pada
anemia aplastik terjadi penurunan produksi sel darah dari sumsum tulang sehingga
menyebabkan retikulositopenia, anemia, granulositopenia, monositopenia dan
trombositopenia.
Pra Analitik
Metode Neubouer
Prinsip : Darah di encerkan lalu dihitung jumlah leukosit dalam volume pengenceran
tertentu. Dengan mengalikan terhadap faktor perhitungan, diperoleh jumlah leukosit
dalam satuan volume darah.
Tujuan
Larutan turk
sampel darah vena
Analitik
Cara Kerja :
• Mengisi pipet leukosit
• Masukkan ujung pipet dalam larutan turk diisap perlahan lahan sampai garis 11. Hati –
hati jangan sampai terjadi gelembung
• Angkat pipet dari cairan tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet
penghisap
• Kocoklah pipet selama 15-30 menit
Mengisi kamar hitung :
• Letakkan kamar hitung yang sudah bersih benar dengan kaca
penutupnya terpasang mendatar di atas meja
• Kocoklah pipet yang di isi tadi selama 3 menit. Buang cairan 3 - 4 tetes
dan sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30 derajat pada permukaan
kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Kamar
hitung terisi cairan perlahan- lahan dengan daya kapilaritasnya
• Biarkan kamar hitung selama 2 menit supaya leukosit dapat
mengendap
Pada laki-laki dan wanita normal leukosit dalam darah jumlahnya lebih sedikit daripada eritrosit dengan rasio
1 : 700 (Frandson, 1992). Leukosit adalah bagian dari sel darah yang berinti, disebut juga sel darah putih. Di
dalam darah normal didapati jumlah leukosit rata-rata 4000- 11.000 sel/cc.
b)Usia
c)Tempat Ketinggian
lebih banyak.
Sakit dan luka yang mengeluarkan banyak darah dapat mengurangi jumlah leukosit dalam darah
Faktor kesalahan dalam menghitung leukosit
1.Pra Analitik
• Memakai pipet basah
3.Pasca Analitik
• Salah menghitung sel yang menyinggung garis garis batas.
Terima Kasih