Anda di halaman 1dari 10

TEORI

PENAWARAN UANG
Nurfahmi Fadlillah
NIM : P2D002004
Teori Penerimaan Uang Klasik
Teori Penerimaan Uang Klasik bermula dari teori tentang jumlah
uang yang beredar dalam masyarakat (teori kuantitas uang).
Dengan sesederhana mungkin Irving Fisher merumuskan teori
kuantitas uang yang dikenal dengan persamaan pertukaran (the
equation of exchange) sebagai berikut : (Sugiyanto, 1995)

MV = PT

Dimana :
M = Jumlah uang beredar
V = Perputaran uang dalam periode
P = Harga barang
T = Bolume barang yang diperdagangkan
Faktor yang mempengaruhi penawaran uang

Dalam buku Ekonomi Moneter (2014)


karya Jimmy Hasoloan, dijelaskan faktor-
faktor yang memengaruhi penawaran uang,
yaitu:
Kebijakan bank sentral

Bahwa besar kecilnya penawaran uang dipengaruhi


langsung oleh bank sentral. Adapun beberapa
kebijakan bank sentral yang berpengaruh terhadap
penawaran uang, yaitu kebijakan operasi pasar
terbuka, kebijakan diskonto, kebijakan cadangan kas,
kebijakan kredit selektif dan longgar, serta kebijakan
mencetak uang baru.
Tingkat pendapatan masyarakat
Pada dasarnya, semakin tinggi pendapatan masyarakat,
maka akan semakin banyak uang yang dimiliki oleh
masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar juga
semakin tinggi, berlaku juga sebaliknya.
Tingkat harga
Kenaikan biaya produksi pada dasarnya akan
menimbulkan naiknya harga barang dan jasa. Apabila
harga-harga barang dan jasa naik, maka harus tersedia
lebih banyak uang agar masyarakat bisa membayar
kenaikan tersebut. Agar hal tersebut bisa terpenuhi,
maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang
beredar.
Selera masyarakat
Apabila selera masyarakat terhadap barang dan jasa
meningkat, maka akan mendorong peningkatan
permintaan barang dan jasa. Apabila permintaan barang
dan jasa meningkat, maka harga juga akan meningkat.
Ketika harga barang dan jasa meningkat, maka
pemerintah harus menambah jumlah uang yang
beredar, agar masyarakat bisa membayar kenaikan
tersebut.
Peningkatan produksi barang dan jasa

Apabila peningkatan produksi barang dan


jasa tidak diimbangi dengan penambahan
jumlah uang yang beredar, maka akan
menyebabkan deflasi. Agar deflasi tidak
terjadi, maka pemerintah harus menambah
jumlah uang yang beredar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai