Anda di halaman 1dari 27

KONSELING KARIER

LATAR BELAKANG KONSELING


KARIER
BAB I
PENGANTAR
• Zytowski (1973), orang pertama yang menulis
buku untuk vokasional adalah:
• Tomazo Garzoni dengan judul La Piazza
Universale Ai Tutti Le Professioni Del Mundo
• Dengan halaman sekitar 1000 yang berisi
panduan dan bimbingan mengenai pekerjaan
dan bagaimana membuat pilihan pekerjaan.
Buku ini kemudian diterjemahkan ke dalam
bahasa Jerman, Latin, Spanyol dan Inggris.
lanjutan
• Terbit buku karangan Powell dengan judul Tom
of All Trades.
• Muncul reaksi para sarjana psikologi dan juga
beberapa pengarang untuk memberi perhatian
di bidang pekerjaan ini.
• Kemudian bermunculan buku-buku mengenai
vokasional sehingga Zytowski menyatakan
bahwa para majikan mulai pusing menghadapi
para pelamar yang ingin mendapatkan
pekerjaan dan mengembangkan pekerjaannya.
lanjutan
• Tahun 1908 Frank Parson menerbitkan buku yang berjudul
Chosing A Vocation telah benar-benar membuka mata dunia barat
karena dalam buku tersebut ada keterangan, panduan dan
informasi-informasi yang diperlukan oleh para pencari kerja tetapi
juga para pembimbing vokasional.
• Buku ini juga dipakai sebagai pegangan praktik atau latihan calon
pembimbing dan bagaimana bimbingan yang dilengkapi dengan
latihan-latihan eksperimen sebagai suatu cabang vokasional yang
bertaraf profesional.
• Buku ini meluaskan bidang kurikulum pekerjaan di Amerika
sehingga sekolah-sekolah dasar sudah terdorong memberi
pelayanan dasar dalam bidang Bimbingan pekerjaan. Oleh karena
sifat vokasional itu sendiri merupakan jumlah keseluruhan
pengalaman bekerja seorang individu sepanjang hidupnya, maka
Parson berpendapat pendidikan pekerjaan juga harus diberikan
untuk membantu peserta didik mengenal dunia kerja dan
permasalahan dalam bentuk teori.
lanjutan
• Parson juga mendirikan suatu biro yang disebut Boston Vocational
Bureau pada tahun 1908.
• Walaupun demikian bimbingan dan konseling vokasional sudah
dimulai tahun sekitar 1900-an karena sekolah-sekolah di AS telah
memberikan layanan ini kepada peserta didik mereka. (Engelkes
dan Vandergoot, 1982) yaitu sejak Parson bergiat di bidang
vokasional ini.
• Karena vokasi mendapat perhatian meluas maka diadakan
pertemuan besar pada tahun 1910 mengenai bimbingan vokasional
• Dan tahun 1911 satu klinik mengenai program bimbingan di
sekolah-sekolah diadakan di Cincinnatti.
• Dua tahun kemudian sebuah perkumpulan National Vocational
Guidance Association berdiri di Grand Rapids, Michigan. Inilah
organisasi yang punya nama dan perannya besar sehingga
vokasional dalam bimbingan dan konseling dapat diterima
sebagai satu profesi.
lanjutan
• J.M Lahy tahun 1913 dan Claparede tahun
1922 memberi perhatian pada masalah-
masalah yang dihadapi pekerja di
berbagai industri.
• F. Parson juga menciptakan satu
penilaian pada minat individu terhadap
bidang vokasional mereka. Semuanya
ini mempercepat lagi perkembangan
konseling vokasional di A.S.
lanjutan
• Dalam tahun 1932 satu Undang-undang untuk
pelayanan pekerjaan Amerika Serikat yang
dikenal dengan Wagner O'Day Act (Akta
Wagner) berhasil tersusun.
• Tugasnya adalah membantu menempatkan
penganggur yang masih belum mendapat
pekerjaan sehingga tekanan hidup dan
perasaan putus asa dapat dikurangi.
• Kemudian Akta ini berlaku untuk Bimbingan
Vokasional di A.S.
lanjutan
• Perhatian dari pihak pemerintah A.S semakin serius sehingga
melalui The National Defence Education Act, 1958 menyetujui
pengeluaran dana yang cukup besar untuk pelayanan bimbingan
dan konseling di sekolah-sekolah.
