Anda di halaman 1dari 15

SENI TARI

Putri Inna Wahidiyati


XII MIPA 7 / 25

SMA NEGERI 1 DEMAK


TAHUN 2020 / 2021
PENGERTIAN TARI
Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan waktu
tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang
maupun kelompok.
• Pengertian tari meurut para ahli :
• Soedarsono : “Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan
melalui gerakan ritmis yang indah (estetis)”. Maksud dari Dr. Soedarnoso ungkapan rasa
adalah keinginan dari dalam diri seorang yang melimpahkan atau menujukan rasa dan
emosional seorang tersebut. Sedangkan gerakan ritmis yang indah adalah gerakan tubuh
yang disesuaikan dengan irama nada yang mengiringinya, sehingga menciptakan daya
pesona yang memikat bagi yang melihatnya”.
• Corrie Hartong : “Tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia, yang
mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis”. Jadi maksudnya
adalah dikatakan tari jika gerakan itu ritmis”.
• Yulianti Parani : “gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya yang
dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi tertentu”.
• Aristoteles : “Gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka
bertindak”.
P E N G E RT I A N TA R I M E N U R U T
PA R A A H L I

• Sachs : “Suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang mempunyai nilai tertentu”.
• Pangeran Suryadiningrat : “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan
irama musik dengan maksud tertentu”.
• Enoch atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan berlandaskan irama dan gerak”.
• Bagong Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia”.
• I Gede Ardika : “Seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan gerak tubuhnya dengan irama tertentu”.
• Haukins : “ Seni tari adalah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk suatu gerakan oleh imajinasi penciptanya sendiri”.
• Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay : “Seni tari adalah suatu bentuk seni ekspresionostis yang menggambarkan sikap jiwa
manusia terhadap sebuah konflik dan masalah di dunia modern”.
• Kamaladevi Chattopadhaya : “Tari adalah suatu desakan dari diri seseorang yang mengharuskan untuk diluapkan dan berbentuk
gerakan yang ritmis”.
• Judith Lynne Hanna : “Seni tari adalah seni plastis dari gerak visual yang terlihat sepintas”.
• M.A Theodora Retno Maruh : “Seni tari adalah suatu karya seni gerak yang tak akan pernah bersifat kontemporer”.
• Kamala Devi Chattopadhyaya : “Seni adalah suatu insting yang mendesak emosi dari dalam diri manusia yang mendorong”.
JENIS-JENIS TARI
MENURUT KOREOGRAFI

• 1. Tari tunggal (solo)Tari tunggal atau solo merupakan jenis tari yang
diperagakan oleh satu orang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contoh
dari jenis tari tunggal di Indonesia adalah tari Golek dari Jawa tengah.
• 2. Tari BerpasanganTari berpasangan atau duet adalah jenis tari yang
diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contoh dari jenis tari
berpasangan adalah tari Topeng dari Jawa Barat.
• 3. Tari KelompokTari kelompok atau Group choreography merupakan jenis tari
yang diperagakan lebih dari dua orang atau secara berkelompok.Contoh tari
kecak dari bali,tapi pakarena
• 4. Tari KolosalTari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari
banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh
daerah Nusantara.
JENIS-JENIS TARI
SECARA UMUM
Tari klasik adalah jenis tari yang berkembang pada kalangan bangsawan. Karena
tumbuh pada lingkungan bangsawan tari ini terikat pada aturan tertentu dan
tidak dapat diubah sembarangan.Biasanya tari tradisional klasik dibawakan
untuk menyambut tamu kehormatan atau upacara tertentu. Contoh Tari Bedhaya
Srimpi dari Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang dari Bali.

Tari tradisional merupakan seni tari yang diwariskan turun


temurun dari masa ke masa.Tari tradisional biasanya memiliki
nilai filosofis, simbolis dan religius. Dari gerak, formasi,
busana, dan riasan, biasanya tari tradisional memiliki pakem
tertentu dan cenderung tidak banyak berubah. Tari tradisional
kemudian dibagi menjadi  tari tari klasik dan tari kerakyatan.

Tari tradisional kerakyatan merupakan jenis tari tradisional


yang dikembangakan oleh rakyat biasa dan telah menjadi
budaya turun temurun.Gerakan dari tari tradisional kerakyatan
cenderung mudah dilakukan dan relatif sederhana. Tari
tradisional kerakyatan biasa ditarikan saat berlangsungnya
sebuah perayaan tertentu. Contoh ijenisJaipongan dari Jawa
Barat dan tari payung dari Melayu.
TARI KREASI BARU

Tari kreasi baru adalah sebuah tarian yang dikembangkan oleh


seorang koreaograferatau juga disebut penata tari.Seni
gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku. Gerakan
yang ditampilkanbersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah
gerakan tari yang estetis dan indahRiasan dan iringan musik
dalam tari kreasi baru juga sangat beragam. Tergantungdengan
tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut.

