Anda di halaman 1dari 1

“Menanamkan Nilai Pancasila dalam Sanubari Pemuda”

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yth, Bapak Kepala SMA Negeri 1 Pasuruan. Yang
saya hormati pula, Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Pasuruan. Serta teman-teman, yang
saya banggakan.

Sebelum itu, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-
Nya kita dapat berkumpul tentunya dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada kesempatan kali ini, izinkan
saya Wanda Hamida menyampaikan ceramah yang berjudul “Menanamkan Nilai Pancasila dalam
Sanubari Pemuda”.

Hadirin sekalian,

Di masa pandemi ini, nilai dan semangat pancasila harus terus dikobarkan. Sebagai anak muda, kita
turut berkontribusi besar dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Mengapa demikian? Sebab, nasib
bangsa bergantung pada pemudanya. Pemuda merupakan ujung tombak dalam mempertahankan
nilai-nilai Pancasila sebagai modal kemajuan bangsa. Presiden pertama kita, Ir. Soekarno
mengatakan, “Berilah aku sepuluh orang pemuda, maka akan aku guncangkan dunia,” Merujuk pada
pernyataan tersebut, Ir. Soekarno mengakui bahwa eksistensi pemuda dalam suatu negeri
menentukan masa depan negeri tersebut.

Hadirin yang berbahagia,

Pancasila menggambarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan bagi bangsa. Pancasila telah
disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjadi pilar ideologi negara. Bapak Proklamator kita, Ir.
Soekarno berkata, “Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan,
hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima
butir mutiara yang indah.” Mutiara itulah yang dinamakan Pancasila. Pandangan dan pedoman
hidup seluruh rakyat Indonesia. Isi kandungannya mengajarkan kepada kita, segenap pemuda
Indonesia untuk mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Permusyawaratan, dan Keadilan. Termasuk di dalamnya nilai peduli, toleransi, dan
gotong royong.

Sudah seharusnya kita jadikan nilai Pancasila menuju momentum perubahan dan kemajuan agar kita
menjadi bangsa yang kuat dan mandiri, yang berdiri di atas kaki sendiri. Terlebih kita sebagai
pemuda merupakan estafet kepemimpinan untuk masa mendatang. Kita harus sama- sama menuai
kepedulian, persatuan serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila. Sehingga, kita mampu
menjadi pemuda yang bermoral dan beretika.

Hadirin sekalian,

Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas kekurangan dalam penyampaian ceramah
kali ini. Waasalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai