Anda di halaman 1dari 24

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN
FUNGSIONAL
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FUNGSIONAL

 Selain dikembangkan berdasarkan tingkatan manajemen, konsep sistem informasi


manajemen jg perlu dikembangkan berdasarkan area fungsional manajemen,
dimana sumber daya organisasi dipisahkan menurut jenis pekerjaan yg dilakukan.
 Secara tradisional ada 4 area fungsional dalam manajemen perusahaan yaitu
pemasaran, SDM, manufaktur dan keuangan ditambah dengan sistem informasi
eksekutif yg menjadi alat bantu interaktif bagi pimpinan perusahaan untuk
mendukung pengambilan keputusan secara cepat.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERUSAHAAN

Tingkat Atas Tingkat Menengah Tingkat Bawah

Perencanaan produk Analisa pangsa pasar Pesanan konsumen


Perencanaan promosi Analisa distribusi Penagihan
Perencanaan saluran distribusi Analisa probabilitas produk Pemenuhan back order
Penentuan harga Analisa penjualan dan tren Penjualan menurut produk,
Perkiraan penjualan Analisa kinerja tenaga tempat, salesman
pemasaran
Analisa penganggaran dan
pengeluaran
Sistem Informasi Manajemen Produk/Operasi

Tingkat Atas Tingkat Menengah Tingkat Bawah

Perencanaan produksi Analisa produktivitas pekerja Pemakaian material


Perencanaan tenaga kerja Analisa produktivitas mesin Pemanfaatan mesin
Perencanaan kebutuhan material Analisa biaya produksi Pemakaian tenaga kerja
Perencanaan kebutuhan Kontrol perawatan Status barang dalam proses
kapasitas Kontrol proses produksi Pemakaian overhead
Kontrol kualitas Permintaan pembelian material
Kontrol biaya produksi Penerimaan material
Kontrol barang dalam proses
Penjadwalan produksi
Sistem Informasi SDM (Personalia)

Tingkat Atas Tingkat Menengah Tingkat Bawah

Perencanaan rekrutment tenaga Analisa biaya tenaga kerja Informasi pasar tenaga kerja
kerja Analisa kecocokan karier Perekrutan
Perencanaan pelatihan Analisa kompensasi Seleksi tenaga kerja
Perencanaan penilaian kerja Analisa penggajian Pelatihan
Perencanaan kompensasi Analisa efektivitas pelatihan Evaluasi kinerja
Perencanaan hak tenaga kerja Analisa perputaran tenaga kerja Evaluasi keahlian
Perencanaan pengembangan Analisa rekrutment Penggajian
karier Analisa anggaran tenaga kerja Perhitungan bonus
Perhitungan hak
Presensi dan absensi
K3
Sistem Informasi Keuangan

 Sistem Informasi Akuntansi

Tingkat Atas Tingkat Menengah Tingkat Bawah

Neraca Aset tetap Penggajian


Laporan L/R Utang Pemasukan Kas
Laporan ekuitas Piutang Pengeluaran kas
Cash flow Pajak Transaksi harian
Laporan laba komprehensif
Sistem Informasi Keuangan

TingkatSistem Informasi Anggaran


 Atas Tingkat Menengah Tingkat Bawah
Perencanaan aliran kas Analisis dana Pengelolaaan kas kecil
Perencanaan penggunaan modal Analisis varian Pemasukan dan pengeluaran kas
Perencanaan keuntungan tahunan Analisis profibilitas Umur piutang
Perencanaan kebijakan dividen Analisis likuiditas Utang dan piutang jatuh tempo
Perencanaan manajemen pajak Analisis manajemen ulang Pajak pusat dan daerah
Perencanaan struktur modal Analisis manajemen aktiva
Perencanaan investasi Analisis biaya modal
Perencanaan anggaran modal Analisis diskon
Informasi pasar modal Analisis harga pasar
Informasi pasar uang
Sistem Informasi Keuangan

 Beberapa koefisien analisa keuangan yg sering digunakan antara lain:


 Marjin keuntungan = laba bersih/penjualan
 Return on total aset = laba bersih/total aktiva
 Return on equity = laba bersih/ekuitas umum
 Current ratio = aktiva lancar/utang lancar
 Quick ratio = (aktiva lancar – sediaan)/utang lancar
 Leverage = total utang/total aktiva
 Perputran aktiva tetap = penjualan/aktiva tetap
 Price/earnings = harga saham per lembar/laba per lembar
 Market value/book value = harga saham per lembar/nilai buku saham per lembar
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

 Pola manajemen yg diterapkan di dalam rumah sakit juga sangat variatif. Oleh karena itu sistem
informasi yg akan digunakan jg disesuaikan dengan kebutuhan manajemen.
 Sistem informasi rawat inap untuk membantu departemen rawat inap.
 Sistem informasi rawat jalan untuk membantu departemen rawat jalan.
 Sistem informasi rekam medis untuk membantu departemen rekam medis.
 Sistem informasi personalia untuk membantu departemen personalia.
 Sistem informasi keuangan untuk membantu departemen keuangan.
 Sistem informasi penunjang medis untuk departemen penunjang medis.
 Sistem informasi inventaris untuk membantu departemen inventaris.
 Sistem informasi eksekutif untuk membantu pimpinan.
Subsistem Informasi Medis

 Sub-subsistem dan pelayanan perawatan


Terdiri atas modul:
1. Modul pencatatan pasien rawat inap
2. Modul pencatatan pasien rawat jalan
3. Modul index pasien/diagnosa
4. Modul distributive charge entry
5. Modul order/entry communication
6. Modul pelaporan hasil kegiatan
7. Modul medical record
8. Modul penjadwalan pasien
9. Modul pelayanan perawatan
Subsistem Informasi Medis

 Sub-subsistem penunjang medis


Terdiri atas modul:
1. Modul farmasi rumah sakit
2. Modul laboratorium
3. Modul perfectual inventory
4. Modul respiratory therapy
5. Modul therapy
6. Modul radiologi
7. Modul instalasi gizi
8. Modul instalasi gawat darurat
Subsistem Administrasi dan Keuangan

Pembayaran Pasien Akuntansi Rumah Sakit Penganggaran

Modul pembayaran pasien rawat inap Modul pendapatan rumah sakit Modul analisis keuangan
Modul pembayaran pasien rawat jalan Modul pengeluaran rumah Modul perencanaan keuangan
Modul pembayaran pasien instalasi sakit Modul penganggaran
penunjang Modul kepegawaian dan
Modul piutang penggajian pegawai
Modul aktiva tetap inventori
Modul generator
Pengembangan SIM jangka panjang dan
jangka pendek

SIM JANGKA PANJANG SIM JANGKA PENDEK

SASARAN : SASARAN :

- manajemen tingkat atas - pengembangan lebih lanjut dari sistem


yang sudah ada

- manajemen tingkat menengah

- manajemen tingkat bawah


Rancangan Tahapan Pengembangan Sistem

1. Rancangan Tahap I
Sasaran:
• komputerisasi secara mantap sistem informasi instalasi rawat darurat dan poli (rawat jalan)
• Komputerisasi secara mantap sistem informasi laboratorium, radiologi dan rehab medis
• Komputerisasi secara mantap sistem keuangan
• Komputerisasi secara mantap sistem informasi medis
• Komputerisasi secara mantap rekam medis
• Komputerisasi farmasi rumah sakit
• Sistem informasi eksekutif
Rancangan Tahapan Pengembangan Sistem

2. Rancangan Tahap II
Sasaran :
• Komputerisasi secara mantap sistem keuangan utama
• Komputerisasi secara mantap Pelayana Rawat Inap
• Komputerisasi bagian bedah sentral dan UPI
• Komputerisasi bagian gizi
• Komputerisasi bagian Laundry
• Komputerisasi SIE
3. Rancangan Tahap 3
Sasaran :
• Komputerisasi secara mantap sistem informasi personalia dan umum
• Komputerisasi sistem informasi unit khusus
• Komputerisasi sistem informasi Eksekutif yang lebih mantap
4. Rancangan Pengembangan Modal
• Modul dalam bagian-bagian terkait :
 Kelompok modul Pelayanan Medis
 Kelompok Modul Penunjang Medis
 Kelompok Modul Administrasi dan Keuangan
Sistem Informasi Pemerintah Daerah

 E-Government (E-Gov)
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan
akuntabilitas layanan pemerintahan.

 Tujuan E-GOV
1. Penyediaan akses yang mudah terhadap informasi dan layanan pemerintah ke masyarakat dan dunia usaha
2. Peningkatan kualitas layanan dengan cara peningkatan kecepatan, kesempurnaan dan proses efisien
3. Penyediaan peluang yang lebih besar bagi masyarakat untuk lebih berpartisipasi dalam berbagai proses
demokrasi
4. Interaksi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat bagi kemajuan layanan publik yang semakin
baik
E-GOV

 Agar sukses, maka diperlukan:


1. Infrastruktur teknologi harus mencukupi
2. SDM harus memiliki keterampilan yang memadai
3. Ketersediaan akses ke internet

 Tahapan perkembangan E-Gov


1. Tahap publikasi
2. Tahap Interaksi
3. Tahap Tansaksi
Sistem Transformasi Kependudukan
(SIMDUK)

 SIMDUK terdiri atas dua, yaitu:


1. SIMDUK untuk kecamatan
2. SIMDUK versi Pemerintah Kota
 Pengelola :
badan kependudukan, keluarga berencana dan catatan sipil
 Fasilitas :
Modul yang diperlukan : Modul input data, Modul Pemrosesan dan pencetakan
transaksi, modul cetak keterangan, modul laporan kependudukan WNI/WNA, modul
fasilitas komunikasi antar modul kecamatan dengan system induk di pemerintah kota
Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dan
Sistem Informasi Penggajian(SIMGAJI)

SIMPEG
 Pengelola : Badan Kepegawaian daerah (BKD)
 Fasilitas :
Modul-modul yang perlu dikembangkan : Data induk, data riwayat kepegawaian,
data pendidikan,dan modul output
SIMGAJI
 Pengelola : Badan Keuangan Daerah
 Fasilitas :
Modul yang perlu dikembangkan: input dan laporan
Sistem Informasi Perizinan dan Sistem Informasi
Mendirikan Bangunan (SIM IMBB)

Sistem Informasi Perizinan


 Pengelola : dinas perizinan
 Fasilitas :
Modul yang perlu dikembangkan: SIM HO (izin gangguan), SIM SIUP (usaha
perdagangan), dan SIM TDP (Tanda daftar perusahaan)
Sistem Informasi mendirikan bangunan
 Pengelola: dinas perizinan
 Fasilitas :
Modul yang perlu dikembangkan: Input dan output
Sistem Informasi Catatan Sipil dan Sistem
Informasi Keuangan Daerah

Sistem Informasi Catatan Sipil


 Pengelola: Badan kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil Kota
Yogyakarta
 Fasilitas :
Modul yang perlu dikembangkan : Input berupa data pemohon, data saksi, data
orang tua, dll. Dan output berupa berbagai macam akta, laporan harian, bulanan,
tahunan, laporan retribusi, dan cetak ulang
Sistem Informasi Catatan Sipil dan Sistem
Informasi Keuangan Daerah

Sistem Informasi Keuangan Daerah


 Pengelola : badan keuangan daerah
 Fasilitas :
Modal yang perlu dikembangkan : input berupa RKA SKPD 1, RKA SKPD 2.2.1,
RKA SKPD 2.1, RKA SKPD 3.1 dan RKA SKPD 3.2 dan output berupa formulir
RKA SKPD 1, RKA SKPD 2.2.1, RKA SKPD 2.1, RKA SKPD 3.1 dan RKA SKPD
3.2
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai