Anda di halaman 1dari 25

4.

2Keterlibatan AS Dalam Perang Teluk II


Apabila dilihat secara realitas keterlibatan AS dalam perang Teluk I ditanda
dengan beberapa kebijakan yang mengindikasikan bahwa AS lebih condong terhadap
Irak. Meskipun tidak secara langsung terlibat dalam perang, pemerintah AS

memberikan banyak kontribusi yang lebih menguntungkan pihak Baghdad baik


dalam politik, ekonomi maupun militer. Sulitnya birokrasi pemerintahan Carter untuk

secara terang-terangan melibatkan diri dalam kancah perang disebabkan oleh


pengalaman AS di Vietnam. Saat itu Carter begitu takut menghadapi seluruh rakyat

Iran yang sangat benci kepada AS. Sejauh mana keterlibatan AS dalam perang Teluk

I ini tercermin dalam beberapa faktor yang juga merupakan fakta yang mengungkap
keterlibatannya dalam perang tersebut.

4.2.1 Kebijakan AS dalam Perang Irak-Iran


Pada 17 September 1980 Presiden Saddam Hussein secara sepihak
membatalkan perjanjian Algiers tahun 1975. Iran melihatnya sebagai suatu
pernyataan perang dan pada 20 September 1980 Presiden Bani Sadr mengumumkan
mengambil alih komando-komando operasi perbatasan. Pada tanggal 20

dan 21 September 1980 terjadi pertempuran-pertempuran yang sengit sepanjang


perbatasan. Untuk memperkuat tuntutannya maka setelah ditetapkannya hari H
penyerangan tanggal 22 September 1980 secara serempak Irak melakukan serangan
militer gaburngan yang terdiri dari Angkatan Darat, Laut dan Udara yang ditujukan
pada sasaran-sasaran strategis di Iran. Serangan tersebut sekaligus menandai di

mulainya perang Irak-lran.

Ditinjau dari sudut militer, Irak jauh lebih banyak punya senjata, uang dan
moral pasukan yang tinggi untuk melangsungkan perang dibandingkan dengan Iran.
Dalam serangannya ke Iran, Irak mengerahkan satu divisi lapis baja dan dua divisi
memiliki 2850 tank, di
pasukan infanteri bermotor. Apalagi pasukan lapis baja Irak
56

antar tank T 72 (buatan Soviet) dan 100 AMX 30


(buatanPrancis) yang mutakhir.
Kekuatan dirgantaranya terdiri dari dua skuadron F-1
vekuatan dirg,
Mirage Super Etendard (buatan
Perancis), 80 pesawat MiG 23
Flogger, 115 MiG 21 Fishbed dan 100
pegebom
empur Sukhoi. Bahkan pada Januari 1981 Perdana
Menteri Tareq Aziz terbang ke
Moskow guna meminta tambahan amunisi dan suku
cadang arteleri serta meminta
Soviet mengirimkan sejumlah pesawat buru sergap MiG 25 Foxbat dan MiG 27
Flogger. Akan tetapi agresifitas tentara Irak semakin
mengendor. Hal ini disebabkan
tidak terpeliharanya kelangsungan suplai amunisi, bahan bakar dan air bersih ke
garis
depan. Terhambatnya gerak maju pasukan Irak juga diakibatkan dari kesalahan para
panglima perangnya. Seharusnya Irak mengerahkan lagi dua divisi pasukan lapis
baja, begitu ujung terdepannya mengepung kota-kota Iran. (Tamara dan Samsuri,
1981:33).
Sedangkan strategi Iran selain menggunakan tentara, juga melakukan
sabotase, penghancuran moral dan pelbagai cara untuk menghancurkan pasukan Irak.
Di antaranya menyebarkan slogan yang berisi hasutan pada kaum Syi'ah di Irak
untuk memberontak terhadap kediktatoran Saddam Hussein yang braliran sunni. Iran
juga tak henti mendukung milisi Fedayyin Kurdi Irak untuk mengadakan perlawanan

terhadap militer Irak. Taktik yang digunakan Iran adalah sebuah perang jangka

panjang. Ini bertujuan agar mereka dapat menggulingkan dari dalam negeri Irak
sendiri.
Bagi Washington perang ini juga bisa merupakan suatu peluang untuk

memulihkan kedudukannya di kawasan Teluk Persi khususnya di Iran yang telah

Khomeini. Oleh karena itu AS merasa perlu untuk


porak poranda oleh revolusi
menghadirkan Angkatan perangnya unnuk mengamankan kepentingan nasionalnya

atau bahkan terlibat dalam perang melawan kubu Khomeini. Sedangkan bagi gara

saingannya Uni Soviet bisa terbuka kesempatan untuk membantu unsur-unsur kiri
(oposisi) di Irak maupun di Iran bila terjadi perebutan kekuasaan akibat"kekalahan
masing-masing pihak dalam perang ini. Keberhasilan golongan oposisi untuk merebut
57

kekuasaan di salah Satu negara yang disebutkan tadi


memperbaiki kedudukan Uni Soviet dimungkinkan akan
karena dinilai berhasil
orangnya pada puncak kekuasaan menempatkan orang
seperti terjadi di Afganistan tahun 1979
(http:/ mPadaiddlemulanya
castintelegencesurvey.net.phb.id).
AS dan Uni Soviet
telah
sepakat untuk tidak turun tangan
dalam peperangan ini. Karena
masing-masing menyadari bahwa intervensi yang satu
akan memancing intervensi yang lain, dengan demikian
akan terjadi konfrontasi
bersenjata antara mereka.
Meskipun telah ada
kesepakatan untuk tidak ada campur
tangan dalam perang Irak-lran antara ke dua negara
adidaya itu, ternyata hanya
sekedar wacana. Dari laporan dinas
Intelijen Federal AS (CIA) menyatakan bahwa
Uni Soviet agaknya bersikap pro-Iran. Tersiar
kabar yang gencar di Teheran, bahwa
dokumen-dokumen rahasia itu yang dikatakan oleh Presiden Bani Sadr bulan
Oktober
1980 telah memungkinkannya
penyerbuan Irak yang dikatakan dibeli dari Paris
dengan harga mahal, sebetulnya berasal dari KGB (dinas intelijen Uni
Soviet), malah
diperolehnya dengan cuma-cuma ( The News Week, 6 Oktober 1980).
Melalui perantara orang-orang di Teheran, Uni Soviet
menyerahkan rencana
penyerbuan Irak itu pada Iman Khomeini dan Presiden Bani Sadr. Pendapat ini cukup
logis bila dilihat bahwa hanya Uni Soviet satu-satunya yang dapat dengan mudah
menyaring seluruh rencana militer Irak berkat hubungan mereka yang erat di bidang
militer dengan Irak. Di Iran sendiri, partai Tudeh telah menunjukkan sikap yang sama
sebelumnya. Ketika perundingan pembelian dokumen rahasia itu sedang
dlangsungkan di Teheran, Sekretaris Jendral Partai Tudeh, Nureddin Kianuri telah
dhterima tak kurang dua kali oleh Presiden Bani Sadr. Bahkan tanggal 3 September
930, dua minggu sebelum penyerangan Irak, Kianuri memperingatkan Iran dalam
Sebuah pidatonya agar mereka memobilisasikan diri guna menghadapi sebuah
penyerbuan musuh dalam tempo dekat, tetapi tidak disebutkan dari mana asal musuh
itu. la menguraikan cara-cara yang akan digunakan, dan cara-cara itu persis seperti

ang dilakukan Irak menduduki daerah minyak Iran (Propinsi Khuzestan),


58

hantu pemberonta
memba pemberontakan Kurdistan Iran, melawan Iran dan menguasai minyak Iran.

dari Irak adalah agar Iran tercekik secara ekonomi, politik dan militer.
Maks
Dalam laporan rahasia itu juga disebutkan tentara Irak bertujuan mengadakan
dan melumpuhkan dalam waktu satu minggu daerah Khuzestan
suatu
atu perang kilat
daerah Kurdistan Iran. Penyerangan di daerah yang
berbarengan dengan jatuhnya
tentara
disebut belakang ini akan dipimpin gerilyawan Kurdi bekerjasama dengan
total di kalangan tentara dan
Irak. Semua itu akan dibarengi dengan pemberontakan
Iran
rakyat Iran melawan rezimnya, sehingga jatuhlah Republik Islam
Khomeini dan
5 Oktober 1980
dua tahun usianya. Kemudian direncanakan tanggal
yang belum
bebas di Iran yang berpusat di kota
untuk memproklamasikan sebuah pemerintahan
adalah bekas perdana Mentei Iran Shapour
Ahvaz dengan pimpinan tertingginya
Bakhtiar (Tamara dan Samsuri, 1981:59-60).
melakukan petualangan tersebut
Menurut Presiden Jimmy Carter, dengan
Uni Soviet, dan itu merupakan
Saddam secara tak sadar telah menjadi alat politik
mahal oleh Irak. Pada saat perang pecah pemimpin-
resiko politik yang harus dibayar mesti
merasa risau. Mereka tidak tahu politik dan sikap apa yang
pemimpin AS pun Khomeini benci.
secara
keseluruhan sikap AS terhadap rezim
diambil, meskipun dapat
itu diperkirakan
mereka juga senang, sebab perang
Dengan adanya perang
mereka yang disandera di Iran. Secara
membebaskan secepatnya warga negara
Iran akan melepaskan
sandera dan meminta sebagai gantinya
logika, orang-orang
mereka yang telah usang akibat embargo
untuk alat-alat perang
suku cadang militer
Khomeim. Malah resiko politiknya AS akan
dari AS, AS lebih kenal siapa
tapi
Irak olehnya. Untuk menghindari anggapan
diduh sebagai dalang penyerangan
melalui Kedutaan Besar Swiss di Teheran mengatakan sikan
tersebut secara cepat AS
netral dalam perang Irak-lran. Mereka tidak ingin teriadi ses1ats atao

mereka yang
candera dengan adanya situasi perang. Apalagi kalau ada tendensi bahwa
para
Amerikalah yang mendukung Irak. Pada awalnya alur politik AS dalam perang Teluk

erihat netral. Akan tetapi memasuki paruh 1984, AS lebih sering melakukan
58

memban
Lantul pemberontakan Kurdistan lran, melawan Iran dan menguasai minyak Iran.
ud dari Irak adalah agar Iran tercekik secara ekonomi, politik dan militer.
Makst

Dalam laporan rahasia itu juga disebutkan tentara Irak bertujuan mengadakan

att Derang kilat dan melumpuhkan dalam waktu satu minggu daerah Khuzestan
Suatu

herbarengan dengan jatuhnya daerah Kurdistan Iran. Penyerangan di daerah yang


disebut belakang ini akan dipimpin gerilyawan Kurdi bekerjasama dengan tentara

Irak. Semua itu akan dibarengi dengan pemberontakan total di kalangan tentara dan

rakyat Iran melawan Khomeini dan rezimnya, sehingga jatuhlah Republik Islam Iran
dua tahun usianya. Kemudian direncanakan tanggal 5 Oktober 1980
yang belum
berpusat di kota
untuk memproklamasikan sebuah pemerintahan bebas di Iran yang
Ahvaz dengan pimpinan tertingginya adalah bekas perdana Mentei Iran Shapour

Bakhtiar (Tamara dan Samsuri, 1981:59-60).


tersebut
Menurut Presiden Jimmy Carter, dengan melakukan petualangan
Uni Soviet, dan itu merupakan
Saddam secara tak sadar telah menjadi alat politik
Irak. Pada saat perang pecah pemimpin-
resiko politik yang harus dibayar mahal oleh
Mereka tidak tahu politik dan sikap apa yang mesti
pemimpin AS pun merasa risau.
AS terhadap rezim Khomeini benci.
diambil, meskipun secara keseluruhan sikap
juga senang, sebab perang itu diperkirakan dapat
Dengan adanya perang mereka
mereka yang disandera di Iran. Secara
membebaskan secepatnya warga negara
sandera dan meminta sebagai gantinva
Iran akan melepaskan
logika, orang-orang
alat-alat perang mereka yang telah usang akibat embargo
suku cadang militer untuk
kenal siapa Khomeini. Malah resiko politiknya AS akan
dari AS. tapi AS lebih
Irak olehnya. Untuk menghindari anggapan
dituduh sebagai dalang penyerangan

tersehut secara cepat


AS melalui Keautaan Besar Swiss di Teheran mengatakan sikap
Tmereka vang netral dalam perang irak-iran. Mereka tidak ingin terjadi sesuatu atas

nara sandera dengan


adanya siuasi perang Apalagi kalau ada tendensi bahwa
Amerikalah yang mendukung Irak. Pada awalnya alur politik AS dalam perang Teluk
terlihat
e t r a l , Akan tetapi memasuki paruh 1984, AS lebih sering melakukan
59

kerjasama
liplomati. dengan Irak, baik dalam
bidang ekonomi, politik maupun
or
mihler. Tujuannya untuk menopang Irak dalam memenangkan karena
peperangan,
Iraklebih banyak bertahan menghadapi gempuran militer Iran.

42.2 AS Sebagai Pemasok Senjata Dalam Perang TelukI


Keberhasilan Revolusi Islam Iran pimpinan Khomeini yang berhasil
mempermalukan AS pada peristiwa penyanderaan kedubesnya oleh para demonstran

pro Khomeini tahun 1979-1980 tampaknya mendorong AS untuk memulihkan

hubungan diplomatik lagi dengan Irak. Sebelumnya Saddam berusaha melakukan


normalisasi hubungan dengan AS meskipun diwaktu yang bersamaan hubungan
Saddam dengan Uni Soviet sangat kuat. Sebaliknya AS menghendaki peningkatan
Saddam dan partai Baath memiliki catatan buruk
hubungan dengan Irak sekalipun
bulan
dalam isu hak asasi menusia. Presiden AS Ronald Reagan yang baru tiga
menjalin hubungan khusus
menjabat presiden saat itu sangat antusias untuk segera

ingin meningkatkan perdagangan ke


dengan Irak. Hal itu disebabkan pertama, AS
dalam perang melawan Iran. Ketiga, negara-
dua negara. Ke dua, membantu Irak
meminta AS membantu Irak karena mereka
takut kepada Iran
negara Arab Teluk
serta menggerakkan revolusi Islamnya ke seantero Arab,
yang berusaha menyebarkan
monarki Teluk. Tak ayal jika AS dalam tempo vang
khususnya ke negara-negara
armada perangnya ke kawasan tersebut
relatif singkat mendatangkan
( h t t p / / w w w . b e r i t a s w a r a m u s l i m . n e t / p r i n t e r f r i e n d l y . p h p ? i d ) .

Februari 1982, Presiden Keagan mengirim rekomendasi kepada


Pada 27
Irak, sebagal Negara pendukung teroris. Pada tahun itu pula
koneres agar mencabut
Hussein menyampaikan kepada AS bahwa bila ingin ad:
Presiden Saddam
hubungan AS-Irak,
maka As harus memberi Irak lebih dari sekedar
neninokatan
meniual senjata. Presiden keagan 1aiu nenyerujui memasok Irak dengan infomasi

intelijen tentang saran militer Iran (Kompas 28 Februari 1982). Selain itu Saddam
alt AS agar mengirim Menteri Luar Negeri AS Gcorge Schultz. ke Baghdad
nluk ncnunjukkan bahwa AS benar-benar ingin membuka lembaran baru dengan
memunjukkan

Irak. AS menoluk permintaan Saddam ussein dengan alasan waktunya kurang tepat.

Namun Washinglon mengirim utusan khususnya, Donald Rumsfcld untuk menemui


Cadldam
Jai
pada 17 Desember 1983. Dalam pertemuan dengan Rumsfeld, Saddam

aeminta AS tidak mengirim senjata ke Iran. Sckembalinya ke Washington dari


memir

Raehdad, Rumsfeld menyampaikan permintaan Saddam terscbut kapada Reagan.


Reberapa bulan kemudian, pemerintah AS menyampaikan kepada Saddam tentang
Irak
duakeputusan, yaitu pertama AS tidak akan mengirim senjata ke Iran, ke dua
mendapat kredit ringan dari AS.
Kredit pertama yang diperoleh Irak dari AS sebesar 500 juta US$ dollar.
dari
Saddam Hussein menggunakan dana tersebut untuk membangun pipa minyak
Iran
mosul ke pelabuhan Aqaba (Yordania) sebagai antisipasi kemungkinan
tanker miliknya di selat Hormus. Dengan demikian hubungan
menyerang kapal-kapal

AS-Irak terus berkembang . Pada 26 November tahun 1984, menlu Irak Tareq Aziz
untuk menemui presiden Reagan. Pada pertemuan tersebut
mengunjungi Washington,
AS-Irak secara resmi yang sempat
diumumkan dimulainya lagi hubungan diplomatik
tahun 1967. Dengan demikian Irak merupakan negara Arab yang
terputus sejak
AS dan kembali
memulihkan hubungan diplomatik dengan
paling akhir yang
berdiri kokoh di
Sam di depan kedubesnya yang
berkibarlah bendera negara Paman

Baghdad (Tempo 23 Januari 1985).


Penelitian Perdamain Internasional
Menurut data SIPRI (Lembaga
Barat adalah aktor utama pemasok
negara-negara
Stockholm), AS dan beberapa
Irak-lran berlangsung
(Sihbudi, 2003:52). Terhitung
Peralatan militer semasa perang
ditandatanganinya gencatan senjata antara,
mulai dari awal meletusnya perang sampai
beberapa bukti atau indikasi
1988, terdapat
irak-lran pada pertengahan agustus
beli amunisi, baik suku cadang pesawat
keterlibatan AS dan Barat
dalam jual
(Alat Utama
Sistem Pertahanan) yang lain
ALUTSISTA
arteleri, rudal dan beberapa
61

a.
Pasokan Senjata ke Irak
Sebenarnya Irak telah mengumpulkan begitu banyak persenjataan berat dan

suku
cadangnya dari Uni Soviet sebelum perang, Ketika perang berkobar, mereka

terus melakukan pembelian senjata dari AS, Inggris, Jerman Barat, Italia dan
terutama dari Prancis, baik secara terang-terangan maupun melalui pihak ketiga, yaitu

Saudi Arabia (Tamara dan Samsuri, 1981:23).

Irak yang semula berada pada posisi menguntungkan, berbalik menjadi tidak

menguntungkan akibat kecerobohan Saddam dalam mengantisipasi manuver

serangan balik militer lran. Hal ini tentu saja bisa membahayakan perimbangan

kekuatan di kancah perang. Kekalahan Irak di front selatan pada Mei 1982 sungguh
membuat cenmas AS dan para sekutunya, apabila Irak terus terjerumus dalam tekanan
Teheran, bukan tidak mungkin Khomeini akan melumat Baghdad berikut

penguasanya.

Permulaan perang AS memang tidak secara gamblang memasok persenjataan


ke Irak yang disebabkan belum pulihnya hubungan diplomatik ke dua negara.
Sehingga Irak memilih melakukan Black Trade dengan para agen senjata di negeri
Paman Sam. Pada Januari tahun 1981 tiba di New York seorang perwira rendahan
dari jajaran militer Irak bernama Abu Ali. la mengunjungi pabrik American Steel
yang memproduksi bahan kimia, elektronik dan mobil. Perwira tersebut membeli
sejumlah peralatan keamanan dan militer seharga 10 juta USS. Pihak pejabat pabrik

menyambut hangat keinginan pihak Irak membeli produk pabrik tersebut karena akan
berandil meningkatkan hubungan AS-Irak dan menambah keuntungan pabrik itu

sendiri (Rahman:2000). Akan tetapi pihak As masih terheran atas kerahasiaan

identitas sebenarnya perwira Irak tersebut. Tak lama berselang diketahui bahwa

perwra tersebut tak lain adalah Hussein Kamal Al Majid yang merupakan menantu

Saddam sekaligus orang nomor dua di Irak saat iu. la datang ke New York bersama

mertua perempuannya, Sajidah Khairullah (Istri Pertama Saddam


canggih dari AS.
erkuak awal Irak membeli persenjataan
62

Momentum inilah merupakan asal mula


Lain berasal dari As sendiri.
kepemilikan senjata kimia di Irak tak
Diketahui, selain
memberikan bantuan politik dan dana,
AS iugamembantu Saddam dalam
memproduksi senjata pembunuh massal yang
dionunakan untuk melawan pasukan Iran.
Menurut harian The Guardian
celama perang itu AS, Inggris, Inggris,
Prancis, jerman dan beberapa negara monarki Teluk
terutama Saudi Arabia dan Kuwait
begitu gencarnya memberikan bantuan senilai
120 millyar US$ kepada Saddam.
Periode perang delapan tahun Irak-Iran adalah
periode keemasan hubungan
antara Saddam dan AS. Donald Rumsfeld selaku Utusan
khusus Reagan untuk
kawasan Timur Tengah pada Desember 1983 datang ke Irak untuk
berjumpa dengan
Saddam guna menjanjikan bantuan keuangan dan senjata. Bahkan seorang wartawan
harian terkemuka AS The Washington Post Robert Fisk, melihat dengan mata kepala
sendiri pada waktu Irak membeli gas kimia dari AS, dan Rumsfeld bersalaman

dengan Saddam (http://ipextra.com/anonymous-proxy/index.php?).


Secara keseluruhan lrak berkiblat pada persenjataan mutakhir. Tanpa
teknologinya yang tinggi Baghdad memborong senjata dari AS, Prancis, dan Uni
Soviet. Dari Prancis dibeli pesawat Mirage super Etendard dan Exocets (rudal yang

dalam perang Malvinas). Dari Soviet dipesan Tank T-72


sangat membantu Inggris
akhir 1983 telah menyuplai Helikopter pengintai
dan MIG. Sedangkan dari AS sejak
dan serbu (Cobra), pesawat pengangkut dan beberapa arteleri canggih. Setelah ng

Irak menyadari kelemahan amunisinya dolo


lama akhirnya lam
berialan sedemikian
manusia dari pasukan Iran. Lalu Irak berinisiatif membangun
melawan gelombang
ehenarnya
sebenarnya ditentang koniensi Ienas
dalam konfensi
ditentang dalam Jenewa. Penggunaan senjata
senjata kimia yang
efektif dalam menghambat
pasukan Iran. Selain itu
kimia ini dinilai lebih
relatir
murah. Pendirian pabrik
rah. Pendirian o
pabrilk senjata kimia ini
pembuatannya juga merupakan
sekutunya (lempo 30 Maret 19R
dari AS dan para
63

h.SAandal Iran-gate n-Contra)


Skandal Iran-gate (lranian-gate) yang kemudian di kalangan
politisi AS
ikenmal dengansekandal Iran-Contra adalah
skandal Amerika Serikat di dunia
1euasional yang eukup besar dan melibatkan
inlenasional

orang-orang penting di dalam


emerintahan Amerika Serikat
nemerintahan pada saat itu. Selain wilayah yang terlibat, juga
membentuk poros kekaeauan tersendiri yakni meliputi Nikaragua (Contra)-Iran-
Panama-Anmerika Serikat-lsrael dan negara negara sekutu AS yang lain. Ketika
kasusnya sampai ke publik lewat sebutan populer The October Surprise (kejutan
Oktober) karena bagian utama skandal ini terjadi pada bulan Oktober 1980.
Awalnya, kasus ini dimulai dengan adanya pemilihan presiden AS yang diikuti
dua kandidat saat itu yakni Jimmy Carter dan Ronald Reagan, dua kandidat yang
sama-sama ingin menjadi American number One itu bersaing sangat ketat. Mengingat
posisi dan kepopuleran Jimmy Carter lebih unggul, tim sukses Ronald Reagan yang
saat itu dipimpin oleh George H.W. Bush perlu berusaha mencari celah. Celah
tersebut justru terbuka di Iran. Tatkala mereka sibuk untuk mempersiapkan

kampanye, tersiar berita bahwa sejumlah warga AS disandera di Teheran. Tim sukses
Reagan cukup tanggap dan diam-diam membentuk konspirasi agar sebisa mungkin

membebaskan sandera sekal1gus mengangkat pamor Ronald Reagan dalam

memenangkan pemilu.
dilakukan George H.W. Bush (direktur CIA saat itu)
Langkah pertama yang
adalah berusaha mengadakan negosias1 dengan pemimpin Revolusi Islam Iran
Avatallah Khomeini. Rencana awal berjalan lancar karena Khomeini bersikan

mengirim langsung Fresiden Bani Sadr ke Paris Perancis, temnat


kooneratif. la empa
pertemuan rahasia yang disepakati ke dua pihak. Selain Bush, ikut pula manajer

lainnya, William Casey.


kampanye Reagan
Dalam pembicaraan yang berlangsung di sebuah hotel, ternyata Iran bersedia
52 sandera AS
dengan syarat cukup mudah,
membebaskan yakni AS cukup
titank ke Iran guna
senjata antitank ke lrar
mengirimkan menghadapi Irak. Tim Bush
langsung
64

bahkan memberikan tambahan bonus sebesar 40 juta dolar AS.


setuju
Tetapi pinta
ereka,para sandera dibebaskan menjelang usai pemilihan Presiden. Ke dua pihak
dan
setuju pamor Reagan melesat. Pada Januari 1981, aktor Hollywood itu dilantik
sebagai presiden AS. Pelantikan ini memukau
Aaeai presiden. rakyat Amerika Serikat karena pada
hari vang sama ke-52 Sandera tiba kembali di AS. Sebagai hadiah, Bush diangkat

ha0ai wakil presiden sementara Casey menjadi Direktur CIA. Mengingat apa yang
dilakukan tim sukses Reagan di Paris merupakan misi rahasia dan melibatkan ClA,

mereka berusaha semaksimal mungkin agar konspirasi itu tidak terbongkar.


Salah satu cara yang dilakukan adalah memberikan kesan bahwa George H.

Bush tidak pernah berada di Paris, yakni usai pertemuan, Bush segera diterbangkan
dengan pesawat supersonik SR-71 Blackbird dengan kecepatan Mach 3 (sebagai
perbandingan Concorde hanya berkecepatan maksimum mach 2.4) yang dipiloti
Gunther Russbahcer dan mampu mencapai daratan AS dalam waktu kurang dari dua
jam. Setiba di AS, Bush langsung menuju Hotel Hilton dan memberikan pidato

kampanyenya untuk memberi kesan selama ini baik-baik saja di rumah.


Akan tetapi pertemuan di Paris tersebut segera tercium publik melalui pers AS

bertindak dan seperti biasa melancarkan praktek


yang terkenal liberal. CIA segera
Frank Snepp, melakukan counter news
fipu daya. Agen kepercayaan Bush di CIA,
Voice tentang perihal pilot SR-71.
dengan menulis artikel di surat kabar lokal Village
dikatakan tidak mampu menerbangkan
Dimana pada harian itu, Gunter Russbacher
latihan. Tetapi pers dan penyidik legal
pesawat itu karena tidak pernah mendapatkan
fakta bahwa Gunther pernah dilatih dan
yang melakukan investigasi mendapatkan
nampu menerbangkan pesawat tersebut.
saksi yang melihat Bush di Paris buka
Keadaan mulai runyam ketika para
terlibat penyaluran senjata AS ke Iran.
Duara. Di antaranya Mossad Israel yang
agen
memberikan kesaksian. Didukung juga dokumen
An Ben Menashea tanpa diduga
Bush. Memang ada
tentang kehadiran
Tesiden Iran, Bani Sadr yang mengindikasikan
saat diperiksa tim penvidit
melakukan penyangkalan
a u agen CIA yang berusaha
65

namun gagal dan tidak mampu membuktikan kebenaran alibinya pada saat test

kebohongan (lie detector).


Kendati bukti dan fakta jelas-jelas menunjukkan keberadaan Bush di Paris,
agen rahasia CIA berusaha keras melindungi Bush, bahkan dua agen rahasia
age

memberikan keterangan bahwa mereka sedang mengawal Bush berlibur akhir pekan
di Pensylvania. Penyangkalan yang juga dilakukan para Secret Service termyata cukup
ampuh dan penyidikan terhadap Bush seolah menemui jalan buntu. Kebuntuan
semakin menjadi ketika Partai Republik (partainya Bush) berhasil mempengaruhi
Gedung Putih dan Senat AS menekan pihak penyidik untuk menutup investigasi
kasus October Surprise. Apalagi sejumlah saksi kunci, pilot Russbacher memilih

diam dan menyangkal segala tuduhan.


Memasuki tahun 1991 atau 10 tahun setelah peristiwa itu, tekad penyidik
seolah habis dan kasus pun ditutup. Namun dua tahun kemudian kasus ini dibuka oleh

Komite Penyelidik yang dipimpin oleh Lee Hamilton. Lewat investigasi yang
berhasil mengungkap satu persatu
ditempuh cukup keras dan alot, Komite penyelidik
kasus ini. Bahkan diambil kesimpulan bahwa perbuatan Bush dan Reagan dianggap

menjurus pada tindakan kriminal, terlebih telah melibatkan CIA dan Partai Republik
milik Bush dengan seluruh kegatan yang dinyatakan ilegal. Bahkan dengan

konsekwensi sanksi berupa impeachment kepada Presiden akan dilakukan oleh

hal tersebut, Keagan membuat pernyataan resmi


kongres. Untuk menanggapi
AS-Iran. Dikatakan tidak ada masalah apa pun dalam
kepresidenan tentang hubungan
ini juga tidak lagi memberi indikasi teror
hubungan ke dua negara. Negeri vano
g
mengancam AS (http:/l/www.pcmaniak.info/id/wiki/Skandal Iran Contra ntml).
Fakta lain menunjukkan bahwa skandal ini tidak hanya sekali terjadi. pada

tahun 1984 dan 1986 ketika agen clA yang menjadi kontak Iran di Timur Ta

lik gerilyawan Hizbullah di


Libanon, Reagan segera meminta
National Security Council ( v s ) unuk membebaskannya. Saat i s
penculik tidak
hanya
William
menyandera
William Buckley nam
Buckley
namun juga sejumlah warga Inggris dan
66

Amerika yang bekerja sebagai peneliti dan pekerja sosial. Belakangan Buckley tewas
merika yangt

ditembak,
namun tim NSC berusaha mebebaskan sisanya. Tim NSC sendiri terdiri

pejabat penting seperti wakil presiden (saat itu) George H. Bush, Menteri
dar
cekertaris Negara George Shultz, Menteri Pertahanan Caspar Weinberger, Direktur

Casey, Penasehat Keamanan Nasional Robert Me Farlane dan Letnan


CIA William
Kolonel Oliver North yang bertugas di lapangan.
Mereka kembali melakukan negosiasi dengan pemerintah Iran guna

membujuk Hizbullah untuk membebaskan sandera. Iran setuju dan meminta imbalan
AS dalam jumlah besar di antaranya ribuan rudal anti pesawat
penjualan senjata
Revolusi Iran, AS
Hawk, rudal antitank dan suku cadang pesawat terbang (sejak
buatan AS warisan Shah Iran
mengembargo persenjataan Iran yang umumnya
Reza Pahlevi). Sebagian di antaranya diselundupkan lewat Israel dan
(Mohammad
dilakukan oleh Letkol Oliver North (Tempo 28
hampir semua transaksi penjualan
November 1987).
Dari sinilah kasus tersebut mencuat dengan sebutan Iran-Contra. Rupanya,

itu dikirim ke Nikaragua untuk membiayai


sebagian keuntungan penjualan senjata
Contra melawan pemerintahan komunis Sandinista, Daniel
operasi gerilyawan
broker senjata di antaranya pengusaha Arab Saudi,
Ortega. Sebagian untuk membayar
Kemudian Sisanya dimasukkan ke dalam rekening
Adnan Kashoggi dan penyandera.
melalui tangan Letkol Oliver North. Namun untuk kasus
perusahaan fiktif milik CIA
iranian-Gale itu Reagan punya alasan tersendiri.
vang kemudian dikenal sebagai
untuk membebaskan sanaera bukan semata-mata menemui
Misi NSC dilakukan
Avatollah Khomeini yang dianggap
musun, melainkan menemui para kalan co
moderat Iran yang memink panuduga posiuT terhadap AS vaitu ashemi

Rafsaniani. Dilain pihak, bantuan kucuran dana hasil penjualan senjata ke gerilyawan
Contra Nikaragua disebutnya untuk misi sosial kemanusiaan bagi rakyat Nikaragua,

Penyelidikanan vang dilakukan cukup lama terhadap Letkol Oliver North tidak
membuat
jatuhnyapemerintahan Reagan. Namun kekebalan
tobnya pemerintahan
sampai politik yang
67

diberikan kepada North tidak


i a n kepada
mampu menyelamatkan
dirinya. la
akhirnya dinyatakan
dan
eolah dan
bersalah
dipenjara. Banyak pihak
mengatakan North dikorbankan untuk
envelamatkan Reagan dan pelaku lainnya dalam skandal itu.
George Baru ketika H.
Rush menjadi presiden (1988-1992) penyidikan itu
berhenti. Perang Teluk I juga
menggiring rakyat AS untuk
melupakannya (GATRA, 5 April 2003).
Sedangkan di dalam negeri Iran sendiri sejak
penyanderaan warga AS di
Teheran, Capitoll Hill memberlakukan embargo senjata terhadap Iran. Kemudian
negara Barat juga bertindak serupa. Dan Uni Soviet
yang tidak suka melihat partai
Tudeh (komunis) yang dibekukan di Iran sejak tahun 1984, melaksanakan sanksi
yang sama. Akibat embargo ini Iran sempat kewalahan hingga membeli senjata ke
RRC. Menurut SIPRI :Stocholm International Peace Research Institute (Lembaga
Penelitian Perdamain Internasional Stockholm), Beijing baru menandatangani
kontrak penjualan senilai USS 1,3 milyar dengan Iran untuk pesawat tempur, tank,
dan arteleri. Adapun suku cadang dan amunisi yang diperlukan Iran untuk berbagai

eks AS bisa diperolehnya dari Afrika Selatan, Taiwan, Argentina dan Israel
senjata
sebagai perantara. Senjata buatan Soviet dapat dibeli dari Libya, Korea Utara dan

Syria. Negeri yang disebut terakhir ini, pada tahun 1982 menyuplai 40% persenjataan
USS 10 Millyar khusus untuk produk
Iran. Diyakini Teheran pernah menghabiskan
darat Vintage, yang dapat ditembakkan Iran ke pusat kota
Soviet. Rudal dari darat ke
1985 yang diperolehnya lewat Libya. Setelah melakukan
Baghdad pada awal April
senjata itu, ternyata tidak membuat Iran ol
beberapa kerjasama pembelian p.
warga negard A d nelanui Hizbullah, dapat dengan mudah
Dengan taktik menyandera
dibutuhkan militernva untu melawan Irak
memperoleh
persenjataan yang
Chttp//:www.korantempo.com/kOrantemporZ005712/18/Opini/kn,20031264
melibatkan banyak negara baik dari luar
Teluk
akhirnya ataupun dari
Perang
Pada tanggal 25 Oktober 1986
lewat
sekandal
Iran-gate.
beredar isu dalam
AS sendiri
AS
di Teheran. Menunn
Teheran. Menurut berita,
p e m e r i n t a h a n
di para pejabat tinggi Iran
kabinet AS di bu Kota
utusan
Aengan uh
dengan
pertemuan negara. Banyak kalangan
mengadakan
3
70

cadangitu,
jtu, dan lran akan mencoba segala cara agar suku cadang itu bisa diperoleh.
leat-gate juga telan
membongkar Sisi Iran yang lain, yaitu kesediaan Khomeini untuk
enghalalkan segala cara. Di balik itu juga terdapat gejala
nen
permusuhan antara kaum
Deaumatis (Rafsanjani) dan kaum Puritan Radikal (Montazeri).

42.3 Keterlibatan AS Dalam Perang Tanker


Secara Garis Besar keterlibatan AS secara frontal dalam perang Irak-lran
hanya nampak pada saat perang mulai mereda dari pertengahan 1987-1988, namun
ketegangan di Teiuk Persia muncul dalam bentuk perang Tanker. Semula perang
tanker ini dikumandamgkan Irak sejak 1984. Irak membuka front tempur tanker di
selat Hormuz sebagai taktik politik Saddam yang ingin mencekik Iran lewat ekonomi
minyaknya dengan menembaki kapal tanker yang mengangkut minyak Iran. Perang
tanker yang diumumkan Irak berakibat semakin cemasnya negara-negara pengekspor
(negara-negara Teluk) dan pengimpor (AS, Barat dan Jepang). Mengingat bukan

hanya kapal-kapal Iran dan Irak yang menjadi sasaran perang, akan tetapi juga
menjalar ke kapal-kapal negara-negara yang netral. Apabila keadaan ini berlarut-
larut, maka tak menutup kemungkinan akan menciptakan krisis minyak di pasaran
internasional. Kekhawatiran AS kurang lebih sama. Hampir sepertiga kebutuhan
minyak AS dipasok lewat Teluk. Karena itu, wilayah Teluk dalam politik global AS,

Icatat sebagai kawasan minyak strategis. Bila dibiarkan, harga minyak akan

langsung melesat, AS akan rugi besar. Tapi tujuan inti semuanya sama yaitu agar

Teluk Persia tetap terbuka bagi pelayaran minyak internasional. Kalau Teluk sampai

oleh Iran, ekspor negara-negara itu bakal


Crtutup karena perang atau karena dikuasai
dilewati tanker-tangker raksasa dengan
umpuh, sebab hanya Teluk Persia yang bisa
langkah antiSipasi, diawali dengan
atan jutaan barel minyak tiap hari. Sebagai
Kuwait boleh berlayar dengan menggunakan
Keputusan AS agar 11 kapal tanker
terhadap Arao >aual. Tujuan lain dari
Dendera AS seiak April 1987, termasuk
71

qeawalan itu merupakan usaha Washington untuk memulihkan kredibilitasnya


pengav

äimata dunia dan negara-negara Teluk yang remuk oleh skandal Iran-gate
dima.

(Ensiklopedi, 1989:225).
Dalam pengawalan tanker tersebut AS mulanya mengerahkan 18 armada

Angkatan Lautnya, namun semakin meningkatnya ketegangan sampai pertengahan

1988 total kapal perang AS berjumlah 42 buah temasuk di dalamnya empat kapal
induk (USS Guadalcanal, USS Constellation, USS Fox dan USS Forrestal yang
nuklir) dan cukup teruji dalam serangan kilat atas Libya April 1986.
bertenaga
ke VI
Armada perang AS yang dikirim ke Teluk itu adalah bagian dari armada Laut
Garcia dekat
Anicrika yang berpangkalan di Oman (Pelabuhan Al-Jubail), dan Diego
provokasi Militer Iran di Selat
selat India. Tindakan AS ini, merupakan jawaban atas
Hormuz yang semakin membuat suhu ketegangan meningkat.

Disela ketegangan itu, Minggu 17 Mei 1987 dua pesawat tempur Mirage milik
Bahrain dengan rudal Exocet menyerang kapal fregat
Irak, 30 kilometer dari pantai
Selat Hormuz. Dalam serangan ini 37 tentara
AS, USS Stark yang tengah berada di
dan dirawat 35 dokter angkatan laut AS di
AS tewas dan 200 lainnya luka parah
ditembakkan Mirage Irak itu membuat lubang
Bahrain. Satu dari dua rudal yang
control elektronik, tapi kapal fregat
sedalam 3-5 meter, hingga menghancurkan ruang
adalah satu dari enam penjelajah AS yang
itu tidak sampai tenggelam. USS Stark
menjaga jalur minyak di Selat Hormuz.
ditempatkan di Teluk Persia, khusus bertugas
di Teluk Persia saat itu. Dalam tempo 48 iam.
USS Stark tidak sendirian ringsek
tanker juga terhajar. lanker Norwegia diteriano
empat kapal lain yang semuanya
menewaskan seorang
awak kapal. Malam harinva sehob

Serangan udara Iran dan


pembur-pemduru
irak. Senin paginya tanker
tanker berbendera Siprus dihajar
tanker Uni Soviet yang berlaVar a:
Iran. Senin siang,
Liberia dihuiam Silk Worm
beriudang eKena ranjau yang tidak diketahui
bawah kawalan sebuah penjelajahnya
dipasang oleh siapa.
12

AS marah dan Gedung Putih


mengeluarkan permyataan-pernyataan keras
dengan
melakukan kecaman yang
bertubi-tubi, namun sejauh itu tidak terjadi
keretakan dalam
,akan hubi
dalam hubungan Irak-AS. Pemerintah Irak mengaku salah. Lewat Menteri
kere
f auar Negeri Tareq Aziz atas nama Saddam Hussein dan segenap rakyat Irak meminta
Lu
maf kepada AS atas serangan yang disebut tidak sengaja itu dan menyatakan

kescdiaannya untuk mengganti rugi. Tareq Aziz juga menyatakan kesediaan Irak

untuk memberi santunan pada ke luarga korban. Dijelaskan pula hanya satu pesawat

yang melepaskan tembakan, dan pilotnya sungguh tidak tahu kalau menghantamn

kapal AS, ia merasa menembak sebuah tanker Iran. Dari penyelidikan yang dilakukan
berbagai pihak terungkap, penyerbuan itu sudah diketahui sebelumnya. Gerak dua
sudah dilacak pesawat
pesawat buru sergap Mirage F-1 untuk pertempuran jarak jauh
and Control
patroli Arab Saudi yang membawa radar AWACKS (Airborne Warning
peka terhadap segala bahaya serangan udara pada jarak
ratusan
System) yang sangat
suatu kejanggalan, jika pesawat patroli
itu tak mengirim berita ke
kilometer. Hal ini
AWAKS berkebangsaan AS. Mereka
USS Stark, padahal sebagian besar operator
radar canggih tersebut. Sekalipun
dikontrak Arab Saudi untuk mengoperasikan
ke Bahrain, dan
Arab Saudi tersebut sempat mengirim pesan
begitu, pesawat patroli
Saudi segera mengudara untuk mencegah serangan itu,
dua pesawat F-15 Tiger Arab
satuan tempur Arab
Saudi lamban, akibat1nya terlambat untuk
namun garis komando
mengantisipasinya.
DeConcii dan Analis Pertahanan AS Gene
Laraque
Senator AS Dennis
dan Arab Saudi. Amada penjaga di Telut t o l
armada tempur AS
mengkritik keras
rudal-rudal negara kontestan perane, la
mens

ubahnya sasaran empuk bagi


Selat Hormuz tapi paling tidak harus 30
c u m a enam
fregat yang menjaga
bukan
Laraque juga nempertanyakan mengapa sam

fregat vang menjaga disitu.


Padahal USS Stark dilengkani
Padahal USs dilengkapi meriam anti serangan udara
sama
sekali.
perlawanan
sudah siap tembak
ceharusnya sudah
senarUsnya tembak ketika sandi
Phalanx 20
mm yang peringatan
Kapten USS Stark Glenn Brindel
a.nfimasi Kapten
kirimkan.
Saat
dikonfirmasi

menyatakan bahwa
13

dirinya Sulit menjelaskan mengapa


inua sulit
kapalnya sampai tak melakukan
sekali.
perlawanan sama
Sebegitu jauh tak ada yang berani
mendesak sang Kapten. Pemerintah sadar
Sudah cukup kegetiran yang dialami para awak
kapal USS Stark.
Sampai akhir perang
1988 belum diketahui motif
sesungguhnya dari serangan itu. Melihat reaksi AS yang
lunak atas insiden itu, menunjukkan ada indikasi
rekayasa bahwa serangan ini
sebenarnya adalah serangan AS dan rezim Saddam untuk memunculkan
ketidakamanan di Teluk Persia sehingga memberi alasan kepada AS untuk lebih

banyak mengirimkan kapal-kapal perangnya ke Teluk Persia. (Sihbudi, 1991:181).


Kemudian, Panglima Pengawal Revolusi Iran, Mohzen Rezai pada 6 Agustus
1987 menggertak keras kehadiran Angkatan Laut AS di Teluk. Ia sesumbar bahwa
Iran tak akan tinggal diam dengan intervensi AS atas pengawalan tanker Kuwait dan
Arab Saudi. Mereka akan mengerahkan amada kapal selam dan menyiapkan rudal
anti kapal "Sea Killer" untuk menghancurkan setiap konvoi laut yang dikomandoi

AS. Berita tersebut dilansir oleh kantor berita Iran (IRNA) yang dipantau melalui

Bahrain. Ancaman itu membuat para elit militer AS, Inggris dan Prancis berkerut,
sebab menurut laporan Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) yang

media massa internasional mengumu mkan bahwa Angkatan


menjadi pusat rujukan
selam. Namun sulit membuktikan perkiraan ih
Laut Iran tidak memiliki kapal
karena dimaklumi kekuatan
minter s u a u negara biasanya merupakan rahasia vang

Lebih dari u, ran pada tangal 9 Agustus 1987 telah


diiaga paling ketat.
menvelenggarakan latihan perang Selama uga hari yang melibatkan 18 kapal ang

c0nersonil marinir Iran di selat Hormuz. Selain mencoba peluru kendali dari
darat ke laut "Silk Worm atau "Ulat Sutera" yang baru saja diperoleh dari China,

melatih
ratusan pasukan
perahu motor (speed boat) berani mati
Iran juga dengan
muatan penuh bahan peledak dan dinakodai oleh Kamikaze. Perahu motor tersebut
dirancang
.akmenghajar tanker-tanker Arab Saudi dan Kuwait
serta kapal perang
14

dianggap emberi bantuan kepada Irak selama


yang perang berlangsung hampir
dasawarsa (http//.www.wikipedia.com.co.id/indonesia.html).
satu dasawarsa (ht

Menhan AS, Caspar Weinberger (pengganti Harold Brown) dan Presiden


Reag menyatakan, AS tidak akan mundur menghadapi gertak Iran, dan akan

memperkuat jajaran pertahanannya di Teluk. Mengimbangi strategi Iran, AS


menurunkan satuan helikopter, satuan penyapu ranjau, juga pasukan komando anti
terorisme. Sementara Prancis yang juga terlibat ketegangan dengan Iran, telah
mengerahkan armada pula untuk mengawal tanker-tankernya.
AS unjuk otot sat
Pada tanggal 13 Agustus 1987 tiga kapal penjelajah
memasuki selat Hormuz dengan mengawal tiga tanker raksasa Kuwait di antaranya

kapal-kapal
"Gasking, Ocean City, dan Isle City". Konvoi itu berpapasan dengan
insiden. Ketiga tanker itu tiba dengan selamat
patroli Iran, tetapi tidak sampai terjadi
tanker
luar selat Hormuz. Selang sehari, sebuah
di Kuwait. Justru letupan terjadi di
terkena ranjau di Tcluk Oman.
membawa minyak Iran,
berbendera Panama yang
kebocoran di bagian depannya. Dalam peristiwa itu
Akibatnya tanker itu mengalami
di Teluk.
dan AS sebagai dalang dari aksi penyebar ranjau
Iran mengklaim Irak
Weinberger menyangkal tuduhan
itu sembari
Menhan Caspar
Sedang AS melalui 15 Agustus 1987).
tuduhan Iran (Tempo,
mengcounter balik
dilontarkan Iran dianggap sepi
oleh Reagan. Pada
Toh ancaman yang
denao
1987 AS melakukan konvoi lagi engan
19 Agustus
tanggal
kesempatan yang lain, D a l a m perjalanan, rombongan ad ACS
armada
Kuwat.
tanker
mengawal dua kapal nanta
Sea K i l e r yang diluncurkan dari tepi
dua rudal
mendapat hantaman
rudal itu alhasil tak tepat sasaran.
Beberapa jam kemudian dua
tersembumyi.
Ke dua
om milik Iran terbang rendah denoan
m i l i k lran terbang
dengan manuver mencurigakan.
Phantom
pesawat F-4
apal AS
AS memuntahkan
memuntahka rudal Hawk anti pesawatnya. Dalam
kapal-kapal

Dengan sigap rsebut tak


tak ada korban, tapi
tani dapat mengusir dua pesawat tempur
tersebut
singkat
bentrokan
herni.
savang, k e s e l a m a t a n tak berpihak. Kapal tanker Kuwait yang berada
keselamatan
sayang,
Namun
Iran.
75

aada formasi terdepan dengan memuat 1,2 juta barel minyak menabrak ranjau tua
yang usianya diperkirakan mencapai 80 tahun.
Menghadapi ranjau gaek tersebut, peralatan mutakhir AS malah angkat
angan. Sementara untuk memperketat pengamanan selat Hormuz dari bahaya ranjau,
AS hanya mempunyai tiga kapal penyapu ranjau. Itupun usianya sudah di atas 30
tahun dan merupakan eks dari PD II.
Sedangkan Iran memiliki kapal khusus penebar
ranjau yang tugas khususnya lebih mudah daripada menyapu ranjau. Mengetahui
kekurangannya AS terpaksa mengandalkan delapan helikopter yang menyeret alat

khusus penyapu ranjau pada permukaan laut di depan armadanya.


Nasib sial kembali menimpa satuan tugas militer AS. Pada
pertengahan
September 1987 sebuah helikopter jatuh saat hendak mendarat di kapal perang AS
Jarret. Dalam insiden tragis itu sedikitnya empat awaknya gugur. Tidak berhenti di
situ, Senin malam 26 September 1987, kapal perang Iran Ajr tetangkap basah
menyebar ranjau di kawasan intenasional, 50 mil timur laut Bahrain. Tentara AS
yang bertugas malam itu langsung membuka serangan roket dan senapan mesin.

Setelah bentrokan terjadi tiga awak lran Ajr gugur. Sisanya 26 personel, diseret oleh
kapal perang AS ke pelabuhan Bahrain. Keesokan harinya tanggal 27 September,
fregat Jarret melepaskan tembakan pula ke arah hovercrafi Iran yang menola
disetop oleh marinir AS. Tak ada korban karena hovercraft tersebut segera berbelok
dan melarikan diri. Tindakan itu menurut Presiden Ronald Reagan, dilakukan di

perairan internasional, maka dilindungi hukum. la menolak anggapan yang

nenyebutkan bahwa dengan begitu AS telah lebih dahulu menabuh genderang

perang.
Caspar Weinberger secara terang-terangan
Bahkan Menteri Pertahanan

armada AS dan serangan terhadap Iran Ajr hanya sebuah


ycbutkan, kehadiran
Kalau semangat permusuhan
benaran untuk menghadapi semangat permusuhan.
Suda dikobarkan dan kapal perang AS melihat ranjau-ranjau ditebar, seperti yang

berwenang untuk mengamankan


dilakukan angkatan laut Iran, maka kami
76

Lenentingan Amerika. Bersamaan


dengan kedatangan langsung Weinberger ke Teluk,
ran Ajr ditenggelamkan oleh pasukan AS. Kapal yang dijadikan barang bukti itu
terbenam sedalam hampir 100 meter, 64 km semenanjung Qatar atau 116 km dari

Iran. Para awaknya yang hidup dan ketiga jenazah rekan mereka, diserahkan ke pihak
Iran. Acara hibah diselenggarakan di bandara Seeb, 40 km Barat laut Muscat. Dari

tengah laut diangkut dengan dua helikopter AS. Para personel tentara Iran itu
kemudian dijemput oleh sebuah pesawat angkatan Udara Iran.
Menyikapi semakin seringnya terjadi insiden berdarah di Selat Hormuz,
Menteri Pertahanan AS yang baru dilantik awal tahun 1988 Frank Carlucci

(pengganti Caspar Weinberger) mengumumkan siap menambah kekuatan armada


tempurnya dengan 12 kapal perang yang berukuran lebih kecil. Ini dimaksudkan agar

lebih gesit dalam bermanuver.

Mengetahui AS telah lebih jauh terseret konfrontasi dengan negaranya,

Khomeini menyatakan kemarahannya dalampidato kenegaraan dalam rangka ulang


di Teheran. la menyerukan kepada segenap
tahun Revolusi Islam Iran yang ke-9
AS dan mengkritik campur tangan AS di
rakyat Iran untuk bersatu menghancurkan
Beliau berfatwa dengan ikut andilnya AS
Teluk adalah sebuah permainan berbahaya.
atau lambat dunia
akan mengalami krisis minyak. Karena
dalam krisis Teluk, cepat
melintasi selat
menghanguskan setiap kapal musuh yang
Iran bertekad untuk

Hormuz. drastis, dan


di selat Hormuz menurun
waktu, ketegangan
Setelah beberapa
laut AS-Iran
perdamaian, terjadi pertempuran
Teluk Persi I
sudah diambang
Perang awan metalik pengacau jalannya roket
Sutera dan
rudal Ulat
erbesar melibatkan
kapal perang AL Amerika ti
mendekati
enam
1988,
GMT 18 April
Senin pagi pukul 5 perairan Teluk. Pasukan AS menm

Siri, di
Sassan dan
anjungan minyak
Iran, mannir naik anjungan dan mele iakkanya.
Salah satu
dikosongkan.
ke dua anjungan ditembaki
olen enam fregat AS. Ke dua anjungan
lain
anjungan yang datang kapal patroli
patroli Iran m
membalas.
emh
Berkobarlah
Sedangkan datang kapal
kemudian
dan
runtuh dilalap api,
11

ran
satu p e r t e m p u r a yang berat sebelah selama lebih dari
tujuh jam. Kapal atroli Iran
yang
dilengkapi rudal nekat
menyerang, meski sebelumnya sudah diperingatkan.
Akhirnya kapal patroli Iran tersebut dapat ditenggelamkan dengan empat rudal

Maverick. Siangnya tiga speed boat lran menembakkan senapan mesin ke arah kapal
nerang AS, akan tetapi F-14 7omcat berhasil menenggelamkannya. Sementara di
peran

selat Hormuz pertempuran lebih sengit. Saband, kapal perang Iran buatan Inggris
menyerang tiga fregat AS. Saband melepaskan lima rudal kearah fregat Jackk

Williams. Dengan manuver cepat sambil menembakkan awan metalik, Chaff fregat

Jack Williams menghindar. Awan Chaff digunakan untuk mengacaukan sistem

Dengendali rudal-rudal musuh. Hasilnya kapal AS sclamat. Empat dari lima


semua

rudal Iran jatuh ke laut dan sisanya menubruk anjungan minyak Iran sendiri. Giliran
AS membalas, Saband menghilang. Pertempuran laut AS-Iran yang berlangsung

sengit itu adalah terbesar semenjak AS Perang Teluk Persi (Tempo, 30 April
terlibat

1988). Menurut radio Iran IRNA, yang dipantau di Siprus, tak kurang dari tiga speed
usak berat. Ali Khomeini juga
boat Iran berhasil ditenggelamkan dan dua fregatnya
gugur dan 29
luka-luka saat bertempur melawan "setan
mengakui, 15 pelautnya
lansiran Reuters, enam kapal Iran telah tenggelam
Amerika, kilahnya. Sedangkan
Sementara di pihaknya AS sendiri, sebuah
atau mengalami kerusakan berat.
tak kunjung kembali ke
"Cobra" berawak dua orang
helikopter pengintai
pangkalannya (kapal penjelajah USS Wainwright).
bahwa
24 April 1988 Menhan As, Frank Carlucci,
Dalam jumpa persnya
lalu sebagai wujud
sinyalemen kalau insiden 18 April
plnaknya menyangkal adanya
kebebasan perairan di kawasan
memihak Irak. Tidakan itu diambil untuk menjamin
Dimana
adalah buntut dari insiden empat hari sebelumnya.
u.
Perang laut AS-Iran
menurut tuduhan Washington
B Johnson menubruk ranjau, yang
egat AS Samuel
turut dijelaskan
dan menciderai 10 awaknya,
rusak parah
pdsang oleh Iran. Kapal
menuduh ke dua anjungan
sasaran. Pentagon
Paa alasan Sassan dan Siri dijadikan yang
melainkan pangkalan perahu cepat
minyak
UKanlan tempat pengeboran
78

digunakan Iran untuk


menyerang kapal-kapal yang berlalu lalang. Anjungan itu juga
dilengkapi peralatan radar mutakhir
yang canggih. Marinir AS yang
telah menemukan ARHANUD
ditugasi naik
(Arteleri Pertahanan Udara) dan peluru kendali.
Dengan tegas Iran
menyangkal tuduhan AS. Bahkan, Iran resmi
secara
menggugat
AS agar membayar ganti rugi perang itu melalui mahkamah internasional di
bawah
PBB, akan tetapi pemerintah AS melalui Menhan Carlucci tak akan pernah bersedia
mengganti rugi (Pandu Setia, 2007:94).
Selanjutnya terjadi lagi insiden berdarah terkait keterlibatan AS di Teluk. Kali
ini merupakan yang paling tragis dari serangkaian peristiwa
keterlibatan AS dalam
perang Irak-Iran. Tanggal 3 Juli 1988, sebuah pesawat Airbus milik Iran dalam
perjalanannya ke Teheran ditembak rudal oleh kapal perang AS, USS Vincennes.
Seluruh penumpang pesawat bernomor Iran Air 655 beserta awak pesawatnya, yang
keseluruhan berjumlah 298 orang, sebagian besar ibu dan anak-anak tewas. Saat itu,
kapal perang Vincennes tengah berada di perairan Teluk Persi. AS menyatakan bahwa
peristiwa penembakan itu adalah kecerobohan tentaranya yang mengira pesawat itu
adalah pesawat tempur milik Iran. Mengingat, kapal perang Vincennes memiliki
peralatan radar dan navigasi yang sangat canggih, alasan tersebut sulit diterima.

Ironisnya, setelah peristiwa tersebut, komandan kapal perang Vicennes malah diberi
medali kehormatan oleh pemerintahan Reagan. Protes keras dilayangkan Rafsanjani

Iran perbuatan AS harus diganjar


terhadap tindakan brutal AS tersebut. Menurut
ancaman itu tak terbukti sama sekali
dengan balasan yang setimpal,
namun

(http//www.irib.ir/worldservis/history/kal/july/03/htm).

banyak sekali intrik politik yang


Dari sekian kejadian yang terangkum,
AS. Untuk merealisasikan
Tdapat dalam Perang Irak-Iran
menyangkut Keteriibatan
tindakan yang
AS telah melakukan berbagai
yuan politiknya, baik Irak, Iran dan
menghalalkan segala cara untuk
hukum, bahkan cenderung
dari koridor
Denyimpang rakyat
korbannya hanya awam
masing-masing dan
Newujudkan kepentingannya

belaka.
79

Dampak Keterlibatan AS Dalam


Perang Teluk Persi 1
Invasi Irak atas Iran
menjelma menjadi konflik yang
Aaanegara. Langkah Irak untuk berkepanjangan bagi ke
menyerang Iran tidak menutup kemungkinan
merupakan desakan dari AS.
Meskipun secara politik dan militer Irak adalah musuh
dari sekutu abadinya lsrael, namun AS
mempunyai pertimbangan politik lain yang
dirasa menguntungkan kepentingan nasionalnya.
Berlarut-larutnya perang yang
semakin membuat rak tertekan di kancah
peperangan membuat negara-negara Arab
vangmendukungnya tidak menghendaki Iran menang. Kondisi tersebut membuat AS
menaruh perhatian serius atas kekhawatiran para negara sekutu Arabnya. AS juga
tidak ingin Irak keok dalam perang melawan Iran sebab Irak
dijadikan Tameng
negara-negara Arab monarki untuk membendung ekspor Revolusi Iran yang akan

segera dilakukan apabila menang melawan Irak.(Tempo 23 Maret 1985).


Pada tanggal 18 Februari sampai 23 April 1982 Iran melakukan serangkaian
serangan yang cukup dahsyat yang terdiri dari ratusan ribu Infanteri dan ribuan
arteleri yang ditujukan untuk merebut kota Khorramshar. Setelah bertempur selama
kurang lebih dua bulan Irak terdesak oleh gelombang manusia dan akhirnya tidak
dapat mempertahankan kota Khorramshar. Akibatnya Irak memilih bertahan dan Juni
1982, Irak menarik seluruh pasukannya dari wilayah Iran (Kompas 2 Juli 1982).
Dengan meningkatnya serangan Iran atas Irak, Presiden Ronald Reagan

mengirim Utusan Khusus ke Timur Tengah, Donald Rumsfeld ke Baghdad.

19-20 Desember 1983. setelah


Kunjungan Rumsfeld ke Baghdad dilakukan tanggal
1 januari 1984, harian The Washington Post
hari dari pertemuan itu, tanggal
bersahabat
mengubah kebijakannya. Washington
secara
nemberitakan bahwa AS
Persia bahwa kekalahan Irak dalam
emberitahukan kepada negara-negara Teluk

dengan kepentingan AS, dan


ang tiga tahun melawan Iran akan bertentangan
hal itu terjadi
Gna itu, AS telah melakukan serangkaian langkah untuk mencegah
untuk membantu Irak,
Keikutsertaan AS dalam perang ini
auncahyono, 2005:10).

Anda mungkin juga menyukai