Anda di halaman 1dari 19

Cara Menghitung Beban Pencemaran

RAHMI GARMINI
V  (a+b) x tinggi
Rumus Debit Air
 
Q

Ket :
Q = Debit (m3/s)
V = Volume air yang mengalir (m3)
t = Waktu aliran (s)
Debit Limbah Cair Maksimum

DM = Dm x Pb DA = Dp x H

Keterangan : Keterangan :
DM = Debit limbah cair maksimum yang DA = Debit limbah cair yang sebenarnya,
dibolehkan bagi setiap jenis industri dinyatakan dalam m3/bulan
yang bersangkutan, dinyatakan Dp = Hasil pengukuran debit limbah cair,
dalam m3/bulan dinyatakan dalam m3/hari
Dm = Debit limbah cair maksimum H = jumlah hari kerja pada bulan yang
sebagaimana tercantum dalam bersangkutan
ketentuan, dinyatakan dalam
m3 limbah cair per satuan produk.
Pb = Produksi sebenarnya dalam sebulan
Bandingkan hasil DM dan DA
DA tidak boleh lebih besar dari DM
Beban Pencemaran

BPM = (CM)j x Dm x f BPA = (CA)j x DA/Pb x f

Keterangan : Keterangan :
BPM = Beban Pencemaran Maksimum per BPA = Beban Pencemaran sebenarnya per
satuan produk, dinyatakan dalam kg satuan produk, dinyatakan dalam kg
parameter per satuan produk. parameter per satuan produk.
(CM)j = kadar maksimum unsur pencemar j, (CA)j = kadar sebenarnya unsur pencemar j,
dinyatakan dalam mg/l. dinyatakan dalam mg/l.
Dm = debit limbah cair maksimum DA = debit limbah cair sebenarnya,
sebagaimana tercantum dalam dinyatakan dalam m3/bulan
ketentuan Pb = Produksi sebenarnya dalam sebulan
f = faktor konversi = 0,001 f = faktor konversi = 0,001
CONTOH :
Debit limbah cair maksimum (Dm) industri kayu lapis dalam Baku Mutu :
2,8 m3 per m3 produk kayu lapis, produksi kayu lapis dalam sebulan (Pb) :
3.684,98 m3, debit limbah cair hasil pengukuran (Dp) : 88,128 m3/hari,
serta jumlah hari kerja per bulan (H): 30 hari.

Debit limbah cair maksimum (DM)


DM = Dm x Pb
= 2,8 m3 /m3 x 3.684,98 m3/bulan
= 10.317,94 m3/bulan Jadi DA < DM
Debit limbah cair sebenarnya (DA)
DA = Dp x H
DA : 88,128 m3 /hari x 30 hari : 2.643,84 m3/bulan
Perhitungan beban pencemaran maksimum BOD5, (BPM) bulanan
Kadar maksimum unsur pencemar (CM) BOD5 : 100,0 mg/l
Kadar sebenarnya unsur pencemar (CA) BOD5: 610,0 mg/l
BPM.BOD5 = CM.BOD5 x Dm x f
=100,0 mg/L x 2,8 m3/m3 x 0,001
= 100,0 mg/L x 0,0028 m3/m3 = 0,28 mg/L

Beban pencemaran sebenarnya


BPA.BOD5 = CA.BOD, x (DA/Pb) x f
= 610,0 mg/l x 2.643,84 / 3.684,98 x 0,001
= 0,43 mg/L

Jadi (BPA) > (BPM)


SOAL
1. Sebuah penampang air berbentuk setengah lingkaran
dengan jari-jari 4 meter, mempunyai waktu alir 650 detik.
Berapa debit air (m3/s) ….??
2. Volume penampang air berbentuk persegi Panjang yaitu
1560 m3, dengan debit air 60 m3/menit. Berapa waktu
aliran?
3. Sebuah penampang air berbentuk trapesium dimana sisi a
= 12 m dan b = 8 m dengan tinggi 4 m, mempunyai waktu
alir 36 detik. Berapa debit air (m3/s) ….??
SOAL :
Debit limbah cair industri pestisida dalam Baku Mutu : 25 m3 per m3
produk pestisida, produksi pestisida dalam sebulan : 5.454,76 m3,
debit limbah cair hasil pengukuran : 120,35 m3/bulan, serta jumlah
hari kerja per bulan (H): 24 hari. Kadar maksimum unsur pencemar
COD: 200 mg/L. Kadar sebenarnya unsur pencemar COD : 580, mg/l

