Fungsi turunan
Jenis Uang
•Berdasarkan bahan pembuatnya
•Berdasarkan nilai
Full bodied money (bernilai penuh) •Berdasarkan kawasan
Representative full bodied money (tidak Uang lokal hanya berlaku di satu negara
bersifat penuh) tertentu, misalnya mata uang peso hanya
dapat digunakan di negara Filipina.
•Berdasarkan lembaga yang menerbitkan
Uang regional berlaku di suatu kawasan yang
Uang kartal lebih luas daripada uang lokal, misalnya mata
Uang giral uang euro dapat digunakan untuk beberapa
negara yang ada di benua Eropa seperti
Jerman, Spanyol, Austria, Spanyol, dan lain-
lain.
Uang internasional berlaku di seluruh dunia
sebagai standar pembayaran, contohnya US
dollar.
Syarat Uang
Uang yang telah disepakati oleh masyarakat harus Mudah disimpan (storable) berarti bentuk
memenuhi 7 syarat sebagai berikut: fisiknya tidak boleh terlalu besar.
Ada jaminan artinya harus dijamin pemerintah Mudah dibawa (portability) berarti harus mudah
sehingga penggunaannya untuk berbagai dipindahkan dari satu tangan ke tangan lain.
keperluan dapat dipercaya oleh masyarakat.
Tidak mudah rusak (durability) agar dapat
Diterima secara umum (acceptability) yakni bertahan untuk jangka waktu yang relatif lama.
kegunaannya harus diterima sebagai alat tukar,
penimbun kekayaan, atau pembayar utang. Mudah dibagi (divisibility) maksudnya apabila
nominal uang hanya terdiri dari satu jenis
Nilainya stabil (stability of value) artinya tidak pecahan, maka tidak memungkinkan kita untuk
naik-turun (fluktuatif) supaya orang-orang mau bertransaksi. Bayangkan kalau kamu ingin
menggunakaannya sebagai alat tukar. membeli baju seharga Rp80.000, namun pecahan
nominal yang ada hanya Rp100.000. Lalu,
bagaimana dengan kembaliannya? Sulit 'kan
kalau tidak ada nominal lainnya?
Sebagian Unsur Pengaman Rupiah
● Bahan Uang: uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus ● Multicolour Latent Image (Gambar Tersembunyi Multiwarna):
yang memiliki bahan berupa serat kapas. uang kertas rupiah punya gambar tersembunyi multi warna pada
pecahan Rp 100.000 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan
● Warna: uang kertas rupiah punya warna uang yang terlihat hijau. Pecahan Rp 50.000 mempunyai kombinasi warna merah,
terang dan jelas. kuning, dan biru. Sedangkan pada pecahan Rp 20.000 terdapat
kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
● Benang Pengaman: salah satu unsur pengaman uang rupiah
adalah memiliki benang pengaman seperti hasil anyaman pada ● Latent Image (Gambar Tersembunyi): di bagian depan, pada
uang kertas rupiah dengan pecahan senilai Rp 100.000, Rp 50.000, pecahan Rp 20.000, ada tulisan “Bank Indonesia” dengan di bingkai
dan Rp 20.000. persegi panjang dan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
Selain itu, pada uang rupiah pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp
● Punya tinta yang dapat berubah warna: gambar perisai yang 1.000 ada angka 5, 2, dan 1. Pada bagian belakang, terdapat juga
mempunyai logo Bank Indonesia, akan berubah warnanya apabila angka nominal Rp 100, 50, 20, dan 10 yang dapat dilihat pada Rp
dilihat dari sudut pandang berbeda. Khusus di uang kertas rupiah 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, bisa berubah menjadi warna
dari merah menjadi hijau, sedangkan pada Rp 20,000 terjadi ● Teknik Cetak Khusus: gambar yang terdapat pada uang kertas
perubahan warna dari warna hijau menjadi ungu. rupiah adalah gambar utama, gambar lambang negara ‘Garuda
Pancasila’, angka nominal, huruf terbilang, frasa ‘Negara Kesatuan
Republik Indonesia’, dan tulisan ‘Bank Indonesia’ terasa kasar
apabila diraba.
● Blind Code (Kode Tuna Netra) Ada dua garis di sisi kanan dan
kiri uang yang terasa kasar jika kamu diraba. Selain itu, terdapat
watermark (Tanda Air) dan electrotype (Ornamen).
Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank
Indonesia
Bank inonesia melakukan pengelolaan uang rupiah yang meliputi p tahapan
perencaan,pecetakan,pengeluaran,pengedaran,pencabutan dan penarikan;dan pemusnahan
uang rupiah.
Bank indonesia melakukan perencanaan dan penentuan jumlah uang rupiah yang dicetak
dengan memperhatikan antara lain asumsi pertumbuhan ekonomi, rencana macam dan
pecahan uang rupiah,serta perkiraan jumlah uang rupiah yang dimusnahkan.
Dalam rangka menjaga kualitas uang rupiah yang beredar dan mencegah beredarnya uang
rupiah palsu di masyarakat,bank dan/atau pihak lain yang ditunjuk oleh bank wajib melakukan
pengelolahan uang rupiah dengan memenuhi ketentuan bank indonesia.