Anda di halaman 1dari 12

TEKS CERITA

SEJARAH
B.Indonesia

GO!
Batu Menangis
Di sebuah bukit yang jauh dari desa, di daerah Kalimantan hiduplah seorang janda miskin
dan seorang anak gadisnya. Anak gadis itu sangatlah cantik rupawan, tapi sayang ia memiliki sifat
yang sangat buruk. Gadis itu sangat pemalas dan tidak pernah mau membantu pekerjaan ibunya,
bahkan hanya untuk merapikan tempat tidurnya sendiri pun ia tak mau. Pekerjannya hanya bersolek
dan bersantai-santai, tapi seluruh keinginannya harus terpenuhi tanpa peduli keadaan ibunya yang
miskin. 
Suatu hari gadis itu meminta ibunya untuk mengantarnya ke pasar untuk membeli baju baru.
Awalnya ibunya menolak karena tidak memiliki uang. Tapi karena takut membuat anak
kesayangannya kecewa akhirnya ia menyetujui permintaan anaknya untuk membeli baju baru di
pasar yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. 
Keesokan harinya mereka menuju pasar. Anak gadis itu berjalan di depan dengan pakaian
yang bagus dan dandanan yang cantik, sedangkan ibunya berjalan di belakangnya sambil membawa
keranjang belanjaan dengan pakaian yang lusuh dan banyak tambalan di beberapa bagiannya.
Sepanjang jalan, banyak sekali orang yang diam-diam mempertanyakan apakah yang berjalan di
belakang gadis cantik itu adalah ibunya atau pembantunya.
Di antara orang-orang yang sedang meilihat dua wanita yang tampak kontras itu lewat, tiba-
tiba seorang pria muda mendekati mereka dan bertanya,
"Hai cantik, apakah orang yang berjalan di belakangmu itu ibumu?“
"Bukan! Ia pembantuku" jawab gadis itu dengan angkuh.
Walaupun ibunya mendengar dengan jelas apa jawaban anaknya atas pertanyaan pria tadi,
tapi ia masih sabar dan terus melanjutkan perjalanan. Tak lama kemuadin datang lagi pria muda
dengan pertanyaan yang sama, tapi gadis itu masih tetap menjawab bahwa wanita yang berjalan
dibelakangnya itu bukan ibunya, melainkan budaknya.
Pada awalnya saat mendengar jawaban putrinya, ia masih dapat menahan diri. Tapi setelah
berulang kali mendengar jawaban dari putrinya yang selalu sama menganggap ibunya hanya
budaknya, akhirnya ia berlari pulang dan berdoa kepada Tuhan.
"Ya Tuhan, hamba tak kuat lagi mendengar semua hinaan ini. Anak kandung hamba sendiri
dengan teganya memperlakukan hambar sperti ini!! Ya Tuhan, hukumlah dia." 
Tak lama kemudian terdengar suara petir yang sangat keras. Dan tiba-tiba tubuh gadis itu
berubah menjadi batu, dimulai dari kakinya.
Gadis itu menangis sambil meminta maaf kepada ibunya atas pelakuannya yang sangat tidak
sopan. Namun nasi sudah mejadi bubur, semua telah terlambat
Akhirnya seluruh tubuh gadis itu berubah menjadi batu, tetapi matanya terus mengeluarkan
air seperti sedanga menagis. Maka dinamaknlah batu tersebut sebagai BATU MENANGIS.
Diatas adalah salah satu contoh Teks
Cerita Sejarah yang populer di
kalangan masyarakat Indonesia.

Yuk, simak pembahasannya lebih


lanjut !!!
B. Informasi Penting dalam Teks Cerita Sejarah Back

Informasi dalam
Unsur Pembangun
Teks Cerita atau
Teks Cerita Sejarah
Novel Sejarah
Informasi dalam Teks Cerit
a atau Novel
Sejarah
Teks cerita sejarah berisi peris
tiwa sejarah yang pernah
terjadi. Fakta sejarah yang te
rjadi dikemas dalam sebuah ce
baru. Untuk menemukan info rita
rmasi penting tersebut, pemb
harus membaca keseluruhan aca
isi cerita sejarah.
Adapun langkah-langkah mene
mukan informasi penting
teks cerita sejarah sebagai be
rikut,
● Membaca teks cerita ata
u novel sejarah secara saksam
● Mengidentifikasi pokok a.
isi dalam teks cerita atau nove
● Mencatat pokok-pokok l sejarah
isi dalam teks cerita atau nove
l sejarah.
Dengan mengikuti langkah-langkah dalam materi di atas, kita
dapat menentukan informasi penting dalam teks cerita “Batu
Menangis”.
● Anak gadis itu memperlakukan ibunya seperti seorang pembantu dan
tidak menganggap ibunya sebagai orang tua
● Anak gadis itu menjadi batu menangis karena disumpai oleh ibunya
● Meski dalam kehidupan susah, kita harus menghormati dan menghargai
orang tua yang telah berusaha untuk kita.