Hitung
Debit limbah cair maksimum (DM) ???
Debit limbah cair sebenarnya (DA) ???
Beban pencemaran maksimum COD??
Beban pencemaran sebenarnya ???
TERIMA KASIH
Komponen Biologi

1. Flora (Vegetasi)
Flora atau vegetasi darat yang tumbuh di lokasi adendum pembangunan RSUD Kabupaten
Soppeng didapatkan dengan pengamatan langsung jenis flora. Hal ini dimungkinkan karena
wilayah adendum pembangunan RSUD Kabupaten Soppeng relatif tidak terlalu luas. Secara
umum flora yang tumbuh di lokasi pengamatan, RSUD Kabupaten Soppeng dibentuk atau
ditanam dan diatur formasinya oleh manusia yang berfungsi sebagai tanaman pelindung atau
tanaman hias. Jenis-jenis tanaman yang berfungsi sebagai tanaman pelindung berupa
pepohonan yang didominasi oleh Trembesi, dan beberapa jenis pepohonan yang lainnya seperti,
Ketapang, beberapa jenis Palem, Glodokan, dan lain lain. Tanaman yang berfungsi sebagai
tanaman hias umumnya berupa perdu atau herba seperti, soka Ixora paludosa Lidah mertua,
Adenium, dan lain lain. Selain itu juga terdapat tumbuhan yang merupakan tanaman budidaya
seperti Mangga dan Pepaya, dan Pisang Musa paradisiaca, dan tanaman penutup tanah yaitu
Rumput pahit/gajah Paspalum conyugatum. Jenis flora yang tumbuh secara liar berupa
rerumputan serperti rumput belulang, teki, dan beberapa jenis graminae lainnya.
Lanjutan….

Kondisi flora/vegetasi yang terdapat di sekitar lokasi Adendum pembangunan RSUD Kabupaten
Soppeng menampakan kondisi yang baik atau normal dan tidak menampakan gejala-gejala kelainan pada
tanaman sebagai dampak adanya pencemaran lingkungan sekitarnya. Disarankan agar kondisi flora di
sekitar lokasi pembangunan RSUD Kabupaten Soppeng tetap terpelihara, diperlukan
penanaman/revegetasi jenis-jenis flora yang berfungsi sebagai tanaman pelindung, tanaman hias,
sehingga lingkungan disekitar RSUD Kabupaten Soppeng menampakan kesejukan. serta memberikan
lingkungan yang lebih asri bagi pasien yang datang untuk berobat, dan kepada para medis yang bekerja
di rumah sakit tersebut serta masyarakat disekitarnya. Selain itu dengan adanya flora yang baik akan
dapat mendukung pengurangan pencemaran gas karbondioksida (CO 2) dan membanntu mengurangi
kebisiangan di sekitar RSUD Kabupaten Soppeng. Hasil pengamatan juga memperlihatkan bahwa tidak
ditemukan jenis flora/vegetasi yang termasuk dalam kategori tumbuhan langka atau yang dilindungi.
2. Fauna Darat (Hewan Darat)
Pengamatan fauna darat dilakukan dengan pengamatan secara langsung di lokasi adendum
pembangunan RSUD Kabupaten Soppeng, dan wawancara terhadap masyarakat sekitar. Hewan-
hewan yang di data adalah hewan yang terdapat di sekitar area/lokasi RSUD Kabupaten Soppeng.
Tabel 1. Jenis-jenis Fauna yang tedapat di sekitar lokasi Adendum pembangunan RSUD
Kabupaten Soppeng
No. Nama Indonesia Nama Latin Keterangan IUCN RI
1 Anjing Canis familiaris Mamalia LC
2 Kucing Felis catus Mamalia LC
3 Tikus Mus musculus Mamalia LC
4 Biawak Varanus salvator Mamalia LC
5 Kadal Mabouya multifasciata Reptil LC
6 Ayam Gallus gallus Reptil LC
7 Burung kutilang Pycnonotus aurigaster Aves LC
8 Raja udang/Jikki Halcyon chloris Aves LC
9 Burung gereja Passer montanus Aves LC P
10 Burung layang-layang Hirundo tahitica Aves LC
11 Walet Colocalia sp Aves LC
12 Burung kacamata Zosterops sp Aves LC
13 Capung Onodonta sp Insekta LC
14 Belalang Braciotola sp Insekta LC
Lanjutan….

Hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan mengenai


fauna darat yang berada di lokasi Adendum pembangunan RSUD
Kabupaten Soppeng dan sekitarnya disajikan pada Tabel 1. selama
pengamatan berlangsung, hewan yang ditemukan relatif sedikit
jenisnya, dan hanya didominasi oleh beberapa jenis burung seperti
burung layang layang dan burung gereja. Burung kacamata yang
ditemukan bertengger di sikitar pepohonan di sekitar lokasi adendum
pembangunan RSUD Kabupaten Soppeng.
3. Biota Perairan
Biota perairan mencakup hewan-hewan yang terdapat hidup di lingkungan akuatik, baik
yang bersifat bentos, nekton maupun yang bersifat plankton. Nekton merupakan fauna yang
aktif bergerak pada suatu perairan. Metode pengamatan fauna nekton dilakukan secara
langsung dan wawancara terhadap masyarakat sekitar. Jenis-jenis nekton/ikan yang ditemukan
di perairan sekitar lokasi pembangunan RSUD Kabupaten Soppeng terdiri dari beberapa jenis
antara lain ikan Gabus, Mujair, Ikan betok.
Berdasarkan data hasil pengamatan, jenis-jenis biota benthos yang terdapat di daerah
badan air di daerah saluran irigasi sekitar lokasi pembangunan RSUD Kabupaten Soppeng
hanya ditemukan dua jenis fauna benthos yaitu, siput Melanoides sp., dan Tubifex sp. Benthos
merupakan organisme perairan yang hidup di dasar suatu perairan yang gerakannya sangat
lambat. Fauna benthos mempunyai peranan penting pada suatu ekosistem perairan, dimana
menempati level II pada rantai makanan, juga berperan pada proses perombakan bahan
organik yang meningkatkan kesuburan pada suatu badan perairan.
Lanjutan….
Plankton merupakan organisme perairan yang hidup melayang-layang mengikuti arah gerakan air.
Analisis plankton pada suatu badan perairan dengan tujuan untuk mengatahui kondisi pencemaran
perairan tersebut berdasarkan indeks keanekaragaman planktonnya. Sampel plankton diperoleh dengan
menggunakan net-plankton dan pengamatannya dengan menggunakan SRC dan Mikroskop di
Laboratorium. Hasil pengamatan dan analisis sampel plankton yang di peroleh dari Saluran Irigasi di
sekitar sekitar lokasi pembangunan RSUD Kabupaten Soppeng.

Tabel. Jenis, Jumlah spesies, jumlah individu dan indeks diversitas Plankton di daerah Saluran Irigasi
sekitar lokasi pembangunan RSUD Kabupaten Soppeng.
FITOPLANKTON
No. Nama spesies Jumlah (Ind/L) H’
1 Nitzschia sp 430
2 Rhizosolenia sp 240
3 Synedra tabulata 300
4 Cosconodiscus sp 210
1,87
5 Lyngbya hirgei 90
6 Closterium sp 120
7 Ceratium sp 80
8 Pleurosigma sp 50
ZOOPLANKTON
No. Nama spesies Jumlah (Ind/L) H’
1 Ceratium hirundinella 140
2 Astramoeba radiosa 90
3 Grizaloina bressal 120
1,64
4 Daphnia sp 70
5 Brachionus bakeri 40
6 Cyclops sp 20
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai