Anda di halaman 1dari 22

PENGOLAHAN

LIMBAH RADIOAKTIF
ANDI MUHAMMAD RIF’AT AZIL
ANDI SAPRI
ANNISA PUTRI MEGAWATI .S
AZIZAH NURFIRDANI
DIAN LUTFIAH TRIUTARI
IFTITAH JUNIAR
IRHAM MIFTAHUL HAMKA
JEFRI ANCONG
NUR DALIA
PUTRI PRATIWI HAMZAH .A
RESKY AMANDA PUTRI
LIMBAH RADIOAKTIF
Limbah radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung atau terkontaminasi
radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas yang melebihi batas yang diizinkan
(Clearance level) yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Definisi
tersebut digunakan di dalam peraturan perundang-undangan.

Pengertian limbah radioaktif yang lain mendefinisikan sebagai


zat radioaktif yang sudah tidak dapat digunakan lagi, dan/atau bahan serta
peralatan yang terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif dan sudah tidak
dapat difungsikan/dimanfaatkan. Bahan atau peralatan tersebut terkena atau
menjadi radioaktif kemungkinan karena pengoperasian instalasi nuklir atau
instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion.
1. LIMBAH RADIOAKTIF CAIR
Jenis- 2. LIMBAH RADIOAKTIF PADAT

jenis 3. LIMBAH RADIOAKTIF GAS

limbah 4. LIMBAH RADIOAKTIF BEKAS

radioaktif
SUMBER-SUMBER LIMBAH
RADIOAKTIF
1. BIDANG INDUSTRI

2. BISANG MEDIS

3. BIDANG LITBANG & PENDIDIKAN

4. INSTALASI NUKLIR

5. DEKONTAMINASI &
DEKOMINISIONING
Kebijakan nasional limbah
"Masa depan adalah milik
radioaktif
mereka yang memercayai
Pengelolahan limbah radioaktif terdiri dari rangkaian kegiatan yang meliputi tahapan
pengumpulan, pengelompokan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan/atau
pembuangan limbah radioaktif. Pengelolaan limbah radioaktif dapat dilakukan dengan
keindahan impian
sistem sentralisasi atau desentralisasi, bergantung dengan kebijakan setiap negara.
Pengelolaan limbah radioaktif di Indonesia menganut sistem sentralisasi dengan Pusat

mereka."
Teknologi Limbah Radioaktif Badan Tenaga Nuklir Nasional (PTLRBATAN) sebagai
pihak pengelola sesuai dengan amanat UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.
— Eleanor
Dalam Roosevelt
menjalankan tugasnya, PTLR-BATAN dapat bekerja sama atau mendelegasikan
BUMN, Koperasi dan swasta yang ditunjuk oleh PTLR-BATAN.
Sistem sentralisasi bukan berarti membebaskan penghasil limbah
radioaktif dari kewajiban mengelola limbah radioaktif yang
dihasilkannya. Penghasil limbah radioaktif berkewajiban
mengumpulkan, mengelompokan atau mengolah dan menyimpan
sementara limbah radioaktif tingkat rendah dan sedang sebelum
dikirimkan ke PTLR-BATAN.
Terhadap sumber radioaktif bekas terdapat dua alternatif pengelolaan limbah
yang boleh dilakukan oleh pemilik sumber radioaktif bekas yaitu sumber
radioaktif bekas diprioritaskan untuk dapat dikirimkan kembali ke negara asal
dan alternatif kedua adalah dikirimkan ke PTLR-BATAN. Prioritas yang
pertama adalah upaya pemenuhan salah satu prinsp-prinsip pengelolaan
limbah radioaktif yaitu tidak menjadi beban bagi generasi yang akan datang.
Pengelolaan limbah radioaktif meliputi proses 1. Perlindungan kesehatan manusia
pengumpulan, pengelompokan, pengolahan, 2. Proteksi lingkungan
pengangkutan, penyimpanan, dan/atau pembuangan
Limbah Radioaktif.
3. Proteksi melewati batas Negara
4. Beban bagi generasi yang akan datang
Berikut ini merupakan prinsip dasar dalam pengelolaan
5. Proteksi untuk generasi yang akan datang’
limbah radioaktif :

6. Kerangka kerja legalitas nasional

7. Kendali terhadap timbulnya radiokatif

8. Timbulnya limbah dan saling ketergantungan


dalam pengelolaan.
9. Keselamatan fasilitas
Penyimpanan Limbah Radioaktif
Penyimpanan limbah radioaktif dibagi menjadi 2 :

A. Penyimpanan Sementara B. Penyimpanan Lestari


Berikut ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi lokasi
Persayaratan dari tempat penyimpanan sementara antara
penyimpanan akhir :
lain kemasan limbah memenuhi kualitas keselamatan dan 1. Lokasi bebas banjir
tidak memberikan kontaminasi internal maupun eksternal. 2. Tahan gempa dan memenuhi karakteristik materi bumi dan sifat kimia
air
3. Didesain sehingga terhidar dari kekritisan radioaktivitas lingkungan.
4. Memiliki sistem pemantauan radiasi dan radioaktivitas lingkungan.
5. Memiliki sistem pendingin.
6. Memiliki penahan radiasi.
7. Memiliki sistem proteksi fisik.
8. Memenuhi distribusi populasi penduduk dan tata wilayah sekitar lokasi
penyimpanan.
PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
Terdapat 3 prinsip dalam pengolahan limbah radioaktif yaitu :

