Anda di halaman 1dari 23

PENDIDIKAN BAHASA

INDONESIA di SD
Kelompok 1
1. Ratih Rahmaeni K. / 857931431
2. Chanifah / 857931567
3. Intin Maria Ulfa / 857931528
MODUL 1
Hakikat Bahasa dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia
KB 1 Hakikat Bahasa
A. PENGERTIAN BAHASA

Bahasa adalah sistem lambang yang bermakna,


arbiter, konvensional dan produktif yang
dipergunakan oleh setiap individu dan anggota
sosial untuk berkomunikasi, bekerja sama dan
mengidentifikasi diri.
Karakteristik konsep bahasa
1. Bahasa adalah sebuah sistem

• Bahasa bersifat sistematis dan sistemis

2. Bahasa merupakan Sistem Lambang


yang Arbiter (Mana Suka) dan Konvensional
• Bahasa merupakan sistem simbol, baik berupa bunyi dan/atau tulisan yang
dipergunakan dan disepakati oleh suatu kelompok sosial

3. Bahasa bersifat produktif

• Keterbatasan jumlah fonem dan pola dasar kalimat dalam bahasa Indonesia
menghasilkan satuan bahasa dalam jumlah yang tak terbatas

4. Bahasa memiliki fungsi dan variasi

• Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi


• Variasi atau ragam bahasa adalah perbedaan penggunaan bahasa oleh suatu
kelompok
B. Fungsi Bahasa
Secara Umum Secara Khusus

1. Fungsi 1. Fungsi 4. Fungsi


Personal Personal Informatif

2. Fungsi 5. Fungsi
2. Fungsi Sosial. Regulator Heuristik

3. Fungsi 6. Fungsi
Interaksional Imajinatif

7. Fungsi
Instrumental
C. RAGAM BAHASA
Contoh 1.1. Contoh 1.2.
Guru
Guru :: “Selamat
“Selamat pagi,
pagi, Pak!”
Pak!”
Aris : “Bang, lewat Senin?”. Kepala
Kepala Sekolah:
Sekolah: “Pagi,
“Pagi, Bu.
Bu. Ada
Ada apa
apa terburu-
terburu-
Kondektur: “Enggak, De. Hanya buru?”
buru?”
sampai Pasar Baru.” Guru
Guru :: “Itu…,
“Itu…, Pak.
Pak. Ada
Ada anak-anak
anak-anak maumau
berkonsultasi.”
berkonsultasi.”
Aris : “Kalau begitu, maaf, Bang,
Kepala
Kepala Sekolah:
Sekolah: “Perlu
“Perlu Bantuan?”
Bantuan?”
saya turun di sini saja!” Guru :
Guru : “Tidak, Pak. Terima
“Tidak, Pak. Terima Kasih.”
Kasih.”
Kondektur: “Kiri….!”
Aris : “Terima kasih, Bang!”

Ragam bahasa adalah variasi penggunaan bahasa yang


disebabkan oleh pemakai dan pemakaian bahasa.
Dasar Pengklasifikasian
Ragam Bahasa

Pemakai Bahasa Pemakaian Bahasa

Asal Kelompok Sikap Pokok


Pokok Media
Media Situasi
Situasi
Penutur sosial Berbahasa Perbincangan
Perbincangan Berbahasa
Berbahasa Berbahasa
Berbahasa
KB 2 Hakikat Pembelajaran Bahasa
A. Konsep belajar

 Belajar adalah perubahan tingkah laku siswa


melalui latihan dan pengalaman yang
dilakukan secara aktif.
 Hasil belajar berupa pengetahuan, sikap atau
keterampilan yang dibangun siswa
berdasarkan apa yang telah dipahami dan
dikuasainya.
B. BELAJAR BAHASA
Pola belajar bahasa:
1. Semua komponen, sistem dan keterampilan
bahasa dipelajari secara terpadu.

2. Belajar bahasa dilakukan secara alami dan


langsung dalam konteks yang otentik.

3. Belajar bahasa dilakukan secara bertahap,


sesuai dengan kebutuhannya.

