“ PERANG TELUK I ”
Oleh :
XII IPS 3
LATAR BELAKANG
1. Keinginan Irak dan Iran menguasai Shatt Al Arab
2. Adanya keinginan Irak dan Iran menjadi penguasa Teluk.
3. Pembatalan Perjanjian Al Gier (1975), secara sepihak oleh Irak.
4. Terjadinya Revolusi Islam Iran (1979), dibawah pimpinan Ayatullah Khomeini
AKHIR PERANG
Dalam Perang Teluk ini tidak ada pihak yang kalah ataupun menang. Perang ini
berakhir ketika Dewan keamanan PBB mengeluarkan resolusi No. 598 tahun 1988 tentang
Irak dan Iran harus segera melakukan gencatan senjata. Selain itu, di berlakukannya kembali
Perjanjian Al Giers.
TOKOH – TOKOH
1. Bidang Ekonomi :
-Perekonomian Irak mengalami kehancuran serta terkena blokade ekonomi dan sanksi
dari PBB.
-Kerugian besar bagi kedua belah pihak dari segi material.
-Jumlah kerugian lebih besar harus ditanggung Irak.
-Pembangunan ekonomi di kedua negara menjadi terhambat dan ekspor minyak kedua
negara terganggu.
2. Bidang Politik :
-Amerika Serikat semakin kuat pengaruhnya di Timur Tengah.
-Adanya sikap anti USA dari pihak Irak.
-Proses jalannya pemerintahan di kedua negara menjadi kurang efisien dan terhambat.
3. Bidang Sosial :
-Jumlah korban jiwa di Irak mencapai 200.000 jiwa lebih, sementara Iran mencapai 1
juta jiwa.
-Perpecahan di negara Arab menimbulkan rasa tidak nyaman, suasana tegang, dan
tercekang.
4. Bidang Kemiliteran :
-Banyak korban peperangan ini tidak hanya dari non sipil namun juga dari
kemiliteran.
-Banyak persenjataan dan alat-alat kemiliteran yang digunakan pada peperangan ini
rusak berat atau bahkan tidak dapat digunakan lagi.
1. Perang Teluk membawa banyak dampak buruk dalam bidang sosial dan ekonomi.
Banyak rakyat sipil yang menjadi korban perang ini.
2. Perpecahan di negara Arab menimbullkan rasa tidak nyaman dalam kehidupan sehari
– hari yang tegang akibat peperangan.
3. Di sisi lain, pembangunan ekonomi jadi terhambat, karena produksi minyak turun
drastis dan mempengaruhi perekonomian dunia.
BENDERA IRAK-IRAN
Empat bulan sabit dan sebilah pedang membentuk sebuah monogram Allah yang
menumpang tindih bacaan syahadat: lā ʾilāha ʾillà l-Lāh (Tiada Tuhan Selain Allah). Dari
kanan ke kiri
Hijau : pertumbuhan, kebahagiaan, persatuan, alam, dan semangat
Putih : perdamaian
Merah : kesyahidan
Merah : perjuangan
Putih : perdamaian serta masa depan yang cerah
Tulisan Arab : melambangkan Allahu akbar
Hijau : warna Islam
Hitam : mengidentifikasi kekhalifahan Abbasiyah.
NEGARA PENDUKUNG
A. IRAK B. IRAN
KORBAN PERANG
Perkiraan jumlah korban ± 1.000.000 orang. Jumlah tewas di kedua belah pihak itu ±
500.000 orang, dan Irak menderita kerugiaan yang paling besar dibandingkan dengan Iran.
Diperkirakan antara 50.000 dan 100.000 orang Kurdi terbunuh oleh pasukan Irak selama
kampanye militer yang diberi nama kode Anfal (rampasan) yang berlangsung pada tahun
1988.
KESIMPULAN
Perang Teluk I merupakan perang yang terjadi antara Irak dan Iran yang berlangsung
selama delapan tahun yaitu pada tahun 1980-1988. Perang ini berakhir saat Dewan
Keamanan PBB mengeluarkan sebuah resolusi yang menuntut kedua belah pihak yang
bertikai untuk melakukan gencatan senjata.
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/konflik-timur-tengah-perang-irak-dan-iran
https://www.slideshare.net/dephieechiptaanthuuhand/presentation-2-40422492
https://ekusuma16.wordpress.com/2015/01/07/perang-teluk-1-irak-iran/
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Iran-Irak
http://yohanasariikippgriptk.blogspot.com/2017/04/perang-teluk-i-dan-perang-teluk-ii.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Iran
http://www.donisetyawan.com/perjanjian-algeir/
https://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Reza_Pahlavi
Sawitri, Indah, dkk. 2014. Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Surakarta. Mediatama