Anda di halaman 1dari 7

Konflik Di dunia

(perang teluk I,II,III)


FIFI ALYA CAHYANI
12 IPS 1
Peristiwa Perang Teluk I (1980-1988)

 Perang Teluk I adalah bentuk konfrontasi politik dan militer yang melibatkan Irak dan Iran. Perang ini
berlangsung pada tahun 1980 hingga 1988 di kawasan Teluk Persia. Oleh karena itu, perang antara Irak
dan Iran sering disebut sebagai Perang Teluk I.

Terjadinya Perang Teluk I antara Irak dan Iran disebabkan oleh adanya masalah yang kompleks dan
saling berkaitan antara kedua negara. Beberapa faktor yang menjadi latar belakang Perang Teluk I, yaitu:

1. Adanya konflik antara etnis Arab (Irak) dan etnis Persia (Iran)
2. Konflik antara mazhab Sunni (Irak) dan Syiah (Iran)
3. Pengaruh konflik sejarah kedinastian besar Islam antara dinasti Umayyah dan Abasiyyah
4. Presiden Irak (Saddam Husein) menentang Revolusi Islam di Iran karena dianggap dapat menyebabkan
instabilitas ekonomi dan politik di Irak
5. Sengketa wilayah perbatasan negara antara Irak dan Iran
Kronologi dan dampak perang teluk 1
 Perang Teluk I diawali dengan invasi pasukan Baghdad (Irak) ke wilayah Iran pada 22 September 1980. Dalam buku Bara Timur Tengah (1991)
karya M Riza Shihbudi, sengketa perbatasan dan instabilitas politik Iran mendorong Saddam Hussein untuk melancarkan invasi ke wilayah
Khuzestan yang merupakan lumbung minyak Iran. Presiden Iran Ayatullah Khomeini membalas serangan Irak dengan mengerahkan ratusan ribu
relawan dan tentara veteran. Dengan pasukan tersebut ia mampu menyudutkan pasukan Irak dan membalikkan keadaan Perang Teluk I. Dalam
Perang Teluk I, Irak mendapatkan dukungan dari Arab Saudi, Kuwait, Eropa dan Amerika Serikat. Di sisi lain, Iran juga mendapatkan dukungan dari
negara Timur Tengah seperti Suriah, Libia dan Yaman Selatan. Pada tahun 1982, perang antara Irak dan Iran mengalami kebuntuan. Kedua belah
pihak mampu saling menggagalkan serangan satu sama lain di wilayah perbatasan. Pada perkembangannya, Ayatullah Khomeini berusaha untuk
terus melanjutkan perang dan meruntuhkan rezim Saddam Hussein di Irak. Namun usahanya mengalami kegagalan yang disebabkan oleh kuatnya
pertahanan dari pasukan Irak. Serangan-serangan pasukan infanteri Iran dengan mudah dihalau oleh kekuatan udara Irak yang superior.
 Perang Teluk I membawa dampak yang besar bagi aspek sosial, ekonomi dan politik masyarakat internasional, sebagai berikut:
1. Menyebabkan fluktuasi harga minyak dunia
2. Terjadinya krisis politik dan sosial di kawasan Timur Tengah
3. Terganggunya pelayaran internasional di kawasan Teluk Persia
4. Menyebabkan kerugian sekitar 300.000.000.000 Dollar Amerika Serikat
Peristiwa Perang Teluk II (1990-1991)

 Pasca Perang Teluk I (1980-1988), kawasan Teluk Persia kembali bergejolak dengan pecahnya Perang Teluk II. Perdamaian negara-negara
kawasan Teluk Persia hanyalah sebatas imaji dari masyarakat di kawasan tersebut. Perang Teluk II berlangsung pada tahun 1990-1991. Perang
ini berawal dari upaya invasi dan aneksasi Irak atas Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990. Pada perkembangannya, Perang Teluk II menjadi
konflik antara Irak dan Amerika Serikat untuk mewujudkan ambisi ekonomi dan politis di kawasan Timur Tengah Dalam buku Sejarah Timur
Tengah Jilid 2 (2013) karya Isawati, Perang Teluk I memberi dampak yang luar biasa bagi kondisi ekonomi dan politik Irak. Pasca Perang Teluk
I, Irak mengalami krisis ekonomi dan politik yang disebabkan oleh utang luar negeri.
 Beberapa faktor yang menjadi latar belakang terjadinya Perang Teluk II, sebagai berikut:
1. Utang luar negeri Irak yang besar terhadap negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah.
2. Kekecewaan Saddam Husein (Presiden Irak) terhadap negara-negara Timur Tengah yang dulu pernah beraliansi dengan Irak saat Perang Teluk I,
khususnya Uni Emirat Arab dan Kuwait.
3. Anjloknya harga minyak dunia karena adanya pelanggaran kebijakan OPEC yang dilakukan oleh Kuwait dan Uni Emirat Arab. Hal tersebut
memperberat kondisi ekonomi Irak sebagai negara yang bergantung pada penghasilan dari ekspor minyak.
4. Ambisi Saddam Husein untuk menjadi pemimpin dunia Arab.
 Perang Teluk II membawa dampak negatif
bagi Irak dan beberapa negera Timur Tengah.
 Berikut beberapa dampak Perang Teluk II:
1. Irak dikucilkan diseluruh sektor kehidupan
Internasional
Dampak perang 2. Adanya upaya penggulingan pemerintahan
teluk II Saddam Husein oleh organisasi
3. Tersendatnya ekonomi Kuwait karena
kehancuran tambang minyak Memanasnya
iklim politik di kawasan Timur Tengah,
seperti Palestina dan Mesir
Peristiwa Perang Teluk III
(20 Maret 2003)
 Perang akibat serangan Amerika Serikat ke Iraq pada tahun 2003 ini dapat disebut sebagai Perang Teluk III bila
perang antara Iran dan Iraq (1980-1988) dihitung sebagai Perang Teluk I (Perang Teluk pertama) dan perang
akibat serangan Iraq ke Kuwait (1990-1991) disebut sebagai Perang Teluk II.

 Perang ini disebabkan oleh serangan Amerika Serikat ke Iraq, atas dugaan bahwa Saddam Hussein
mengembangkan senjata pemusnah massal. Presiden Amerika Serikat saat itu, George W Bush menggunakan
tuduhan ini untuk menyerang Iraq.

 Berbeda dengan Perang Teluk I yang didukung oleh PBB, serangan Amerika Serikat pada Perang Teluk II ini
dikecam dan ditentang PBB.

 Serangan dimulai pada 20 Maret 2003, dan berakhir setelah Saddam Hussein digulingkan dan pemerintahan
baru di Iraq dibentuk. Meski demikian, gerilya melawan pendudukan Amerika Serikat terus berlangusung.
1. Jatuhnya Partai Baath dan Saddam Hussein yang
sebelumnya memegang kuasa di Irak sejak
Dampak perang Februari 1968 sampai 2003.
teluk III 2. Pengambil alihan pemerintahan Irak yang
dilakukan oleh pasukan Koalisi.
3. Munculnya pemberontak – pemberontak Irak dan
kekerasan antar kelompok di Irak
4. Pemilihan pemerintah Irak yangbaru

Anda mungkin juga menyukai