Anda di halaman 1dari 10

Thyroid Function

Before, During,
and After COVID-
19 (Journal
reading)
D R A D I T YA S AT R I O
FA R E D I S T O
INTRODUKSI
Pandemik COVID-19 telah menyebar ke komunitas global, didapatkan beberapa efek endokrin
terutama yang berhubungan dengan kelenjar tiroid

SARS-CoV-2 bisa merusak sel folikular dan parafolikular serta didapatkan di kelenjar pituitary (dari
penelitian post-mortem)

ACE2 banyak didapatkan di kelenjar tiroid

Ada beberapa penelitian yang kontradiksi pada pasien COVID-19 dimana beberapa menjadi
hipotiroid dan beberapa menjadi hipertiroid
Karakteristik pasien (penelitian
dilakukan 9 Maret sd 22 April 2020)
KRITERIA EKSKLUSI
◦ Pengukuran tes tiroid tidak dilakukan dalam 48
jam setelah terdiagnosis COVID-19
◦ Pasien dengan Riwayat tiroid sebelumnya
◦ menggunakan obat-obatan hormone tiroid atau
anti tiroid
◦ Jika mengkonsumsi obat-obatan glukokortikoid
Kategori diagnosis tiroid pada
pasien COVID-19
HASIL
PENELITIAN
DISKUSI
Sebagian besar pasien COVID-19 euthyroid

Didapatkan penurunan TSH dan FT4 pada pasien COVID-19 dibandingkan non-COVID-19
(dibandingkan dengan nilai baseline 2019) -> tetapi tidak terlalu signifikan

Muller et al -> tirotoksikosis pada 15% pasien ITU dengan COVID-19 dibandingkan 2% tanpa ITU
(TSH < 0.28 mU/L and/or FT4 > 21.9 pmol/L), penelitian ini hanya rutin mengukur TSH dan FT4
pada pasien dirawat ITU tapi jarang pasien tanpa ITU -> BIAS & KURANG VALID

Lania and Co -> tirotoksikosis pada 10,8% cohort pada 287 pasien COVID-19 yang dirawat diluar
intensive care, tetapi pengukuran hormone tiroid hanya pada 25% pasien -> BIAS & KURANG
VALID
Penelitian ini mengukur FT4 & TSH rutin sebagai standard workup -> tidak mendukung COVID-19
related tiroiditis/tirotoksikosis

Penelitian ini didapatkan Penurunan total FT3 dan peningkatan T3(rT3) & tanpa peningkatan TSH
(pada kasus ekstrem TSH, FT4 & FT3 turun)

Penurunan TSH
◦ Peningkatan sitokin proinflamasi seperti IL-6 (korelasi negative dengan TSH)
◦ Peningkatan kortisol -> supresi TSH
◦ Efek cythopatic SARS-COV-2 yang berikatan dengan ACE2 di pituitary

TSH dalam follow-up nya bisa kembali normal (reversible ketika COVID-19 sembuh
PENUTUP
DISIMPULKAN -> tidak diperlukan pengukuran fungsi tiroid rutin pada pasien COVID-19

Kekurangan/keterbatasan
◦ Data terbatas dari study’s single center design
◦ Tidak adanya pengukuran FT3 dan rT3
◦ Tidak ada karakterisasi status autoantibodi tiroid
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Anda mungkin juga menyukai