1.Tari Kreasi Baru Pola TradisiTari seni ini menggunakan sentuhan unsur
tradisional. Baik itu gerakannya, riasdan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai
tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini. Contoh:Tsri merak dan tari nguri

2.Tari Kreasi Baru Pola Non TradisiTarian ini adalah tarian yang tidak
menggunakan sama setradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias
dan kostum, iramanya. Dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian ini adalah
tarian modern.Contoh:Tari Hip-hop,Tari pethoi,Tari tirai
JENIS TARI MENURUT FUNGSI DAN
TUJUANNYA

1. Tari Upacara 
• Upacara keagamaan

Contoh : Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan lain-lain (bali). Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang
(Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda (plores)
Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi).
Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
Contoh : Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan
(Situbondo) Gending Sriwijaya (Palembang) Tari Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu (Sumenep).
• Upacara Penting dalam kehidupan manusia 

Contoh : Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan dengan
tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta) Upacara
kematian menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang menggunakan Tari
Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).
2. Tari Pergaulan atau Tari Hiburan, merupakan tari yang berfungsi guna sarana hiburan
masyarakat dan guna menampilkan suatu pernyataan kerukunan sesama serta keakraban
antar penari dan penonton.
Contoh Tari Pergaulan atau Tari Hiburan antara lain seperti Tari Jaipongan, Tari Tayuban,
Tari Bangreng, Tari Ronggeng, Tari Rantak Kudo, Tari Bumbung, dsb.

3. Tari Pertunjukan, merupakan Tari yang berfungsi sebagai tontonan dan diperlukan
penggarapan yang matang. Tari pertunjukan sendiri tidak murni berjenis tari pertunjukan,
adapula yang merupakan tari upacara namun kemudian digarap sedemikian rupa sehingga
menjadi tari pertunjukan.
Contoh Tari Pertunjukan antara lain seperti Tari Pendet, Tari Ngremo, Tari Tayuban, Tari
Anoman Obong, Tari Saman, dsb
Ciri – ciri tari primitif secara rinci :
1. Instrumen sangat sederhana terdiri dari tifa, kendang/
PERIODESASI TARI instrumen yang hanya dipukul secara tetap bahkan tanpa
memperhatikan dinamika.
2. Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya
menirukan gerak binatang karena berburu, proses
inisiasi, kelahiran, perkawinan, panen.
Tari yang berkembang di daerah yang 3. Gerak dan iringan sangat sederhana berupa hentakan
menganut kepercayaan animisme dan kaki, tepukan tangan/ simbol suara / gerak-gerak saja
dinamisme. Dan lebih menekankan yang dilakukan.
tari yang memuja roh para leluhur dan 4. Tata rias sederhana bahkan bisa berakulturasi dengan
estetika seni. alam sekitar.
5. Tari bersifat sakral karena untuk upacara keagamaan.
6. Tarian primitif tumbuh dan berkembang pada
2. Zaman Logam masyarakat sejak zaman prasejarah yaitu zaman
1. Zaman Batu
terdapat peninggalan instrument sebelum munculnya kerajaan sehingga belum
Tari-tarian hanya diiringi Tari Zaman music yang ada sangkut pautnya mempunyai pemimpin secara formal. Kehidupan
dengan sorak-sorai serta Prasejarah/Zam
dengan tari yaitu nekara atau
tepukan tangan. an Primitif
kendang yang dibuat perunggu.
masyarakat masih bergerombol, berpindah-pindah dan
(20.000 SM – 400 bercocok tanam.
M)
7. Tarian primitif dasar geraknya adalah maksud dan
kehendak hati dan pernyataan kolektif.
8. Atribut pakaian menggunakan bulu-buluan dan daun-
daunan.
Ditarikan pada saat kelahiran anak, Contoh tari primitifyaitu: 9. Formasi pada tarian primitif biasanya berbentuk
sebelum melakukan perburuan, dan
sebelum bercocok tanam untuk 1.Tari bailita lingkaran karena menggambar kekuatan.
meminta kesuburan. 2.Tari dayang modan. 10. Tarian ini berkembang pada masyarakat yang menganut
pola tradisi primitif/ purba dimana berhubungan dengan
pemujaan nenek moyang dan penyembahan leluhur.
P E R I O D E S A S I TA R I

• Zaman Indonesia Hindu


Secara garis besar perkembangan seni tari pada zaman Hindu memiliki beberapa
Seni tari pada zaman Hindu dipengaruhi oleh peradaban dan kebudayaan ciri berikut:
dari India yang dibawa oleh para pedagang. Setelah penyebaran agama Hindu dan
Buddha, karya tari mengalami kemajuan pesat. Seni tari telah mempunyai 1. Gerak-gerak tari mulai disusun secara sungguh-sungguh.
standardisasi atau patokan. Hal ini terbukti dengan adanya literatur seni tari yang 2. Pertunjukan karya tari mulai difungsikan.
berjudul Natya Sastra karangan Bharata Muni. Buku itu berisi tentang unsur gerak 3. Karya tari mendapatkan perhatian dan dukungan dari para raja dan
tangan mudra yang berjumlah 64 motif. bangsawan sehingga karya tari mempunyai nilai artistik yang tinggi. Karya
tari pada masa itu disebut sebagai karya tari tradisional.
Motif itu dibagi menjadi beberapa bagian berikut: 4. Tema karya tari mulai beragam karena banyak mengambil tema dari cerita
1. Dua puluh empat motif mudra yang terbentuk dari satu tangan. Mahabarata, Ramayana, dan cerita Panji.
2. Tiga belas motif mudra yang terbentuk dari kedua tangan. 5. Iringan karya tari juga mulai beragam. Alat musik berupa cengceng, rebab,
3. Dua puluh tujuh motif mudra dari hasil kombinasi kedua motif tangan saron, dan seruling mulai digunakan.

• Pada zaman ini tidak hanya seni tari yang muncul, melainkan seni-seni lainnya, yaitu:

1. Seni golek  5. Wayang topeng


2. Tari Gambyong 6. Sri kepi
3. Seni wayang wong 7. Klana topeng 
4. Sapta bedaya
PERIODESASI TARI

Seni Tari Zaman Islam


Pengaruh agama Islam yang membawa seni tari lebih berkembang karena digunakan sebagai media penyebaran agama
Islam terutama di kerajaan Mataram, Kesultanan Cirebon dan Kerajaan Demak. Pada zaman ini juga muncul beberapa
topeng antara lain:
1. Panji kasatriyan 
2. Candra kirana Di Pulau Jawa, seni tari berkembang dengan sangat baik, terutama dilingkup
3. Handoyo dua keraton Mataram, Ngayogyakarta Hadiningrat dan Surakarta Hadiningrat.
Setelah perjanjian Giyanti tahun 1755 menjadi saksi dimana Keraton
4. Raton Mataram terbagi menjadi dua, selanjutnya ada perjanjian Jatisari.
5. Klano
Pada perjanjian Jatisari tahun 1756 ini ditentukan masa depan kedua kerajaan,
6. Denowo termasuk dalam hal warisan budaya Mataram. Kasunanan Surakarta memilih
mengembangkan apa yang sudah ada. Sementara itu, Kasultanan Yogyakarta
7. Tembem
memilih melestarikan tradisi yang ada, khususnya tari klasik.
8. Pentul 
PERIODESASI TARI

Seni Tari Zaman Penjajahan


Hanya digunakan untuk kepentingan upacara istana, misalnya, penyambutan tamu raja, perkawinan putri raja, penobatan putra-putri
raja, dan jumenengan raja. Hal itu berbeda dengan seni tari di kalangan rakyat biasa. Di kalangan rakyat biasa, pertunjukan karya tari hanya
merupakan jenis hiburan atau tontonan pelepas lelah setelah selesai bercocok tanam.

Oleh karena itu, seni tari pada zaman penjajahan dikatakan mengalami kemunduran. Namun, di kalangan rakyat biasa, penderitaan rakyat
akibat penjajahan juga menjadi ide untuk membuat karya tari yang bertema kepahlawanan. Salah satu karya tari yang terinspirasi oleh
penderitaan rakyat pada zaman penjajahan adalah tari Prawiroguno. Selain itu, lahir pula tari yang bertemakan kepahlawanan diantaranya
yaitu:
1. Tari Pejuang
2. Tari Bandayuda
* Dari zaman Hindu sampai zaman penjajahan * Setelah zaman invasi (perluasan wilayah)
3. Tari Prawiroguna
yang disebut pula sebagai zaman bangsa Barat, seni tari lebih berkembang hal ini
4. Tari Keprajuritan 
feodal, muncul  para pakar tari yang terbukti dengan banyaknya tari yang diciptakan
5. Tari Glipang memberikan macam-macam definisi. Tokoh- oleh penata tari dan bangsawan antara lain 
tokoh tersebut contohnya antara lain : 1. Tari bedhaya
1. Curt Sach 2. Tari Srimpi
2. Soedarsono 3. Tari beksan
3. Corry Hamstrong 4. Tari wireng
4. La Mery 5. Drama tari (sendratari)
PERIODESASI TARI

• Tari Zaman Modern (Zaman Setelah Indonesia Merdeka Sampai Sekarang)

Jenis tari zaman modern ini ditandai Tokoh tari modern dari Indonesia salah
dengan munculnya koreografer-koreografer satunya adalah Sardono W Kusumodan Sal
individu yang menciptakan karya – karya Murgiyanto. Karya tari yang muncul pada
baru, lebih sebagai ekspresi diri dari pada zaman modern ini antara lain Dongeng dari
ekspresi komunal. Gagasan koreografer Dirah, Meta Ekologi, dan Hutan yang
individual sebagai sebuah aspek penting Merintih. Di Indonesia pada masa setelah
dari dampak kebudayaan barat. Tokoh- merdeka juga muncul tari yang bernuansa
tokoh tari modern antara lain: tradisional garapan baru yaitu 
• Isadora Duncan 1. Tari Karno Tanding
• Martha Graham  2. Tari Retno Ngayuda
• Doris Humphrey 3. Tari Retno Tinanding
• Mary Wigman 4. Tari Menak Koncar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai