Anda di halaman 1dari 2

Sejarah perang teluk 1

Latar belakang :
1. Peeserteruan itak dan iran di masa lalu

Irak dan Iran terlibat perseteruan yang diakibatkan dari permusuhan sejak lama antara Kerajaan
Persia (sekarang negara Iran modern) dengan Kerajaan Mesopotamia yang berada di lembah
sungai Tigris-Eufrat (saat ini menjadi negara Irak). Ketegangan antara keduanya berawal dari
persaingan antara bangsa Arab dan bangsa Parsi yang tidak bisa menerima keunggulan dan
dominasi dari yang lain, serta adanya permasalahan etnis.

2. Sengketa Wilayah Iran Dan Irak

Ada dua wilayah yang menjadi sengketa antara Irak dan Iran diantaranya adalah Sungai Shatt
yang bagi Irak sangat penting karena menjadi satu-satunya jalan keluar dari Irak menuju laut.
Letak sungai Shatt sendiri sangat strategis yaitu di perbatasan dan mengarah langsung ke teluk
Persia.
Persengketaan atas wilayah tersebut sempat mereda pada tahun 1975 berkat adanya perjanjian
Algiers sebelum pecahnya perang antara dua negara tersebut.

3. Muncul nya revolusi islam

Khomeini yang menjadi pemimpin Iran memiliki ambisi untuk menyebarkan revolusi islam
negaranya ke negara-negara lain. Sasaran pertama Khomeini adalah Irak karena pada saat itu di
Irak, minoritas Sunni menindas dan menguasai mayoritas Syiah serta minoritas Kurdi memiliki
kedekatan etnik linguistik dengan bangsa Persia. Selain itu, Khomeini juga memiliki dendam
pribadi terhadap rezim Baghdad yang pernah mengusirnya dari Irak saat ia melakukan kampanye
melawan pemerintahan Shah pada tahun 1978.

4. Percobaan pembunuhan terhadap pejabat irak

Deputi Perdana Menteri Irak, tariq Azis, menghadapi percobaan pembunuhan pada tahun 1980.
Atas kejadian tersebut, Irak langsung merespon dengan mendeportasi ribuan warga Syiah
berdarah Iran untuk keluar dari wilayah Irak dan menangkapi sejumlah orang yang diduga terlibat
dalam rencana pembunuhan tersebut.

SEBAB SEBAB

Pada 1 April 1980 terjadi serangan granat terhadap wakil Perdana menteri Tariq azis yang diduga
bertanggung jawab atas aksi sursesi di Iran.
· Saddam Husein melancarkan serangan terhadap Khomeini pribadi dan melanggar perjanjian
Algiers, serta mengusir ribuan kaum Syiah berdarah Iran dari wilayah Irak. Menteri Luar Negeri
Iran, Shodeh Ghozadeh memutuskan hubungan diplomasi dan berjanji akan menumbangkan
rezim Baath yang berkuasa di Irak.
· Baik Irak maupun Iran telah bersiap untuk perang dengan menempatkan pasukan militer mereka
dalam jumlah banyak di daerah perbatasan.
· Saddam Husein memutuskan secara sepihak perjanjian Algiers yang telah berjalan selama 5
tahun karena menganggap kedua belah pihak tidak dalam posisi seimbang pada saat perjanjian
tersebut dibuat, hal tersebut kemudian ditanggapi oleh Iran pada tanggal 20 September 1980
sebagai pernyataan perang.

JALAN NYA PERANG

Perang Teluk 1 diawali dengan penyerangan Iran di Irak pada saat acara Konferensi Ekonomi
Internasional yang diselenggarakan oleh Persatuan Mahasiswa Asia pada April 1980.
Jatuhnya bom secara tiba-tiba tersebut membuat acara konferensi gagal dan ditanggapi oleh
Irak sebagai pernyataan perang Iran.

AKHIR PERANG

Perang yang terjadi selama 8 tahun berakhir seri, baik dari pihak Irak maupun Iran tidak ada yang
menang ataupun kalah. Pada akhirnya, kedua belah pihak resmi melakukan gencatan sejata dan
mengakhiri perang pada tahun 1988 setelah Iran bersedia menerima Resolusi dari Dewan
Keamanan PBB nomor 598.

DAMPAK

Berakhirnya perang ini memberikan kerugian politik yang begitu besar, yaitu roda pemerintahan
yang terhambat. Selain itu, pengaruh Amerika Serikat menjadi semakin kuat di Teluk Persia.

Anda mungkin juga menyukai