1. Tirta Handoko (
2. Rendi Luren Andreansyah 185211222
3. Zaituni Izzah Nur’aini 185211106
Penulisan
Direct
Request
Permintaan Langsung (Direct Request)
● Pengertian
Permintaan/permohonan langsung (direct request ) sering diartikan
sebagai permintaan barang dan jasa secara yang dilakukan dengan tatap
muka ( face to face). Direct request secara luas dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi kepada
pihak lain untuk meminta berbagai informasi penting dengan segera dan
dengan menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, termasuk
media elektronik. Direct request dilakukan untuk mendapat respon dari
audience (pembaca) secara langsung, berupa jawaban pertanyaan,
pengiriman barang/ jasa/ tindakan lain. Selain itu, permintaan langsung
dilakukan dengan asumsi, respon pembaca menyenangkan. Direct request
dapat diaplikasikan kedalam berbagai macam yaitu seperti: pesanan
barang/jasa (order), permintaan informasi penting suatu produk,
mengajukan klaim (aduan) dan penyesuaian (adjusment), permohonan
kredit, dan sebagainya.
Pengorganisasian Direct Request
1. Pembukaan : Aturan umum untuk bagian pertama dari suatu direct request adalah menulis yang tidak
sekedar dipahami, tetapi juga untuk menghindari kesalahpahaman. Maka dari itu, pada kalimat permulaan
kita harus menyatakan permintaan secara lebih khusus yang memungkinkan pembaca dengan mudah dapat
memahami maksud isi surat tersebut.
2, Penjelasan Rinci : Beri rincian yang diperlukan, Misal: manfaat. Pendekatan lain yang dapat diterpakan
untuk bagian pertengahan adalah membuat serangkaian pertanyaan, terutama jika permintaan kita
menyangkut perlengkapan yang sangat kompleks. Seperti spesifikasi secara teknis, dimensi, dan kegunaan
dari suatu produk.
3. Penutup : Bagian penutup surat sebaiknya diisi dengan suatu permiantaan beberapa tanggapan khusus,
lengkap dengan batas waktunya, dan ekspresi terhadap apresiasi atau pemberian goodwiil. Untuk
mempermudah pembaca, cantumkan beberapa informasi penting seperti nomor telepon, jam kerja, dan
petugas yang dapat dihubungi.
Permintaan Informasi Rutin
Apabila kita ingin mengetahui tentang suatu hal, untuk memperoleh opini dari seseorang
atau memberikan saran untuk melakukan suatu tindakan, kita biasanya perlu bertanya.
Sebagai contoh permintaan secara sederhana adalah menanyakan apa yang dapat anda
kerjakan atau mengapa saya membuat permintaan. Surat-surat permintaan secara rutin
layak memperoleh perhatian. Dalam kebanyakan organisasi, memo dan surat-surat seperti
itu dikirim ke ratusan bahkan ribuan karyawan, konsumen, dan pemegang saham. Oleh
karena itu, ketika menulis surat-surat permintaan rutin, kita harus menjaga maksud/tujuan
menulis pesan dalam ingatan kita. Kita harus bertanya pada diri sendiri apa yang kita
inginkan terhadap pembaca setelah mereka memahami pesan yang kita sampaikan.
Menulis Direct Request untuk Pengaduan
● Dalam surat direct request, kita mungkin dapat meminta salah satu dari berikut ini:
Pengembalian barang yang sudah dibeli (refund).
Meminta pengiriman barang yang baru sesuai yang dipesan.
Penggantian sebagian atau seluruh bagian yang rusak.
Perbaikan gratis.
Pengurangan harga kerna produknya ada yang cacat atau rusak.
Pembatalan atas suatu pesanan produk.
Pembatalan atas kesalahan penagihan produk.
Koreksi atas kesalahan dalam nota pembayaran.
Penjelasan atas perubahan kebijakan atau prosedur.
Dalam menulis surat pengaduan perlu diperhatikan beberapa hal ini
● Dalam menulis surat pengaduan perlu diperhatikan beberapa hal ini :
Surat Undangan.
● Penulisan surat undangan biasanya menggunakan pendekatan langsung. Dalam hal ini, pendekatan
langsung mencakup tiga komponen, yaitu:
● Ide pokok (main idea).
● Ide pokok dalam paragraf pertama berisi undangan.
● Penjelasan rinci (explanations).
● Selanjutnya diikuti dengan penjelasan yang lebih rinci tentang ide pokok di awal surat tersebut.
● Penutup (close courtsey).
● Berikutnya diakhiri dengan penutup yang berisi suatu harapan atau tindakan yang diinginkan dan ucapan
terimakasih
Secara sederhana ada dua tahap yang perlu kita perhatikan dalam permintaan kredit, yaitu :
Mengisi formulir yang telah disediakan oleh lembaga perkreditan yang ada
Mengirimkan/melampirkan berbagai data pendukung penting yang diperlukan dalam proses memperoleh kredit
tersebut Data pendukung ini mencakup: kartu tanda pengenal, laporan keuangan tahun terakhir, data
pendukung lainnya, serta surat permohonan kredit (credit request).
