KELOMPOK 3
Agus Priyanto
Christin Cyntia Charity Simanjuntak
David Ferry Ar Rasyiid
Deni Dwi Yulianti
Fimelia Putri Anindya
Resky Wiradhika
SISTEM
SOMATOSENSORIK
RESEPTOR
SYARAF
SPINAL CORD
TALAMUS
OTAK
Somatosensori terdiri dari reseptor sensori dan motorik (aferen), mamalia
(vertebrata lainnya), neuron dipinggiran (kulit, otot dan organ-organ),
neuron yang lebih dalam dari sistem saraf pusat, sensori tersebar melalui
semua bagian utama tubuh.
• Terletak di lobus Parietalis (girus
postsentralis) berdekatan dengan cortex
motoric.
• Somatosensori primer menerima informasi
secara secara kontralateral
• Somatosensori sekunder menerima input atau
informasi dari kedua sisi tubuh.
• Somatosensori primer menerima input dari
bagian tubuh yang dapat membedakan taktil
Somatosensoris memiliki beberapa neuron
panjang
Primer Neuron
Second Neuron
Thirdneuron
Sistem Sensorik
Berdasarkan fungsinya
Broodman membagi menjadi
47 area
Korteks somatosensori primer:
area 3,1,2
Korteks asosisasi
somatosensori: area 5
Mekanisme Sistem Somatosensori
Cara kerja somatosensori dimulai dari masuknya
stimulus mengenai kulit diterima oleh reseptor-reseptor
dan berproses menjadi sinyal-sinyal neuron melalui
serabut-serabut saraf yang akan membawa informasi dari
reseptor-reseptor kulit dan reseptor somatosensori
berkumpul di saraf dan akan diteruskan ke sumsum tulang
belakang melalui dorsal roots (akar dorsal).
Berdasarkan asal informasinya, sensoric pathway dapat dibedakan menjadi 4 macam:
• Superficial information(protopatis), meliputi tekanan, nyeri pada kulit, serta suhu.
• Deep sensation (proprioseptor) , meliputi propiosepsi dan vibration sense.
• Visceral sensation(Interoseptor), yang diperantarai jaras otonom afferent yang dapat
berupa rasa lapar, pusing, serta nyeri organ dalam.
• Special sense, meliputi penciuman, penglihatan, pendengaran, rasa, serta keseimbangan,
sensasi ini diperantarai oleh nervus kranialis.
Tipe atau Jenis Stimulus
Mechanoreseptor • sensitif terhadap raba, dan adanya perubahan
tekanan
3 jenis reseptor:
Reseptor taktil
Proprioseptor
Baroreseptor
Reseptor taktil Proprioseptor Baroreseptor
• Mendeteksi raba, tekanan dan • 3 jenis proprioseptor: • Mendeteksi perubahan tekanan
getar pada kulit • muscle spindle modifikasi • Didapatkan pada jaringan
• Mendeteksi gerakan rambut sel otot skelet, Monitor elastis dari pembuluh darah dan
• Mendeteksi raba halus panjang otot skelet organ-organ digestive,
• Mendeteksi tekanan dalam • organ tendon golgi lokasi reproduksi dan traktus urinarius
• Respon terhadap gatal dan raba dekat dengan muscletendon
halus junction, monitor tegangan
dalam tendon
• reseptor joint kinesthetic
ujung-ujung saraf sensorik
dalam kapsul sendi, Monitor
tekanan, tegangan dan
pergerakan pada persendian
Thermoreceptor
• Mendeteksi temperatur
• Mendeteksi temperatur
•• Mengandung
Mengandung ujung-ujung
ujung-ujung saraf
saraf bebas
bebas
• Reseptor fasik yang beradaptasi mudah
• Reseptor fasik yang beradaptasi mudah
• Respon dingin lebih superfisial dan reseptor2 terhadap panas berada lebih
• Respon dingin lebih superfisial dan reseptor2 terhadap panas berada lebih dalam.
dalam.
•• Suhu
Suhu yang
yang di
di luar
luar kisaran
kisaran termoreseptor
termoreseptor akan
akan mengaktivasi
mengaktivasi nosiseptor
nosiseptor
Chemoreceptor
• Mendeteksi
•
perubahan konsentrasi bahan-bahahan kimiawi spesifik
Mendeteksi perubahan konsentrasi bahan-bahahan
atau campuran
kimiawi spesifik atau campuran pH, CO2, sodium, dsb
•• pH, CO2, sodium,
didapatkan pada dsb
pusat respirasi di otak dan pada arteri2
• didapatkan
besar. pada pusat respirasi di otak dan pada arteri2 besar.
Photoreceptor
Reseptor yangsensitif
terhadap adanya perubahan
posisi
Reseptor Nyeri: Nosiseptor
pain
Sentuhan
Somatosensory pathway
Stimulus->reseptor->ganglion spinale-
>melalui radiks posterior menuju ke cornu
posterior medulla spinalis_>berganti
menjadi neuron sensoris 2->lalu
menyilang disisilain medulla spinalis-
>membentuk jaras yang berjalan ke atas
(traktus Spinotalamikus-> menuju
thalamus->berganti menjadi neuron 3-
>korteks somatosensory (girud
postsentralis)
Untuk rasa dalam (proprioseptif) seperti tekanan
,sentuhan, sendi, otot dan tendon :
sinyal diterima reseptor → ganglion spinale → radiks
posterior medulla spinalis → lalu naik sebagai funiculus
Somatosensori pathway grasilis dan funiculus cuneatus → berakhir di nucleus
Goll → berganti menjadi neuron sensoris ke-2 →
menyilang ke sisi lain medulla spinalis → menuju
thalamus di otak → berganti menjadi neuron sensoris ke-
3 → menuju ke korteks
Definisi Nyeri
• Pengalaman sensorik &
emosional yang tidak
menyenangkan akibat
kerusakan jaringan yang
aktual atau potensial.
Modulasi Nyeri
Antara stimulus cedera
jaringan dan pengalaman
subjektif nyeri terdapat
empat proses tersendiri :
tranduksi, transmisi,
modulasi, dan persepsi.
Perjalanan Nyeri
Jalur
Assenden
Jalur
Desenden
Transmisi Nyeri
Keseimbangan Statis
Keseimbangan Dinamis
Fisiologi Keseimbangan
Fisiologi Keseimbangan
Area yang mengalami
gangguan