4. Belajar bahasa dilakukan melalui strategi uji


coba (trial-error) dan strategi lainnya.
C. PEMBELAJARAN BAHASA
Tiga tipe belajar yang melibatkan bahasa, yaitu:
1. Belajar bahasa
•• Seseorang
Seseorang mempelajari
mempelajari bahasa
bahasa dengan
dengan fokus
fokus pada
pada penguasaan
penguasaan kemampuan
kemampuan
berbahasa
berbahasa atau kemampuan berkomunikasi melalui bahasa
atau kemampuan berkomunikasi melalui bahasa yang
yang
digunakannya.
digunakannya.

2. Belajar melalui bahasa


•• Seseorang
Seseorang mempelajari
mempelajari bahasa
bahasa untuk
untuk mempelajari
mempelajari pengetahuan,
pengetahuan, sikap,
sikap, dan
dan
keterampilan.
keterampilan.

3. Belajar tentang bahasa


•• Seseorang
Seseorang mempelajari
mempelajari bahasa
bahasa untuk
untuk mengetahui
mengetahui segala
segala hal
hal yang
yang terdapat
terdapat
pada suatu bahasa.
pada suatu bahasa.
Wujud kemampuan berbahasa
Berbicara
Berbicara
-Menceritakan
-Menceritakan kembali
kembali cerita
cerita yang
yang dikenal
dikenal siswa
siswa
Menyimak
Menyimak -Mendiskusikan unsur-unsur
-Mendiskusikan unsur-unsur cerita
cerita
-Mendengarkan
-Mendengarkan guru
guru membacakan
membacakan cerita
cerita -Menyampaikan
-Menyampaikan tanggapan atas cerita
tanggapan atas cerita yang
yang
-Mendengarkan
-Mendengarkan cerita dari radio, video atau
cerita dari radio, video atau TV
TV didengar/dibacanya
didengar/dibacanya
-Menyimak rekan
-Menyimak rekan sekelas
sekelas menceritakan
menceritakan kembali
kembali -Melakukan
-Melakukan dramatisasi
dramatisasi cerita
cerita melalui
melalui aksi
aksi boneka
boneka atau
atau
cerita
cerita yang
yang didengarnya
didengarnya aksi teatrikal
aksi teatrikal
-Menyimak -Mendiskusikan
-Mendiskusikan draft
draft cerita
cerita yang
yang dibuat
dibuat dalam
-Menyimak rekan
rekan sekelas
sekelas mengenai
mengenai cerita
cerita yang
yang kelompok
dalam
ditulisnya dalam kerja kelompok
ditulisnya dalam kerja kelompok kelompok
Sastra
Sastra
Membaca Menulis
Menulis
Membaca
-Membaca -Menuliskan
-Menuliskan kembali
kembali cerita
cerita yang
yang menjadi
menjadi favorit
favorit
-Membaca cerita
cerita
-Membaca -Menulis tanggapan
-Menulis tanggapan terhadap
terhadap cerita
cerita
-Membaca cerita
cerita bersama-sama
bersama-sama
-Menafsirkan -Menyadur
-Menyadur cerita
cerita
-Menafsirkan cerita
cerita
-Membaca -Menyusun
-Menyusun cerita
cerita dalam
dalam kelompok
kelompok
-Membaca cerita yang
cerita yang telah
telah disusun
disusun dalam
dalam
kelompok
kelompok -Menyusun
-Menyusun pertanyaan tentang hal-hal
pertanyaan tentang hal-hal menarik
menarik
dalam
dalam cerita
cerita
Paradigma atau cara pandang belajar
bahasa di SD:
1.
1. Imersi
Imersi
• Pembelajaran bahasa dilakukan dengan ‘menerjunkan’ siswa secara langsung dalam kegiatan berbahasa
yang dipelajarinya.