• Vocational Education Act, 1963 disempurnakan dengan
penambahan pada tahun 1968 dan The Education Profession
Development Act juga di dirikan.
• Dari perhatian yang besar di bidang vocation ini menjadikan
profesionalisme bidang bimbingan dan konseling berkembang
semakin pesat.
• Dalam tahun 1960-an gerakan psikologi semakin maju ke depan,
organisasi terapi juga berkembang sehingga makin dikenal di A.S.
Selain itu perkembangan baru di dunia pendidikan juga terjadi di
mana pendidikan Vokasional muncul dengan berlandaskan
kehendak dan kebutuhan mengenai mendapatkan informasi-
informasi pekerjaan dan dunia kerja itu sendiri diperkenalkan.
lanjutan
• Pendidikan vokasional dijadikan mata pelajaran khusus di sekolah-sekolah
Menengah Amerika. Selain membantu para siswa dalam menghadapi wawancara
dan sebagainya, juga membuka peluang-peluang kerja baru yang diwujudkan oleh
sektor umum dan swasta.
• Sebagai komisi Pendidikan tahun 1971 Sidney P Marland Jr adalah orang
pertama memperkenalkan istilah Pendidikan karier ketika memberi sambutan
dalam National Association of Secondary School Principals di Houtson Texas. Sejak
tahun 1971 Kantor Pendidikan A.S telah memberi fasilitas terhadap konsep karier
dalam bidang pendidikan.
• Betapa pesatnya perkembangan konseling karier ini, dapat dilihat dari lahirnya
organisasi profesi seperti:
• American Personnel and Guidance Association (APGA) yang dianggotai oleh
konselor di sekolah yang kemudian menerbitkan sendiri Personnel and Guidance
Journal.
• American Psychological Association (APA) yang beranggotakan sarjana psikologi
seluruh Amerika dan National Civilian Rehabilitation Association (NRA).
• Akhirnya ketiga organisasi besar ini APA, APGA dan NRA sepakat mengeluarkan
kode etik masing-masing untuk perkembangan dan keterlibatan anggota profesi ini.
Tahun 1979, APA menyatakan mempunyai anggota sekitar 60.000 orang dan APGA
pada tahun 1978 mempunyai anggota sekitar 50.000 orang anggota.
PENTINGNYA KONSELING
KARIER
• Telah banyak saran yang diberikan beberapa ahli
psikologi dan juga penulis-penulis di bidang konseling
mengenai pentingnya konseling ini.
• Krumboltz dan Sheppard tahun 1969 telah
menyarankan metode tertentu haruslah dimasukkan
dalam penjelasan vokasional dan dalam bentuk yang
formal sebagai layanan bimbingan dan konseling. Hal ini
didasarkan pada beberapa penelitian yang telah
dilakukan oleh Krumboltz dan Schroeder di tahun 1965
yang menemukan adanya pengaruh yang signifikan
konseling-perilaku dalam beberapa bidang pengambilan
keputusan, pioner vokasional dan pemilihan pekerjaan
LANJUTAN
• Herr dan Craemer tahun 1968 menyatakan: besar kemungkinan keberhasilan
yang dicapai melalui kuliah, hubungan dengan peluang pekerjaan dan faktor-
faktor pekerjaan itu sendiri, merupakan hal yang penting dalam menyediakan
penerangan dan informasi yang diinginkan oleh konseli atau peserta didik.
• Sedangkan Menninger tahun 1964 juga menegaskan bahwa kerja dalam
kehidupan kita ini banyak sekali memberi jalan untuk memenuhi banyak
kebutuhan psikologis kita. Oleh karena sangat banyak keterlibatan hidup
seseorang individu melalui pekerjaan yang dia tekuni, maka Willa Norris tahun
1963 menyarankan supaya penjelasan tentang pekerjaan ini dimasukkan dalam
pendidikan masyarakat. Bukan hanya sekedar melibatkan apa kerja yang
dilakukan oleh seseorang itu tetapi mengapa, dimana, kapan, dengan siapa,
apa setelahnya, berhasilkah dia. Bermanfaatkah kerja itu bagi orang lain dan
sebagainya, kesemua pertanyaan ini perlu dijawab apabila seseorang itu
melibatkan dirinya dengan suatu pekerjaan.
• Penelitian Nelson tahun 1963 menemukan bahwa pendidikan karier pantas
dijadikan satu mata pelajaran di sekolah karena sumber kedua seperti
majalah, televisi, buku dan film di bioskop adalah faktor penting memenuhi
rasa ingin tahu kanak-kanak terhadap pengetahuan mengenai pekerjaan. Kini
iklan merupakan satu faktor yang memberi pengaruh besar dan amat besar
pengaruhnya bagi anak-anak dalam memilih kariernya.
LANJUTAN PENTINGNYA
• Drever tahun 1964 juga mengatakan bahwa
proses perkembangan bidang pekerjaan ini
amat perlu bagi anak-anak terutama sekali
dalam mempengaruhi sikap dan pengertian
mereka pada bidang pekerjaan, juga
pemahaman orang tua mengenai
perkembangan pekerjaan dewasa ini menuruti
keinginan anak-anak mereka dan tidak
mengikuti pengamatan mereka lagi. Oleh
karena itu hanya sekolah saja tempat yang
tepat menyebarkan kesadaran dan pengetahuan
seperti ini
LANJUTAN PENTINGNYA
• Dalam kehidupan di negara kita pada tahun 1950-an
setelah kemerdekaan, generasi muda mencontoh dan
mengikuti pekerjaan dari orang tuanya. Kalau orang
tuanya sebagai pegawai negeri maka anaknya akan
berusaha keras untuk menjadi pegawai negeri atau
pamong praja. Kalau orang tuanya petani maka
anaknya akan melanjutkan bertani.
• Dalam penelitian Lobby dkk tahun 1990 kepada anak-
anak SMA kelas I di beberapa SMA ditemukan bahwa
pilihan karier anak berbeda signifikan dengan pekerjaan
atau karier orang tuanya.
LANJUTAN PENTINGNYA
• Hoyt tahun 1969 juga menyatakan bahwa salah satu
sebab mengapa anak-anak menjadi bingung dan
kacau mengenai pilihan kariernya ialah karena yang
diberikan dalam program karier tidak dapat memotong
jalan pintas ke arah tujuan yang ingin dicapai. Jika kita
memberi orientasi kepada anak-anak sekolah dengan
cara dan bentuk informasi pekerjaan menurut cara
barat, sedangkan bentuk dan sifat pekerjaan di
negara kita tidaklah sama maka dapat terjadi bahwa
generasi muda merasa asing terhadap informasi
karier yang diterimanya, mempunyai pemahaman atau
persepsi yang salah bahkan dapat menjadi kecewa
karena kenyataan di lapangan/pekerjaan yang
sebenarnya tidak demikian
Tujuan bimbingan dan konseling
karier
• 1. Kesadaran diri. Diharapkan agar konseli
mempunyai kesadaran tentang dirinya sendiri,
keinginan-keinginan dalam hidupnya/cita-cita,
kekuatan, hobi dan kelemahan dalam dirinya.
Maka mudahlah ia mencari dan menambah
pengetahuan diri dan mempunyai identitas
kepribadian yang positif yang akan
membantunya, membuat keputusan karier
seumur hidupnya demikian efektif dan
bermanfaat.
LANJUTAN TUJUAN
• 2. Kesadaran ekonomi.
• Dengan kesadaran ekonomi ini konseli
diharapkan menjadi jelas dan paham benar
akan hubungan antara ekonomi
keluarga/pribadi, gaya hidup, pekerjaan dan
juga mengerti bahwa hidup membutuhkan
usaha untuk mengisi kehidupan itu sendiri serta
pekerjaan adalah salah satu kegiatan untuk
mengisi kehidupan itu sendiri.
LANJUTAN TUJUAN
3. Kesadaran pendidikan.
• Konseli dapat mengenal manfaat keterampilan dasar
perkembangan dan juga penguasaan isi pengetahuan sebagai
suatu yang bermakna dalam mencapai tujuan karier. Mereka akan
sadar betapa bergunanya pendidikan hasil dari belajar yang dapat
membekali pengetahuan sehingga mereka dapat bekerja dan
mengampu pekerjaannya dengan baik dan sempurna.
4. Kesadaran karier.
• Kanak-kanak telah diharapkan mengenal dan mengerti bahwa
perkembangan karier mencakup kemajuan pendidikan, pengalaman
kerja dan pemahaman mengenai bermacam sifat pekerjaan dan
kaitannya dengan kehidupan manusia sendiri menurut tingkat
perkembangannya. Dunia kerja sebenarnya adalah berkaitan erat
dengan karier dan cara hidup manusia itu sendiri. Oleh karena itu
harus dipahami bahwa bekerja adalah cara hidup setiap manusia.
LANJUTAN TUJUAN
5. Sikap dan apresiasi.
• Konseli akan membentuk satu sistem nilai internal yang akan
memasukkan penilaian terhadap karier pribadi dan peranannya dan
juga peranan menurut pandangan orang lain. Apresiasi terhadap
peranan karier pribadi seseorang akan mendorong agar ia lebih
bersikap aktif, bekerja yang memuaskan dalam kariernya maupun
dalam kehidupan bermasyarakatnya. Inilah sikap yang dapat dibentuk
jika kanak-kanak sejak awal diberikan pendidikan atau bimbingan
pekerjaan.
6. Pengambilan keputusan.
• Setelah anak-anak dibekali dengan informasi dan keterangan
yang lengkap mengenai setiap pekerjaan yang menjadi pilihannya
maka tahulah mereka nanti bagaimana membuat keputusan sendiri
dari perilaku atau perbuatannya untuk membuat keputusan dari
pilihan-pilihan yang ada. Pilihan yang tepat dan memuaskan dan
yang sesuai dengan tujuan pribadinya akan diambil. Oleh karena itu
anak-anak sekurang-kurangnya tahu dan terampil memakai sumber
informasi dalam rangka membuat keputusan karier.
LANJUTAN TUJUAN
• 7. Dasar-dasar kemampuan.
• Apabila peserta didik dibimbing bagaimana ia mengambil dan
membuat keputusan dengan efektif berarti mereka telah dipersiapkan
dengan keterampilan dasar kognitif yang berisi langkah-langkah
identifikasi tujuan dari tugas-tugas perkembangan mereka, panduan
prosedur, pelaksanaan yang menampakkan hasil yang bermutu serta
menilai segala keputusan yang dibuat. Ini merupakan dasar dan
permulaan pada kemampuan diri seseorang. Ini adalah bibit
kemampuan yang diharapkan bertumbuh dan berkembang dalam diri
individu. 7. Dasar-dasar kemampuan.
• Apabila peserta didik dibimbing bagaimana ia mengambil dan
membuat keputusan dengan efektif berarti mereka telah dipersiapkan
dengan keterampilan dasar kognitif yang berisi langkah-langkah
identifikasi tujuan dari tugas-tugas perkembangan mereka, panduan
prosedur, pelaksanaan yang menampakkan hasil yang bermutu serta
menilai segala keputusan yang dibuat. Ini merupakan dasar dan
permulaan pada kemampuan diri seseorang. Ini adalah bibit
kemampuan yang diharapkan bertumbuh dan berkembang dalam diri
individu.
PERANAN KONSELING KARIER
• Konseling karier dapat dianggap sebagai
pemberi bekal semua informasi yang berkaitan
dengan pekerjaan dan dunia kerja, baik dalam
pekerjaan sehari-hari atau pekerjaan untuk
seumur hidup.
• Oleh karena itu konseling karier berfungsi
sebagai pemberi bekal maka penyediaan pusat
sumber dan pendidikan karier juga merupakan
salah satu perannya.
PERENCANAAN KARIER
SEUMUR HIDUP
• Sebenarnya Perencanaan karier seumur hidup adalah
memberi pengaruh yang besar terhadap cara hidup
seorang individu melalui proses yang
berkesinambungan sepanjang hayat seseorang.
Perencanaan karier juga menekankan konsep ini dan
menyesuaikan dengan perubahan-perubahan dalam
kehidupan itu sendiri. Norris dengan kawan-kawan
tahun 1972 menegaskan bahwa perencanaan karier
seumur hidup ini sebagai satu proses perkembangan
yang meliputi kehendak/keinginan yang muncul dari
pekerjaan, keluarga, rumah dan waktu luangnya.
LANJUTAN PERENCANAAN
KARIER
• Seorang individu memakai beberapa keterampilan untuk
mengontrol masa depannya.
• Misalnya mereka mempelajari untuk mengidentifikasi
keterampilan-keterampilan serta merencanakan bagaimana dapat
terus meningkatkan melalui perencanaan-perencanaan belajar
seumur hidup.
• Mereka juga belajar bagaimana membangun kesempatan dan
pilihan serta memutuskannya dengan efisien. Mereka juga belajar
mengidentifikasi keinginan pribadi, keinginan yang terdekat
dengan mereka serta menyatu kemudian memikirkan bagaimana
berhubungan dengan keinginan-keinginan itu dalam perencanaan
seumur hidup. Mereka juga belajar membuat perencanaan yang
dapat mengubah diri, mengkajinya sebagai milik pribadi, milik kita
dan mereka semua, mengubah atau pada keadaan yang
dibutuhkan perubahan saja.
LANJUTAN PERENCANAAN
KARIER
• Sebagai seorang konselor perhatian kita dipusatkan
pada kriteria keberhasilan dengannya mana kita menilai
kehidupan kita dan bagaimana orang lain menilai kita
juga. Karena itu kriteria penting yaitu bagaimana dan
apa jenis kualitas karier yang kita susun sendiri.
Pemusatan perhatian kita adalah kepuasan
internal/intrinsik dari apa yang seseorang itu lihat dan
pertimbangkan keberhasilannya dalam kerja dan
kehidupannya, sedangkan pertimbangan itu sendiri
mungkin berubah-ubah sebagaimana keinginan
seseorang itu serta membangun juga suatu tujuan untuk
memperoleh satu perencanaan karier seumur hidup
yang lebih luwes di mana dapat membantu seseorang
itu mengidentifikasi keinginan-keinginan perubahannya
serta membentuk tujuan-tujuan yang realistik
LOKAKARYA PERENCANAAN
HIDUP
• Sejak tahun 1970-an, lokakarya seperti demikian telah
diadakan untuk mahasiswa di A.S, misalnya di
Colorado State University. Lokakarya ini pada tahap
awalnya didesain untuk mengikuti secara aktif
perkembangan perencanaan kehidupan seseorang
melalui bentuk yang kompleks. Ia dapat menyarankan
kesadaran diri dan penghargaan bahwa setiap individu
mempunyai tanggung jawab masing-masing terhadap
perkembangan masa depannya.
• Lokakarya perencanaan hidup ini selalu diatur
dalam satu hari dan tidak lebih dari tujuh jam saja.
Peserta dibagi menjadi empat kelompok dengan
seorang fasilitator. Tiap kelompok mungkin maju
menurut putusan kelompoknya.
8 BENTUK LATIHAN
• Latihan Tujuan
• 1. Garis kehidupan pengenalan kondisi kehidupan masa lalu dan kini
• 2. Mengidentifikasi dan mengidentifikasi peranan pribadi dalam kehidupan
• menggariskan peranan- dan bekerjasama dengan perasaan
• peranan
• 3. Masa fantasi membangun kesadaran diri bila bebas mengenal
• peranan-peranan
• 4. Hari-hari khusus dan lebih menjernihkan lagi kesadaran diri dan
• istimewa masa depan keinginan individu untuk masa depannya bila
• bebas mengidentifikasi peranannya.
• 5. Teman hidup mengidentifikasi keinginan-keinginan tertentu
• dan juga tujuannya dengan penekanan pada
• identifikasi setiap watak individu yang positif saja
• 6. Bebas informasi lebih mengenal minat tertentu dan
• yang mau dicapai untuk masa depan
• 7. Peranan-peranan mengidentifikasi dan membentuk kembali
• pengandaian tujuan-tujuan sementara mengandaikan peranan-
• peranan sebelumnya telah dikenali.
• 8. Pembentukan tujuan membentuk tujuan-tujuan jangka pendek dan
• jangka panjang yang benar-benar realistik
Tanggapan- komentar
• Di persilahkan………………………….
KBM MAHASISWA
1. Carilah pengertian beberapa istilah yang berkaitan
dengan konseling karier seperti: a) vocational b)
occupational c) job d) task e) career f) career
awarenes g) career maturity h) career choice i) career
planning j) career decision k) career guidance l)
career education dan m) career counseling..
2. Apa peran F Parson dan juga C Rogers dalam latar
belakang vokasional/gerakan karier? Jelaskan
3. Apakah konseling karier itu penting menurut anda?
Jelaskan.
4. Apa tujuan konseling karier diberikan? Jelaskan.
5. Lakukanlah wawancara singkat dengan 10 orang, apa
arti karier menurut mereka dan kemudian buatlah
rangkuman.

Anda mungkin juga menyukai