Anda di halaman 1dari 24

Presentasi

Kegawatdaruratan dan Bencana


SIMULASI KEGAWATDARURATAN DAN
BENCANA

• HARI/TANGGAL : SABTU, 10 SEPTEMBER 2016


• WAKTU : 10.00 s/d 11.00 WITA
• TEMPAT : GEDUNG 1 PKM UNHAS
• ESTIMASI KORBAN : 20 (TAG KUNING/MERAH/), 50 (TAG
HIJAU), 2 (TAG HITAM)
Material
• Manekin (Ob/Gyn, RJP) • Sound system
MEDIS
• ETT (5)
• NaCl (16 • Microfon NON-MEDIS
• Infus set (11 • Laptop
• Boneka manusia
• Plester elastis (10) • Alat fogging
• Tandu 7 buah
• Kasa steril (22
• Spalk 80cm 9
• Spalk 60 cm 6
• Mitella 12 buah
• Neck collar (3)
• Plester
• Handscoen (1 kotak)
• Masker (1 kotak)
• AMBU bag (3)
Men Power
Rescuer : SAR (4 orang) Korban :
PMI (10 orang) TBM (10 orang)
Siaga Ners (10 orang)
Damkar : ..... Unit?

Ambulans :PSC (1 unit) Figuran :


FK (1 unit)
Maba+2013+TKU (50 orang)
RSUH (1 unit)

RSUH -- > RS Lapangan


Men Power

• TIM DOKTER :
• ANESTESI (2 ORANG), ORTOPEDI (2 ORANG), OBGYN (2 ORANG),
KARDIOLOGI (2 ORANG)
Skenario
Di suatu siang, terlihat kepulan asap di lantai 2 PKM Unhas. Ratusan mahasiswa yang sedang melaksanakan
kegiatan kemahasiswaan berhamburan keluar area PKM. Mahasiswa melapor ke security. Beberapa menit
kemudian security telah tiba di lokasi kejadian dan melaporkan ke pimpinan. Pada saat yang sama, security
juga mengontak PSC, Polsek, Damkar, dan RS Unhas. Masing-masing tim tiba di lokasi kejadian 15 menit
kemudian bersamaan: Damkar, PSC, Ambulans, Tim Medis (TBM, Siaga Ners), KSR PMI, dan Tim Sar.
Di lokasi kebakaran, beberapa mahasiswa terjebak di dalam ruangan dan sebagian lainnya berlarian
menyelamatkan diri. Dari lantai 2 terlihat seorang mahasiswa melompat ke lantai dasar. Dari tempat yang lain
mahasiwa lain mengalami sesak napas. Tim pemadam segera melakukan proses pemadaman api dan rescuer
mengevakuasi korban dari zona bahaya. Tim medis melakukan briefing dan melakukan triase terhadap korban.
Tim medis melakukan penanganan terhadap korban dengan tag kuning/hijau terlebih dahulu sedangkan korban
dengan tag merah segera dibawa ke tenda RS dan ditangani. Setelah korban stabil maka akan ditransportasikan
ke RS menggunakan ambulance.
Korban yang termasuk dalam tag merah adalah: korban yang mengalami trauma inhalasi dan ibu yang sedang
inpartu.
Korban yang termasuk dalam tag kuning adalah: korban yang mengalami fraktur, asfiksia, dan luka bakar.
Korban yang termasuk dalam tag hijau adalah: korban yang mengalami luka lecet dan histeria.
Korban yang termasuk dalam tag hitam adalah: korban yang meninggal.
Denah Simulasi
D
a
A
m
m
k
Gedung 1 PKM
b a
u r
la
ns
Tenda RS
Collecting
Point

AUDIENS
Kasus 1 Δ (5 titik)

• Korban tersebar di 5 titik halaman gedung PKM. Korban tampak


bernapas dalam dan cepat. Alis dan beberapa rambutnya tampak
terbakar, dan mulut serta hidungnya tampak kehitaman. Luka
bakar di seluruh tubuh.

Material: Nacl (5), ETT (5), Kasa steril (10)


Kasus 1
1. Cek kesadaran  Merespon pada nyeri.
2. Periksa airway (Look: terlihat tanda inflamasi di daerah orofaring; Listen: stridor; Feel: ada hembusan namun sedikit)
3. Periksa breathing (Inspeksi: takipneu 25x/menit dan penggunaan otot bantu napas (retraksi dada); Palpasi: dalam
batas normal; Perkusi: dalam batas normal; dan Auskultasi: wheezing).
4. Periksa circulation (Nadi 90x/menit, kuat angkat, CRT<2 detik)
5. Diagnosis: trauma inhalasi.
6. Penatalaksanaan: Tim medis segera merujuk ke rumah sakit terdekat untuk pemasangan ETT (Endo-Tracheal Tube).
Kasus 2 Δ (Ada 1 Titik)

• Seorang ibu hamil berusia 34 tahun terbaring tak jauh dari tempat
kebakaran, berteriak kesakitan sambil memegang perutnya.

• Material : Manekin ObGyin (1)


Penanganan
• Korban 2: (menjerit kesakitan sambil memegang perutnya, tampak cairan mengalir diantara kedua paha)
• Tim medis:
• Cek kesadaran  Baik.
• Penatalaksanaan: Tim medis segera dibawa menuju tenda triase lalu dirujuk ke rumah sakit terdekat. Edukasi ibu
untuk tenang mengatur napas dan jangan sampai mengedan sebelum sampai ke rumah sakit.
Kasus 3 Δ (Ada 5 Titik)

• Korban mengalami fraktur pada:


• - Tangan kanan
• - Tangan kiri
• - Kaki kanan + syok hipovolemik
• - Kaki kiri
• - Tangan kanan dan kaki kiri

Material: Spalk 80 cm (9), spalk 60 cm (6), NaCl (6), infus set (6), plester
(1), neck collar (1), Perban elastis (10), Mitella (12)
Penanganan
1. Cek kesadaran (merespon terhadap nyeri)
2. Posisikan korban in line position lalu lakukan c-spine control.
3. Periksa airway (Look: mengikuti gerak napas; Listen: terdengar desah napas, dan Feel: terdapat desah napas)
4. Periksa breathing (Inspeksi: frekensi napas 18x/menit; Palpasi: dalam batas normal; Perkusi: dalam batas
normal; dan Auskultasi: tidak ada bunyi tambahan).
5. Periksa circulation (bradikardi 50x/menit, tidak kuat angkat, CRT>2 detik, akral dingin, TD: 90/70 mmHg)
6. Terdapat nyeri tekan, krepitasi, serta bengkak pada 1/3 proksimal paha kanan.
7. Diagnosis: open-fracture femur dextra, curiga syok hipovolemik.
8. Penatalaksanaan: debridemen, bebat tekan kemudian balut cincin  bidai.
9. Penatalaksanaan syok: Trendelenburg position, guyur 2L 2 IV-line pada kedua tangan dengan NaCl 0,9%.
10.Setelah korban dalam keadaan stabil, maka korban segera dirujuk ke RS terdekat.
Kasus 4 Δ (Ada 5 Titik)

• Korban mengeluh kesakitan dan terdapat luka bakar pada bagian-


bagian tubuhnya.
1. Wajah + kedua tangan (2)
2. Kedua kaki (2)
3. Kedua kaki + kedua tangan (1)

Material: Kasa (12), NaCl (5), Infus set (5)


Penanganan
1. Cek kesadaran  Baik.
2. Periksa airway (Pasien dapat berbicara dengan baik  airway aman)
3. Periksa breathing (Inspeksi: frekensi napas 20x/menit; Palpasi: dalam batas normal; Perkusi: dalam batas
normal; dan Auskultasi: tidak ada bunyi tambahan).
4. Periksa circulation (nadi 95x/menit, kuat angkat, CRT=2 detik)
5. Kedua kaki bagian depan terlihat melepuh, bengkak, basah, dan terdapat gelembung cairan (bulla).
6. Diagnosis: luka bakar derajat II.
7. Penatalaksanaan: debridemen, tutupi luka bakar dengan kasa lalu dibasahi dengan NaCl 0,9%.
8. Setelah korban dalam keadaan stabil, maka korban segera dirujuk ke RS terdekat.
Kasus 5 Δ (Ada 2 Titik)

• Korban berada di dekat tenda triase, bernapas cepat dan dalam.

Material: AMBUbag (2)


Penanganan
1. Cek kesadaran  BAIK
2. Periksa airway (Look: ; Listen: stridor; Feel: ada hembusan namun sedikit)
3. Periksa breathing (Inspeksi: takipneu 25x/menit dan penggunaan otot bantu napas (retraksi dada); Palpasi: dalam
batas normal; Perkusi: dalam batas normal; dan Auskultasi: wheezing).
4. Periksa circulation (Nadi 90x/menit, kuat angkat, CRT<2 detik)
5. Diagnosis: asfiksia.
6. Penatalaksanaan: Tim medis memberi oxycan secara perlahan.
Kasus (Korban Meninggal)

• 1. Korban mengalami multiple fracture karena terjatuh dari lantai


2
• 2. Korban mengalami henti napas dan jantung.

• Material: Manekin RJP(1), Neck collar (2), AMBUbag (1)


Penanganan

1. Korban yang sudah dipastikan mati biologis maka akan segera diberi tag hitam.
2. Korban yang mengalami henti napas dan henti jantung akan dilakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru) dan setelah dievaluasi korban meninggal, maka diberi
tag hitam.
Rescue

• 1. SAR berperan dalam vertical rescue


• 2. KSR PMI berperan dalam evakuasi korban menuju zona aman
(collecting point) dan tenda RS.
• 3. Tim medis (TBM dan Siaga Ners) membantu mengevakuasi dan
menangani korban di collecting point.
Security

• Berperan mengamankan situasi.


Tim SAR melakukan
vertical rescue + TBM dan Siaga Ners
Damkar KSR PMI mengevakuasi korban
memadamkan api mengevakuasi menuju collecting
korban yang berada point.
dalam zona bahaya

Korban yang butuh


Korban ditangani
penanganan khusus
oleh tim medis (coll.
Situasi Aman dirujuk ke RS
point) dan pihak RS
terdekat dengan
di tenda RS
ambulans
Rundown

• 09.30 Briefing awal Simulasi Kegawatdaruratan dan Bencana


(Ketua Panitia/Koord. Lapangan)
• 10.00 Simulasi Kegawatdaruratan dan Bencana
Asap mulai mengepul, setiap orang yang ada di gedung berteriak dan berlari
minta tolong. Security menghubungi Damkar, PSC, Tim Medis (TBM dan Siaga Ners)
dan Tim Sar, tak lama semua instansi telah tiba di lokasi dan Damkar segera
memadamkan api. PSC mempersiapkan tenda triase dan tim medis lain membantu
evakuasi korban untuk ditangani. Tim SAR segera melakukan vertical rescue.
Teknis Pelaksanaan

• Narator membacakan narasi kejadian


• Asap mengepul dari lantai 2 dan tampak bayangan api
• Kericuhan (sound) diikuti suara mahasiswa menelpon security
• Security segera datang dan menelpon pimpinan  polisi,

Anda mungkin juga menyukai