Anda di halaman 1dari 23

PENGGABUNGAN

USAHA
KELOMPOK 1 :
1. F I YA F I T R I A W U L A N D A R I B.231.19.0007
2. N U R A I N I M A H M U D A H B.231.19.0037
3. I L H A M L A F I A B . 2 3 1 . 1 9 . 0 1 4 1
4. L U T H F I A R A M A D H A N T I P. B.231.19.0235
5. S U C I A G U S T I N O K TA F I A B . 2 3 1 . 1 9 . 0 2 8 1
6. Y O S E F I N TA S YA Y. B.231.19.0089
7. PA S K A L I A I N D I R A AY U P . B.231.19.0296

A K U N TA N S I K E U A N G A N L A N J U TA N
DAFTAR ISI
 PENGERTIAN PENGGABUNGAN USAHA
 CARA PENGGABUNGAN USAHA
 ALASAN PENGGABUNGAN USAHA
 JENIS JENIS PENGGABUNGAN USAHA & SKEMANYA
 PENGGOLONGAN PENGGABUNGAN USAHA
 MASALAH DALAM PENGGABUNGAN USAHA
 METODE AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEPEMILIKAN PERUSAHAAN PENGGABUNGAN
USAHA
 CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN JURNAL AKUNTANSINYA
PENGERTIAN PENGGABUNGAN
USAHA
Pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) :
No.22 paragraf 08 tahun 1999: ”Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau
lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan
(uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain”.
Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 :
Perseroan Terbatas Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh suatu perseroan atau lebih
untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari
perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada perseroan yang menerima penggabungan
dan selanjutnya status badan hukum perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.
Hadori Yunus (1981 : 224)
”Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih
perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis”. 
Kesimpulan : Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penggabungan usaha merupakan usaha
pengembangan atau perluasan perusahaan dengan cara menyatukan perusahaan dengan satu atau lebih
perusahaan lain menjadi satu kesatuan ekonomi.

F I YA F I T R I A W.
CARA PENGGABUNGAN USAHA
Penggabungan Internal (Internal Business Pengembangan Eksternal (External Business
Expansion), meliputi : Expansion), meliputi :
 Mengembangkan atau menambah jenis Dalam pengembangan ini perusahaan
produk baru. melibatkan unit-unit diluar organisasi
perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa
 Membuka daerah pemasaran baru. pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun
 Megembangkan proses produksi baru. perusahaan yang tidak mempunyai hubungan
operasional.

F I YA F I T R I A W.
ALASAN PENGGABUNGAN USAHA
 Meningkatkan dana.
 Meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
 Mengurangi tingkat persaingan.
 Kondisi perusahaan yang tidak berkembang.
 Menambah keterampilan manajemen.
 Meningkatkan teknologi yang dimiliki perusahaan.
 Mengakuisisi harta tidak berwujud.
 Mencegah pengambil alihan.
 Pertimbangan pajak.

NURAINI MAHMUDAH
JENIS-JENIS PENGGABUNGAN
USAHA
 Merger,
Yaitu salah satu perusahaan yang bergabung akan hidup (berdiri) terus dan
mengambil alih semua aktiva dan utang perusahaan yang lain dan
perusahaan yang tetap berdiri harus berbentuk Perseroan Terbatas.
 Konsolidasi,
Yaitu semua perusahaan yang bergabung menyerahkan semua aktiva
bersihnya kepada perusahaan baru.
 Afiliasi,
Dalam hal ini perusahaan yang bergabung tetap berdiri dan tetap
menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan menguasai
perusahaan lain.

ILHAM LAFIA
JENIS-JENIS PENGGABUNGAN
USAHA Ilustrasi Merger
Merger:
Penggabungan badan usaha dimana salah
satu perusahaan yang bergabung akan terus A B
hidup dan mengambil alih semua aktiva dan
hutang perusahaan lain.

Contoh Merger
Tahun 2008 Lippo Bank Merger dengan
Bank CIMB Niaga, dalam proses merger,
Lippo Bank tidak beroperasi lagi dan
melebur menjadi satu menggunakan nama
A
Bank CIMB Niaga

ILHAM LAFIA
JENIS-JENIS PENGGABUNGAN
USAHA Ilustrasi Konsolidasi
Konsolidasi
Didirikan sebuah perusahaan baru untuk
mengambil alih semua aktiva dan hutang A B
perusahaan yang telah ada sebelumnya yang
bergabung.

Contoh Konsolidasi
Perusahaan yang melakukan konsolidasi
adalah BPD, Bank Bapindo, Bank Dagang
Negara, Bank Exim melakukan konsolidasi C
menghasilkan satu bank, yaitu Bank Mandiri.

ILHAM LAFIA
JENIS-JENIS PENGGABUNGAN
USAHA
Hubungan Afiliasi/Akuisisi
Ilustrasi Afiliasi / Akuisisi
Masing-masing perusahaan tetap hidup dan
tetap menjalankan kegiatan operasional,
akan tetapi salah satu akan menguasai A B
perusahaan lainnya (Hubungan Induk dan
Anak Perusahaan).

Contoh Akuisisi
PT. XL Axiata Tbk (EXCL) yang mengakuisisi
PT. Axis Telekom Indonesia tahun 2004. A B
Keduanya tetap ada dan beroperasi, namun
kepemilikan mayoritas PT. Axis Telekom
Indonesia adalah EXCL. Contoh lainnya adala
Aqua diakuisisi Danone, Pizza Hut diakuisisi
Coca-cola.
.

ILHAM LAFIA
PENGGOLONGAN
PENGGABUNGAN USAHA
Brigham Et.al 2002 dalam Anton A. Setiawan 2004: 74 membagi merger menjadi beberapa jenis
yaitu:
Merger Horizontal Merger Vertikal Konglomerasi
Merger jenis ini adalah penggabungan Terjadi apabila perusahaan yang Penggabungan perusahaan dengan
dua perusahaan dengan bisnis yang melakukan penggabungan badan produk dan atau jasa yang tidak saling
sama. Misalnya perusahaan consumer usaha tersebut mempunyai kegiatan berhubungan dan bermacam-macam.
product bergabung dengan yang berbeda akan tetapi saling
perusahaan consumer product juga. berhubungan, yaitu sebagai rekanan Keuntungannya adalah menurunkan
dan langganan. resiko yang diperoleh melalui
Keuntungannya, menghilangkan diversifikasi atau untuk mengimbangi
terjadinya persaingan diantara Resiko terjadinya kesulitan dalam perubahan penghasilan, seperti
mereka. Meningkatkan kekuatan memperoleh bahan baku. kegunaan akuisisi pada perusahaan
pasar. Menghemat biaya dari operasi Keuntungannya, mutu produksi lebih manufaktur.
gabungan. baik. Biaya produksi per unit turun,
karena proses produksi terintegrasi.

Y O S E F I N TA S YA Y.
MASALAH PENGGABUNGAN
USAHA
 Pertimbangan Kontijen, Merupakan kondisi dimana pihak-pihak dalam kombinasi usaha tidak
menyetujui suatu harga dan disetujui bahwa penambahan uang akan dibayarkan pembeli kepada
penjual jika target kinerja masa depannya tercapai oleh perusahaan yang dikombinasi.
 Alokasi Total Biaya, Harga perolehan total aset yang diakuisisi harus dialokasikan ke masing-
masing asset baik aset tidak berwujud maupun aset berwujud. SFAS 141 mengharuskan
perusahaan untuk mengidentifikasi dan menilai kategori aset tak berwujud yang spesifik seperti
merek dagang, kesepakatan untuk tidak bersaing, aset terkait pelanggan, aset tak berwujud terkait
seni artisitik dan hubungan kontraktual dan paten.
 Penelitian dan Pengembangan dalam Proses, Beberapa perusahaan menghapuskan sebagian
biaya akuisisi sebagai penelitian dan pengembangan. Penggunaan yang berlebihan atas
penghapusan penelitian dan pengembangan dalam proses menyebabkan SEC berinisiatif untuk
menyelidiki praktikakuntansi ini.
 Utang dalam Laporan Keuangan Konsolidasi, Dalam hal gagal bayar, kreditor hanya dapat
mengklaim aset perusahaan yang berutang. Jika induk perusahaan menjamin kewajiban anak
perusahaan, kreditor memliki jaminan sebagai tambahan pengaman dengan provisi jaminan
potensial.

PA S K A L I A I N D I R A A .
MASALAH PENGGABUNGAN
USAHA
 Keuntungan dari Penawaran Perdana Saham Anak Perusahaan, Keuntungan penawaran perdana
saham anak perusahaan dapat dicatat sebagi kenaikan tambahan modal disetor atau sebagi
tambahan pada laba. Dampak kedua alternatif tersebut pada ekuitas pemegang saham perusahaan
induk adalah sama.
 Penjualan dan Pendapatan Sebelum Akuisisi, Apabila akuisis terjadi pada pertengahan tahun,
adalah 2 hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan: Perusahaan dapat menerbitkan laporan laba
rugi konsolidasi dengan penjualan, beban dan laba anak perusahaan dari tanggal askuisisi ke depan.
Perusahaan dapat melaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasinya penjualan dan beban anak
perusahaan seluruh tahun dan menarik laba sebelum akuisisi sehingga hanya laba setelah akuisisi
yang dimasukkan dalam laba bersih konsolidasi.
 Push-Down Accounting, Akuntansi pembelian mensyaratkan aset dan kewajiban perusahaan yang
diakuisisi dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan pengakuisisi pada nilai
pasarnya. Terdapat masalah kontroversial tentang bagaimana perusahaan yang diakuisisi
melaporkan aset dan kewajiban tersebut dalam laporan keuangan terpisah. SEC mengharuskan
transaksi pembelian yang mengakibatkan sebuah entitas menjadi sepenuhnya dimiliki membentuk
dasar baru atas akuntansi untuk aset dan kewajiban yang dibeli jika perusahaan yang diakuisisi
menerbitkan sekuritas kepada pasar publik.

PA S K A L I A I N D I R A A .
METODE AKUNTANSI PENGGABUNGAN
USAHA
Metode Pembelian ( By Purchases Method ), Metode ini dipakai jika syarat-syarat penggunaan
metode pooling of interest tidak dipenuhi. Aktiva, hutang dan modal akan dicatat berdasarkan
harga perolehannya (mencerminkan nilai wajar).
Apabila jumlah yang dibayarkan (nilai pasar modal yang diserahkan) melebihi nilai wajar atas
aktiva bersih, maka kelebihannya akan diperlakukan sebagai goodwill. Jika nilai pasar modal
saham yang diserahkan lebih kecil dari nilai pasar aktiva bersih, maka akan dialokasikan kepada
seluruh aktiva non kas, dengan demikian, aktiva kas akan dicatat sebesar harga perolehan
sebenarnya.
Apabila nilai pasar modal saham yang diserahkan melebihi nilai nominalnya, maka
kelebihannya akan dicatat sebagai agio saham, sebaliknya akan dicatat sebagai disagio saham.
Pada tahun 2001 FASB mengeluarkan statemen No 141 ” Busines Combination” (FASB 141)
yang menghapuskan metode penggabungan kepemilikan. Sehingga semua metode
penggabungan usaha menggunakan metode pembelian.

SUCI AGUSTIN O.
METODE AKUNTANSI PENGGABUNGAN
USAHA
Metode Kepemilikan ( Pooling of Interest Method ), Keuntungan penawaran perdana saham anak
perusahaan dapat dicatat sebagi kenaikan tambahan modal disetor atau sebagi tambahan pada laba.
Dampak kedua alternatif tersebut pada ekuitas pemegang saham perusahaan induk adalah sama. Metode
ini dipakai apabila :
 Penggabungan merupakan penyatuan pemilikan dari 2 (dua) perusahaan atau lebih. Jadi tidak terjadi
perubahan di dalam dasar pertanggungjawaban
 Aktiva, hutang dan modal tetap akan dicatat sebesar nilai bukunya, dengan demikian tidak
menimbulkan Goodwill baru
 Modal juga tidak akan terjadi perubahan hanya komposisi modal dapat berubah, sebagai berikut
 Modal Saham, Jumlah modal saham setelah penggabungan akan SAMA dengan jumlah modal saham
perusahaan yang melakukan penggabungan (namun boleh bertambah atau berkurang).
 Agio Saham, Jumlah agio modal saham setelah penggabungan akan SAMA dengan jumlah agio modal saham
perusahaan yang melakukan penggabungan. Jika jumlah mengalami perubahan (bertambah atau berkurang),
maka agio saham pun akan berubah.
 Laba Ditahan, Jumlah laba ditahan setelah penggabungan akan SAMA dengan jumlah laba ditahan perusahaan
bergabung. jika jumlah modal saham bertambah dan pertambahannya melebihi agio saham, maka jumlah laba
ditahan pun akan berkurang. Jumlah laba ditahan dapat berkurang akan tetapi tidak dapat bertambah

SUCI AGUSTIN O.
PELAPORAN AKUNTANSI
PENGGABUNGAN USAHA
 Akuntansi untuk investasi pada saham biasa. Tergantung pada tingkat pengaruh atau
pengendalian yang dimiliki investor pada investee. Tingkat Pengaruh ádalah factor utama
yang menentukan apakah investor dan investee akan menyajikan laporan keuangan
konsolidasi*) atau menggunakan metode biaya atau ekuitas.*)
 Laporan Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk pelaporan keuangan aktiva, kewajiban,
pendapatan dan beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang berhubungan
istimewa seakan-akan adalah satu perusahaan. Termasuk prosedur pengeliminasian semua
kepemilikan dan aktivitas antar perusahaan.

SUCI AGUSTIN O.
CONTOH SOAL PENGGABUNGAN USAHA
KASUS #1
Pada awal tahun 2006 PT. A, PT. B, PT. C, sepakat melakukan penggabungan badan usaha
membentuk PT. ABC.
IKHTISAR NERACA

L U T H F I A R A M A D H A N T I P.
CONTOH SOAL PENGGABUNGAN USAHA
KASUS #1
JURNAL AKUNTANSI POOLING OF INTEREST

L U T H F I A R A M A D H A N T I P.
CONTOH SOAL PENGGABUNGAN USAHA
KASUS #2
Penggabungan dengan cara merger dan modal saham setelah penggabungan sama dengan
modal saham sebelum bergabung. PT. X menerbitkan tambahan modal saham sebesar Rp.
250.000, sehingga modal saham menjadi Rp. 450.000
JURNAL

L U T H F I A R A M A D H A N T I P.
CONTOH SOAL PENGGABUNGAN USAHA
KASUS #2
NERACA
Karena jumlah modal saham tidak berubah, maka
jumlah agio saham dan laba ditahan juga tidak
berubah, sehingga neraca setelah penggabungan
seperti neraca disamping.

L U T H F I A R A M A D H A N T I P.
CONTOH SOAL PENGGABUNGAN USAHA
KASUS #3
Penggabungan dengan cara merger dan modal saham setelah penggabungan lebih besar
dengan modal saham sebelum bergabung. PT. X menerbitkan tambahan modal saham sebesar
Rp. 275.000, sehingga modal saham menjadi Rp. 475.000
JURNAL

L U T H F I A R A M A D H A N T I P.
CONTOH SOAL PENGGABUNGAN USAHA
KASUS #3
NERACA
Karena jumlah modal saham tidak berubah, maka
jumlah agio saham dan laba ditahan juga tidak
berubah., sehingga neraca setalah penggabungan
menjadi seperti neraca disamping.

L U T H F I A R A M A D H A N T I P.
CONTOH SOAL PENGGABUNGAN USAHA
KASUS #3
BY PURCHASE

L U T H F I A R A M A D H A N T I P.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai