Anda di halaman 1dari 8

Definisi dan klasifikasi

xeroftalmia
Pengertian Xeroftalmia
• Gangguan kekurangan vitamin A pada mata, termasuk terjadinya
kelainan anatomi bola mata dan gangguan fungsi sel retina yang
berakibat kebutaan (deteksi dan tatalaksana kasus xeroftalmia,
depkes)

• Berasal dari bahasa latin  mata kering  konjungtiva dan kornea


• Xeroftalmia  manifestasi okular karena kekurangan vitamin A,
antara lain gangguan sensitivitas cahaya pada retina (rabun senja) &
berdasarkan keparahan serta penampilannya yaitu disrupsi epitel
kornea dan konjungtiva (xerosis konjungtiva, bitot spot, xerosis kornea
dan keratomalacia) (WHO)
Penyebab
• Konsumsi makanan kurang vitamin A
• Bayi tidak diberikan ASI eksklusif
• Menu tidak seimbang  penyerapan dan penggunaan vitamin A
dalam tubuh terganggu
• Gangguan penyerapan vitamin A pada kondisi tertentu (penyakit
pankreas, diare kronik, kurang energi protein (KEP), dll
• Adanya kerusakan hati (kwashiorkor & hepatitis kronik)  gangguan
RBP (retinol binding protein) & pre-albumin
klasifikasi
• XN, XIA, XIB, X2 biasanya dapat sembuh kembali normal dengan
pengobatan yang baik

• X2 merupakan keadaan gawat darurat tidak diobati  X3

• X3A & X3B  dapat sembuh, tetapi meninggalkan cacat ( dapat


menyebabkan kebutaan total bila lesi pada kornea cukup luas
sehingga menutupi seluruh kornea
X2
X1A X1B

XS

X3A X3B
• 1. WHO_NMH_NHD_EPG_14.4_eng.pdf [Internet]. [cited 2018 May
6]. Available from:
http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/133705/WHO_NM
H_NHD_EPG_14.4_eng.pdf;jsessionid=BCA3831DDC641486F75F6369
08030A99?sequence=1
• 2. Xeroflamia.pdf [Internet]. [cited 2018 May 6]. Available from:
http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/Xeroflamia.pdf

Anda mungkin juga menyukai