Anda di halaman 1dari 13

MENGONSTRUKSI NILAI-NILAI

DARI INFORMASI CERITA


SEJARAH KE DALAM SEBUAH
TEKS EKSPLANASI
Pengertian Nilai

Nilai adalah hal-hal, pesan atau ajaran yang


dianggap penting bagi kehidupan manusia.
Suatu karya sastra mengandung suatu nilai
yang terdapat di dalamnya, tak terkecuali dalam
sebuah cerita sejarah. Nilai, pelajaran, atau
hikmah dalam cerita maupun cerita sejarah tidak
tampak secara eksplisit, tetapi dikemas secara
implisit melalui uraian dalam cerita, tindakan
tokoh dalam suatu peristiwa, dan tanggapan
tokoh lain terhadap tokoh utama (tokoh yang
diceritakan dalam teks cerita sejarah).
Nilai-Nilai yang Terkandung dalam
Cerita Sejarah
1. Nilai religius/agama/ketuhanan, yaitu nilai yang berkaitan
dengan tuntutan agama.
Contoh:
Di antara kelaparan dan kehausannya masih juga ia
menyebut nama Allah.
2. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi
pekerti atau baik buruk tingkah laku berdasarkan norma-
norma yang ada dalam suatu masyarakat atau kelompok
manusia tertentu. Jadi, ukuran nilai bersifat lokatif atau
berdasarkan tempat tertentu.
Contoh:
Minuman keras bertentangan dengan nilai moral orang
timur.
Nilai-Nilai Cerita Sejarah

3. Nilai sosial/ kemasyarakatan, yaitu nilai


yang berkaitan dengan keselarasan/
keharmonisan hubungan antarmanusia
dalam masyarakat. Jadi, berkaitan
dengan interaksi sosial antarmanusia,
baik sebagai individu maupun
kelompok.
Contoh:
Sebelum menjadi bupati, beliau dikenal
sebagai tokoh yang sangat merakyat.
4. Nilai Pendidikan/ Edukasi

Yaitu, nilai yang berkaitan dengan upaya


mengajar, mendidik, atau mengubah
karakter menjadi lebih pandai dan lebih
baik.
Contoh:
Kartini mendirikan sekolah keputrian untuk
membuat kaum wanita menjadi lebih
pandai, lebih terampil dan aktif berperan
dalam pembangunan.
5. Nilai Budaya

Yaitu nilai yang berkaitan dengan adat


istiadat atau kebiasaan masyarakat pada
zamannya.
Contoh:
Kedua mempelai dipersandingkan di
pelaminan dengan iringan gamelan
“Kebogiro”, sebuah aransemen musik
gamelan khas Jawa yang
menggambarkan suasana kebahagiaan.
6. Nilai Kemanusiaan (humanisme)

Yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat


kasih sayang sesama manusia.
Contoh:
Tiap kali ikut ibunya ke pasar, Maskur
kecil selalu membawa uang receh dari
sisa uang jajannya untuk diberikan
kepada orang tak berkaki yang selalu
mangkal di pinggir gerbang pasar
Kutoarjo.
7. Nilai Ekonomi

Yaitu nilai yang berhubungan dengan


prinsip, konsep, atau hukum ekonomi/
perdagangan.
Contoh:
Soedirman mulai memikirkan
kesejahteraan anggota dengan
mendirikan koperasi.
8. Nilai Hukum/ Keadilan

Yaitu nilai yang berhubungan dengan


penegakan aturan/ norma dan keadilan
menurut hukum.
Contoh:
Sang hakim pun membebaskan terdakwa
dari segala tuntutan karena kejahatan
yang dituduhkan tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan.
9. Nilai Politik

Yaitu nilai yang berhubungan dengan


perolehan dan penggunaan kekuasaan/
kepemimpinan.
Contoh:
Dengan mengangkat isu korupsi dan
investasi asing yang merugikan masa
depan bangsa dan negara, Mahatir pun
menang telak melawan Najib.
10. Nilai Estetika

Adalah nilai yang berkaitan/


berkesesuaian dengan konsep keindahan.
Contoh:
Kombinasi warna-warna emas dan
marmer kuning kecoklatan sangat serasi,
memberikan kesan anggun dan suasana
yang tenang untuk beribadah.
11. Nilai Patriotisme

Adalah nilai yang berkaitan dengan cita-


cita dan semangat untuk melawan
penjajah atau membela/ menyelamatkan
bangsa dan negara.
Contoh:
Melalui pidato yang berapi-api, Bung
Tomo menyerukan agar rakyat Surabaya
tidak menyerah kepada tekanan Inggris
untuk menyerahkan senjata.
12. Nilai Profesionalisme

Yaitu nilai yang berkaitan dengan standar


proses dan kualitas kerja yang terbaik.
Contoh:
Beberapa pengusaha datang untuk
meminta agar dimenangkan dalam tender.
Pejabat itupun menjawab,”Ajukan saja
penawaran, dan pastikan yang terendah,
Bapak pasti menang.”

Anda mungkin juga menyukai