1. Pengenceran dan Pembauran (dilute and disperse) 3. Pengonsentrasian dan Pengukungan (concentration and contain)
Proses pengolahan ini dilakukan terutama untuk limbah cair Proses ini digunakan untuk radionuklida dengan waktu paro
tingkat rendah dan sedang yang mempunyai sifat mudah larut atau sedang sampai tinggi. Prinsip dari proses ini adalah melakukan isolasi
tersebar dalam air. untuk jangka lama setelah proses kondisioning (dikemas sehingga
Proses pengenceraan dan pembaruan dilakukan dengan 2 metode mudah disimpan). Cara kondisioning untuk limbah cair dengan cara
yaitu: mengendapkan dan menguapkan. Untuk limbah padat dilakukan
a. Penambahan cairan atau larutan dengan cara dibakar atau dikompaksi atau dipadatkan.
b. Melepaskan limbah cair

2. Penangguhan dan peluruhan (delay and decay)


Tujuan dari proses ini adalah untuk menghilangkan keradioaktifan suatu
radionuklida. Proses ini dilakukan untuk limbah radiaktif yang memiliki waktu
paro pendek (30 hari). Proses ini dilakukan dengan menyimpan sampai meluruh
biasanya 10 kali lamaya waktu paro. Proses ini dapat digunakan untuk limbah
radioaktif cair, padat dan gas. Limbah padat peluruhannya dapat dilakukan
dengan cara sementasi.
Pengangkutan Limbah Radioaktif
Pengangkutan limbah radioaktif adalah pemindahan zat radioaktif dari suatu tempat ke tempat lain melalui jaringan lalu-lintas umum, dengan
menggunakan saran angkutan. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip pengaangkutan limbah radioaktif :
1. Zat radioaktif tidak keluar dari wadahnya baik dalam kondisi pengangkutan normal maupun kondisi kecelakaan.
2. Paparan radiasi di luar bungkusan dalam batas aman
3. Bahan nuklir dalam pengangkutan harus tetap dalam kondisi aman.
4. Panas yang ditimbulkan zat radiaktif dapat dilepaaskan secara sempurna.

Dalam melakukan pengangkutan limbah diperlukan pembungkus. Pembungkus adalah perangkat komponen yang diperlukan untuk mendukung
isi zat radioaktif sepenuhnya. Berdasarkan aktivitas dan bentuk fisik zat radioaktif bungkusan dibagi menjadi 4 yaitu :
 1. Bungkusan dikecualikan (expected packages) Digunakan untuk zat radiaoktif dengan potensi bahay cukup rendah.
2. Bungkusan industry Untuk zat radioaktif yang dikenal dengan aktivitas jenis rendah.
3. Bungkusan tipe A Untuk dapat bertaan di kondisi normal dengan tingkat uji.
4. Bungkusan tipe B Untuk dapat bertahan dikondisi kecelakaan.
Pembuangan Limbah
Radioaktif
Pembuangan akhir limbah radioaktif kemungkinan
memberikan efek merugikan pada sumber alam yang ada dan
digunakan di masa depan misalnya, terjadinya dampak
merugikan bagi tanah, hutan, air permukaan, air tanah, dan
bahan-bahan mentah, setelah waktu yang lama. Jadi
pengelolaan limbah radioaktif harus dilakukan dengan suatu
cara untuk membatasi, sedapat mungkin, dampak-dampak
tersebut.
Dampak Limbah Radioaktif
pada Manusia
radiasi mengenai tubuh manusia kemungkinan yang terjadi adalah
adanya interaksi dengan tubuh atau hanya melewati saja. Interaksi
dengan tubuh dapat berupa proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan
kehilangan sebagian energinya. Ada 2 cara bagaimana radiasi dapat
mengakibatkan kerusakan pada sel. Pertama, radiasi dapat
mengionisasi langsung molekul DNA sehingga terjadi perubahan
kimiawi pada DNA. Kedua, perubahan kimiawi pada DNA terjadi
secara tidak langsung, yaitu jika DNA berinteraksi dengan radikal
bebas hidroksil. Terjadinya perubahan kimiawi pada DNA tersebut
menimbulkan dampak negative berupa timbulnya kanker dan kelainan
genetic.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
"Masa depan adalah milik
mereka yang memercayai
keindahan impian mereka."
— Eleanor Roosevelt
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH Tambahkan poin utama
Uraikan singkat hal yang ingin Anda bahas.
RADIOAKTIF
Terdapat 3 prinsip dalam pengolahan limbah radioaktif yaitu :
Tambahkan poin utama
Uraikan singkat hal yang ingin Anda bahas.

Tambahkan poin utama


Uraikan singkat hal yang ingin Anda bahas.

Tambahkan poin utama


Uraikan singkat hal yang ingin Anda bahas.
"Masa depan adalah milik
mereka yang memercayai
keindahan impian
mereka."
— Eleanor Roosevelt
Tuliskan
topik atau ide
Anda

Gunakan ini untuk keterangan foto.


Tuliskan topik atau ide Anda
Uraikan secara singkat hal yang ingin Anda bahas.
Tuliskan topik
atau ide Anda Tambah poin utama Uraikan secara singkat hal
yang ingin Anda bahas.

Tambah poin utama Uraikan secara singkat hal


yang ingin Anda bahas.

Tambah poin utama Uraikan secara singkat hal


yang ingin Anda bahas.
Tuliskan topik
atau ide Anda
Uraikan secara singkat hal yang ingin
Anda bahas.
Tuliskan topik atau ide Anda
Uraikan secara singkat hal yang ingin Anda bahas.
Tambahkan tajuk bagian

Anda mungkin juga menyukai