0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
330 tayangan4 halaman
Pernikahan menurut Hindu (wiwaha) bertujuan untuk membentuk keluarga yang harmonis dan sesuai dengan ajaran keluarga sukinah, serta mewujudkan dan melahirkan keluarga yang berbahagia lahir batin. Wiwaha juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada keturunan untuk melebur dosa leluhur dan menjadi anak yang hormat kepada Tuhan dan orang tua.
Pernikahan menurut Hindu (wiwaha) bertujuan untuk membentuk keluarga yang harmonis dan sesuai dengan ajaran keluarga sukinah, serta mewujudkan dan melahirkan keluarga yang berbahagia lahir batin. Wiwaha juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada keturunan untuk melebur dosa leluhur dan menjadi anak yang hormat kepada Tuhan dan orang tua.
Pernikahan menurut Hindu (wiwaha) bertujuan untuk membentuk keluarga yang harmonis dan sesuai dengan ajaran keluarga sukinah, serta mewujudkan dan melahirkan keluarga yang berbahagia lahir batin. Wiwaha juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada keturunan untuk melebur dosa leluhur dan menjadi anak yang hormat kepada Tuhan dan orang tua.
Sebuah ikatan janji pernikahan antara 2 insan pastinya memiliki tujuan
yang telah di rencanakan oleh kedua mempelai. Secara umum pernikahan atau di dalam hindu dikenal dengan wiwaha memiliki tujuan yakni untuk membentuk suatu keluarga yang harmonis dan sesuai dengan ajaran keluarga sukinah.
“Keluarga Sukinah adalah sebuah keluarga dikatakan sejahtera dan
bahagia itu dimulai dari sebuah perkawinan yang sah” Tujuan pokok dari wiwaha menurut hindu Ida Sang Hyang Widhi telah menciptakan manusia dengan berlainan jenis kelamin, yaitu pria dan Wanita yang dimana akan memilikki naluri saling mencintai dan mampu melanjutkan ke jenjang proses perkawinan yang harapkan bisa mencapai tujuan pokok wiwaha menurut agama hindu yakni “mewujudkan dan melahirkan keluarga yang berbahagia lahir batin” Kebahagiaan yang dimaksud adalah segala bentuk kebutuhan materil maupun materil, fisik maupun rohani. Wiwaha itu wajib hukumnya
Karena melalui sebuah pernikahan diharapkan bisa memberikan
kesempatan atau peluang kepada anak/keturunan untuk melebur dosa- dosa leluhurnya agar bisa menjelma atau menitis kembali kedunia. Melalui keturunan tersebut diharapkan bisa menjadi anak yang suputra yakni anak yang hormat kepada Ida Sang Hyang Widhi, orang tua dan sesamanya. Wiwaha juga memiliki tujuan untuk membayar hutang kepada orang tua dan leluhur, maka dari itu wiwaha bisa disamakan dengan dharma. Tujuan wiwaha menurut UU Perkawinan no 1 tahun 1974 pasal 1974 pasal 1 • 1. membentuk keluarga Bahagia lahir dan batin • 2. melahirkan keturunan yang suputra • 3. memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani berlandaskan dharma • 4. membina rumah tangga dan bermasyarakat • 5. melaksanakan yadnya