Anda di halaman 1dari 4

JURNAL BETA KAROTEN

Oleh :
Arita Ajeng Prasetya
1914313453007

STIKES MAHARANI MALANG


DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2020/2021
RESUME

PENGARUH PROSES PENGOLAHAN TERHADAP KADAR BETA KAROTEN


PADA UBI JALAR VARIETAS UNGU (Ipomoea batatas (L.) Lam) DENGAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL

Ubi jalar adalah salah satu bahan makanan yang kaya akan kandungan karbohidrat
dan bisa dimanfaatkan sebagai makanan pengganti nasi. Ubi jalar memiliki berbagai
macam jenis seperti ubi jalar ungu,ubi jalar kuning, ubi jalar orange dan putih. Mereka
sama sama memiliki kandungan betakaroten yang lebih tinggi daripada tumbuhan dan
buah buahan lainnya. Selain kandungan betakaroten yang terdapat pada ubi jalar
kandungan lain yang terdapat pada ubi jalar yaitu kelompok vitamin meilputi vitamin C,
vitamin B1 (tiamin), dan vitamin B2 (riboflavin) , kemudian kelompok mineral yang
meliputi zat besi (Fe), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P) dan natrium (Na) dan kelompok
lain adalah protein dan lemak.
Pada jurnal ini ubi jalar yang digunakan adalah jenis ubi jalar varietas ungu karena
ubi jalar ungu memiliki kadar beta karoten yang paling tinggi dari ubi jalar yang lainnya.
Selain itu Ubi jalar ungu memiliki pigmen antosianin dan beta karoten. Warna ungu yang
kuat pada ubi jalar ungu menunjukkan tingginya kadar antioksidan dan antosianin di
dalamnya. Antosianin merupakan kelompok terbesar dari flavonoid yang larut dalam air
dan sering digunakan sebagai pewarna makanan sedangkan beta karoten itu sendiri adalah
pigmen berwarna dominan merah, kuning, dan jingga (oranye) yang secara alami terdapat
pada tumbuhan dan buah-buahan, yang dikonversi oleh tubuh dan diubah menjadi Vitamin
A.Beta karoten pada ubi jalar memiliki manfaat untuk antioksidan alami yang dapat
membantu meningkatkan ketahanan tubuh dari radikal bebas dan penyakit. Sebagai contoh
berfungsi sebagai antioksidan, mencegah penyakit kanker, meningkatkan daya tubuh,
mengurangi risiko stroke,untuk kesehatan mata Sumber Vitamin A Memberikan efek
analgetik (antinyeri) dan antiinflamasi (anti peradangan).

PERTANYAAN
1. Mengapa dalam jurnal peneliti melakukan penentuan panjang gelombang
maksimum dalam metode spektrofotometer?
2. Jelaskan prinsip prinsip analisis yang mereka gunakan dalam jurnal !
3. Menurut anda apakah metode tersebut sudah spesifik / sesuai dalam menganalisis
sampel? Jika iya jelaskan, jika tidak jelaskan!
4. Info satu jurnal tentang analisa beta karoten / vitamin c (sesuai dengan
pembagian)

JAWABAN
1. Karena spektofotometri merupakan alat yang digunakan untuk mengukur energi
secara relative jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan
sebagai fungsi dari panjang gelombang. Dapat dipakai untuk tujuan analisis
kualitatif (data sekunder) dan kuatitatif. Spektrofotometer tersusun dari sumber
spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengadsorbsi untuk larutan
sampel atau blanko dan suatu alat pengukur perbedaan adsorbsiantara sampel dan
blanko ataupun pembanding.
2. Prinsip pada jurnal ini yaitu dengan melakukan pemeriksaan yang bertujuan untuk
mengetahui kadar beta karoten dengan menggunakan metode spektofotometri.
Sample di ekstraksi dan diukur dengan spektrofotometer Visibel pada panjang
gelombang maksimum 452,5 nm.
Pada pemeriksaan ubi jalar ungu ini prinsip lain pada pemeriksaan meliputi :
a. Analisis Kualitatif Beta Karoten : larutan beta karoten digunakan sebagai
pembanding dengan memasukkan kedalam chamber yang berisi cairan
pengelusi petroleum eter-benzen dan dilihat hasil akhir dengan cara Diukur
dan dicatat tiap-tiap bercak dari titik penotolan.
b. Analisa Kuantitatif Beta Karoten : dilakukan pemeriksaan dengan cara
Pembuatan Larutan Induk Beta Karoten yang kemudian dilarutkan dalam 30
ml petroleum eter dan dicukupkan volumenya hingga dilihat titik akhir
larutan dengan hasil konsentrasi
c. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Beta Karoten : suatu larutan
seperti larutan induk beta karoten dihomogenkan dengan menggunakan
larutan petroleum eter kemudian diukur absorbansinya dengan
menggunakan spektrofotometer Visibel pada panjang gelombang
maksimumnya.
d. Penentuan Kurva Kalibrasi : pembuatan suatu larutan yang telah di ketahui
konsentrasinya kemudian di homogenkan dengan larutan induk beta karoten
dan petroleum sampai volume mencukupi kemudian diukur absorbansinya
dengan menggunakan spektrofotometer Visibel pada panjang gelombang
maksimumnya.
e. Penetapan Kadar Beta Karoten : eksktrak sample beta karoten dilarutkan
dengan petroleum eter hingga homogen dan encerkan hingga tanda batas
kemudian diukur absorbannya dengan spektrofotometer Visibel pada
panjang gelombang maksimumnya.

3. Iya sudah, karena pada metode yang digunakan untuk pemeriksaan beta karoten ini
cukup spesifik dengan menggunakan Analisa atau menggunakan penentuan kadar
beta karoten lebih dari 1 metode

4.

jurnal betakaroten
w otel secara kromatografi.pdf

Anda mungkin juga menyukai