Pada tahun 1962 Rachel Carson dalam bukunya yang terkenal, Silent Spring, menjuluki DDT
sebagai obat yang membawa kematian bagi kehidupan di bumi. Pengaruh buruk DDT
terhadap lingkungan sudah mulai tampak sejak awal penggunaannya pada tahun 1940-an,
dengan menurunnya populasi burung elang sampai hampir punah di Amerika Serikat. Dari
pengamatan ternyata elang terkontaminasi DDT dari makanannya (terutama ikan sebagai
mangsanya) yang tercemar DDT. DDT menyebabkan cangkang telur elang menjadi sangat
rapuh sehingga rusak jika dieram. Dari segi bahayanya, oleh EPA DDT digolongkan dalam
bahan racun PBT (persistent, bioaccumulative, and toxic) material.
Berdasarkan kondisi diatas manakah dari diagram batang dibawah ini yang merupakan organisme
herbivora .
A. Individu A, merupakan fitoplankton
B. Individu B, merupakan ikan kecil pemakan fitoplankton
C. Individu C, merupakan ikan kecil pemakan fitoplankton
D. Individu D, merupakan ikan kecil pemakan fitoplankton
E. Individu D, merupakan ikan besar pemakan ikan kecil
2. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh data berupa rata-rata populasi
Paramaecium caudatum, kandungan logam tembaga dalam media pemeliharaan dan
faktor fisik kimia media pemeliharaan. Rata-rata populasi Paramaecium caudatum
disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan populasi
Paramaecium caudatum pada konsentrasi logam tembaga yang berbeda di dalam media
jerami. Untuk memperjelas adanya perbedaan pertumbuhan populasi Paramaecium
caudatum pada konsentrasi logam tembaga di dalam media jerami dapat dilihat pada
Gambar 1. Tabel 1. Rata-rata jumlah populasi Paramaecium caudatum (individu/ml)
setelah perlakuan selama 10 hari Hari ke- Konsentrasi Logam Tembaga (Cu) 0 ppm 1
ppm 2 ppm 3 ppm 1 5 3 2 1 2 9 8 6 4 3 19 15 12 11 4 30 23 21 19 5 48 30 27 21 6 46 41
30 24 7 43 36 37 28 8 34 25 17 12 9 24 19 12 8 10 21 11 10 4 Total Ratarata 28 22 17 13
Vitalocha dkk.: Resistensi Paramaecium caudatum terhadap Logam Tembaga 107
Gambar 1. Pola Pertumbuhan Populasi P. caudatum pada berbagai konsentrasi Pada
Gambar 1 menunjukkan pola pertumbuhan populasi Paramaecium caudatum yang
berbeda-beda pada tiap konsentrasi logam tembaga dan pada kontrol. Pada kurva di
atas dapat diketahui bahwa terdapat kenaikan dan juga penurunan untuk setiap
pemberian konsentrasi larutan logam tembaga. Kurva pertumbuhan populasi
Paramaecium caudatum pada bebagai konsentrasi logam tembaga mengalami
penurunan yang tajam dibandingkan dengan kontrol yang mengalami pertumbuhan
populasi yang lebih optimal. Kandungan logam tembaga dalam media pemeliharaan
disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan kandungan logam tembaga pada akhir
perlakuan semakin menurun dibandingkan pada awal perlakuan. Tabel 2. Rata-rata
kandungan logam tembaga dalam media pemeliharaan Paramaecium caudatum (ppm)
Perlakuan Awal Akhir Kontrol 0,07 0,008 1 ppm 0,90 0,19 2 ppm 1,84 0,49 3 ppm 2,82
1,31 Faktor fisik dan kimia media pemeliharaan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3
menunjukkan nilai faktor fisik dan kimia selama pemeliharaan tidak memiliki
perbedaan yang cukup besar pada tiap perlakuan dan masih dalam kisaran normal untuk
kehidupan Paramaecium caudatum. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 3, pH
medium pemeliharaan berkisar antara 6,9 – 7,1 dan suhunya berkisar antara 29 – 30º C.
Tabel 3. Rata-rata faktor fisik kimia media pemeliharaan Parameter Perlakuan
Pengamatan Hari Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 pH Kontrol 7,0 7,03 7,01 6,98 7,01 7,03 7,01
7,03 7,0 7,03 1 ppm 7.01 7.01 7 ,0 7,03 7,01 7,0 7,0 7,01 7,0 7,0 2 ppm 7,0 7,0 1 7,0 7,0
6,98 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 3 ppm 7,03 7,02 7,0 7,,03 7,0 7,01 7,0 7,0 7,01 7,0 Suhu (oC)
Kontrol 30 29,6 29,8 29,6 29,6 29,8 30 29,6 29,6 30 1 ppm 30 29,6 29,6 29,8 30 29,5
29,8 29,6 29,6 30 2 ppm 29,8 30 29,8 30 29,8 29,8 30 29,8 29,8 29,8 3 ppm 29,6 29,6 30
29,8 30 30 29,6 30 29,8 29,8 108 LenteraBio Vol. 1 No. 2 Mei 2012: 105–
Perhatikan ciri-ciri organisme dan gambar organisme dibawah ini!
Ciri yang sama dimiliki oleh kedua organisme diatas adalah ( pilih 3 jawaban benar)...
1) Bersifat heterotrof
2) Bersifat autotrof
3) Inti sel prokariotik
4) Inti sel eukariotik
5) Bersel tunggal
6) Bersel banyak
3. Simbiosis merupakansuatu pola hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda
jenis. When individuals oftwo or more species live in direct and in·timate contact with
one another, their relationship is called symbiosis(Campbell and Reece, 2007: 1202)
.Ketika individu dari dua atau lebih spesies hidup secara langsung dan
berhubungan dengan satu dan lainnya, maka hubungan ini disebut sebagai
simbiosis
.
Gambar 1. Simbion di Alam
Simbiosis mutualisme antara ganggang dan jamur dapat membentuk suatu hubungan yang
saling menguntungkan diantara keduanya. Hal ini terjadi karena...
A. Jamur membantu menyediakan zat-zat organik dan air bagi ganggang, sedang
ganggang memberikan zat anorganik pada jamur (B/S)
B. Jamur membantu menyediakan zat-zat anorganik dan air bagi ganggang, sedang
ganggang memberikan zat organik bagi jamur (B/S)
C. Jamur memberikan zat organik bagi ganggang, dan ganggang memberikan respirasi
pada jamur (B/S)
D. Jamur membantu menyediakan zat organik bagi ganggang, ganggang memberikan zat
organik bagi jamur (B/S)
E. Jamur memperoleh zat organik dari ganggang begitu juga sebaliknya (B/S)
4.Perhatikan gambar ekosistem berikut
(1) Pengurai
(2) Kerbau
(3) Singa
(4) Tanah
(5) Rumput
Setiap komponen dalam ekosistem mempengaruhi komponen lainnya. Apabila jumlah
populasi kerbau meningkat, dampak yang akan timbul adalah ....
A. Populasi singa, pengurai dan rumput menurun (B/S)
B. Populasi singa dan pengurai menurun, sedangkan populasi rumput meningkat
(B/S)
C. Populasi singa dan kesuburan pengurai meningkat (B/S)
D. Populasi rumput menurun (B/S)
E. Populasi singa menurun, sedangkan populasi pengurai dan rumput meningkat
(B/S)
5. .Pak Ali merasa kurang sehat dia memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Atas saran dokter,
pak Ali memeriksakan urinenya di laboratorium untuk rujukan diagnose penyakit yang
dideritanya.
Garam mineral 9 9 9 9 5 5
Protein 80 80 0 0 0.7 0
Berdasarkan tabel di atas, penyakit apa yang kemungkinan diderita pak Ali dan
penyebabnya?
Penyakit Penyebab
1. Uremia A.Kelebihan urea
Kunci/Pedoman Penskoran: D
Keterangan:
memerlukan analisis data secara teliti, menghubungkan dengan konsep penyakit pada sistem
ekskresi supaya dapat mengambil kesimpulan/mengevaluasi
Dewi mengalami gejala sering pusing dan lelah. Setelah ke dokter dan melakukan tes darah
di laboratorium, ternyata kadar Hb dalam darahnya sangat rendah. Gangguan dalam sistem
peredaran darah yang dialami oleh Dewi adalah ....
Jawaban Anemia
7.