Dalam surat permohonan kredit, disamping data pribadi kita, jenis usahanya dan jumlah besar kecilnya kredit
yang diminta, juga harus didukung dengan berbagai dokumentasi penting dan prospek bisnis kita dimasa
depan. Hal ini penting bagi lembaga perkreditan untuk menilai kelayakan kita dalam memperoleh kredit,
baik dilihat dari sisi besarnya kredit maupun jangka waktu pengembaliannya
Penulisan Rutin Pesan
Positif
Pesan Rutin
Surat permintaan rutin mempunyai potensi untuk
membentuk suatu kesan positif atau citra yang baik
bagi organisasi yang bersangkutan. Pedoman dalam
menulis surat ini bahwa harus dijaga maksud dan
tujuan menulis suatu pesan dalam ingatan kita.
Dalam komunikasi bisnis, biasanya pesan rutin dapat
berupa hal-hal dibawah ini:
• Pesanan
Pergunakan pendekatan langsung, yakni dengan langsung menyatakan keperluan dengan
jelas, tidak perlu menggugah minat terlebih dahulu. Adapun strategi yang diterapkan,
adalah seperti berikut:
Nyatakan permintaan
Sebutkan rincian yang diperlukan
Sediakan informasi mengenai pengiriman yang disediakan dalam katalog dengan jelas dan
lengkap
• Petunjuk dan Instruksi
Memberitahukan karyawan apa yang harus dilakukan. Hal ini merupakan pesan rutin dan
pembacanya dianggap bersedia melakukan hal yang diminta. Adapun strategi yang
kerap diterapkan, adalah sebagai berikut:
Buat instruksi dengan jelas
Sertakan daftar peralatan/ materi yang diperlukan
Membagi proses dalam langkah-langkah yang pendek dan sederhana
Tulis setiap langkah sebagai perintah
Beri petunjuk agar pembaca tahu langkah yang benar dan lengkap
Uji instruksi
Pesan atau Informasi
Positif
Dalam menyampaikan suatu pesan yang sifatnya bad news, dapat dilakukan
dengan dua pendekatan, yaitu perencanaan tak langsung (indirect plan) dan
perencanaan langsung (direct plan).
Pendekatan tidak langsung (indirect plan), merupakan pendekatan yang
digunakan untuk penulisan pesan-pesan yang mempunyai dampak kurang
menyenangkan kepada audiens. Dalam pendekatan ini terdapat empat bagian
penting yaitu:
● Pembuka, yang menempatkan audiens pada situasi yang netral serta
penyataan yang tanpa beban bagi audiens.
● Alasan, dengan mengemukakan alasan mengapa suatu keputusan harus
diambil, sebelum menyampaikan yang sebenarnya, penyampaian alasan
yang efektif akan sangat membantu audiens menyadari bahwa keputusan
yang diambil adalah fair atau logis.
● Bad news, merupakan hal yang mungkin “menyakitkan” bagi audiens yang
mendengarnya, namun demikian bagian ini merupakan bagian utama yang
merupakan keputusan yang diambil dari suatu kondisi.
● Penutup, setelah pesan yang kurang menyenangkan disampaikan, maka
tahap selanjutnya adalah memberikan kata-kata penutup yang bersifat
positif, hangat, bersahabat, dan lebih menyenangkan. Dapat juga diusulkan
suatu cara pemecahan dari masalah yang dihadapi oleh audiens.
● Perencanaan Langsung
Suatu pesan yang kurang menyenangkan yang diorganisir melalui perencanaan
langsung akan
Pertimbangan Etika
Persuasif dapat digunakan untuk mempengaruhi audiens dengan memberikan
informasi dan menambah pemahaman mereka dalam berbagai hal. Hal yang paling
penting dalam pendekatan ini adalah menunjukkan perhatian yang jujur kepada
audiens dengan memenuhi kebutuhan mereka.
Menulis Permintaan Persuasif
Manfaat langsung direct persuasif yaitu pegurangan beban kerja seseorang supervisor
atau memberikan premi kepada seseorang yang memberikan tanggapan atas survey.
Permintaan Persuasif untuk Tindakan
Pada kalimat pembuka mulailah dengan kalimat yang mampu mengundang perhatian
pembaca yang menunjukkan bahwa anda mengetahui sesuatu yang sangat diharapkan
pembaca.Bahkan pesan persuasif yang sifatnya memuji atau menyanjung tentang
pembaca juga dapat dibenarkan. Selanjutnya pada bagian pertengahan, gunakan
kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca. Akhiri tulisan Anda dengan
suatu permintaan atau permohonan tindakan spesifik.
Permintaan dan Pengaduan Persuasif untuk Penyesuaian
Kebanyakan surat pengaduan (claim letters) dimulai dengan pernyataan pesan-pesan
rutin. Namun demikian, anda juga menulis surat pengaduan persuasif dengan
menambahkan bukti tambahan dan menggunakan teknik yang lebih menarik perhatian
pembaca.
Terimakasih