Struktur teks cerita sejarah
Orientasi
Pada bagian ini, penulis mulai memperkenalkan latar belakang baik waktu, tempat,
maupun lokasi dan awal mula kejadian atau peristiwa. Tokoh dan hubungan antartokoh juga
mulai diperkenalkan dengan cara yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pada cerita “Batu Menangis”, yang menjadi bagian orientasi adalah paragraf 1.
• Pengungkapan Peristiwa
Bagian ini mengungkapkan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi
menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, atau kesukaran yang menghadang tokoh,
terutama tokoh utama (protagonis). Paragraf 2-6 merupakan bagian pengungkapan peristiwa
pada cerita “Batu Menangis”.
• Puncak Konflik
Merupakan bagian yang paling mendebarkan, menghebohkan dan memuncak dari
masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para tokohnya. Paragraf 7-8
merupakan puncak konflik cerita “Batu Menangis”.
• Resolusi
Bagian ini adalah akhir dari cerita (ending) yang berisi pengungkapan bagaimana
tokoh utama dan tokoh lainnya menyelesaikan berbagai permasalahan yang menimpanya.
Terkadang dapat melalui penjelasan maupun penilaian terhadap nasih dan sikap yang
dialami oleh tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa. Resolusi dari cerita “Batu
Menangis” adalah paragraf 9-11.
Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks yang di dalamnya menjelaskan atau
menceritakan tentang fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal
sesuatu yang memiliki nilai sejarah.
Unsur teks cerita sejarah terdiri dari:
● Unsur Intrinsik: unsur-unsur yang secara langsung membangun sebuah teks cerita
sejarah. Unsur intrinsik terdiri dari, tema, alur, penokohan, sudut pandang, dan
latar.
● Unsur Ekstrinsik: unsur pembangun karya sastra yang berada di luar karya sastra,
namun turut menentukan bentuk dan isi suatu karya sastra atau cerita. Antara lain
unsur politik, agama, sosial, budaya, psikologi dan lain sebagainya yang biasa
membangun karya sastra tersebut.
Unsur Intrinsik cerita
“Batu Menangis”
TEMA
Tema cerita legenda batu menangis adalah anak durhaka. Hal ini karena cerita tersebut
membahas tentang seorang anak perempuan yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya karena jahat.
TOKOH
Anak Gadis :seorang perempuan gadis yang cantik jelita tetapi mempunyai perilaku yang buruk.
Seorang janda : orang yang dimana sudah tua dan merupakan ibu kandung gadis cantik itu.
WATAK
Anak gadis : orang yang dimana sombong, pemalas, orang yang manja, orang yang memaksa, dan orang
yang durhaka.
Seorang janda : orang yang baik, sabar, dan orang yang bekerja keras.
LATAR
• Latar tempat
a. Di rumah : “...... bahkan hanya untuk merapikan tempat tidurnya sendiri pun ia tak mau.”
b. Di jalan : “Anak gadis itu berjalan di depan dengan pakaian yang bagus dan dandanan yang
cantik,.........”
• Latar suasana
a. Kecewa : “Tapi setelah berulang kali mendengar jawaban dari putrinya yang
selalu sama menganggap ibunya hanya budaknya, akhirnya ia berlari pulang
dan berdoa kepada Tuhan..”
b. Sedih : “Gadis itu menagis sambil meminta maaf kepada ibunya atas
pelakuannya yang sangat tidak sopan.”
c. Menakutkan : “Tak lama kemudian terdengar suara petir yang sangat keras.”
• Latar waktu
Pagi hari : “Keesokan harinya mereka menuju pasar.”
ALUR
Maju
SUDUT PANDANG
Orang ketiga : “...... ia masih dapat menahan diri.”
PESAN MORAL / AMANAT
“Jadilah anak baik dan penurut, serta menolong kepada orang tua. Jangan
menjadi anak yang hanya peduli terhadap diri sendiri, dan tidak peka
terhadap kebutuhan orangtua.”
Sekian dan Terima
Kasih
Kelompok B :
Fransiska
Gloria
Grace
Helda
Jhesika
Jofita
Khaila

Anda mungkin juga menyukai