2. Pengerjaan (Employment)
2. Pengerjaan (Employment)
• Pembelajaran bahasa dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam
berbagai kegiatan berbahasa yang bermakna, fungsional, dan otentik

3.
3. Demonstrasi
Demonstrasi
• Belajar bahasa melalui demontrasi dengan pemodelan dan dukungan yang diberikan guru

4.
4. Tanggung Jawab (Responsibility)
Tanggung Jawab (Responsibility)
• Pembelajaran bahasa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih aktifitas berbahasa yang
akan dilakukannya

5.
5. Uji Coba (Trial-error)
Uji Coba (Trial-error)
• Pembelajaran bahasa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan dari perspektif
atau sudut pandang siswa

6. Pengharapan (Expectation)
6. Pengharapan (Expectation)
• Siswa akan berupaya untuk sukses atau berhasil dalam belajar.
MODUL 2
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK
Kegiatan Belajar 1
Pemerolehan Bahasa pertama

A. PENGERTIAN PEMEROLEHAN BAHASA


Pemerolehan bahasa (language acquisition)
adalah proses pemilikan berbahasa yang
diperoleh secara alami, informal dan melalui
kegiatan berbahasa langsung.
Proses pemerolehan bahasa mempunyai
karakteristik sebagai berikut:

1.
1. Berjalan
Berjalan secara
secara spontan,
spontan, tanpa
tanpa sadar
sadar dan
dan tanpa
tanpa beban.
beban.

2.
2. Terjadi
Terjadi secara
secara langsung
langsung dalam
dalam situasi
situasi informal,
informal, tanpa
tanpa melalui
melalui pembelajaran
pembelajaran
formal.
formal.

3.
3. Didorong
Didorong oleh
oleh kebutuhan,
kebutuhan, baik
baik kebutuhan
kebutuhan untuk
untuk memahami
memahami maupun
maupun untuk
untuk
dipahami orang lain.
dipahami orang lain.

4.
4. Berlangsung
Berlangsung secara
secara terus
terus menerus
menerus dalam
dalam konteks
konteks berbahasa
berbahasa yang
yang nyata
nyata dan
dan
bermakna
bermakna

5.
5. Diperoleh
Diperoleh secara
secara lisan
lisan melalui
melalui tindak
tindak berbahasa
berbahasa menyimak/
menyimak/ mendengarkan
mendengarkan dan
dan
berbicara.
berbicara.
Kegiatan berbahasa melibatkan dua
kemampuan.

1. Kemampuan 2. Kemampuan
reseptif produktif
B. TEORI PEMEROLEHAN BAHASA
Ada 3 teori pemerolehan bahasa yang
diperbincangkan ahli, yaitu

1. Pandangan 2. Pandangan
nativistik behavioristik

3. Pandangan
kognitif
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK

• 1. Faktor biologis

• 2. Faktor lingkungan sekolah

• 3. Faktor intelegensi

• 4. Faktor motivasi
E. STRATEGI PEMEROLEHAN BAHASA
Strategi dalam belajar suatu bahasa:
Mengingat

Meniru

Mengalami langsung

Bermain

Penyederhanaan
F. TAHAP-TAHAP PEMEROLEHAN BAHASA

Tahap pralinguistik

Tahap satu kata atau Holofrasis

Tahap dua-kata

Tahap telegrafis
Kegiatan Belajar 2
Pemerolehan Bahasa Kedua
A. PENGERTIAN DAN CARA PEROLEHAN BAHASA
KEDUA

Pemerolehan bahasa kedua (B2) adalah bahasa


yang dipelajari dan dikuasai anak setelah
menguasai satu bahasa.
Belajar B2 dapat dilakukan dengan cara:
1. terpimpin, melalui pembelajaran khusus
2. Alamiah, melalui kegiatan langsung
berbahasa dalam suasana nyata
3. Terpimpin dan alamiah.

Dari ketiga cara tersebut, yang paling efektif


mempercepat B2 adalah cara ketiga.
B. TEORI PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA

• 1. Model Akulturasi

• 2. Teori Akomodasi

• 3. Teori Wacana

• 4. Teori Monitor

• 5. Model Kompetensi Variabel

• 6. Hipotesis Universal

• 7. Teori Neurofungsional
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai